Anda di halaman 1dari 30

PENGARUH CERITA ALKITAB BERGAMBAR TERHADAP

PEMAHAMAN ALKITAB ANAK SEKOLAH MINGGU


GEREJA TIBERIAS LIPPO PLAZA BOGOR

Nama : Jonathan Alvianto K


NIM : A14.2016.02346
Kelompok : A14.7601

PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISIAL


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
DAFTAR ISI

Halaman Judul………………………………………….................................... i
Daftar Isi…………………………………………………………………….... ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………..... 1
A. Latar Belakang …………………………..…………………..... 1

B. Rumusan Masalah …………………………………………..... 2

C. Tujuan Penelitian …………………………………………..….. 2

D. Manfaat Penelitian ………………………………………..…..... 3

BAB II LANDASAN TEORI……………………………………………...….. 4


A. Pengertian Pengaruh ……………………………………..….….. 4

B. Cerita Bergambar …………………………………………...….. 4

C. Pengertian Alkitab ………………………………………...……. 5

D. Pengertian Pemahaman …………………………………...……. 6

E. Pengertian Gereja Tiberias Lippo Plaza Bogor …………………7

BAB III METODOLOGI PENELITIAN……………………………………. 9


A. Waktu dan Tempat Penelitian ………………………………… 9

B. Jenis Penelitian ………………………………………………… 9

C. Populasi dan Sampel …………………………………………... 9

D. Teknik Pengumpulan Data ……………………………………. 10

E. Teknik Analisis Data ………………………………………….. 10

F. Teknik Menyimpulkan Data …………………………………... 11

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN …………………………... 12


A. Hasil Data …………………………………………………….. 12

B. Analisis Data ……………………………………………………20

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………... 25


A. Kesimpulan …………………………………………………… 25

ii
B. Saran ………………………………………………………...... 26

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………... 27

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gereja adalah persekutuan umat beriman yang masih hidup di seluruh

dunia, yang sedang dalam perjalanan menuju surga, dan para kudus yang

sudah berada bersama Tuhan di Surga. Gereja pada umum-nya dibagi

menjadi dua yaitu, Gereja Katolik ,dan Gereja Kristen atau Protestan.

Gereja Kristen terbentuk karena perpecahan Gereja Katolik Roma pada

abad ke-16. Gereja Kristen terkenal dengan semboyan“Sola Scriptura” yang

artinya hanya kitab suci (Alkitab), maksudnya dasar kepercayaan harus

bersumber dari Alkitab dan tidak lainnya. Gereja Kristen tidak menganut

system ke Pausan tetapi menganut system ke Rasulan, dan bagi Gereja

Kristen hanya anugrah oleh iman saja tanpa tambahan hal lain untuk beroleh

keselamatan. Ini yang menjadi semboyan reformasi “Sola Kide”, hanya iman

“Sola Gratia”, keselamata hanya karena anugrah (pemberian).

Gereja Kristen menyebarkan ajaran Kristus melalui Pewartaan firman

Melalui Kitab Suci atau Alkitab. Kitab Suci adalah sumber ajaran dan tradisi

serta berisikan mengenai karya Yesus Kristus yang ditulis oleh para rasul,

Sedangkan Alkitab adalah kitab suci yang diilhami Allah kepada para

pengikutNya sesuai dengan keinginan Allah secara sempurna yang bertujuan

untuk memperbaiki kehidupan manusia di dunia yaitu merubah perilaku dan

moral agar sesuai dengan kehendak Allah.. Penyebaran firman dalam Gereja

1
Kristen dilakukan melalui beberapa hal seperti Kotbah ,Kesaksian hidup,

Mukjizat, dan Sekolah Minggu.

Kebiasaan membaca Alkitab ,berdoa setiap hari dan mengikuti Kebaktian

di Gereja atau menghadiri sekolah minggu harus ditanamkan kepada anak-

anak sejak dini untuk member bekal keimanan yang kuat bagi mereka setelah

dewasa nanti. Anak-anak yang sejak kecil sudah dekat dengan Tuhan akan

lebih siap dalam menghadapi masa depan dan akan lebih kuat saat

menghadapi cobaan.

Hal ini yang melatar belakangi keingintahuan penulis dalam pemahaman

anak terhadap kitab suci. Oleh sebab itu, penulis ingin melakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh Cerita Alkitab Bergamba Terhadap Pemahaman

Alkitab Anak Sekolah Minggu Gereja Tiberias Lippo Plaza Bogor”.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, bisa dirumuskan masalah dalam bentuk

pertanyaan Bagaimana pengaruh cerita alkitab bergambar terhadap

pemahaman anak sekolah minggu Gereja Tiberias Lippo Plaza Bogor.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan permasalahan

yang akan penulis bahas yaitu Untuk mengetahui pengaruh pemahaman kitab

suci anak sekolah minggu Gereja Tiberias Lippo Plaza Bogor melalui media

Buku cerita bergambar.

2
D. Manfaat Penelitian

Ada pun manfaat dari penyusunan karya tulis ilmiah ini diantaranya :

1. Mengetahui pengaruh pemahaman terhadap anak tentang alkitab

melalui media buku cerita bergambar

2. Sebagai pedoman untuk orang tua anak sekolah minggu dalam

mengajarkan anak tentang firman Allah

3
BAB II

LANDASAN TEORI

A. PengertianPengaruh

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 849), “Pengaruh

adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut

membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang.”. Menurut

Menurut Norman Barry (8. BAB III__2018227EI, n.d.), pengaruh adalah suatu

tipe kekuasaan agar bertindak dengan cara tertentu, terdorong untuk

bertindak demikian, sekalipun ancaman sanksi yang terbuka tidak

merupakan motivasi yang mendorongnya. Pengaruh merupakan suatu daya

atau kekuatan yang timbul dari sesuatu, baik itu orang maupun benda serta

segala sesuatu yang ada di alam sehingga mempengaruhi apa-apa yang ada

di sekitarnya.

Pengaruh dibagi menjad dua, ada yang positif, ada pula yang negatif.

Bila seseorang memberi pengaruh positif kepada masyarakat, ia bisa

mengajak mereka untuk menuruti apa yang ia inginkan, namun bila

pengaruh seseorang kepada masyarakat adalah negatif, maka masyarakat

justru akan menjauhi dan tidak lagi menghargainya.

B. Cerita Bergambar

Cerita bergambar atau sering juga disebut komik adalah suatu bentuk

seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak dan disusun

sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Biasanya cerita

4
bergambar dicetak di atas kertas dan dilengkapi dengan teks. Rothlein dan

Meinbach (1991) (Universitas Kristen Maranatha 5, n.d.) mengatakan buku

cerita yang disajikan dengan menggunakan teks dan ilustrasi atau gambar

yang biasanya ditujukan kepada anak-anak. Menurutnya, dengan buku

cerita bergambar yang baik, anak-anak akan terbantu dalam proses

memahami dan memperkaya pengalaman dari cerita.

(Maulid Alam Islami , 2010) cerita bergambar adalah suatu bentuk

seni yang menggunakan gambar gambar tidak bergerak yang disusun

sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Biasanya cergam

dicetak diatas kertas dan dilengkapi teks. Cergam merupakan media yang

unik, menggabungkan teks dan gambar dalam bentuk yang kreatif, media

yang sanggup menarik perhatian semua orang dari segala usia, karena

memiliki kelebihan, yaitu mudah dipahami.

Sumber : (Maulid Alam Islami. (2010). Cergam Cerita Rakyat

Memecah Matahari. Bandung: Perpustakaan UNIKOM.)

C. PengertianAlkitab

Dalam Bahasa Inggris, Alkitab disebut dengan “Bible”. Menurut

Kamus Besar Bahasa Indonesia Alkitab adalah kitab suci agama Kristen,

terdiri atas Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Yuliana Kasmawardi

(87-Article Text-503-2-10-20211113, n.d.) mengatakan bahwa Alkitab adalah

nama kumpulan kitab-kitab yang diakui sebagai kanonik, dan diakui

sebagai firman Allah oleh Gereja Kristen.

5
Alkitab adalah sebutan untuk sekumpulan naskah yang dipandang suci

dalam Yudaisme dan Kekristenan. Alkitab merupakan sekumpulan kitab

suci yang ditulis pada waktu yang berlainan, oleh para penulis yang

berbeda di lokasi-lokasi yang berbeda.

Umat Yahudi dan Kristiani (Kristen) memandang kitab-kitab dalam

Alkitab sebagai hasil dari pengilhaman ilahi, dan sebagai catatan otoritatif

mengenai hubungan antara Allah dengan manusia.

D. PengertianPemahaman

Dalam Bahasa Inggris, pemahaman disebut dengan “comprehension”.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pemahaman adalah proses, cara,

perbuatan memahami atau memahamkan. Beberapa definisi tentang

pemahaman telah diungkapkan oleh para ahli. Menurut Nana

Sudjana,(Pustaka Pemahaman, n.d.) pemahaman adalah hasil belajar

dimana peserta didik mampu untuk menjelaskan sebuah pemahaman

dengan kalimatnya sendiri.

Benjamin S. Bloom dalam Anas Sudjiono (Yohanes & Online, 2018)

menyatakan bahwa:

“Pemahaman (comprehension) adalah kemampuan seseorang untuk


megetahui atau memahami sesuatu itu diketahui dan diingat. Dengan
kata lain, memahami adalah mengerti tentang sesuatu dan dapat
melihatnya dari berbagai segi. Seorang peserta didik dikatakan
memahami sesuatu apabila ia dapat memberikan penjelasan atau
uraian yang lebih rinci tentang hal itu dengan menggunakan kata-
kata sendiri.”
Dengan kata lain pemahaman dapat diartikan mengerti tentang sesuatu dan

dapat melihatnya dari berbagai segi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa

6
sesorang siswa dikatan memahami sesuatu apabila dia dapat memberikan

penjelasan atau uraian yang lebih rinci tentang hal yang telah dipelajari

dengan menggunakan bahasanya sendiri. Hasil belajar pada pemahaman

lebih tinggi satu tingkat dari tipe hasil belajar pengetahuan yang sifatnya

hafalan. Karena pada tingkat pemahaman memerlukan kemampuan untuk

menangkap makna atau arti dari sebuah konsep. Oleh karena itu

diperlukan adanya hubungan antara konsep dengan makna yang ada dalam

konsep tersebut

Dengan pemahaman, seseorang tidak hanya bisa menghapal sesuatu

yang dipelajari, tetapi juga mempunyai kemampuan untuk menangkap

makna dari sesuatu yang dipelajari. Di kehidupan kita memiliki 3

pemahaman, insight (pemahaman sekarang), Foresight (pemahaman ke

depan) dan hindsight (pemahaman ke belakang)

E. GerejaTiberias Lippo Plaza Bogor

GerejaTiberias Indonesia (GTI), atau Tiberias Ministry adalah salah

satu sinode gereja Kristen Protestan di Indonesia. Salah satu ciri khas dari

pelayanan GTI adalah pelayanan Kesembuhan Ilahi melalui Perjamuan

Kudus dan Minyak Urapan.

Gereja Tiberias Indonesia merupakan gereja pewahyuan yang

diperintahkan oleh Tuhan Yesus kepada Pdt. DR. Yesaya Pariadji. Tugas

Gereja Tiberias adalah untuk membuktikan bahwa Yesus Kristus adalah

Tuhan Allah yang Maha Kuasa dibuktikan melalui mujizat-mujizatNya;

bahwa Firman Allah bukan terdiri atas kata-kata, tetapi kuasa; bahwa

7
Firman Allah lebih dari seluruh ilmu pengetahuan manusia; bahwa

manusia harus hidup dalam pertobatan, harus hidup dalam kekudusan agar

layak berdiri di hadapanNya dan pesta di Kerajaan Sorga.

Gereja Tiberias Lippo Plaza berada di Jl. Siliwangi 1, RT.01/RW.01,

Sukasari, Kec. Bogor Timur., Kota Bogor, Jawa Barat 16134.

8
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu Dan Tempat Penelitian

Pengerjaan Karya Tulis ini akan dilaksanakan pada waktu dan

tempat seperti dijabarkan di bawah ini :

1. Waktu Penelitian:

Penelitian dilakukan pada hari Minggu tanggal 19 Juli 2022.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan dan berlangsung di Gereja Tiberias

LippoPlaza Bogor, Jawa barat.

B. Jenis Penelitian

Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif.Karena

Data yang dikumpulkan penulis bersumber dari angket tertutup dan

merupakan data yang faktual dan angka pasti.

Metode penelitian kuantitatif adalah salah satu jenis penelitianyang

lebih spesifik, sistematis, terencana, dan juga terstruktur dari awal

hingga kesimpulan. Penelitian kuantitatif lebih menekankan pada

penggunaan angka-angka yang membuatnya menjadi lebih spesifik.

Selain itu penggunaan tabel, diagram dan grafik juga mendukung.

C. Populasi & Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang di

9
Teliti (Notoatmojo, 2002:79). Dalam penelitian ini yang menjadi

populasi adalah Orang tua dari anak Sekolah Minggu Gereja Tiberias

Lippo Plaza Bogor.

2. Sampel

Sampel adalah bagian populasi yang akan diteliti atau sebagain

jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel

penelitian yang diteliti oleh peneliti adalah sebanyak responden yang

dipilih penulis secara acak.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam karya tulis ilmiah ini penulis melakukan penelitian dengan

menggunakan metode angket.

1. Metode Angket

Metode angket adalah metode yang digunakan untuk

Mengumpulkan data dengancara menyebarkan sejumlah pertanyaan

tertulis dan akan dijawab secara tertulis pula oleh responden.

Pertanyaan tersebut digunakan untuk memperoleh informasi tertentu

dari responden sesuai yang diminta. Keuntungan menggunakan angket

adalah mendapatkan data yang cukup banyak (kuantitatif) dalam waktu

yang singkat, dan bisa tersebar merata dalam suatu wilayah yang luas

E. Teknik Analisis Data

Penulis melakukan penelitian dengan menyebar angket kepada 20

responden. Penulis memilih Orang tua anak sekolah minggu Gereja

Tiberias Lippo Plaza Bogor karena penulis ingin mengetahui pemahaman

10
alkitab anak sekolah minggu Gereja Tiberias Lippo Plaza Bogor

menggunakan metode cerita bergambar.Kemudian responden menjawab

angket yang penulis berikan. Setelah mendapatkan data, penulis

menghitung dan menyimpulkan data berdasarkan angket yang sudah

dijawab oleh responden.

F. Teknik Menyimpulkan Data

Penulis melakukan penelitian menggunakan metode angket kepada

15 responden. Penulis memilih Orang tua anak sekolah minggu Gereja

Tiberias Lippo Plaza Bogor karena penulis ingin mengetahui pemahaman

alkitab anak sekolah minggu Gereja Tiberias Lippo Plaza Bogor

menggunakan metode cerita bergambar.

Hasil penelitian akan menggunakan rumus ,yaitu :

𝑨
𝑿 𝟏𝟎𝟎%
𝑩

Ket:

A : Responden yang menjawab

B : Jumlah responden

Angket yang sudah dijawab akan dihitung menggunakan rumus di

atas. Kemudian akan di analisis yang kemudian akan menghasilkan

jawaban dari rumusan masalah yang ada pada Bab I.

11
BAB IV

HASILDAN ANALISIS PENELITIAN

A. Hasil Data

Berdasarkan Penelitian yang diambil dari data angket, yang telah

disebarkan kepada 15 responden, maka penulisan Hasil penelitian adalah

sebagai berikut:

1. Apakah anda menanyakan materi sekolah minggu yang anak anda

dapatkan?

Kategori Frekuensi Presentase

Sangat Sering 2 13%

Sering 9 60%

Jarang 3 20%

Tidak Pernah 1 7%

Total 15 100%

Berdasarkan data yang saya peroleh dari 15 responden mengenai

Pemahama materi alkitab anak sekolah minggu, yang memilih sangat sering

ada 2 orang dengan presentase 13%, memilih Sering ada 9 orang dengan

presentase 60%, memilih Jarang ada 3 orang dengan presentase 20%,

sedangkan tidak pernah ada 1 orang dengan presentase 7%

12
.

2. Apakah anak anda mampu menceritakan kisah alkitab yang ia dapatkan?

Kategori Frekuensi Presentase

Sangat Sering 0 0%

Sering 8 53%

Jarang 6 40%

Tidak Pernah 1 7%

Total 15 100%

Berdasarkan data yang saya peroleh dari 15 responden

mengenaiAnak sekolah minggu yang dapat menceritakan kisah alkitab yang

didapat, yang memilih Sangat Sering tidak ada, memilih Sering ada 8 orang

dengan presentase 53%, memilih Jarang ada 6 orang dengan presentase

40%, sedangkan memilih Tidak Pernah ada 1 orang dengan presentase 7%.

3. Apakah anda memberikan buku cerita Alkitab untuk anak anda?

Kategori Frekuensi Presentase

Sangat Sering 0 0%

Sering 7 46,5%

Jarang 7 46,5%

Tidak Pernah 1 7%

Total 15 100%

13
Berdasarkan data yang saya peroleh dari 15 responden mengenai

Pemberian buku cerita alkitab bergambar kepada anak sekolah minggu,yang

memilih Sangat Sering tidak ada, memilih Sering ada 7 orang dengan

presentase 46,5%, memilih Jarang ada 7 orang dengan presentase 46,5%,

sedangkan memilih Tidak Pernah ada 1 orang dengan presentase 7%.

4. Apakah anda membacakan cerita alkitab bergambar untuk anak anda dan

menunjukkan gambarnya?

Kategori Frekuensi Presentase

Sangat Sering 0 0%

Sering 5 27%

Jarang 9 60%

Tidak Pernah 2 13%

Total 15 100%

Berdasarkan data yang saya peroleh dari 15 responden mengenai

orangtua Membacakan cerita alkitab dan menunjukkan gambarnya kepada

anak ,yang memilih Sangat Sering tidak ada ,memilih Sering ada 5 orang

dengan presentase 27%, memilih Jarang ada 9 orang dengan presentase

60%, memilih Tidak Pernah ada 2 orang dengan presentase 13%.

14
5. Apakah anda menanyakan beberapa tokoh cerita pada alkitab pada anak

anda?

Kategori Frekuensi Presentase

Sangat Sering 1 7%

Sering 8 53%

Jarang 5 33%

Tidak Pernah 1 7%

Total 15 100%

Berdasarkan data yang saya peroleh dari 15 responden mengenai

Penanyaan beberapa tokoh cerita alkitab pada anak, yang memilih Sangat

Sering ada 1 orang dengan presentase 7%, memilih Sering ada 8 orang

dengan presentase 53%, memilih Jarang ada 5 orang dengan presentase

33%, dan yang memilih Tidak Pernah ada 1 orang dengan presentase 7%

6. Apakah anda mengajarkan pada anak anda nilai nilai yang terkandung di

dalam cerita tersebut?

Kategori Frekuensi Presentase

Sangat Sering 2 13%

Sering 6 40,3%

Jarang 7 46,7%

Tidak Pernah 0 0%

Total 15 100%

15
Berdasarkan data yang saya peroleh dari 15 responden mengenai

Pengajaran nilai nilai yang terkandung di dalam cerita alkitab, yang memilih

Sangat Sering ada 2 orang dengan presentase 13%, memilih Sering ada 6

orang dengan presentase 40,3%, memilih Jarang ada 7 orang dengan

presentase 46,7%, sedangkan memilih Tidak Pernah, tidak ada.

7. Apakah anda memberikan dorongan kepada anak anda untuk

menghapalkan petikan injil di dalam cerita tersebut?

Kategori Frekuensi Presentase

Sangat Sering 1 7%

Sering 12 80%

Jarang 2 13%

Tidak Pernah 0 0%

Total 15 100%

Berdasarkan data yang saya peroleh dari 15 responden mengenai

Pemberian dorongan kepada anak untuk menghapalkan petikan injil di

dalam cerita yang diberikan. Yang memilih Sangat Setuju ada 1 orang

dengan presentase 7%, memilih Setuju ada 12 orang dengan presentase

80%, memilih Jarang ada 2 orang dengan presentase 13%, sedangkan

memilih Tidak Pernah, tidak ada.

16
8. Apakah anda menunjukkan kepada anak anda cara belajar hidup sesuai

dengan yang diajarkan pada kisah tersebut?

Kategori Frekuensi Presentase

Sangat Sering 2 13%

Sering 11 74%

Jarang 2 13%

Tidak Pernah 0 0%

Total 15 100%

Berdasarkan data yang saya peroleh dari 15 responden mengenai

Pengajaran cara belajar hidup sesuai dengan yang diajarkan pada kisah yang

diterima anak anak sekolah minggu Gereja Lippo Plaza Bogor, yang

memilih Sangat Setuju ada 2 orang dengan presentase 13%, memilih Setuju

ada 11 orang dengan presentase 74%, memilih Jarang ada 2 orang dengan

presentase 13%, sedangkan memilih Tidak Pernah, tidak ada.

9. Lingkarilah nama nama tokoh alkitab yang anak anda ketahui

Kategori Frekuensi Presentase

Yesus Kristus 15 100%

Zakheus 4 26,7%

Abraham 7 46,5%

Ishak 3 20%

Adam dan Hawa 11 74%

Yohanes Pembabtis 4 26,7%

17
Bunda Maria 12 80%

Nabi Nuh 11 74%

Berdasarkan tabel diatas, dapat penulis simpulkan yang mengetahui

tokoh alkitab Yesus Kristus sebanyak 15 anak dari 15 responden dengan

presentase 100%, yang mengetahui tokoh Zakheus sebanyak 4 anak dari 15

responden dengan presentase 26,7%, yang mengetahui tokoh Abraham

sebanyak 7 anak dari 15 responden dengan presentase 46,5%, yang

mengetahui tokoh Ishak sebanyak 3 anak dari 15 responden dengan

presentase 20%, yang mengetahui tokoh Adam dan Hawa sebanyak 11 anak

dari 15 responden dengan presentase 74%, yang mengetahui tokoh Yohanes

Pembabtis sebanyak 4 anak dari 15 responden dengan 26,7%, yang

mengetahui tokoh Bunda Maria sebanyak 12 anak dari 15 responden dengan

presentase 80%, yang mengetahui tokoh Nabi Nuh sebanyak 11 anak dari

15 responden dengan presentase 74%.

10. Menurut anda apakah metode melalui buku cerita bergambar dapat

membantu anak anda memahami isi alkitab?

Kategori Frekuensi Presentase

Ya 14 93%

Tidak 1 7%

Total 15 100%

18
Berdasarkan data diatas yang memilih Ya sebanyak 14 responden

dengan presentase 93%, dan yang memilih Tidak sebanyak 1 responden

dengan presentase 7%.

11. Apakah anak anda mampu memahami arti dari kisah alkitab yang ia

dapatkan?

Kategori Frekuensi Presentase

Ya 13 87%

Tidak 2 13%

Total 15 100%

Berdasarkan data diatas yang memilih Ya sebanyak 13 responden

dengan presentase 87%, dan yang memilih Tidak sebanyak 2 responden

dengan presentase 13%.

19
B. Analisis Data

Berdasarkan hasil penelitian penulis menganalisis bahwa

pertama, Orang tua dari anak sekolah minggu Gereja Tiberias Lippo

Plaza Bogor setuju bahwa mereka menanyakan materi sekolah minggu

yang diberikan oleh Guru sekolah minggu di Gereja Tiberias Lippo

Plaza Bogor, karena orangtua ingin mengetahui apa yang anaknya

dapatkan dari sekolah minggu dan apakah anaknya benar-benar

mengerti tentang materi alkitab tersebut.

Anak sekolah minggu Gereja Tiberias Lippo Plaza Bogor jarang

menceritakan Kisah alkitab yang telah didapatnya kepada orang tua

mereka, disebabkan waktu yang kurang memadai untuk bercerita

tentang kisah alkitab yang anak tersebut dapatkan kepada orangtua

mereka karena kesibukan dalam pekerjaan orangtua mereka.

Orangtua dari anak anak sekolah Gereja Tiberias Lippo Plaza

Bogor rata rata tidak sering memberikan buku cerita alkitab

bergambar kepada anak anak mereka, karena orangtua merasa bahwa

sekolah minggu sudah cukup untuk mengajarkan tentang alkitab

kepada anak mereka dan sekolah minggu sudah pasti menyediakan

sarana buku cerita alkitab bergambar bagi murid sekolah minggu nya.

Orang tua anak sekolah minggu Gereja Tiberias Lippo Plaza

Bogor jarang menceritakan cerita tentang alkitab kepada anaknya,

karena kesibukan orangtua akan pekerjaannya yang membuat orangtua

20
dari anak sekolah minggu kelelahan setelah sampai ke rumahnya,

sehingga tidak ada waktu untuk menceritakan tentang cerita alkitab

kepada anaknya.

Orang tua anak sekolah minggu Gereja Tiberias Lippo Plaza

Bogor Sering menanyakan tokoh cerita alkitab pada anak mereka,

karena orangtua ingin mengetahui perkembangan pemahaman tentang

tokoh alkitab yang disampaikan oleh guru sekolah minggunya kepada

anaknya.

Orang tua jarang mengajarkan nilai nilai yang terkandung di

dalam cerita alkitab pada anak anak, karena orangtua merasa bahwa

sekolah minggu sudah pasti mengajarkan nilai nilai dari cerita yang

diberikan kepada murid sekolah minggu agar mereka dapat

menerapkan nilai nilai luhur tersebut di kehidupan sehari hari anak

anak.

Orang tua memberikan dorongan dan semangat untuk

mengahapalkan petikan injil dalam cerita yang diberikan, karena

orangtua berusaha untuk mendukung pemahaman anaknya melalui

petikan injil singkat yang biasanya setelah selesai penceritaan oleh

guru sekolah minggu di ajukan untuk syarat mendapat hadiah dan agar

anaknya mengingat petikan injil tersebut.

Orang tua anak sekolah minggu Gereja Tiberias Lippo Plaza

Bogor mengajarkan anak anak nya untuk belajar hidup sesuai dengan

yang diajarkan oleh kisah alkitab, karena orangtua ingin anaknya hidup

21
seturut dengan kehendak Allah Bapa. Yaitu hidup dalam kebenaran

dan cinta kasih, agar anaknya diselamatkan oleh Allah Bapa pada masa

penghakiman yang akan terjadi.

Lalu dari hasil penelitian tokoh alkitab, penulis menganalisis

bahwa seluruh anak anak sekolah minggu Gereja Tiberias Lippo Plaza

Bogor mengetahui tokoh Yesus Kristus, rata rata mengetahui tokoh

Adam dan Hawa serta Bunda Maria dan jarang yang mengetahui tokoh

Ishak, karena Tokoh Yesus Kristus adalah tokoh Sentral dalam alkitab,

ia diutus Allah Bapa ke dunia berperan menjadi juru selamat untuk

menyelamatkan dunia. Tokoh Adam Hawa dan Bunda Maria adalah

tokoh yang sering diceritakan pada cerita alkitab umumnya kepada

anak anak sekolah minggu, dimana tokoh Adam Hawa adalah dua

manusia yang diciptakan oleh Allah pada mulanya dunia dibentuk (Kej

1:1), Tokoh Bunda Maria adalah tokoh yang suci hatinya dan kudus

dalam pikiran, perkataan dan, perbuatan yang melahirkan Yesus

Kristus Putra Allah Bapa. Dan tokoh Ishak jarang diketahui karena

ishak merupakan anak dari bapa Abraham, yaitu bapa dari segala

bangsa, ia jarang diceritakan kepada anak anak kelas sedang sampai

kecil karena membutuhkan pemahaman yang lebih untuk memahami

cerita ishak yang dipersembahkan sebagai korban persembahan oleh

bapa Abraham sebagai bukti kesetiaannya kepada Allah Bapa.

Serta alasan yang diberikan oleh para responden mengenai

Metode buku cerita bergambar yang dapat membantu anak dalam

22
memahami isi alkitab adalah sebagai berikut: alasan responden yang

memilih ya adalah karena buku cerita alkitab bergambar sebagai

ilustrasi yang sangat digemari oleh anak sehingga anak bisa

mendapatkan maksud dari cerita tersebut, Anak menjadi tertarik

sehingga anak ingin mengetahui cerita alkitab dalam buku tersebut

dengan lebih lanjut, Menarik untuk diberikan kepada anak anak karena

terdapat gambar dan warna di dalamnya, dan anak lebih mudah

memahami jika ada gambar yang menunjukkan cerita tersebut.

Dan alasan responden memilih Tidak karena anak responden tidak

mengerti isi dari cerita yang diceritakan karena si anak terlalu bingung

dengan isi ceritanya dan tidak dibimbing oleh orang tuanya.

penulis menganalisis bahwa alasan yang diberikan oleh para

responden mengenai anak sekolah minggu yang dapat memahami arti

dari kisah alkitab yang mereka dapatkan adalah sebagai berikut:

Alasan reponden yang memilih Ya adalah karena Cerita Alkitab

Bergambar membantu anak untuk memahami dengan lebih mudah,

anak yang sudah bisa membaca sering membaca dan mendengar cerita

alkitab yang diberikan dan dijelaskan oleh guru sekolah minggu

ataupun orang tua mereka, dan terkadang anak anak menanyakan apa

arti dari cerita alkitab yang diberikan oleh buku bergambar tersebut

kepada orang tua dan guru sekolah minggu mereka.

Dan alasan responden yang memilih Tidak adalah Karena anak

mereka masih berumur 3-5 tahun, maka si anak sulit memahami arti

23
dari cerita yang diberikan oleh buku tersebut dan hanya menikmati

gambarnya saja.

24
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian dan analisa yang telah penulis

uraikan di dalam bab IV mengenai pengaruh cerita alkitab terhadap

pemahaman alkitab anak sekolah minggu Gereja Tiberias Lippo Plaza

Bogor maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Cerita Alkitab bergambar cukup berpengaruh terhadap pemahaman

alkitab anak sekolah minggu Gereja Tiberias Lippo Plaza Bogor.

Dapat dilihat di dalam angket, orangtua anak anak sekolah minggu

tidak terlalu aktif dalam membantu anak dalam pemahaman alkitab

anak anaknya, orangtua memang aktif dalam bertanya mengenai

cerita alkitab yang anaknya dapatkan namun orangtua jarang

memberikan cerita alkitab kepada anaknya sehingga hanya

mengandalkan cerita alkitab bergambar dari sekolah minggu Gereja

Tiberias Lippo Plaza Bogor

2. Orangtua juga jarang mengajarkan nilai nilai yang terkandung di

dalam cerita. Maka dari itu cerita alkitab berguna dalam

pemahaman alkitab anak sekolah minggu Gereja Tiberias Lippo

Plaza Bogor karena anak dapat memahami nilai nilai yang

terkandung dalam cerita melalui gambar gambar menarik yang

terdapat di dalam cerita alkitab tersebut.

25
B. Saran

Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis menyampaikan

beberapa saran-saran yang ditujukan kepada orangtua anak anak sekolah

minggu Gereja Tiberias Lippo Plaza Bogor :

1. Orangtua harusnya lebih aktif dalam pembangunan kerohanian

anak sejak dini, sehingga anak akkan terbiasa hidup sesuai dengan

kehendak-Nya.

2. Buku cerita alkitab bergambar tidak harus selalu dipakai sebagai

alat pembelajaran, namun orangtua dapat memakai alat

pembelajaran lain seperti, boneka tangan, atau menceritakan kisah

alkitab dengan gerak gerik. Sehingga anak akan lebih tertarik dan

dapat mendekatkan hubungan orangtua dengan anaknya.

3. Jika orangtua ingin anaknya paham tentang cerita di alkitab, maka

aktiflah dalam bertanya tentang alkitab kepada anak, ceritakan

cerita alkitab kepada anak, dan ajari anak untuk hidup benar sesuai

dengan kehendak-Nya

4. Guru sekolah minggu dapat meningkatkan pemahaman anak

dengan bercerita disertai dengan memberikan kegiatan seperti

mewarnai tokoh yang diceritakan kepada anak anak

26
DAFTAR PUSTAKA

8. BAB III__2018227EI. (n.d.).

87-Article Text-503-2-10-20211113. (n.d.).

Pustaka Pemahaman, K. A. (n.d.). BAB II.

Universitas Kristen Maranatha 5. (n.d.). www.hunghing.co.uk/Documents/Pop-up-How-To-


Guide

Yohanes, F., & Online, / Jmp. (2018). ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP BERDASARKAN
TAKSONOMI BLOOM DALAM MENYELESAIKAN SOAL KELILING DAN LUAS SEGITIGA BAGI
SISWA KELAS VIII. Januari, 2(1), 23–35.

27

Anda mungkin juga menyukai