Anda di halaman 1dari 122

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA

ASSESMENT PRA BEDAH

Jl. Dr. Moh Hatta No.1 No. Dokumen No. Revisi Halaman
Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
1/2
Disahkan oleh
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Plt. Direktur

OPERASIONAL RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001
Suatu prosedur yang bertujuan untuk menilai dan
PENGERTIAN mempersiapkan kondisi medis pasien sebelum dilakukan
tindakan pembedahan.

Sebagai acuan langkah-langkah dalam assesment pra


TUJUAN bedah di RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja.

SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


KEBIJAKAN nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan bedah
pada RSUD Dr.H. Ibnu sutowo Baturaja
1. Asesment pra bedah dilakukan oleh DPJP bagian
bedah
2. Aseement pra bedah dilakukan setelah DPJP bagian
bedah menerima konsultasi atau jadwal tindakan
yang membutuhkan pembedahan
3. Pasien atau keluarga pasien sebelumnya diminta
PROSEDUR
untuk mempelajari dan mengisi form persiapan
pembedahan inform consent
4. DPJP Bedah mempelajari rekam medis dan form
persiapan pembedahan
5. DPJP bedah memperkenalkan diri kepada pasien

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
ASSESMENT PRA BEDAH

Jl. Dr. Moh Hatta No.1 No. Dokumen No. Revisi Halaman
Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
2/2
6. Sebelum melakukan wawancara dan pemeriksaan
DPJP harus memastikan identitas pasien ya
7. dimaksud dengan melihat kesesuaian nama, tempat
tanggal lahir dan nomor rekam medis sesuai dengan
gelang identitas pasien
8. Wawancara dilakukan dengan seksama
Membahas riwayat penyakit, riwayat alergi,
kebiasaan, pengalaman pembedahan sebelumnya,
dan pengobatan yang sedng dijalani
9. Menilai aspek kondisi fisik yang mungkin meubah
keputusan dalam hal risiko dan pengelolaan
anestesia
10. Mempelajari hasil-hasil pemeriksaan yang tersedia
PROSEDUR terkait dengan resiko penyulit dan rencana tindakan
anestesia
11. Meminta proses pemeriksaan penunjang dan
tindakan konsultasi lain sesuai kondisi pasien
12. Menentukan status fisik pasien sesuai klasifikasi ASA
13. Berkolaborasi dengan DPJP anestesiologi dalam hal
tehnik anestesia pilihan dan alternatif yang akan
dilakukan sesuai dengan kebutuhan pembedahan
14. Pemberian site marking
15. Menentukan persiapan puasa
16. Menetukan obat pilihan untuk profilaksis
17. Menentukan pengelolaa/ manajemen nyeri pasca
tindakan pembedahan (kolaborasi dengan
anestesiologis).

UNIT TERKAIT IBS, IRI

RUMAH SAKIT UMUMDAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
PERSIAPAN LAPORAN OLEH OPERATOR

Jl. Dr. Moh Hatta No.1 No. Dokumen No. Revisi Halaman
Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email: 1/1
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
Disahkan oleh
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Plt. Direktur

OPERASIONAL RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

PENGERTIAN Laporan aktifitas dan kejadian –kejadian selama


pembedahan

Sebagai acuan dalam langkah-langkah dalam pembuatan


TUJUAN
laporan oleh operator di RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo
Baturaja.

KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang Pelayanan Bedah
pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja

1. Persiapan formulir laporan pasien dan status pasien


2. Dokter menulis laporan operasi pada format laporan
operasi meliputi :
a. Identitas penderita sesuai kolom
PROSEDUR b. Identitas operator dan petugas lain sesuai kolom
c. Jenis operasi dan jenis anestesia
d. Diagnosa pre dan post operasi
e. Nama tindakan
f. Komplikasi
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA

PERSIAPAN LAPORAN OLEH OPERATOR

Jl. Dr. Moh Hatta No.1


Telp.(0735)320118,320298, No. Dokumen No. Revisi Halaman
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id 2/2

g. Jumlah perdarahan
h. Perawatan pasca operasi
i. Perawatan pasca operasi
i. Pemasangan implant
PROSEDUR
j. Tanggal operasi dan jam mulai dan selesai operasi
k. Kronologis tindakan operasi langkah demi langkah
3. Tanda tngani laporan oprasi dan cantumkan nama jelas
operatos

UNIT TERKAIT Istalasi Bedah Sentral


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA

INFORM CONSENT PEMBEDAHAN

Jl. Dr. Moh Hatta No.1 No. Dokumen No. Revisi Halaman
Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
1/1
Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

Suatu proses mendapatkan persetujuan pasien atas


PENGERTIAN
tindakan medis yang akan dijalani, setelah memberikan
penjelasan yang dimengerti sepenuhnya oleh pasien.

Sebagai acuan dalam langkah-langkah dalam penggunaan


TUJUAN
inform consent pembedahan di RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo
Baturaja.

KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan instalasi
bedah pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja.

1. DPJP memperkenalkan diri kemudian mejelaskan


kepada pasien tentang penyakit, kondisi klinis,
rencana tindakan medis, rencana tehnik pembedahan
serta alat yang digunakan.
PROSEDUR
2. Penjelasan harus harus mencakup risiko dan
komplikasi yang mungkin terjadi, prognosis, alternatif
tindakan dan rencana tatalaksanaanya.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
INFORM CONSENT PEMBEDAHAN

Jl. Dr. Moh Hatta No.1 No. Dokumen No. Revisi Halaman
Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id 2/2

3. Penjelasan juga mencakup rencana


perawatanpascabedah
4. Penjelasan dilakukan menggunakan bahasa yang
dipahami oleh pasien, sesuai tingkat pendidikan serta
ras/ etnisitasnya. Bilamana perlu dapat digunakan alat
peraga/ gambar untuk memudahkan penjelasan.
5. Selama prosedur penjelasan, pasien mempunyai hak
untuk bertanya.
6. Setelah penjelasan diberikan, pasien diminta
mengulang apa yang telah dimengerti. Jika ada bagian
penting yang tidak dimengerti oleh pasien atau
disalahkanmengertikan, dokter harus mengulangi lagi
penjelasannya hingga pasien mengerti.
PROSEDUR 7. Apabila penjelasan menyangkut hal-hal khusus dan
tidak tercakup di dalam lembar persetujuan tindakan
8. medis, dapat didalam lembar tersendiri
9. Setelah menerima penjelasan dan mengerti, pasien
berhak menyetujui atau menolak tindakan medis yang
akan dilakukan
10. Jika pasien menyetujui tindakan medis yang akan
dijalani, maka pasien akan menandatangani lembar
persetujuan tindakan medis dan diberitahukan kapan
akan dilakukan tindakan medis tersebut
11. Jika pasien tidak menyetujui tindakan medis yang
akan dijalani, maka pasien akan menandatangani
lembar penolakan tindakan medis

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
INFORM CONSENT PEMBEDAHAN

Jl. Dr. Moh Hatta No.1 No. Dokumen No. Revisi Halaman
Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email: 3/3
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

12. Persetujuan atau penolakan tindakan medis


ditandatangani oleh pasien atau keluarga yang
bertanggung jawab, saksi dan dokter yang
memberikan penjelasan diatas
13. Persetujuan / penolakan tindakan medis harus
memuat identitas, alamat dan nomor telepon pasien
serta identitas dan alamat keluarga yang bertanggung
jawab.
14.
15. DPJP memperkenalkan diri kemudian mejelaskan
kepada pasien tentang penyakit, kondisi klinis,
rencana tindakan medis, rencana tehnik pembedahan
serta alat yang digunakan.
16. Penjelasan harus harus mencakup risiko dan
PROSEDUR komplikasi yang mungkin terjadi, prognosis, alternatif
tindakan dan rencana tatalaksanaanya.
17. Penjelasan juga mencakup rencana perawatan
pascabedah
18. Penjelasan dilakukan menggunakan bahasa yang
dipahami oleh pasien, sesuai tingkat pendidikan serta
ras/ etnisitasnya. Bilamana perlu dapat digunakan alat
peraga/ gambar untuk memudahkan penjelasan.
19. Selama prosedur penjelasan, pasien mempunyai hak
untuk bertanya.
20. Setelah penjelasan diberikan, pasien diminta
mengulang apa yang telah dimengerti. Jika ada bagian
penting yang tidak dimengerti oleh pasien atau
disalahkanmengertikan, dokter harus mengulangi lagi
penjelasannya hingga pasien mengerti.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA

INFORM CONSENT PEMBEDAHAN


No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Dr. Moh Hatta No.1 4/4


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
21. Apabila penjelasan menyangkut hal-hal khusus dan
tidak tercakup di dalam lembar persetujuan tindakan
medis, dapat didalam lembar tersendiri
22. Setelah menerima penjelasan dan mengerti, pasien
berhak menyetujui atau menolak tindakan medis
yang akan dilakukan
23. Jika pasien menyetujui tindakan medis yang akan
dijalani, maka pasien akan menandatangani lembar
persetujuan tindakan medis dan diberitahukan kapan
akan dilakukan tindakan medis tersebut
24. Jika pasien tidak menyetujui tindakan medis yang
PROSEDUR akan dijalani, maka pasien akan menandatangani
lembar penolakan tindakan medis
25. Persetujuan atau penolakan tindakan medis
ditandatangani oleh pasien atau keluarga yang
bertanggung jawab, saksi dan dokter yang
memberikan penjelasan diatas
26. Persetujuan / penolakan tindakan medis harus
memuat identitas, alamat dan nomor telepon pasien
serta identitas dan alamat keluarga yang
bertanggung jawab.

UNIT TERKAIT IBS, IRI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA

KONSULTASI PERSIAPAN PRA BEDAH

Jl. Dr. Moh Hatta No.1 No. Dokumen No. Revisi Halaman
Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
1/2

Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

PENGERTIAN Suatu proses pemeriksaan penunjang yang diperlukan


sebagai bagian persiapan pra-bedah

TUJUAN Sebagai acuan dalam langkah-langkah dalam konsultasi


persiapan pra bedah di RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja.

KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan instalasi
bedah pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja.
1. Berdasarkan temuan dari penilaian awal dan rencana
tindakan pembedahan, DPJP menentukan konsultan yang
akan dituju untuk proses konsultasi
2. DPJP mengisi form konsultasi pra-bedah yang berisi :
a. Identintitas pasien, nomer rekam medis, tempat asal
pasien ruang rawat jalan dan rawat inap
PROSEDUR
b. Working diagnosis (WD), differential diagnosis (DD)
dan rencana tindakan pembedahan
c. Konsultan yang dituju
d. Hal-hal yang ingin diketahui dari proses konsultasi
e. Nama dan tanda tangan DPJP yang melakukan
konsultas

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
KONSULTASI PERSIAPAN PRA BEDAH

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl. Dr. Moh Hatta No.1
Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
2/2
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

1. Sifat konsultasi berdasarkan urgensi pembedahan


2. Pada saat konsultasi, disertakan rekam medik pasien,
dan hasil pemeriksaan penunjang yang diperlukan.
3. Setelah jawaban konsultasi diterima pastikan terlebih
dahulu kebenaran identitas pasien dan nomor rekam
medik
4. Hasil jawaban konsultasi, harus dievaluasi dan bila perlu
PROSEDUR
didiskusikan kembali oleh DPJP yang mengkonsulkan
5. Bila terdapat perubahan rencana pembedahan dari hasil
proses konsultasi tersebut DPJP harus
menginformasikan kepada pasien dan keluarga
6. Semua proses konsultasi, perubahan tindakan harus
didokumentasikan dalam rekam medik

1. Instalasi Bedah Sentral


2. Poliklinik
3. VK
UNIT TERKAIT
4. Laboratorium
5. Radiologi
6. RRI Bedah
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
DR. H. IBNU SUTOWOBATURAJA

KONSULTASI PERSIAPAN PRA BEDAH

Jl. Dr. Moh Hatta No.1 No. Dokumen No. Revisi Halaman
Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
1
Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

PENGERTIAN Suatu proses pemeriksaan penunjang yang diperlukan


sebagai bagian persiapan pra-bedah

Sebagai acuan dalam langkah-langkah dalam konsultasi


TUJUAN persiapan pra bedah di RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja.

SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


KEBIJAKAN nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan instalasi
bedah pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja.

1. Berdasarkan assesment pra bedah dan isisan form pra


bedah serta dikaitkan dengan rencana pembedahan,
dapat diketahui kondisi medis, penyakit penyerta dan
penyulitnlain pada pasien
PROSEDUR 2. Kondisi medis, penyakit penyerta dan penyulit lain yang
didapatkan kemudian crosscheck dengan mengacu
pada panduan pemeriksaan laboratorium pasien pra
bedah
3. Pasien dan keluarga di informasikan mengenai rencana
pemeriksaan penunjang termasuk tujuann

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
KONSULTASI PERSIAPAN PRA BEDAH

Jl. Dr. Moh Hatta No.1 No. Dokumen No. Revisi Halaman
Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email: 2/2
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
4. Pemeriksaan penunjang yang diminta tandai sesuai
dengan kebutuhan pemeriksaan pada formulir
permintaan dari laboratorium
5. Rencana pemeriksaan penunujang yang akan dikirim,
harus dilakukan lebelling identitas pasien
6. Formulir kemudian dibawa oleh pasien/ keluarga/ kurir,
ke laboratorium yang dituju
7. Pada saat hasil pemeriksaan penunjang yang diterima,
PROSEDUR harus dilakukan pengecekan kembali labeling identitas
pasien, untuk menghindari kesalahan identitas pasien
8. Semua hasil pemeriksaan penunjang yang didapat,
harus dievaluasi oleh DPJP
9. Bila diperlukan, hasil pemeriksaan penunjang pra
bedah di informasikan kepada pasien / keluarga
10. Semua hasil pemeriksaan penunjang dicatat dalam
rekam medis.

1. Instalasi Bedah Sentral


2. Poliklinik
UNIT TERKAIT 3. VK
4. ICU

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


PEMINDAHAN PASIEN PASCA SPINAL
DR. H. IBNU SUTOWOBATURAJA
ANASTESIDARI RECOVERY ROOM KE
RUANGPERAWATAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl. Dr. Moh Hatta No.1 1/1
Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
Disahkan oleh
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Plt. Direktur

OPERASIONAL RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

PENGERTIAN Serah terima pasien pasca anatesi kepada perawat ruang


perawatan

Pasien sampai diruang perawatan dalam kondisi stabil


dengan Bromage score ≤ 2
Bromage score :
TUJUAN a. Skala bromage 3 : tidak mampu mempleksi
pergelangan
b. Skala bromage 2 : tidak mampu memplexi lutu
c. Skala bromage 1 : tidak mampu mengekstensi tungkai
d. Skala bromage 0 : gerakan penuh dari tungkai

KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan
instalasi bedah pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo
Baturaja.

1. Perawat anastesi menilai bromage score


2. Hasil penilaian ditulis pada status anatesi
PROSEDUR
3. Bila nilai bromage score ≤ 2 pasien boleh dikirim ke
ruang perawatan
4. Perawat anastesi menghubungi perawat ruangan yang

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
PEMINDAHAN PASIEN PASCA SPINAL
ANASTESIDARIRECOVERY ROOM KE
RUANGPERAWATAN

Jl. Dr. Moh Hatta No.1 No. Dokumen No. Revisi Halaman
Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id 2/2

5. terkait untuk menjemput pasien yang bersangkutan


6. Serah terima pasien antara perawat recovery room
PROSEDUR
dengan perawat ruangan disertai dokumentasi yang
lengkap

1. Seluruh perawat ruang rawat inap


UNIT TERKAIT 2. IBS
3. Anestasi
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
DR. H. IBNU SUTOWOBATURAJA

PEMINDAHAN PASIEN PASCA ANASTESI


GENERAL DARI RECOVERY ROOM KE RUANG
PERAWATAN

Jl. Dr. Moh Hatta No.1


Telp.(0735)320118,320298, No. Dokumen No. Revisi Halaman
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id 1/1
Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

PENGERTIAN Serah terima pasien pasca general anatesi kepada perawat


ruang perawatan

TUJUAN Pasien sampai diruang perawatan dalam kondisi stabil


dengan aldrette score ≥9

SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


KEBIJAKAN nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan instalasi
bedah pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja

Aldrette score
1. Aktivitas :
 Mampu menggerakan 4 ekstremitas nilai 2
 Mampu menggerakan ekstremitas nilai 1
PROSEDUR
 Tidak mampu menggerakan ekstremitas nilai 0
2. Respirasi :
 Mampu nafas dalam dan batuk nilai 2
 Sesak atau pernapasan terbatas nilai 1
 Henti nafas nilai

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
PEMINDAHAN PASIEN PASCA ANASTESI
GENERAL DARI RECOVERY ROOM KE RUANG
PERAWATAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl. Dr. Moh Hatta No.1
Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id 2/2
3. Tekanan darah
 Berubah sampai 20 % dari pra bedah nilai 2
 Berubah 20 – 50 % dari pra bedah nilai 1
 Berubah ≥ 50 % dari pra bedah nilai 0
4. Kesadaran
 Sadar dan orinetasi baik niali 2
PROSEDUR  Sadar bila di panggil nilai 1
 Tak ada tanggapan terhadap rangsangan nilai 0
5. Warna kulit :
 Kemerahan nilai 2
 Agak pucat agak suram niali 1
 Sianosuis nilai 0

1. Seluruh perawat ruang rawat inap


UNIT TERKAIT 2. IBS
3. Anestasi
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
MENYIAPKAN PASIEN DAN ALAT
PEMASANGAN GIPS PADA PATAH TULANG

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl. Dr. Moh Hatta No.1 1/1
Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

PENGERTIAN Menyiapkan peralatan dan pasien yang akan dipasang gips

Untuk melakukan fiksasi, reposisi, immobilisasi dan


TUJUAN penyembuhan tulang sesuai dengan yang diharapkan pada
pasien dengan patah tulang terbuka maupun tertutup

SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


KEBIJAKAN nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan instalasi
bedah pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja
PERSIAPAN ALAT :
1. Perlak
2. Handscoon bersih 3 pasang
3. Air hangat dalam waskom sedang 1 buah
4. Gipsona sesuai kebutuhan
PROSEDUR
5. Soft band 1
6. Elastis perban berbagai ukuran sesuai kebutuhan
7. Kasa gulung berbagai ukuran sesuai kebutuhan
8. Masker
9. Schort 3 pasang

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
MENYIAPKAN PASIEN DAN ALAT
PEMASANGAN GIPS PADA PATAH TULANG

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl. Dr. Moh Hatta No.1
Telp.(0735)320118,320298, 2/2
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
PELAKSANAAN :
1. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO kebersihan
tangan)
2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas
“selamat pagi/siang/sore/malam, bapak/ibu”
“saya perawat/bidan…..(nama), shift pagi/sore/malam”
3. Identifikasi pasien seperti :
“bapak/ibu, sesuai peraturan keselamatan pasien, mohon
bapak/ibu menyebutkan nama dan tanggal lahir
bapak/ibu untuk dicocokan dengan data pada gelang
identitas pasien
4. Jelaskan tujuan, prosedur tindakan, dan lakukan
informed consent. Jaga privasi pasien.
5. Alat didekatkan pada pasien.
PROSEDUR
6. Pasien disiapkan sesuai dengan kondisi
7. Pakai masker untuk menghindari droplet
8. Lakukan kebersihan tangan
9. Pakai sarung tangan bersih
10. Memindahkan pasien ke ruangan khusus
11. Memasang perlak dibawah daerah yang akan di gips
12. Mengisi waskom dengan air secukupnya
13. Membantu dokter pada saat pemasangan gips
14. Mengatur posisi pasien
15. Mengangkat daerah yang akan dipasnga gips dan posisi
tersebut dipertahankan selama dilakukan tindakan
reposisi
16. Mengukur daerah yang akan dipasang gips

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
MENYIAPKAN PASIEN DAN ALAT
PEMASANGAN GIPS PADA PATAH TULANG

Jl. Dr. Moh Hatta No.1


Telp.(0735)320118,320298, No. Dokumen No. Revisi Halaman
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id 3/3
17. Memasang gips dengan cara :
 Masukan gulungan verban gips kedalam air
 Biarkan verban gips didalam air beberapa saat
sampai gips mengeluarkan gelembung udara
 Angkat verban gips dan peras sedikit
 Pemasngan pada daerah yang fraktur dengan
posisi gulungan gips terletak disebelah luar
 Haluskan gips jika balutan gips dirasa susah
cukup
 Atur posisimsetelah pemasangan
 Membersihkan areal disekitar pemasngan
PROSEDUR  Melakukan observasi terhadap : respon setelah
tindakan / keluhan pasien, neuro vascular baik
 Memindahkan pasien dari meja pemasangan gips
 Mencatat seluruh tundakan dalam catatan
perawatan
18. Bersihkan dan rapikan alat
19. Evaluasi respon pasien
20. Terminasi
21. Buang sampah (sesuai SPO pemilahan sampah)
22. Lepaskan APD
23. Lakukan kebersihan tangan
24. Dokumentasikan tindakan dan hasil

UNIT TERKAIT IBS, IRI, RADIOLOGI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
MEMBANTU DOKTER MEMASANG WSD

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Dr. Moh Hatta No.1 1/1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

Pemasangan drainage dari rongga pleura yang


PENGERTIAN
dihubungkan denga viva khusus kedalam botol yang berisi
air

Mengeluarkan cairan dan udra yang ada dalam rongga


pleura sehingga paru-paru mengembang kembali secara
TUJUAN normal
Dilakukan pada pasien dengan :
1. Hematothorak
2. Penumothorak
3. Emphyema
4. Pasca torakotoy
5. Pleural effusion
Hemato pneumothorak

KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan instalasi
bedah pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja
PERSIAPAN ALAT :
1. Handscoon steril 2 pasang
PROSEDUR 2. Masker
3. Schort 2 pasang
4. NGT / drain WSD sesuai kebutuhan
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
MEMBANTU DOKTER MEMASANG WSD

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl. Dr. Moh Hatta No.1 2/2
Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
5. Botol WSD
6. Obat anestesi local sesuai kebutuhan
7. Dock lobang steril
8. Spuit3 cc/ 5cc
9. Perlak
10. Obat antiseptic/desinfektan secukupnya
11. Kasa kecil steril secukupnya
12. Plester secukupnya
PELAKSANAAN :
1. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO kebersihan
tangan)
2. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas
“selamat pagi/siang/sore/malam, bapak/ibu”
“saya perawat/bidan…..(nama), shift pagi/sore/malam”
3. Identifikasi pasien seperti :
“bapak/ibu, sesuai peraturan keselamatan pasien,
PROSEDUR mohon bapak/ibu menyebutkan nama dan tanggal lahir
bapak/ibu untuk dicocokan dengan data pada gelang
identitas pasien
4. Jelaskan tujuan, prosedur tindakan, dan lakukan
informed consent. Jaga privasi pasien.
5. Alat didekatkan pada pasien.
6. Pasien disiapkan sesuai dengan kondisi
7. Pakai masker untuk menghindari droplet
8. Lakukan kebersihan tangan
9. Pakai sarung tangan bersih
10. Memindahkan pasien ke ruangan khusus
11. Mengatur posisi semi fowler dengan kedua tangan
diletakan diatas kepala untuk memudahkan operasi
12. Memberikan kasa dan desinfektan (antiseptik) untuk
desinfektsi bila operator telah memakai sarung tangan
13. Menutup daerah operasi dengan dock lubang
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
MEMBANTU DOKTER MEMASANG WSD

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Dr. Moh Hatta No.1 2/2


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
14. Memberikan alat anastesi lokal kepada dokter
15. Memberikan pisau bedah untuk menoreh kulit
16. Membuat lubang pada sisi dada dengan menggunakan
troicard
17. Pangkal drain WSD diklem, kemudian ujung drain
dimasukan kedalam lubang dinding dada yang dibuat
kemudian difiksasi
18. Pangkal drain disambung ke botol, kemudian klem
dibuka
19. Bekerjasama dengan dokter selama pemasangan
WSD, sesuai kebutuhan
PROSEDUR 20. Mengobservasi tanda-tanda vital
-Tekanan darah, nadi, pernapasan
- Undulasi udara dalam botol
Adannya gelembung udara saat batuk dan bernafas
21. Bersihkan dan rapikan alat
22. Evaluasi respon pasien
23. Terminasi
24. Buang sampah (sesuai SPO pemilahan sampah)
25. Lepaskan APD
26. Lakukan kebersihan tangan
27. Dokumentasikan tindakan dan hasil

UNIT TERKAIT IBS, IRI, RADIOLOGI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
TINDAKAN INTUBASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Dr. Moh Hatta No.1 1/1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

PENGERTIAN Memasukan pipa trakea kedalam melalui hidung/ mulut

TUJUAN 1. Membebaskan jalan nafas


2. Sebagai tindakan awal untuk pemasangan ventilator
3. Mempertahankan pernafasan secara adekuat pada
kegagalan pernapasan
4. Mengurangi “dead space” pada patah beberapa
tulang iga yang menimbulakan, pasien koma,
perdarahan massif di ringga mulut

SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


KEBIJAKAN nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan Anestesi
pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja

PERSIAPAN ALAT :
1. Mesin Anestesi Set
2. Laringo Scope
3. Endo Tracheal Tube
PROSEDUR 4. Guedel / mayo
5. Spuite 10 cc
6. Stetoscope
7. Mandarin / Stylete
8. Plaster secukupnya
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
TINDAKAN INTUBASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Dr. Moh Hatta No.1 2/2


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
9. Suction pump
10. Masker dan Handschoen
PELAKSANAAN :
11. Lakukan kebersihan tangan (sesuai SPO kebersihan
tangan)
12. Ucapkan salam dan sebutkan nama petugas
“selamat pagi/siang/sore/malam, bapak/ibu”
“saya perawat/bidan…..(nama), shift pagi/sore/malam”
13. Identifikasi pasien seperti :
“bapak/ibu, sesuai peraturan keselamatan pasien,
mohon bapak/ibu menyebutkan nama dan tanggal
lahir bapak/ibu untuk dicocokan dengan data pada
gelang identitas pasien.
14. Jelaskan tujuan, prosedur tindakan, dan lakukan
informed consent. Jaga privasi pasien.
15. Alat didekatkan pada pasien.
PROSEDUR 16. Petugas memakai masker dan hand schoen
17. Memasang monito EKG
18. Memberikan obat relaksan dan sdative
19. Menghisap sekresi sebelum dan selama tindakan
intubas belangsung.
20. Dokter melakukan intubasi
21. Mengisi balon pipa edotrakeal tube, sesudah dokter
melakukann intubasi
22. Melakukan pernafasan buatan menggunakan air pipa
(bagging sebelum dan sesudah intubasi pada saat
dokter melakukan pemeriksaan auskultasi
23. Memfiksasi ETT diantara bibir atas dan lubang
hidung
24. Memfiksasi ETT di pipi kiri/ kanan
28. Bersihkan dan rapikan alat
29. Evaluasi respon pasien
30. Terminasi
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
TINDAKAN INTUBASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Dr. Moh Hatta No.1 3/3


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
31. Buang sampah (sesuai SPO pemilahan sampah)
32. Lepaskan APD
PROSEDUR 33. Lakukan kebersihan tangan
25. Dokumentasikan tindakan dan hasil

UNIT TERKAIT IBS, Anestesi


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
MEMPERSIAPKAN UNTUK TINDAKAN
PEMBEDAHAN AKUT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl. Dr. Moh Hatta No.1
Telp.(0735)320118,320298, 1/1
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
PROSEDUR
(SOP)
dr. RYNNA DYANA. R
Penata
NIP.198208212010012001

PENGERTIAN Suatu kegiatan untuk mempersiapkan baik jasmani maupun


rohani serta peralatan yang akan diperlukan untuk operasi

TUJUAN 1. Menyiapkan pasien agar kooperatif


2. Mencegah terjadinya infeksi dan komplikasi
3. Membantu kelancaran pembedahan

SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


KEBIJAKAN
nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan instalasi
bedah pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja

1. Mengecek kelengkapan dokumen medik/ perawatan,


hasil pemeriksaan penunjang, perjanjian operasi
2. Mengganti baju pasien dengan menggunakan mitella dan
tutup kepala

PROSEDUR 3. Mengukur
a.Tensi
b.Nadi
c.Suhu
d.Pernafasan
e.Tingkat kesadaran
f. Cairan yang masuk/ keluar

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
MEMPERSIAPKAN UNTUK TINDAKAN
PEMBEDAHAN AKUT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl. Dr. Moh Hatta No.1
Telp.(0735)320118,320298, 2/2
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

4. Mengecek kelengakapan alat-alat kesehatan dan obat-


obatan serta darah yang diperlukan untuk tindakan
pembedahan
PROSEDUR 5. Mengantar pasien ke kamar bedah bila perlengkapan,
cetuga dan kamar bedah sudah siap
6. Peralatan dibersihakan, diberskan dan dikembalikan ke
tempat semula

UNIT TERKAIT IBS IRI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA

PENGHITUNGAN KASA DAN ALAT SEBELUM


DAN SESUDAH OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl. Dr. Moh Hatta No.1
Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
1/1
Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

PENGERTIAN Yaitu proses penghitungan kasa dan instrumen yang


digunakan selama pembedahan

TUJUAN Untuk menghindari tertinggalnya kasa dan instrumen dalam


luka operasi

SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


KEBIJAKAN
nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan instalasi
bedah pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja

Kantung plastik tempat menampung kasa

1. Alat untuk menghitung jumlah instrumen dan kasa


2. Petugas instrumen dan on loop, formulir untuk
mencatat kasa dan instrumen, papan di ok
PROSEDUR
A. Tata laksana
3. Pada saat akan mulai operasi instrumen kasa
dihitung oleh instrumentator dan on loop
4. Penambahan dan pengurangan kasa, instrumen
harus dicatat

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
PENGHITUNGAN KASA DAN ALAT SEBELUM
DAN SESUDAH OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl. Dr. Moh Hatta No.1
Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email: 2/2
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

5. Tampung gass bekas kedalam kantong plastik


merah sesaat menjelang seelesai operasi selesai
dilakukan penghitungan instrumen dan gaas oleh
instrumentator dan on loop
PROSEDUR 6. Habis penghitungan dikomunikasikan kepada
operator
7. Pencatatan ditulis dan ditanda tangani oleh
instrumen dan on loop

UNIT TERKAIT Instrumentator, on loop, operator, asisten


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
PERSIAPAN RUANGAN KAMAR OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl. Dr. Moh Hatta No.1
Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id 1/1
Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

Persiapan ruangan/kamar operasi adalah upaya persiapan


PENGERTIAN dengan cara meletakkan alat-alat di kamar operasi sesuai
tempatnya yang bertujuan membantu lancarnya operasi

TUJUAN Untuk memudahkan dalam pelaksanaan pembedahan

SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


KEBIJAKAN nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan instalasi
bedah pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja

1. Kamar operasi disiapkan sesuai jenis kasus pasien


( umur, jenis kelamin, diagnosa, rencan medik )
2. Lakukan pengecekan pada lampu-lampu, suction,
PROSEDUR diatermi, alat-alat anasthesi, monitor, dll
3. Alat-alat sesuai kebutuhan diletakkan pada
tempatnya sesuai dengan jenis opperasi
4. Setelah semua siap, pasien dipanggil ke ruang
operasi untuk ditempatkan di meja operasi

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
PERSIAPAN RUANGAN KAMAR OPERASI
No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Dr. Moh Hatta No.1


Telp.(0735)320118,320298, 2/2
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

5. Pengaturan kmar operasi di bawah tanggung jawab


PROSEDUR kapten kamar operasi

UNIT TERKAIT IBS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
MENGGUNAKAN MASKER

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Dr. Moh Hatta No.1 1/1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

PENGERTIAN
Menggunakan masker secara benar

TUJUAN 1. Mencegah penularan dari pasien ke petugas ataupun


dari petugas ke pasien
2. Mencegah terkontaminasinya alat steril

SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


KEBIJAKAN
nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan instalasi
bedah pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja

1. Cuci tangan secara efektif sebelum mengambil masker


2. Ambil masker, regangkan tali masker (bila terbuat dari
karet)
3. Bila memasang masker n. 95 pegang masker dengan

PROSEDUR tangan kiri


4. Tempelkan kehidung, tangan kanan mengatur masker
agar pas pada dagu dan bagian logam berada pada
bagian hidung
5. Dengan kedua jari telunjuk tekuk bagian logam yang
akan mengenai hidung sesuai dengan pada hidung
pemakai

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
MENGGUNAKAN MASKER
No. Dokumen No. Revisi Halaman

2/2

Jl. Dr. Moh Hatta No.1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

6. Selanjutnya dilakukan penekanan pada semua pinggir


masker dengan tujuan tidak ada celah antara masker
dengan daerah muka yang diberi masker (hidung dan
mulut)
7. Ikatlah tali atas pada bagian atas belakang kepala dan
pastikan bahwa tali lewat telinga
8. Ikatlah tali bawah dibelakang kepala sejajar dengan atas
dagu/ leher
PROSEDUR 9. Pada portable kasus dibagian atas masker N. 95
dipasang masker bedah lagi 1 lembar
10. Masker digunakan selama dalam ruangan perawatan
pasien, tidak diperkenenkan memakai diluar ruangan
pasien
11. Masker dipakai 4-6 jam
12. Masker dapat digunakan selama 24 jam dengan
catatan harus ganti apabila tercemar atau lembab

UNIT TERKAIT IGD, IRI, ICU, IBS


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
MEMAKAI SARUNG TANGAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Dr. Moh Hatta No.1 1/1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

PENGERTIAN
Memasukan tangan kedalam sarung tangan

TUJUAN 1. Mencegah penularan


2. Menjaga keseterilan akat

SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


KEBIJAKAN
nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan instalasi
bedah pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja

1. Cuci tangan
2. Siapkan area yang luas, bersih dan kering untuk
membuka paket sarung tangan
3. Perhatikan tempat menaruhnya (steril atau

PROSEDUR dekontaminasi tingkat tinggi)


4. Dapat dipakai sarung tangan yang disterilakan (dirense)
5. Buka bungkus sarung tangan bila perlu dapat minta
bantuan ke petugas lain untuk membukanya, letakan
sarung tangan dengan bagian telapak tangan
menghadap ke atas

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
MEMAKAI SARUNG TANGAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman

2/2
Jl. Dr. Moh Hatta No.1
Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

6. Ambil salah satu sarung tangan, upayakan terlebih


dahulu sarung tangan kanan dengan memegang pada
sisi sebelah lipatannya bagian atas bersentuhan
dengan kulit tangan saat dipakai
7. Posisikan sarung tangan setinggi pinggang dan
menggantungkan ke lantai sehingga bagian lubang jari-
jari tangannya terbuka, masukan tengan (jaga sarung
tangan supaya tetap tidak bersentuhan dengan
permukaan)
8. Ambilah sarung tangan kedua dengan cara menyelipkan
jari-jari tangan yang sudah memakai sarung tangan ke

PROSEDUR bagian lipatan


9. Pasang sarung tangan kedua dengan cara memasukan
jari tangan yang belum memakai sarung tangan
kemudian luruskan lipatanya dan atur posisi sarung
tangan sehingga terasa pas dan enak di tangan
10. Setelah melakukan perasat/ tindakan cuci tangan pada
air mengalir, kemudian lepas sarung tangan dan
memasukan ke dalam tempat yang berisi larutan
chorine 0,5% dan rendam selama 10 menit
11. Cuci tangan kelambali setelah melepas sarung tangan,
keringkan dengan tissue atau handuk kering

UNIT TERKAIT IGD, IRI, ICU, IBS


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
PENGISIAN REGISTER IBS

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Dr. Moh Hatta No.1 1/1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

PENGERTIAN Suatu cara yang digunakan untuk melengkapi pencatatan


pasien pada buku besar register IBS

TUJUAN 1. Pencatatn lengkap dan benar


2. Memudahkan untuk merekap data sesuai kebutuhan

SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


KEBIJAKAN nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan instalasi
bedah pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja

1. Kolom tanggal dan bulan. Diisi tanggal dan bulan pasien


datang berkunjung
2. Urut. tulis nomor CM 6 angka terakhir (no depan nol tidak
perlu ditulis)
PROSEDUR 3. Dokumen medik. Tulis nomor Cm 6 angka terakhir (no
depan nol tidak perlu ditulis)
4. Nama. Tulis nama pasien sesuai lyst
5. Alamat. Tulis alamat lengkap pasien sesuai lyst
6. Agama. Tulis agama pasien sesuai lyst

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
PENGISIAN REGISTER IBS

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Dr. Moh Hatta No.1 2/2


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

7. Umum pasien. Diisi umur dikolom laki-laki bila pasien


laki-laki dan umur dikolom perempuan bila pasien
8. perempuan sesuai lyst dan konfirmasi dengan
kenyataan
9. Diagnosis kerja. Ditulis lengkap diagnosis kerja terakhir
pasien dipoliklinik
10. Jenis kasus
a. Baru
Diisi ( ) pada kolom baru apabila pasien datang
PROSEDUR
pertama kali (dignosa pertama) bila pasien
mempunyai diagnosa atau didiagnosa lain dari
sebelumnya, misalnya : pasien dengan CKD datang
berobat dengan DHF yang mana DHF merupakan
kasusu baru bagi pasien
b. Lama
Diisi ( ) bila pasien berobat ulang dengan kasus yang
sama sebelumnya

UNIT TERKAIT Semua SMF


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
PERAWATAN KAMAR OPERASI SETELAH
SELESAI TINDAKAN OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Dr. Moh Hatta No.1 1/1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

PENGERTIAN Perawatan kamar operasi setelah selesai dilakukan operasi,


agar siap dipakai operasi selanjutnya

Agar kamar operasi siap dalam keadaan bersih dan siap


TUJUAN
pakai

SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


KEBIJAKAN nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan instalasi
bedah pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja

A. Perawatan
Sebelum dan sesudah operasi lantai dibersihakan
dengan air dan cairan desinfektan (lysol 1 %)
B. Perawatan
1. Dilakukan secara teratur setiap hari sabtu
PROSEDUR
2. Keluarkan semua alat-alat yang ada di kamar operasi,
letakan digang kamar operasi
3. Lantai disapu dengan bersih
4. Bersihkan dinding kamar operasi dengan lysol 1 %
5. Bersihkan pintu-pintu lampu. Meja operasi dengan
lysol 1 %

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
PERAWATAN KAMAR OPERASI SETELAH
SELESAI TINDAKAN OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

2/2
Jl. Dr. Moh Hatta No.1
Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

6. Bersihakan kaca dengan pembersik kaca


7. Lantai dibersihkan dengan air ± 1% Lysol
8. Setelah kering alat-alat dimasukan kembali ke
posisinya masing-masing
9. Tutp pintu, matikan lampu dan ac lalu kamar operasi
di fogging dengan cairan anios DJP SF
PROSEDUR C. Perawatan mendadak kalau kamar operasi
terkontaminasi
1. Bersihkan alat-alat di kamar operasi dengan
desinfektan (lysol 1 %)
2. Lantai dibersihkan dengan disenfektan (lysol 1 %)
3. Kamar operasi di fogging dengan anios D. JP. SF

UNIT TERKAIT IBS, Petugas IBS, IPSRS


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
PERSIAPAN ALAT-ALAT STERIL
DIKAMAR OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Dr. Moh Hatta No.1 1/1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

Menyiapkan alat-alat steril dikamar operasi IBS adalah


PENGERTIAN
meletakkan alat-alat steril kamar operasi sesuai kebutuhan
dan ketentuan

TUJUAN Sebagai acuan bagi petugas kamar bedah dalam


mempersiapkan pasien dimeja operasi yang akan dioprasi

KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan instalasi
bedah pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja

PERSIAPAN 1. Meja operasi lengkap dengan alasnya


2. Perlengkapan untuk mengantisipasi posisi pasien
3. Selimut pasien

1. Beri informasi kepada pasien bahwa akan dipindahkan


dari kereta dorong ke meja operasi
PROSEDUR 2. Sebelum pasien tiba dikamar operasi, meja operasi
dipersiapkan lebih dulu
3. Melapisi meja operasi dengan perlak hingga menutupi
seluruh matras meja operasi

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
PERSIAPAN ALAT-ALAT STERIL
DIKAMAR OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Dr. Moh Hatta No.1 2/2


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

4. Tutup kembali perlak dengan laken khusus meja


operasi
5. Tutup kembali dengan selimut yang telah disiapkan
(jaga privasi pasien)
6. Berikan posisi tidur pasien senyaman mungkin
7. Beri suport mental pada pasien untuk mengurangi rasa
cemas sebelum dilakukan anatesia
8. Posisi penderita dibuat terletang, pasang alat monitor
EKG serta alat lain yang dipelukan
PROSEDUR
9. Penderita dibius umum/ regional dan pemasangan
CVP/ invasive bila diperlukan
10. Setelah pasien di anastesi, tempatkan penderita pada
posisi yang khusus
11. Jangan meninggalkan pasien sendirian diatas meja
operasi
12. Penderita siap untuk dilakukan desinfektan dan
tindakan lainya

UNIT TERKAIT Perawat IBS


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
MENYIAPKAN PASIEN DI MEJA OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Dr. Moh Hatta No.1 1/1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

PENGERTIAN Persiapan pasien di meja oprasi adalah membuat penderita


siap untuk menjalani pembedahan

TUJUAN Sebagai acuan dalam langkah-langkah persiapan pasien di


meja operasi

SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


KEBIJAKAN nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan instalasi
bedah pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja

PERSIAPAN 1. Meja operasi lengkap dengan alasnya


2. Perlengkapan untuk mengantisipasi posisi pasien
3. Selimut pasien

1. Beri informasi kepada pasien bahwa akan dipindahkan


dari kereta dorong ke meja operasi
2. Sebelum pasien tiba dikamar operasi, meja operasi
PROSEDUR
dipersiapkan lebih dulu
3. Melapisi meja operasi dengan perlak hingga menutupi
seluruh matras meja operasi

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
MENYIAPKAN PASIEN DI MEJA OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Dr. Moh Hatta No.1 2/2


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

4. Tutup kembali perlak dengan laken khusus meja


operasi
5. Tutup pasien dengan selimut yang telah disiapkan
(jaga privasi pasien)
6. Berikan posisi tidur pasien senyaman mungkin
7. Beri suport mental pada pasien untuk mengurangi rasa
cemas sebelum dilakukan anatesia
8. Posisi penderita dibuat terletang, pasang alat monitor
EKG serta alat lain yang dipelukan
PROSEDUR 9. Penderita dibius umum/ regional dan pemasangan
CVP/ invasive bila diperlukan
10. Penderita dibuat terlentang, pasang alat monitor EKG
serta alat lain yang diperlukan.
a. Setelah pasien di anastesi, tempatkan penderita
pada posisi yang khusus
b. Jangan meninggalkan pasien sendirian diatas meja
operasi
Penderita siap untuk dilakukan desinfektan dan tindakan
lainya

UNIT TERKAIT IBS, Instalasi Anestesi


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
PENATALAKSANAAN PASIEN
PASCA OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Dr. Moh Hatta No.1 1/1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

Merupakan periode kritis yang segera dimulai setelah


PENGERTIAN
pembedahan dan anastesi diakhiri sampai pulih dari
pengaruh anastesi

TUJUAN Sebagai acuan dalam langkah-langkah penatalaksaan


pasien pasca operasi

KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan instalasi
bedah pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja

1. Atur posisi kepala pasien yang belum sadar baik atau


belum pulih dari pengaruh anastesi sedemikian rupa,
agar kelapangan jalan nafas tetap adekuat sehingga
ventilasi terjamin
2. Berikan nafas buatan pada pasien yang belum bernafas
PROSEDUR
spontan
3. Pindahkan pasien dengan alat bantu (plat slide) untuk
mengurangi rasa nyeri
4. Awasi keadaan pasien yang sirkulasinya belum stabil
karena bisa aliran darah dari proximal mengalir lancar

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
PENATALAKSANAAN PASIEN
PASCA OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

2/2
Jl. Dr. Moh Hatta No.1
Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

5. Atur posisi (V posisi) pada pasien yang dilakukan blok


spinal, agar aliran darah dari proximal mengalir lancar
6. Yakinkan bahwa infus, pipa nasogastrik dan kateter
urine tetap berfungsi dengan baik atau tidak lepas
7. Tidk perlu mendorong kereta dengan tergesa-gesa
PROSEDUR karena hal tersebut dapat menimbulkan :
a. Rasa nyeri dari daerah bekas lapangan operasi
b. Perubahan posisi kepala yang dapat menimbulakan
masalah ventilisasi
c. Muntah dan regurgitasi
Kegoncangan sirkulasi

UNIT TERKAIT IBS IRI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
PERANAN ANESTESI IMBANG PADA
DURANTE OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Dr. Moh Hatta No.1 1/1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

Tindakan anastesi yang diberikan menjelang tindakan


bedah dilakukan sampai seleksi pembedahan dengan
PENGERTIAN
menggunakan kombinasi obat-obatan anastesi intra vena
maupun inhalasi atau kombinasi tehnik anastesi umum
dengan anatesi regional

TUJUAN Sebagai acuan dalam langkah-langkah pelayanan anastesi


imbang pada RSUD Dr. Ibnu Sutowo Baturaja.

KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan Anestesi
pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja

1. Evaluasi pra anestesi : status present, pemeriksaan fisik


penunjang
2. Persiapan khusus : STATICS
3. Pasien disiapkan sesuai dengan pedoman
PROSEDUR
4. Pasang alat monitor EKG, tekanan darah dan SpO2
5. Siapkan alat-alat dan obat resusitasi
6. Siapkan mesin anastesi dengan system sirkulasi gas
anastesi

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
PERANAN ANESTESI IMBANG PADA
DURANTE OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

2/2
Jl. Dr. Moh Hatta No.1
Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

7. Induksi dengan propofol atau obat hipnotik yang lain


8. Berikan obat pelumpuh otot sebagai fasilitas untuk
intubasi
9. Berikan nafas buatan melalui sungkup muka dengan O2
100 %
10. Lakukan laringoscopi dan pasang PET
11. Kembangkan cuff
12. Cek suara paru kiri kanan agar sama pada bagian
basis dan apec
PROSEDUR
13. Fiksasi PET dan sambungkan ke mesin anastesi
14. Berikan kombinasi obat inhalasi sesuai dngan
kebutuhan
15. Dosis ulangan atau pemeliharaan dapat diberikan
secara intravena
16. Kendalikan nafas secara manual atau mekanik dengan
volume dan frekuensi nafas sesuai dengan kebutuhan
pasien

UNIT TERKAIT IBS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
PEMBERIAN PREMEDIKASI
DIRUANG PERSIAPAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Dr. Moh Hatta No.1 1/1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

PENGERTIAN Pemberian obat-obatan pendahulan dalam rangka


pelaksanaan anestesi

Sebagai acuan dalam langkah-langkah pemberian


TUJUAN
premedikasi diruang persiapan

KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan instalasi
bedah pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja

1. Pasin diterima diruang persiapan : evaluasi ulang


status pasien dan catatan medik serta perlengkapan
yang lainnya
2. Konsultasi ditempat bila diperlukan
PROSEDUR
3. Memasang IVFD
4. Memberikan obat premidikasi sesuai saran dokter
5. Evaluasi reaksi pasien terhadap obat premedikasi

UNIT TERKAIT SMF anastesi

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
MENYIAPKAN MENTAL PASIEN
SEBELUM OPERASI
No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/1

Jl. Dr. Moh Hatta No.1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

PENGERTIAN Memberikan dukungan spiritual kepada pasien yang akan


menjalani operasi

Sebagai acuan dalam langkah-langkah menyiapkan mental


TUJUAN
pasien sebelum operasi

KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan instalasi
bedah pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja

1. Bersikap ramah dalam nerkomunikasi dengan pasien


2. Menanyakan masalah yang dipikirkan dalam
menghadapi operaasi
3. Menjelaskan cara mengurangi rasa sakit pada
PROSEDUR
pembedahan
4. Mejelaskan penyakit pasien dan tujuan pembedahan
5. Menjelaskan pemasangan alat-alat dalam tubuh
setelah operasi dan kegunaanya

1. RRI
2. IBS
UNIT TERKAIT
3. Instalasi anestesi

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
KERJASAMA ANTARA DISIPLIN DI IBS
No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/1
Jl. Dr. Moh Hatta No.1
Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

Adalah asuhan yang dilakukan bersama antara disiplin ilmu


PENGERTIAN
dalam rangka memberikan pelayanan paripurna

Pasien mendapatkan pelayanan medis berdasarkan


TUJUAN ketentuan medis dan berdasrkan ketentuan medik
profesional team medis

KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan instalasi
bedah pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja

1. Sebelum tindakan pembedahan, team pembedahan


membahas rencana operasi atau melakukan konsultasi
medis berdasarkan keperluan agar setiap petugas
PROSEDUR mengetahui tugas masing-masing
2. Team medis memberikan informasi keuntungan yang
diperoleh oleh penderita dan petugas terkait untuk
lancarnya tindakan medis

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
KERJASAMA ANTARA DISIPLIN DI IBS
No. Dokumen No. Revisi Halaman

2/2
Jl. Dr. Moh Hatta No.1
Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

3. Team medis bekerjaan melaksanakan tuganya


berdasarkan peranan masing-masing
4. Setiap petugas diberikan keleluasan melakukan
kretaifitas dalam menjalankan prosedur medis
profesional yang dapat di pertanggung jawabkan
PROSEDUR
5. Kerangka kerja sama perpedoman pada ilmiah,
profesional, demokrasi, saling menghargai dan saling
hormat menghormati
6. Team medis bertanggung jawab terhadap segala
prosedur medis

UNIT TERKAIT IBS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
KONSULTASI PENDERITA DIRUANG
OPERASI KE SMF LAINYA

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Dr. Moh Hatta No.1 1/1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

Penderita dokonsultasikan ke SMF lain ditemukan indikasi


PENGERTIAN
sehingga dengan demikian penaganan penderita di ruang
operasi ke SMF lainya

TUJUAN Sebagai acuan dalam langkah-langkah konsultasi penderita


diruang operasi ke SMF lainya

KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan instalasi
bedah pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja

Jika sedang dilakukan operasi ternyata ditemukan kelainan


yang memerlukan tindakan bedah disiplin ilmu lain maka
dilakukan konsultasi dokter disiplin ilmu yang bersangkutan
PROSEDUR
dengan cara manulis konsultasi atas nama opretor dan
menghubungi melalui telepon atau HP ke dokter yang
bersangkutan

UNIT TERKAIT SMF Bedah, SMF Obgyn, SMF Mata, SMF THT, SMF Anak,
SMF Interne
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
KONSULTASI MEDIS PASIEN DENGAN
PEMBEDAHAN ELEKTIF

No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/1
Jl. Dr. Moh Hatta No.1
Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

Penderita di instalasi rawat jalan yang memerlukan


PENGERTIAN
pengananan/ konsultasi dipoliklinik lain di lingkungan RSUD
Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja

Sebagai acuan dalam langkah-langkah konsultasi medis


TUJUAN pasien dengan pembedahan elektif

KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan instalasi
bedah pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja

1. Penderita yang akan dikonsultasikan ke poliklinik lain


membawa surat konsultasi poliklinik yang seperti ditanda
tangani oleh dokter spesialis atau dokter umum atas
sepengetahuan dokter spesialis
PROSEDUR 2. Penderita yang memerlukan tindakan konsultasi ke SMF
lain, harus menambah biaya kunjungan
3. Penderita yang memerlukan konsultasi ini bila perlu
diantar oleh perawat ke poliklinik lain

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
KONSULTASI MEDIS PASIEN DENGAN
PEMBEDAHAN ELEKTIF

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl. Dr. Moh Hatta No.1
Telp.(0735)320118,320298, 2/2
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

4. Jawaban konsultasi harus ditulis dan ditanda tangani


oleh doketr spesialis atau dokter umum atas
sepengetahuan dokter spesialis
PROSEDUR
5. Petugas poliklinik melaporkan hasil konsultasi ke dokter
yang mengkonsulkan untuk dilakukan tindakan
selanjutnya

UNIT TERKAIT Poliklinik, instalasi anestesi


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
KONSULTASI MEDIS PASIEN DENGAN
TINDAKAN PEMBEDAHAN CYTO

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Dr. Moh Hatta No.1 1/1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

Mengkonsultasikan penderita ke SMF lain bila ditemukan


PENGERTIAN
indikasi sehingga dengan demikian pengananan penderita
menjadi optimal

TUJUAN Sebagai acuan dalam langkah-langkah konsultasi medis


pasien dengan pembedahan Cyto

KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan instalasi
bedah pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja

1. Dokter yang merawat penderita menulis pada catatan


medik dan blanko permintaan konsultasi yang diminta
beserta indikasi dan pemeriksaan pnunjang
2. Perawat ruang rawat ? IRD melaporkan ke SMF yang
bersangkutan bahwa ada penderita yang membutuhkan
PROSEDUR
konsultasi dengan membawa catatan medik
3. Penderita diperiksa diruang rawat atau IRD sesuai
dengan keadaan penderita ditungui/ diantar oleh petugas
ruang rawat/ IRD

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
KONSULTASI MEDIS PASIEN DENGAN
TINDAKAN PEMBEDAHAN CYTO

No. Dokumen No. Revisi Halaman

2/2
Jl. Dr. Moh Hatta No.1
Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

4. Doketr konsultasi menulis hasil pemeriksaan, advis


therapy dan tindakan pada catatan medik
5. Petugas ruang rawat/ IRD melaporkan hasil konsultasi
kepada dokter yang merawat guna mendapatkan
PROSEDUR
insturksi selanjutnya
6. Apabila penderita memerlukan tindakan pembedahan
petugas ruang rawat/ IRD melaporkan kepada dokter
konsultan untuk tindakan selanjutnya

UNIT TERKAIT IBS Instalasi Anestesi, ICU


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
PEMERIKSAAN IDENTITAS PASIEN, TEHNIK,
LOKASI DAN IJIN OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Dr. Moh Hatta No.1 1/1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

PENGERTIAN Adalah identifikasi pasien pre operatif setelah tiba dikamar


operasi

TUJUAN Sebagai acuan dalam langkah-langkah pemeriksaan


indentitas pasien, tehnik, lokasi dan ijin operasi

SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


KEBIJAKAN nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan instalasi
bedah pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja

1. Pemeriksaan pasien
- Cocok kan identitas pasien yang sudah di pre operasi
visit sebelumnya dengan menyesuikan identitas,
diagnosa, lokasi/ tehnik operasi
- Bila sudah sesuai, cek kelengkapan inform consent
PROSEDUR
- Lapor dokter operator
2. Tehnik operasi :
Meliputi cara kerja oprasi, persiapan alat-alat
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
PEMERIKSAAN IDENTITAS PASIEN, TEHNIK,
LOKASI DAN IJIN OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl. Dr. Moh Hatta No.1
Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email: 2/2
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

3. Lokasi operasi
Melakukan tindakan pembedahan ssuai dengan kasusu
pasien
4. Ijin operasi
PROSEDUR
Ada blanko perjanjian operasi.
Ada blanko tindakan.
5. Petugas identifikasi menandatangani formulir serah
terima pasien

UNIT TERKAIT IBS, Instalasi Anestesi, ICU


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
PASIEN INSTALASI BEDAH SENTRAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Dr. Moh Hatta No.1 1/1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

PENGERTIAN Suatu tata cara/ tata laksana untuk mengatur alur tindakan
operasi di instalasi bedah sentral

TUJUAN Sebagai acuan dalam langkah-langkah dalam alur pasien


IBS di RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja.

KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan instalasi
bedah pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja

1. Pasien yang datang ke IBS dilakukan serah teima pasien


antara petugas IBS dengan petugas ruangan / IGD/ VK
2. Pasien kemudian ditempatkan diruang persiapan terlebih
dahulu untuk dilakukan persiapan dan sign in oleh
petugas IBS
PROSEDUR 3. Setelah pasien dan tim operasi sudah siap, pasien
dipindahkan ke kamar operasi
4. Pasien akan dilakukan tindakan pembiusan oleh dokter
anestesi dibantu oleh perawat anastesi
5. Operator akan melakukan tim out

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
PASIEN INSTALASI BEDAH SENTRAL
No. Dokumen No. Revisi Halaman

2/2
Jl. Dr. Moh Hatta No.1
Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

6. Pasien dilkaukan tindakan pembedahan

7. Operator akan melakukan sign out sebelum dilakukan


penutupan lapisan perinium / sebelim penutupan luka
PROSEDUR
operasi
8. Stelah selesai tindakan pembedahan, pasien dikirim ke
ruang recovery room atau pasien dikirim ke ICU jika
diperlukan

UNIT TERKAIT IBS, ICU, VK, IGD


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
PEMBERIAN INFORMASI
PENUNDAAN PELAYANAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Dr. Moh Hatta No.1 1/1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

Pemberian informasi oleh dokter, perawat, bidan dan tenaga


kesehatan lainya kepada pasien dan atau keluarga pasien
PENGERTIAN dirawat inap, rawat jalan, IGD, ICU tentang penundaan
pelayanan tindakan diagnostik, pengobatan, pemeriksaan
penunjang serta penundaan masuk ruang rawat inap dari
waktu yang telah diinformasikan sebelumya

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam


meberikan informasi secra tepat dan benar
tentangpenundaan pelayanan tindakan diagnostik,
pengobatan, pemeriksaan penunjang serta penundaan
masuk ruang rawat inap kepada

KEBIJAKAN 1. SK Direktur no.....tentang Kebijakan pelayanan bedah


pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja
2. SK Direktur no.....tentang Kebijakan Askes Ke Pelayanan
dan Kontuinitas Pelayanan pada RSUD Dr. H. Ibnu
Sutowo Baturaja

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
PEMBERIAN INFORMASI
PENUNDAAN PELAYANAN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

2/2
Jl. Dr. Moh Hatta No.1
Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

1. Informasi diberikan oleh pemberi pelayanan, dokter dan


atau perawat/ bidan , serta petugas kesehatan lainya
yang berkopeten
2. Informasi diberikan kepada pasien dan atau keluarga
pasien
3. Informasi diberikan apabilanakan terjadi atau terjadi
penundaan pemeriksaan penunjang atau penundaan
masuk ruang rawat inap dari waktu yang telah
PROSEDUR diinformasikan sebelumnya
4. Informasi yang diberikan meliputi alasan penundaan
atau menuggu palayanan, dan alternatif yang tersedia
sesuai dengan kebutuhan klinik pasien
5. Informasi yang telah diberikan dicatat dalam rekam
medik pasien pada formulir edukasi terintegrasi (untuk
rawat jalan, rawat inap, IGD)
6. Formulir yang sudah diisi ditanda tangani oleh pemberi
dan penerima informasi.

UNIT TERKAIT IBS, ICU, Poliklinik, IGD


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
PEMELIHARAAN ALAT / INSTRUMEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Dr. Moh Hatta No.1 1/1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

Pemeliharaan alat/ instrument adalah suatu tindakan yang


PENGERTIAN
dilakukan agar kondisi alat dalam keadaan baik dan siap
pakai.

TUJUAN 1. Mencegah terjadinya infeksi Nosokomial


2. Menghalangi atau memotong mata rantai penularan
penyakit.
3. Melindungi orang lain/ petugas terinfeksi oleh pasien
untuk mempertahankan agar alat tetap baik dan siap
pakai.
4. Agar alat yang digunakan dalam keadaan siap pakai.

KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan instalasi
bedah pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja

Setelah alat di gunakan rendam dalam larutan klorin selama


10 menit.
PROSEDUR 1. Instrument dibuka agar semua permukaan dapat
tersentuh larutan.
2. Sikat hingga semua bekas noda hilang

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
PEMELIHARAAN ALAT / INSTRUMEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Dr. Moh Hatta No.1 2/2


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

1. Alat tersebut kemudian dikeringkan dengan kain/ lap


2. Kemas didalam tromol
PROSEDUR 3. Kemudian disterilkan
4. Setelah steril simpan pada tempat yang sudah
ditentukan

UNIT TERKAIT IBS, ICSSD


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
ANASTESI UMUM UNTUK SEKSIO SESARIA

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Dr. Moh Hatta No.1 1/1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

Anastesi umum adalah tindakan menghilangkan rasa nyeri /


PENGERTIAN
sakit secara sentral disertai hilangnya kesadaran dan dapat
pulih kembali ( reversible ).

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk anastesi


umum untuk sectio sesaria

KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Dr.H. Ibnu sutowo Baturaja


nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan Anestesi
pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja

Cara pemberian anestesi umum :


1. Parenteral (intramuscular/ intravena). Digunakan
untuk tindakan yang singkat atau induksi anestesi.
Umumnya diberikan thiopental, namun pada kasus
tertentu dapat digunakan ketamin, diazepam, dll.
PROSEDUR
Untuk tindakan yang lama anestesi parental di
kombinasikan dengan cara lain.
2. Parekteral. Dapat dipakai pada anak untuk induksi
anestesi atau tindakan singkat.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
ANASTESI UMUM UNTUK SEKSIO SESARIA
No. Dokumen No. Revisi Halaman

2/2
Jl. Dr. Moh Hatta No.1
Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

3. Anestesi inhalasi, yaitu anestesi dengan


menggunakan gas atau cairan anestesi yang mudah
menguap (volaitile agent) sebagai zat anestetik
melalui udara pernapasan. Zat anestetik yang
digunakan berupa campuran gas (dengan oksigen)
PROSEDUR dan konsentrasi zat anestetik tersebut tergantung
dari tekanan parsialnya. Tekanan parsial dalam
jaringan otak akan menentukan kekuatan daya
anestesi, zat anestetika disebut kuat bila dengan
tekanan parsial yang rendah sudah dapat memberi
anestesi yang adekuat.

UNIT TERKAIT Unit IBS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
ANASTESI LOKAL UNTUK SEKSIO SESARIA
No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/1
Jl. Dr. Moh Hatta No.1
Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

PENGERTIAN Anestesi lokal merupakan alternative yang aman dan


dilakukan jika fasilitas anastesia tidak ada.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Anestesi


lokal untuk Seksio Sesaria

KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan Anestesi
pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja

- Kaji ulang prinsip-prinsip pembedahan dan pasang


infus.
- Siapkan 200 ml 0,5% larutan lidocain dengan adrenalin
1 : 200.000. Biasanya dipakai setengahnya ( sekitar 80
ml ) pada jam pertama.
PROSEDUR - Jika janin masih hidup, pemberian petidin 1 mg/kgBB
(tidak lebih dari 100mg) IV pelan-pelan (atau morfin 0,1
mg/kgBB IM) dan prometazin 25 mg dilakukan sesudah
bayi dilahirkan.
- Jika diberikan sebelum kelahiran, bayi perlu diberi
nalokson 0,1 mg/kgBB IV saat lahir.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
ANASTESI LOKAL UNTUK SEKSIO SESARIA
No. Dokumen No. Revisi Halaman

2/2

Jl. Dr. Moh Hatta No.1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

- Jika janin mati, berikan petidin 1 mg/kgBB (tidak lebih


- dari 100mg) IV pelan-pelan atau morfin 0,1 mg/kgBB
IM) dan prometazin 25 mg IV.
- Ajak pasien berbicara selama tindakan seksio sesaria.
- Dengan memakai jarum 10 cm, lakukan infiltrasi kulit
dang jaringan subkutan sekitar tempat insisi selebar
2jari.
- Lakukan aspirasi dan yakin tidak masuk pembuluh
dara. Jika ada darah pada aspirasi, pindahkan jarum
ketempat lain.
- Infiltrasi lidocain pada seluruh lapisan dinding
abdomen. Jarum harus selalu paralel dengan
permukaan kulit. Hati-hati jangan sampai menembus
peretonium dan menyuntik uterus, karena dinding
PROSEDUR abdomen tipis sekali pada usia hamilan tua.
- Setela selesai penyuntikan tunggu 2 menit lagi dan tes
ulang.
- Lakukan insisi mediana dilakukan 4 cm lebih panjang
jika dibandingkan dengan memakai anestesi umum.
- Lakukan prosedur seksio sesaria dengan jangan
memakai tampon abdominal. Pergunakan retractor
seminimal mungkin dang kekuatan ringan.
- Berikan suntikan lidocain 30 ml dinawah peretonium
vesika uterina ke lateral kearah ligamentum rotundum.
Peretonium sensitip terhadap rangsangan nyeri namun
miometrium tidak.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
ANASTESI LOKAL UNTUK SEKSIO SESARIA
No. Dokumen No. Revisi Halaman

3/3

Jl. Dr. Moh Hatta No.1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

- Beritahu pasien pada saat bayi dilahirkan ada


perasaan tidak enak, sama dengan kelahiran biasa.
- Lahirkan plasenta dengan penegangan tali pusat
PROSEDUR terkendali (PTT).
- Penjahitan uterus tanpa dikeluarkan dari abdomen.
- Jika diperlukan bisa ditambahkan anestesi pada saat
penutupan dinding perut.

UNIT TERKAIT IBS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
ANASTESIA SPINAL DAN KETAMIN
No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/1
Jl. Dr. Moh Hatta No.1
Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

Anestesi Spinal merupakan teknik anestesi regional yang


baik untuk tindakan-tindakan bedah, obstetric, operasi-
operasi bagian bawah abdomen dan ekstremitas bawah.
PENGERTIAN
Anestesi Ketamin adalah suatu rapid acting non barbiturate
general Anesthesia. Indikasi pemakaian ketamin adalah
prosedur dengan pengendalian jalan napas yang sulit,
prosedur diagnosis, tindkan ortopedi, pasien resiko tinggi.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Anestesi


TUJUAN Spinal dan Ketamin.

SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


KEBIJAKAN nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan Anestesi
pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja

- Kaji ulang prinsip-prinsip pembedahan dan pasang


infuse.
PROSEDUR - Berikan 500-1000 ml cairan IV ( Ringer Laktat atau
NaCl ) untuk melakukan preload dan mencegah
hipotensi. Dikerjakan 30 menit sebelum anastesi.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
ANASTESIA SPINAL DAN KETAMIN
No. Dokumen No. Revisi Halaman

2/2

Jl. Dr. Moh Hatta No.1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

- Siapkan 1,5 ml anestesi local : 5% lignocain dalam 5%


dekstorse. Tambahkan 0,25 ml adrenalin ( 1: 1000)
jika menghendaki anesthesia lebih efektif dan lebih
lama 45 menit.
- Pasien diminta tidur miring (atau duduk) dengan
menekuk kepala dan membungkuk agar spinal
lumbal fleksi dengan baik.
- Tentukan daerah spinal dan beri tanda pada daerah
yang akan disuntik. Garis yang menghubungkan
Krista iliaka kanan kiri memotong daerah spinal pada
lumbal 4-5. Pilih daerah itu atau di atasnya.
- Masukkan jarum spinal (no. 22-23) pada tengah
benjolan anestesi, tegak lurus pada kulit pada bidang
vertical.
PROSEDUR - Jika jarum mengenai tulang berti tidak pada garis
tengah. Tarik jarum dan masukkan jarum ulang ke
arah umbilikus ibu.
- Lanjutkan jarum spinal ke daerah subaraknoid.
Dirasakan hilangnya tahanan jika jarum sudah
menembus ligamentum flavum.
- Setelah menembus ligamentum flavum teruskan sedikit
untuk menembus dura, dengan terasa sedikit
hilangnya ada tahanan.
- Lepas stilet dan lihat cairan serebrospinal akan
mengalir.
- Jika cairan serebrospinal tidak keluar, pasang stilet dan
putar pelan-pelan, kemudian lepas stilet lagi dan lihat
cairan serebrospinal akan mengalir. Jika gagal 2 kali,
cari daerah lain.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
ANASTESIA SPINAL DAN KETAMIN
No. Dokumen No. Revisi Halaman

3/3

Jl. Dr. Moh Hatta No.1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

- Jika keluar cairan serebrospinal, masukan 1-2.25ml


larutan anestesi local. Pada wanita hamil yang belum
melahirkan, jumlah cairan anestesi berkurang sedikit
karena ruang subaraknoid berkurang dengan adanya
bendungan vena epidural.
- Baringkan pasien telentang, tetapi dengan posisi agak
miring kekiri supaya tidak terjadi supine hypotensive
syndrome.
Periksa ulang tekanan darah pasien. Jika terjadi penurunan
tekanan darah berikan
Cairan I.V. 500 ml secara cepat:
- Jika tekanan darah tidak meningkat berikan epedrin
0,2 mg/kg berat badan I.V. dengan bertahap setiap 3
mg.
PROSEDUR - Jika tekanan darah tetap turun sesudah pemberian I.V.
epedrin selama 4 kali, berikan 30 mg epedrin secara
I.M.
- Berikan oksigen 6-8 1/menit dengan masker atau
kanual nasal.
- Setelah selesai penyuntikan, tunggulah 2 menit dan
lakukan tes penjepitan. Jika masih terasa sakit
tunggu 2 menit lagi.
- Setelah operasi, upayakan pasien tetap dalam
keadaan berbaring minimal 6 jam hanya memberikan
bantal satu pada kepala untuk mencegah kepala
sakit pasca spinal anastesia ( post spinal headache).
Pasien tidak boleh duduk atau mengedan selama
waktu tersebut.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
ANASTESIA SPINAL DAN KETAMIN
No. Dokumen No. Revisi Halaman

4/4

Jl. Dr. Moh Hatta No.1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

KETAMIN
- Kaji ulang prinsip-prinsip pembedahan dan pasang
infuse.
- Ketamin dan diberikan secara I.M. , I.V. atau dengan
infuse. Dosis bervariasi:
- Beberapa wanita membutuhkan 6-10 mg/kgBB I.M.
Anastesia di capai dalam waktu 10 menit dan
berlangsung sampai 30 menit.
- Alternatif nya, berikan I.V. 2 mg/kgBB pelan-pelan
selama 2 menit atau lebih (dalam hal ini pengaruhnya
hanya sampai 15 menit).
- Jika dibutuhkan tambahan untuk mengatasi nyeri
diberikan 1mg/kgBB I.V.
PROSEDUR
-
Pemberian Ketamin Secara Infus
Premedikasi

 Berikan sulfat atropine 0,6 mg I.M. 30 menit sebelum


pembedahan.
Berikan diazepam 10 mg I.V. saat induksi anastesia
untuk mencegah halusinasi. (untuk kasus seksio
sesaria berikan diazepam setelah bayi lahir)
Berikan oksigen 6-8 1/menit dengan masker atau kanul
nasal.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
ANASTESIA SPINAL DAN KETAMIN
No. Dokumen No. Revisi Halaman

5/5

Jl. Dr. Moh Hatta No.1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

Induksi dan Pemeliharaan

 Periksa tanda vital pasien (tekanan darah, nadi,


pernapasan, temperature).
 Masukan selang orofaring untuk mencegah obstruksi
jalan nafas.
 Untuk prosedur yang tidak lebih 15 menit induksi
anastesia dilakukan dengan memberikan secara
PROSEDUR pelan (selama 2 menit) ketamin 2 mg/kgBB I.V.
 Untuk prosedur yang lebih lama: lakukan infuse
ketamin 200 mg dalam satu liter dekstore dengan
kecepatan 2mg/ menit (20 tetes/menit)
Periksa tingkatan anastesia. Jika masih terasa sakit,
tunggu 2 menit, lalu tes ulang.
Pantau tanda vital pasien (tekanan darah, nadi,
pernafasan, temperature) setiap 10 menit selama
pelaksanaan prosedur.

UNIT TERKAIT IBS, ANESTESI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
PERSIAPAN ANESTESI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Dr. Moh Hatta No.1 1/1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

Suatu proses persiapan sebelum dilakukannya tindakan


PENGERTIAN
anesthesia meliputi persiapan peralatan anesthesia, obat
anesthesia dan pemantauan anesthesia.

TUJUAN Sebagi acuan dalam langkah-langkah persiapan anestesi di


RSUD dr. H. Ibnu Sutowo kota baturaja

KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan Anestesi
pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja

1. Pelaku anesthesia menghubungkan semua peralatan


elektronik dengan sumber listrik. Diyakini listrik
mengalir dengan baik.
2. Sumber gas medis diperiksa satu persatu, dimulai
dengan sumber oksigen. Kemudian compressed air
PROSEDUR
dan N2O
3. Mesin anesthesia diperiksa apakah berfungsi dengan
baik.
4. Sirkuit nafas yang sesuai untuk pasien diperiksa
apakah berfungsi dan apakah ada kebocoran.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
PERSIAPAN ANESTESI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl. Dr. Moh Hatta No.1
Telp.(0735)320118,320298, 2/2
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

5. Peralatan manajemen jalan nafas di periksa satu


persatu, dimulai dengan sungkup muka dengan
ukuran yang sesuai dengan pasien, oropharyngeal
airway, laringoskop dengan bilah sesuai dengan
pasien, berbagai ukuran ETT atau sungkup laring,
spuit untuk mengisi balon ETT, forsep magili, stilet
(introduser) ETT
6. Tersedia alat penyedot (suction) yang berfungsi baik
berserta selang dan kateternya.
7. Stetoskop tersedia dan berfungsi baik.
8. Tersedia plesster untuk fiksasi ETT/ sungkup laring,
sarung tangan, swab alcohol.
PROSEDUR 9. Penyerap CO2 (CO2 absorber) diperiksa apakah
masih layak pakai. Jika tidak harus segera diganti
10. Peralatan untuk pemantauan diperiksa satu persatu.
Sesuai daftar titik
11. Ppersediaan obat diperiksa sesuai daftar titik,
termasuk gas anesthesia volatile
12. Daftar titik harus diperiksa ulang dang ditanda
tangani
13. Bila semua telah sesuai daftar titik, baru dapat
dinyatakan tim anesthesia siap dan pasien dapat
segera di masukan keruangan bedah.
Daftar titik kemudian akan digabungkan dengan rekam
medis anesthesia

UNIT TERKAIT Unit IBS, VK, RADIOLOGI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
PERENCANAAN ANESTESI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Dr. Moh Hatta No.1 1/1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

Suatu proses pemilihan dan perencanaan tekhnik


PENGERTIAN
anesthesia dan sedasi yang akan diberikan kepada pasien
sesuai dengan indikasi atau kebutuhan pasien..

TUJUAN Sebagi acuan dalam langkah-langkah persiapan anestesi di


RSUD dr. H. Ibnu Sutowo kota baturaja

KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan Anestesi
pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja

1. DPJP meninjau ulang temuan dari kunjungan pra-


anestesia ,meliputi:
a. Status fisiologis
b. Penyakit penyerta
c. Riwayat operasi sebelumnya
PROSEDUR
d. Rencana operasi
e. Riwayat alergi obat
f. Riwayat anesthesia sebelumnya
g. Kondisi psikologis
h. Pemeriksaan penunjang yang terkait

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
PERENCANAAN ANESTESI
No. Dokumen No. Revisi Halaman

2/2

Jl. Dr. Moh Hatta No.1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

i. Hasil konsultasi terkait


j. Klasifikasi ASA
2. Dalam proses perencanaan dan pemilihan teknik
anestesi, DPJP harus mempertimbangkan:
a. Indikasi
b. Kontra indikasi
c. Risiko dan manfaat
d. Skill dan pengalaman DPJP
e. Clinical previlige yang dimiliki DPJP
PROSEDUR 3. Setiap perencanaan tindakan anestesi harus
merujuk pada pedoman pelayanan medic
4. Bila ada tindakan yang belum terakomodir pada
PPM, tindakan dilakukan setelah melalui
konsultasikepada peer group
5. DPJP merencanakan tindakan anestesi dan sedasi
berserta alternatifnya yang akan dilakukan
6. DPJP menjelaskan mengenai rencana tindakan
anestesi dan sedasi beserta alternative nya kepada
pasien dan keluarga

UNIT TERKAIT Unit IBS, VK, RADIOLOGI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
PENILAIAN PRA INDUKSI
No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/1
Jl. Dr. Moh Hatta No.1
Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

PENGERTIAN Prosedur untuk menilai stabilitas fisiologi dan kesiapan


pasien sesaat sebelum dilakukan induksi

TUJUAN Sebagi acuan dalam langkah-langkah penilaian pra induks


di RSUD dr. H. Ibnu Sutowo kota baturaja

KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan instalasi
bedah pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja

1. Penilaian pra induksi dilakukan di kamar operasi atau


ruang tindakan
2. Penilaian pra induksi dilakukan oleh DPJP
anestesiologi
3. Penilaian pra induksi dilakukan sesaat sebelum
PROSEDUR induksi
4. Sebelum melakukan penilaian pra induksi bersamaan
dengan proses sign in DPJP anestesiologi meninjau
kembali data-data yang dianggap penting
5. Pengecekan persiapan anesthesia sesuai daftar titik
kesiapan anesthesia

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
PENILAIAN PRA INDUKSI
No. Dokumen No. Revisi Halaman

2/2

Jl. Dr. Moh Hatta No.1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

6. Dilakukan penilaia tanda vital pra induksi, sperti:


a. Tingkat kesadaran pasien
b. Tekanan darah
c. Frequensi nadi
d. Frequensi pernafasan
e. Petensi jalan nafas
f. Suhu
g. Pemberian pre-medikasi
PROSEDUR h. Diberikan oksigenasi melalui sungkup muka
7. Evaluasi kembali efek dari pemberian obat pre-
medikasi terhadap fisiologi respond an jalan nafas
pasien.
8. Dilakukan proses dokumentasi terhadap seluruh
proses penilaian pra-induksi kedalam status
anesthesia
Hasil penilaian pra-induksi menjadi dasar bagi pengelolaan
anestesi selanjutnya

UNIT TERKAIT Unit IBS, VK, RADIOLOGI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
TRANSPORTASI PASIEN PASCA BEDAH
No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/1
Jl. Dr. Moh Hatta No.1
Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

Proses perpindahan pasien dari kamar bedah ke ruanng


PENGERTIAN
rawat khusus dari ruang rawat inap sesuai dengan kondisi
medis pasien.

Sebagi acuan dalam langkah-langkah dalam transportasi


TUJUAN pasien pasca bedah di RSUD dr. H. Ibnu Sutowo kota
baturaja

SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


KEBIJAKAN nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan instalasi
bedah pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja

1. Perawat ruang pulih menghubungi ruang rawat untuk


menjemput pasien, pada kondisi khusus
diinformasikan kebutuhan alat medic tambahan
sperti, oksigen dan monitor.
PROSEDUR 2. Sebelum transportasi pasien, dilakukann serah
terima antara staf ruang pulih kepada perawat
penjemput pasien mengisi formulir serah terima.
3. Pada kondisi khusus seperti, pasien dengan alat
bantu nafas, pasien dengan pemantauan ketat,

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
TRANSPORTASI PASIEN PASCA BEDAH
No. Dokumen No. Revisi Halaman

2/2

Jl. Dr. Moh Hatta No.1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

transfortasi dilakukan oleh dokter anestesi yang


menguasai kondisi pasien.
4. Transportasi dari kamar bedah ke ruang ICU & HCU
harus dilakukan oleh DPJP atau perawat anestesi,
tanpa atau dengan oksigentranspor dan monitor
PROSEDUR transport bila diperlukan sesuai indikasi.
5. Transportasi pasien ke ruang rawat inap dilakukan
oleh perawat ruangan.
6. Untuk pasien rawat jalan, setelah pembedahan
pulang diantar oleh keluarga dan petugas pengantar
pasien.

UNIT TERKAIT Unit IBS, RRI, ICU, HCU

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
SISTEM SKOR PEMULANGAN PASIEN PASCA
ANESTESI PADA LAYANAN SEDASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/1
Jl. Dr. Moh Hatta No.1
Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

Pemberian sedasi dimana terjadi sedikit penurunan tingkat


PENGERTIAN kesadaran sehingga pasien masih tetap mempertahankan
patensi jalan nafasnya dan merespon terhadap stimulasi
fisik serta perintah verbal secara terus menerus

TUJUAN Sebagi acuan dalam langkah-langkah pemberian sedasi


ringan di RSUD dr. H. Ibnu Sutowo kota baturaja

KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan Anestesi
pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja

1. Pasien post sedasi harus dipulihkan diruang pulih


dan tidak boleh ditinggal oleh pengawas medis
sampai pulih sepenuhnya dari sedasi.
2. Alat suction dan troli emergensi harus tersediah di
PROSEDUR dalam ruang pulih.
3. Pasien post sedasi harus diberikan instruksi tertulis
berupa anjuran untuk tidak menghindari kendaraan
bermotor, mengoperasikan mesin, konsumsi alcohol
dan menandatangani dokumen legal sampai 24 jam

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
SISTEM SKOR PEMULANGAN PASIEN PASCA
ANESTESI PADA LAYANAN SEDASI
No. Dokumen No. Revisi Halaman

2/2

Jl. Dr. Moh Hatta No.1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

setelah tindakan sedasi.


4. Setiap pasien pasca bedah di observasi di ruang
pulih dengan penilaian secara periodic
menggunakan system skor pemulangan pasien
pasca anesthesia.
5. Apabila dalam observasi >4 jam di ruang pulih dan
telah ditangani sesuai prosedur tetapi pasien tidak
memenuhi kriteria pulang/ SSPPP maka pasien
tersebut harus dievaluasi kembali oleh DPJP bedah
PROSEDUR
dan atau anestesi
6. Hasil penilaian menjadi dasar untuk memutuskan
apakah pasien perlu rawat inap tak terencana
7. DPJP menginformasikan mengenai rencana
perawatan tersebut kepada pasien dan keluarga
pasien.
Semua proses perioperative yang mendasari perubahan
rencana harus terdokumentasi dan dimasukkan dalam
rekam medis pasien.

Unit IBS, ruang pemulihan, poliklinik, IRI,HCU, ICU, bagian/


UNIT TERKAIT
SMF terkait, VK, radiologi, Endoskopy.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
INDIKATOR MEDIS ANESTESIOLOGIS
No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/1

Jl. Dr. Moh Hatta No.1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

Suatu alat ukur objektif yang digunakan sebagai panduan


PENGERTIAN
unttuk evaluasi tatalaksana dan outcome pelayanan pasien
anesthesia

TUJUAN Sebagi acuan dalam langkah-langkah dalam indicator


medis anestesiologis di RSUD dr. H. Ibnu Sutowo kota
baturaja

KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan Anestesi
pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja

1. Data indicator pelayanan didapat dari hasil


pencatatan departemen anestesiologi dan unit
terkait. Dengan melakukan persentase dari jumlah
pasien yang dilakukan tindakan anestesi dalam satu
PROSEDUR bulan.
2. Indicator pelayanan anesthesia yang dinilai adalah:
a. Teknik anesthesia yang dilakukan
b. Teknik anesthesia khusus
c. Kesulitan atau kegagalan intubasi

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
INDIKATOR MEDIS ANESTESIOLOGIS
No. Dokumen No. Revisi Halaman

2/2

Jl. Dr. Moh Hatta No.1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

d. Komplikasi pemasangan central vein catheter


(CVC)
e. VAS > 4 dalam 30 menit setelah sadar di RR
f. Pasien pasca bedah diruang pulih yang
mengalami masalah jalan nafas dan
membutuhkan bantuan jalan nafas di RR
g. Rawat ICU tak terencana pasien pasca bedah
h. Mortalitas dan morbiditas
i. Setiap unit terkait melakukan pencatatan
PROSEDUR terhadap jenis tindakan anesthesia.
3. Indicator pelayanan untuk menila mengenai
kemungkinan adanya masalah dalam pelayanan
medis, seperti KTD ( kegiatan tidak diharapkan),
komplikasi dan kematian pasca anesthesia .
4. Penilaian indicator medis akan dikaji serta dinilai
ulang setiap 1 bulan, bila terdapat perubahan
ataupun ditemukan masalah dalam penilaian
indicator medis maka akan dibahas dan dicari
solusinya untuk bulan berikutnya.

UNIT TERKAIT Unit IBS, ICU IRD, Radioterapi, HCU

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
LAYANAN SEDASI PEDIATRIK
No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/1
Jl. Dr. Moh Hatta No.1
Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

PENGERTIAN Prosedur tindakan sedasi pada pasien pediatric yang


meliputi perenanaan, persiapan dan pemantauan sedasi

Sebagi acuan dalam langkah-langkah pemberian pelayanan


TUJUAN sedasi pediatrik di RSUD dr. H. Ibnu Sutowo kota baturaja

SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


KEBIJAKAN nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan Anestesi
pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja

1. Tahap pra sedasi

a. Setiap tindakan sedasi harus di evaluasi kembali


persiapan dan perencaanaan sedasi
b. Dilakukan keputusan jenis tindakan sedasi
PROSEDUR berdasarkan temuan pra sedasi
c. Tindakan sedasi dilakukan oleh DPJP
anestesiologi atau asisten anestesiologi yang
diberikan delegasi oleh DPJP anestesiologi.
d. DPJP anestesiologi atau asisten yang melakukan
sedasi harus selalu siap ditempat untuk

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
LAYANAN SEDASI PEDIATRIK
No. Dokumen No. Revisi Halaman

2/2

Jl. Dr. Moh Hatta No.1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

e. pemantaauan pra, intra dan pasca sedasi


f. Peralatan monitoring dan resusitasi harus tersedia
di kamar bedah.
g. Setiap tindakan sedasi harus diberikan penjelasan
dan edukasi kepada pasien dan keluarga (orang
tua anak) dan diminta peretujuan tindakan medis.
h. Setiap tindakan sedasi harus didahulukan dengan
tanda tangani informed consent oleh orang tua
atau keluarga pasien.
i. Semua proses sedasi harus didokumentasikan
dalam rekam medis pasien.
j. Setiap tindakan sedasi harus diinformasikan
kepada tim operasi.
PROSEDUR
2. Tahap intra sedasi
a. Setiap tindakan sedasi harus dievaluasi kembali
obat-obatan, peralatan anestesi dan monitoring
pasien serta kelengkapan setatus paisen.
b. Saat pasien diberikan sedasi DPJP anestesiologi
dan asisten anestesiologi harus melakukan
pemantauan yang berkesinambungan selama
proses sedasi berlangsung.
c. Selama sedasi, DPJP anestesiologi dan asisten
anestesiologi harus bereaksi cepat terhadap
segala kondisi pasien akibat tindakan sedasi.
d. Troli emergensi dan peralatan resusitasi harus
tersedia didalam kamar bedah selama proses
sedasi

UNIT TERKAIT IBS, ANESTESI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
LAYANAN SEDASI DEWASA

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Dr. Moh Hatta No.1 1/1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

PENGERTIAN Prosedur tindakan sedasi pada pasien dewasa yang


meliputi perencanaan, persiapan dan pemantauan sedasi

TUJUAN Sebagi acuan dalam langkah-langkah pemberian pelayanan


sedasi dewasa di RSUD dr. H. Ibnu Sutowo kota baturaja

KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan Anestesi
pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja

a. Tahap pra sedasi


b. Setiap tindakan sedasi harus dievalusi kembali
persiapan dan perencanaan sedasi.
c. Dilakukan keputusan jenis tindakan sedasi
berdasarkan temuan pra sedasi.
PROSEDUR d. Tindakan sedasi dlakukan oleh DPJP anestesiologi
atau asisten anestesiologi yang diberikan delegasi
oleh DPJP anestesiologi.
e. DPJP anestesiologi atau asisten yang melakukan
sedasi harus selalu siap ditempat untuk
pemantauan pasien pra, intra dan pasca sedasi.
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
LAYANAN SEDASI DEWASA

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Dr. Moh Hatta No.1 2/2


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

f. Peralatan monitoring dan resusitasi harus tersedia


di kamar bedah.
g. Setiap tindakan sedasi harus diberikan penjelasan
dan edukasi kepada pasien dan keluarga (orang
tua anak) dan diminta peretujuan tindakan medis.
h. Setiap tindakan sedasi harus didahulukan dengan
tanda tangani informed consent oleh orang tua
atau keluarga pasien.
i. Semua proses sedasi harus didokumentasikan
dalam rekam medis pasien.
j. Setiap tindakan sedasi harus diinformasikan
kepada tim operasi.
k. Tahap intra sedasi
PROSEDUR
l. Setiap tindakan sedasi harus dievaluasi kembali
obat-obatan, peralatan anestesi dan monitoring
pasien serta kelengkapan setatus paisen.
m. Saat pasien diberikan sedasi DPJP anestesiologi
dan asisten anestesiologi harus melakukan
pemantauan yang berkesinambungan selama
proses sedasi berlangsung.
n. Selama sedasi, DPJP anestesiologi dan asisten
anestesiologi harus bereaksi cepat terhadap
segala kondisi pasien akibat tindakan sedasi.
o. Troli emergensi dan peralatan resusitasi harus
tersedia didalam kamar bedah selama proses
sedasi.

UNIT TERKAIT IBS, ANESTESI


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
PEMANTAUAN PEMBEDAHAN DENGAN
ANESTESI LOKAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Dr. Moh Hatta No.1 1/1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

Tindakan pemantauan yang diberikan oleh staf bedah


PENGERTIAN
selama tindakan anesthesia local tanpa pemberian sedasi
atau pun anestesi umum ataupun regional.

TUJUAN Sebagi acuan dalam langkah-langkah pemantauan


pembedahan dengan anestesi local di RSUD dr. H. Ibnu
Sutowo kota baturaja

KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan Anestesi
pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja

1. Pemantauan adekuat jalan nafas dan ventilasi


selama pembedahan, yaitu pengamatan tanda klinis
(kualitatif) seperti pergerakan dada dan auskultasi
suara nafas.
PROSEDUR 2. Pemantauan adekuat tidakny oksigenasi selama
pembedahan:
a. Pemantauan perubahan warna kulit pasien bila
terjadi desalurasi dengan penerangan cahaya
yang baik.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
PEMANTAUAN PEMBEDAHAN DENGAN
ANESTESI LOKAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman

2/2
Jl. Dr. Moh Hatta No.1
Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

b. Bila tersedia, pemantauan oksimetri denyut


(pulse oximetri).
3. Pemantauan adekuat tidaknya fungsi sirkulasi pasien
meliputi tanda-tanda vital.
4. Hasil pemantauan selama pembedahan dapat
menjadi dasar untuk pengelolaan pasca bedah speri
kembali ke kamar bedah, ditransfer ke unit
perawatan khusus atau pulang.
PROSEDUR 5. Hasil pemantauan itu juga dapat menjadi panduan
untuk tindakan asuhan keperawatan, tindakan
mediss, dan kebutuhan untuk pemeriksaan
diagnostic dan penunjang lainnya.
6. Hasil pemantauan di atas diccatat pada rekam medis
pasien, cek list asuahan keperawatan perioperative
dan form laporan operasi.
Setiap perubahan selama pembeahan harus diinformasikan
kepada pasien atau keluarganya.

UNIT TERKAIT IBS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
RECRUITMENT STAF ANESTESI
No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/1
Jl. Dr. Moh Hatta No.1
Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


NIP.198208212010012001

PENGERTIAN Proses seleksi dan penerimaan staf medis untuk mencapai


tujuan standar pelayanan yang bermutu.

Sebagi acuan dalam langkah-langkah dalam recruitment


TUJUAN staf anestesi di RSUD dr. H. Ibnu Sutowo kota baturaja

SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


KEBIJAKAN nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan Anestesi
pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja

1. Divisi/ peer group mengajukan kebutuhan recruitment


disertai dengan bentuk sosialisasi, deskripsi dan
spesifikasi pekerjaan berdasarkan persetujuan
2. Pengajuan kebutuhan recruitment staf kemudian
diserahkan ke bagian kepegawaian departemen
anestesiologi untuk ditindak lanjuti.
PROSEDUR
3. Bagian kepegawaian departemen anestesiologi akan
melakukan sosialisasi dalam bentuk iklan lowongan
pekerjaan.
4. Departemen anestesiologi membentuk komite
penerimaan staf di mana jumlah dan persyaratan
disesuaikan dengan kebutuhan.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
RECRUITMENT STAF ANESTESI
No. Dokumen No. Revisi Halaman

2/2

Jl. Dr. Moh Hatta No.1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

5. Setiap anggota komite penerimaan staf yang terbentuk


akan menerima surat tugas dari kepala departemen
beserta semua proses pengaturan recruitmen staf dan
akan dikonfirmaasi oleh bagian kepegawaian sebelum
dibuat pengumuman lowongan pekerjaan kepada
kandidat.
6. Proses pre – interview – aplikasi oleh kandidat
diberikan melalui CV. Bagian kepegawaian akan
menjawab penerimaan dari setiap aplikasi dan
memberikan surat tanda registrasi registrasi pada
setiap kandidat.
7. Tahap pra seleks:
a. Tidak ada kandidat yang masuk dalam daftar
posisikonsulkan tanpa memiliki surat tanda registrasi
PROSEDUR
dari 100 atau momite medic.
b. Semua aplikasi akan dikirim ke setiap anggota komite
penerimaan staf untuk dibuat daftar berdasarkan
spesifikasi tiap kandidat dan harus diselesaikan dalam
waktu dua minggu dari tanggal penutupan regestrasi.
c. Pada tahap ini kandidat yang tidak memenuhi
persyaratan berdasarkan keputusan komite
penerimaan staf akan dinyatakan gugur dan menerima
jawaban tertulis

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
RECRUITMENT STAF ANESTESI
No. Dokumen No. Revisi Halaman

3/3

Jl. Dr. Moh Hatta No.1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

8. Seleksi
Setiap kandidat akan diminta untuk memberikan
presentasi selama sepuluh menit ke komite kemudian
dilnjutkan dengan wawancara selama sepuluh menit
PROSEDUR
oleh komite penerimaan staf.
Para anggota komite penerimaan staf akan membuat
rekomendasi dari

UNIT TERKAIT IBS, YANMED

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
REKAM MEDIS ANESTESIA
No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/1
Jl. Dr. Moh Hatta No.1
Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

Adalah suatu system pencatatan pasien yang menjalani


PENGERTIAN
tindakan anesthesia, baik berupa anesthesia umum,
anesthesia regional, sedasi atau monitored anesthesia care.

Sebagi acuan dalam langkah-langkah pengisian rekam


TUJUAN medis anesthesia di RSUD dr. H. Ibnu Sutowo kota baturaja

SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


KEBIJAKAN nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan Anestesi
pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja

1. Setiap pelaku anesthesia membuat rekam medis


anesthesia di tempat tindakan dilakukan.
2. Rekam medis anesthesia sebaiknya mengandung
bagian awal, data awal pasien, catatan perjalanan
anesthesia dan catatan/ instruksi pasca-anestesia.
PROSEDUR
3. Pada bagian awal dicatat identitas pasien berupa
nama, umur, jenis kelamin, no rekam medis.
4. Stelah identitas pasien ditulis diagnosis, tanggal
tindakan dilakukan dan jenis tindakan yang
direncanakan. Apabila tindakan medis berubah atau

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
REKAM MEDIS ANESTESIA
No. Dokumen No. Revisi Halaman

2/2

Jl. Dr. Moh Hatta No.1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

bertambah, harus diberi keterangan dan perubahan


5. tindakan tersebut.
6. Data awal pasien memuat data demografis seperti
berat badan, tinggi badan, BSA, hasil pemeriksaan
fisik awal berupa tekanan darah, lalu jantung, laju
nafas, suhu, SpO2, VAS, dll. Data awal juga berisi
hasil pemeriksaan-pemeriksaan penunjang.
7. Catatan perjalanan anesthesia diisi setelah pasien
tiba dikamar operasi.
8. Setelah pasien tiba dikamar operasi/ tempat tindakan
lain, waktu kedatangan pasien di catat.
9. Pada saat dilakukan “signing in” pasien yang masuk,
idendtitas pasien dalam rekam medis anesthesia
dicocokan dengan identitaas pasien tersebut.
PROSEDUR
10. Begitu pasien tiba dikamar operasi, semua alat
pantau dipasang. Bila perlu, suplemen oksigen
diberikan.
11. Akses intravena dicatat lokasi dan ukuranny serta
diperiksa patensinya. Jika belum ada segera dibuat.
Apabila secara teknis akses intravena sulit dibuat
dalam keadaan pasien sadar, dapat dilakukan
dibawah sedasi dengan gas volatile.
12. Dilakukan pemeriksaan prainduksi pada pasien.
Pemeriksaan prainduksi dilakukan sebelum diberikan
obat anesthesia apapun.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
REKAM MEDIS ANESTESIA
No. Dokumen No. Revisi Halaman

3/3

Jl. Dr. Moh Hatta No.1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

13. Pasien dinilai tingkat kesadaran dan tanda-tanda


vitalnya. Apabila ada perburukan dibandingkan
PROSEDUR keadaan ketika kunjungan pra-anestesia., harus
dikomunikasikan dan didiskusikan dengan dokter
pembedahnya.

UNIT TERKAIT IBS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
LAYANAN ANASTESI PADA KEDARURATAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/1
Jl. Dr. Moh Hatta No.1
Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

PENGERTIAN Tindakan anesthesia yang dilakukan pada tindakan bedah


darurat

TUJUAN Sebagi acuan dalam langkah-langkah dalam layanan


anesthesia pada kedaruratan di RSUD dr. H. Ibnu Sutowo
kota baturaja

SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


KEBIJAKAN nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan Anestesi
pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja

1. Kunjungan pra anesthesia pada tindakan


kedaruratan dilakukan segera oleh DPJP
anestesiologi diruang persiapan, ruang resusitasi
atau ruang tindakan.. penilaian harus mengikuti
prinsip triage yaitu:
PROSEDUR
a. Airway control and cervical spina control
b. Oksigenasi dan ventilasi
c. Pertahankan stabilitas hemodinamik termasuk
pengendalian aritmia jantung dan perdarahan.
d. Evaluasi problem medis dan cidera lain

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
LAYANAN ANASTESI PADA KEDARURATAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman

2/2

Jl. Dr. Moh Hatta No.1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

e. Lakukan observasi dan monitoring terus menerus


f. Dilakukan anamnesia, pemeriksaan fisik, dan
persiapan penunjang yang dianggap perlu saja.
1. Hasil kunjungan pra anesthesia menjadi dasar untuk
dilakukan perencanaan tindakan anesthesia.
2. Setiap proses kunjungan pra anesthesia,
perencanaan dan persiapan perlu koordinasi dengan
tim bedah agar semua proses berjalan efektif dan
efesien.
3. Persiapan kamar bedah dan alat-alat anestesi yang
siap pakai harus dilakukan segera, dan bila
memungkinkan dilakukan bersamaan dengan
persiapan dan evaluasi pasien. Persiapan anestesi
yang harus dilakukan diantaranya:
PROSEDUR a. Mesin anestesi yang telah disiapkan.
b. Alat-alat untuk ventilasi, oksigenasi, intubasi, dan
suction.
c. Alat monitor.
d. Set untuk infus dan transfuse serta persediaan
darah.
e. Pompa untuk pemberian darah dan penghangat
darah.
f. Selimut pemanas.
g. Label untuk obat.
4. Kebutuhn ruang rawat khusus pasca anesthesia
suda harus diantisipasi sejak awal dan persiapannya
dapat dilakukan berbarengan dengan kunjungan pra
anestesi dan persiapan pasien.
5. Pada kondisi khusus, trnsportasi pasien ke kamar
bedah didampingi oleh DPJP anestesiologi.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
LAYANAN ANASTESI PADA KEDARURATAN
No. Dokumen No. Revisi Halaman

3/3

Jl. Dr. Moh Hatta No.1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

6. Diruang penerimaan dilakukan indentifikasi pasien,


PROSEDUR lokasi operasi, prosedur anesthesia dan bedah yang
akan dilakukan serta kelengkapan status pasien.

UNIT TERKAIT Unit IBS, ICU IRD, Radioterapi, HCU

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
LAYANAN ANESTESIA DI LUAR JAM KERJA
No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/1
Jl. Dr. Moh Hatta No.1
Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

Suatu kegiatan layanan anestesi dan sedasi yang dilakukan


PENGERTIAN oleh staf bagian/SMF anestesiologi dan terapi intensif
sebagai DPJP anestesiologi untuk memenuhi kebutuhan
layanan anesthesia diluar jam kerja.

Sebagi acuan dalam langkah-langkah dalam layanan


TUJUAN anesthesia di luar jam kerja di RSUD dr. H. Ibnu Sutowo
kota baturaja

SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


KEBIJAKAN nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan Anestesi
pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja

1. Kepala instalasi anesthesia menyusun jadwal jaga


dokter anesthesia yang bertugas diluar jam kerja.
2. Jam jaga dimulai pukul 13.30 – 07.30 kecuali hari
libur dimulai pukul 07.30 – 07.30 hari selanjutnya.
PROSEDUR
3. Tugas pokok DPJP anestesiologi memberikan
pelayanan peri-operatif care, kegawatdaruratan dan
terapi intensif selama jam jaga juga melakukan visite
pre-operatif bila dibutuhkan.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
LAYANAN ANESTESIA DI LUAR JAM KERJA
No. Dokumen No. Revisi Halaman

2/2

Jl. Dr. Moh Hatta No.1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

4. Bila terdapat tindakan yang harus dilakukan secara


bersamaan ditempat yang berbeda maka tindakan
akan dilakukan melalui skala prioritas.
PROSEDUR 5. Selama periode jaga bila terdapat pasien rujukan
ICU / HCU / maka DPJP anetesiologi melakukann
koordinasi dengan kepala ICU / HCU untuk
menentukan kriteria penerimaan pasien ICU / HCU

UNIT TERKAIT IBS, IRD, ICU, IRI, HCU, VK, UNIT / bagian / SMF terkait

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
INFORMED CONSENT ANESTESIA
No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/1
Jl. Dr. Moh Hatta No.1
Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

Suatu proses mendapatkan persetujuan pasien atas


PENGERTIAN
tindakan pembiusan yang akan dijalani, setelah memberikan
penjelasan yang dimengerti sepenuhnya oleh pasien.

TUJUAN Sebagi acuan dalam langkah-langkah dalam penggunaan


inform consent di RSUD dr. H. Ibnu Sutowo kota baturaja

SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


KEBIJAKAN nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan Anestesi
pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja

1. DPJP anestesiologi menjelaskan kepada pasien


tentang penyakit, kondisi klinis, rencana tindakan
medis, rencana teknik anesthesia beserta obat yang
akan digunakan.
PROSEDUR 2. Penjelasan harus mencakup resiko dan komplikasi
yang mungkin terjadi, prognosis dan rencana
tatalaksananya.
3. Penjelasan juga mencakup rencana perawatan pasca
bedah.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
INFORMED CONSENT ANESTESIA
No. Dokumen No. Revisi Halaman

2/2

Jl. Dr. Moh Hatta No.1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

4. Penjelasan dilakukan menggunakan bahasa yang


dipahami oleh pasien, sesuai tingkat pendidikan
serta ras/ etnisitasnya.
5. Bilamana perlu dapat digunakan alat peraga/ gambar
untuk memudahkan penjelasan.
6. Selama prosedur penjelasan, pasien mempunyai hak
untuk bertanya.
7. Setalah penjelasan diberikan, pasien diminta
mengulang apa yang telah dimengerti. Jika ada
bagian penting yang tidak dimengerti oleh pasien
atau disalah mengertikan, dokter harus mengulangi
lagi penjelasannya hingga pasien mengerti.
8. Semua penjelasan lisan dokter harus juga tercatat
dalam bentuk tertulis.
PROSEDUR
9. Apabila penjelasan menyangkut hal-hal khusus dan
tidak tercakup didalam lembar persetujuan tindakan
medis, dapat dicatat didalam lembar tersendiri.
10. Setelah menerima penjelasan dan mengerti, pasien
berhak menyetujui atau menolak tindakan medis
yang akan dilakukan.
11. Jika pasien menyetujui dilakukan tindakan medis
yang disebut, maka pasien akan menanda tangani
lembar persetujuan tindakan medis.
12. Jika pasien tidak menyetujui tindakan medis yang
akan dijalani, maka pasien akan menanda tangani
lembar penolakan tindakan medis.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
INFORMED CONSENT ANESTESIA
No. Dokumen No. Revisi Halaman

3/3

Jl. Dr. Moh Hatta No.1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

13. Persetujuan atau penolakan tindakan medis ditanda


tangani oleh pasien atau keluarga yang bertanggung
jawab, saksi, dan dokter yang memberikan
PROSEDUR penjelasan di atas.
14. Persetujuan/ penolakan tindakan medis harus
memuat identitas dan alamat pasien serta identitas
dan alamat keluarga yang bertanggung jawab.

UNIT TERKAIT Unit IBS, ICU IRD, Radioterapi, HCU

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
PENJADWALAN PASIEN OPERASI ELEKTIF
No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/1
Jl. Dr. Moh Hatta No.1
Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

Operasi elektif adalah operasi yang dilaksanakan dengan


persiapan kondisi pasien se-optimal mungkin sesuai dengan
PENGERTIAN
masalah yang dihadapi. Agar tidak terjadi penumpukan
operasi pada hari yang bersangkutan sehingga bias berjalan
sesuai dengan beban kerja.

Sebagi acuan dalam langkah-langkah dalam melaksanakan


TUJUAN penjadwalan operasi elektif di RSUD dr. H. Ibnu Sutowo
kota baturaja

SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


KEBIJAKAN nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan Instalasi
Bedah Sentral pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja

1. Pasien rawat jalan maupun rawat inap yang


direncanakan untuk operasi diedukasikan oleh
dokter operator.
PROSEDUR
2. Lengkapi dengan informed consent.
3. Bila setuju untuk operasi lengkapi pemeriksaan
laboratorium, radiologi, EKG, dan pemeriksaan
lain sesuai dengan ketentuan.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
PENJADWALAN PASIEN OPERASI ELEKTIF
No. Dokumen No. Revisi Halaman

2/2

Jl. Dr. Moh Hatta No.1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

4. Konsul anestesi dan lengkapi dengan informed


consent.
5. Dokter anestesi dengan operator membuat
kesepakatan jadwal operasi.
PROSEDUR
6. Petugas poliklinik atau ruangan melaporkan ke
IBS untuk penjadwalan operasi.
7. Petugas IBS mencatat pada buku jadwal operasi
pasien.

UNIT TERKAIT IRJ, IRI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
PENJADWALAN PASIEN OPERASI DARURAT
No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/1
Jl. Dr. Moh Hatta No.1
Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

Operasi darurat adalah operasi yang dilaksanakan sesegera


PENGERTIAN mungkin tanpa mengabaikan syarat mutlak yang harus
disiapkan demi keselamatan pasien untuk mencegah
komplikasi lebih lanjut.

TUJUAN Sebagi acuan dalam langkah-langkah dalam melaksanakan


penjadwalan pasien operasi darurat di RSUD dr. H. Ibnu
Sutowo kota baturaja

KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan Instalasi
bedah sentral pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja

1. Pasien dari IRD atau unit lain yang terkait bila


telah dipastikan akan operasi maka stop makan
minum saat itu juga.
PROSEDUR 2. Lakukan scheren / cukur / pasang infuse sesuai
kebutuhan pasien.
3. Periksa laboratorium, rontgen, EKG dll sesuai
keperluan (cyto).
4. Lengkapi informed consent pembedahan.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
PENJADWALAN PASIEN OPERASI DARURAT
No. Dokumen No. Revisi Halaman

2/2

Jl. Dr. Moh Hatta No.1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

5. Bila hasil laboratorium, rontgen, EKG atau


pemeriksaan lain yang terkait sudah ada lakukan
consult dokter anestesi.
PROSEDUR 6. Lengkapi dengan informed consent anestesi.
7. Dokter operator dan dokter anestesi menyepakati
tindakan pembedahan.
8. Laporkan ke IBS

UNIT TERKAIT IRD, IRI, IRJ, ICU, HCU

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
PENGOPERASIAN ELECTRO COUTER

No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/1
Jl. Dr. Moh Hatta No.1
Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

PENGERTIAN Electro couter adalah suatu alat bedah dengan


memanfaatkan arus listrik frekwensi tinggi.

TUJUAN Sebagi acuan dalam langkah-langkah dalam melaksanakan


electro couter di RSUD dr. H. Ibnu Sutowo kota baturaja

KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan Instalasi
Bedah Sentral pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja

1. Siapkan : 1 set mesin couter, jarum couter sesuai


dengan keperluan, 1 pinset anatomi, 1 gunting
bengkok, 1 kerok kulit, 2 duk klem, 1 duk lubang, 2
pasang sarung tangan, masker, scout, topi, kapas
PROSEDUR
injeksi, alcohol 70%, betadine, spuit 1cc, lidocain 2%
2 ampul, salep antibiotika, NaCl 0,9%, 1 gunting
perban, perban dan plaster.
2. Beri salam kepada pasien, jelaskan tujuan tindakan.
3. Arahkan pasien mengisi informed consent.
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
PENGOPERASIAN ELECTRO COUTER

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Dr. Moh Hatta No.1 2/2


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

1. Mengukur vital sign : suhu, nadi, tensi pasien.


2. Siapkan lingkungan yang kondusif.
3. Hidupkan mesin couter, arahkan pasien untuk
melepas perhiasan dan alat-alat elektroniknya yang
dibawa.
4. Tidurkan pasien dengan telentang dan pasang
elektroda di bagian lengan bawah pasien sebelah
kanan atau kiri.
5. Dokter memasang scout, topi, masker dan sarung
tangan.
PROSEDUR 6. Desinfektan daerah yang akan di couter terlebih
dahulu dengan alkhohol70%.
7. Pasang duck lubang dang beri injeksi lidocain2%
beberapa menit.
8. Dokter melakukan couter didaerah spesifik di tubuh
pasien.
9. Setelah selesai dicouter, oleskan salap antibiotic
atau betadine di daerah tersebut.
10. Tutup luka couter sesuai keadaan luka bila
diperlukan.
11. Rapikan pasien dan alat-alat.
12. Dokumentasikan.

UNIT TERKAIT Unit IBS, ICU IRD, Radioterapi, HCU


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
CARA MENGOPERASIKAN MESIN ANESTESI
FABIUS PLUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Dr. Moh Hatta No.1 1/1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

Mesin anestesi adalah alat-alat anestesi dan perlengkapan


PENGERTIAN
yang digunakan untuk memberikan anestesi umum dan
sepinal.

TUJUAN Sebagi acuan dalam langkah-langkah dalam


mengoperasikan mesin anestesi fabius plus di RSUD dr. H.
Ibnu Sutowo kota baturaja

KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan Anestesi
pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja

A. Cara menghidupkan mesin mesin anestesi Fabius


Plus
1. Hubungkan mesin anestesi dengan aliran listrik
PROSEDUR
2. Tekan tombol ON pada mesin anestesi.
3. Tekan tombol stand by pada mesin anestesi,
pastikan mesin dalam keadaan manual.
4. Hubungkan corrugated dengan mesin anestesi.
5. Cek N2O dan O2 pada flow meter.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
CARA MENGOPERASIKAN MESIN ANESTESI
FABIUS PLUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman

2/2
Jl. Dr. Moh Hatta No.1
Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

6. Cek agent anestesi inhalasi pastikan masih terisi.


7. Cek warna soda lime pastikan belum berubah
warna dan layak dipakai.
8. Cek mesin secara keseluruhan dengan membuka
O2 secukupnya lalu tutup valp dan face mask lalu
tekan bagging pastikan tidak ada kebocoran pada
mesin anestesi.
9. Mesin anestesi siap di operasikan.
PROSEDUR B. Cara mematikan mesin anestesi Fabius Plus
1. Tekan tombol stanby pada mesin anestesi
2. Matikan N2O dan O2 pada flow meter.
3. Turunkan agent anestesi inhalasi di angka 0.
4. Tekan tombol off pada mesin anestesi.
5. Cabut konektor mesin anestesi dengan aliran
listrik.
6. Tutup agent n2O + O2
Mesin off.

UNIT TERKAIT ANESTESI

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
CARA MENGOPERASIKAN MESIN ANESTESI
PRIMUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Dr. Moh Hatta No.1 1/1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

Mesin anestesi adalah alat-alat anestesi dan perlengkapan


PENGERTIAN
yang digunakan untuk memberikan anestesi umum dan
sepinal.

Sebagi acuan dalam langkah-langkah dalam


TUJUAN mengoperasikan mesin anestesi primus di RSUD dr. H. Ibnu
Sutowo kota baturaja

SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


KEBIJAKAN nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan Anestesi
pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja

A. Cara menghidupkan mesin anestesi Primus


1. Hubungkan konector mesin anestesi dengan
aliran listrik.
PROSEDUR 2. Tekan tombol “on” pada system power.
3. Alirkan semua agent N2O , O2, air ke mesin
anestesi.
4. Hubungkan carrugatted ke mesin anestesi.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
CARA MENGOPERASIKAN MESIN ANESTESI
PRIMUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman

2/2
Jl. Dr. Moh Hatta No.1
Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

5. Tutup semua aliran pada corrugated dan


pasangkan bagging.
6. Tutup valp pada kisaran 20-30 APL
7. Cek agent anestesi inhalasi pada vaporizer
pastikan terisi
8. Tekan tombol sodalime changed.
9. Tekan tombol start self test, mesin akan
melakukan kalibrasi sampai 100% sekitar 2
menit untuk memastikan mesin anestesi siap di
operasikan. ( dapat juga tekan tombol cancel
PROSEDUR test mesin membaca kalibrasi lama).
10. Tekan tombol ok dan mesin dalam keadaan
stanby.
11. Tekan tombol manual spont dan ok.
12. Mesin anestesi siap dioperasikan.
B. Cara mematikan mesin anestesi primus
1. Tutup agent anestesi inhalasi pada vaporizer.
2. Tekan tombol stanby pada mesin anestesi
3. Tekan tombol off pada system power.
4. Tutup semua agent N2O, O2, air.
Mesin of

UNIT TERKAIT Unit IBS

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
TATA TERTIB DI KAMAR OPERASI
INSTALASI BEDAH SENTRAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Jl. Dr. Moh Hatta No.1 1/1


Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id
Disahkan oleh
Tanggal Terbit Plt. Direktur

STANDAR PROSEDUR RSUD Dr.H. Ibnu Sutowo Baturaja

OPERASIONAL
(SPO)

dr. RYNNA DYANA. R


Penata
NIP.198208212010012001

Tata tertib adalah segala aturan yang harus dipatuhi oleh


PENGERTIAN
semua orang yang berada dilingkungan kamar operasi
Instalasi Bedah Sentral.

TUJUAN
Mencegah dan mengendalikan infeksi Nosokomial

SK Direktur RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja


KEBIJAKAN nomor:445/1480/XLII/1.2/2016 tentang pelayanan Instalsi
Bedah Sentral pada RSUD Dr. H. Ibnu Sutowo Baturaja

1. Setiap orang yang masuk kamar operasi tanpa


PROSEDUR
kecuali, wajib memakai baju khusus sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
2. Semua petugas memahami tentang adanya
ketentuan pembagian area kamar operasi dengan
segala konsekuensinya.
3. Setiap petugas harus memahami dan melaksanakan
tehnik aseptic sesuai peran dan fungsinya.
4. Semuaanggotatimharusmelaksanakanjadwalharianop
erasional yang telahditentukanperawat

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
TATA TERTIB DI KAMAR OPERASI
INSTALASI BEDAH SENTRAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl. Dr. Moh Hatta No.1
Telp.(0735)320118,320298, 2/2
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

kepala bedah.
5. Perubahan jadwal operasi yang dilakukan atas
indikasi kebutuhan dan kondisi pasien harus ada
persetujuan ahli bedah dan perawat kepala kamar
operasi.
6. Pembatalan jadwal harus dijelaskan oleh ahli bedah
kepada pasien atau keluarga.
7. Setiap petugas di kamar operasi harus bekerja
sesuai urutan tugas yang diberlakukan.
8. Setiap perawat di kamar operasi harus
melaksanakan asuhan keperawatan pre operatif
sesuai peran dan funginya agar dapat memberikan
asuhan keperawatan secara paripurna.
9. Setiap petugas melaksanakan pemeliharaan alat-alat
PROSEDUR
dan ruangan kamar operasi dengan penuh tanggung
jawab dan disiplin.
10. Semua tindakan yang dilakukan dan peristiwa yang
terjadi selama pembedahan harus dicatat secara
teliti.
11. Anggota tim bedah wajib menjamin kerahasiaan
informasi/ data pasien yang diperoleh pada waktu
pembedahan terhadap pihak yang tidak
berkepentingan.

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. H. IBNU SUTOWO BATURAJA
TATA TERTIB DI KAMAR OPERASI
INSTALASI BEDAH SENTRAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman

3/3
Jl. Dr. Moh Hatta No.1
Telp.(0735)320118,320298,
Fax. (0735) 327096,Email:
ibnusutoworsud@yahoo.co.id

12. Khusus pada pasien dengan pembiusan regional


(lumbal anestesi) perlu diperhatikan : tim bedah
harus berbicara seperlunya, karna pasien dapat
PROSEDUR mendengar dan melihat sekelilingnya.
13. Ahli anestesi harus menjelaskan kepada
pasien/keluarga tentang efek obat bius yang
digunakan dan hal-hal yang harus di taati.

UNIT TERKAIT Unit IBS

Anda mungkin juga menyukai