Anda di halaman 1dari 6

Tugas UAS

Manajemen Sumber Daya Manusia

Disusun Oleh :

NAMA : MUACHIROH
NIM : 2020412038

PROGRAM STUDI S2 MAGISTER MANAJEMN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
TAHUN AJARAN 2021-2022
KERANGKA BERPIKIR
Terdapat“Gapof
KONDISI AWAL Kompetensi
Knowledege” antar UAS MSDM
a pegawai
pegawailocal
dan local rendah

Pendidikan dan
Menajemen mendesain pelatihan pegawai
TINDAKAN Pendidikan dan pelatihan local dengan cara
melalui berkelompok

knowledge acquisition
dari pegawai Pendidikan dan
pelatihan pegawai
local dengan cara
individu

Knowledge Acquisition melalui Pendidikan dan Latihan


KONDISI AKHIR dari pegawai ekspatriat kepada pegawai local diduga
mampu meningkatkan kapabilitas dan kompetensi bagi
pegawai lokal

Penjelasan
Kondisi awal dengan terdapatnya gap of knowledge pegawai lokal menyebabkan kompetensi pegawai lokal masih rendah, dengan mendesain
Pendidikan dan pelatihan melalui knowledge acquisition dari para pegawai ekspatriat dengan menggunakan metode pelatihan berkelompok dan
individu diduga mampu meningkatkan kapabilitas dan kompetensi pegawai.
Uraian / Penjelasan
Gap of knowledge atau sering disebut sebagai kesenjangan penelitian pertama
kali dikenalkan oleh Phillip Tichenor, George Donohue, dan Clarice Olien. Teori ini
menyatakan bahwa bertambahnya jumlah informasi mengenai suatu topik
mengakibatkan bertambahnya pula kesenjangan pengetahuan antara mereka yang
mengetahui lebih banyak dan mereka yang mengetahui lebih sedikit. Maka dengan
adanya penambahan atau peningkatan (upgrade) teknologi dari suatu perusahaan
maka akan muncul kesenjangan pengetahuan dalam core competence pada sebuah
perusahaan.
Core Competence atau kompetensi pokok merupakan kemampuan dasar yang
harus dimiliki oleh setiap pegawai dalam sebuah perusahaan, kompetensi pokok akan
terus menerus berubah mengikuti perkembangan teknologi dan informasi seiring
dengan perkembangan perushaan. Perusahaan multi nasional acapkali memiliki
kompetensi pokok yang beragam. Hal ini dikarenakan perusahaan multi nasional
memiliki latar yang berbeda pada setiap unit perusahaan dimana beroperasi.
Kesenjangan kompetensi yang terdapat di dalam kompetensi pokok perusahaan
dapat diatasi dengan berbagai cara. Salah satunya melalui acquisition competence
atau akuisisi kompetensi, ini merupakan salah satu cara untuk dapat mengurangi
celah kesenjangan pengetahuan yang ada. Teknologi baru dalam perusahaan yang
diadaptasi dari luar negeri atau yang biasa dikenal dengn istilah “transfer teknologi”
membutuhkan seseorang yang mampu atau ahli untuk dapat membagikan
pengetahuan yang dimilikinya melalui akuisisi kompetensi.
Melalui akuisisi kompetensi yang terjadi antara pegawai ekspatriat sebagai
pemabawa teknologi baru kepada pegawai local dengan tingkat kompetensi teknologi
baru yang masih rendah dapat dilaksanakan dengan berbagai kebiajakan atau
Tindakan pada level manajemen, Salah satu diantaranya adalah dengan mendesain
pelatihan alih teknologi bagi pegawai lokal untuk dapat menguasai teknologi baru
dengan segera.
Untuk dapat memaksimalkan pelatihan alih teknologi tersebut maka dapat
digunakan desain pelatihan yang bersifat kelompok melalui kelas, seminar maupun
praktek kelompok. Pelatihan yang didesain secara berkelompok dapat lebih
meminimalisir biaya dan waktu yang dibutuhkan dalam akuisisi teknologi.
Selain dengan metode kelas atau kelompok dapat juga dilakukan dengan
metode privat, atau individu. Keunggulan dari pelatihan dengan desain individu
adalah dapat dipastikan bahwa transfer teknologi dapat dilaksanakan secara
mendetail dan lebih lengkap.
Berbagai pelatihan yang di desain dapat dilaksanakan diharapkan mampu
menjadi jembatan antara pegawai local dan pegawai ekspatriat dalam akuisisi
pengetahuan. Sehingga diharapkan kompetensi pegawai local dapat meningkat
seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang yang berkembang pesat.
Hal tersebut bertujuan agar teknologi di dalam perusahaan menjadi mutakhir
dan diikuti dengan perkembangan kemampuan dan kapabilitas pegawai local. Dengan
bertambahnya kapabilitas dan kompetensi pegawai local maka diharapkan daya saing
perusahaan menjadi lebih baik dan berpotensi menjadi pemimpin pasar baik di
lingkungan local maupun global.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa, melalui Acquisition Competence dari para
pekerja ekspatriat kepada para pekerja local dengan menggunakan metode kelompok
atau individu akan mampu meningkatkan kapabilitas dan kompetensi pekerja lokal
dan mempersempit adanya kesenjangan kompetensi para pegawai pada sebuah
perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai