Oleh
Murtita Mardiah Putri
NIM: 190604008
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
2. Visi
Mengkomunikasikan persoalan-persoalan politik, sosial,
ekonomi, hukum dan budaya kepada masyarakat Riau melalui bacaan
yang sehat optimis dan tanpa prasangka. Membangun komunitas
mandiri untuk meningkatkan kesejahteraan dan martabat masyarakat
dan rakyat Riau yang berbudaya. Dan merupakan salah satu Media
yang bisa menjadi pedoman bagi masyarakat untuk memajukan daerah
Riau ke depan.
3. Misi
a. Menjadikan Haluan Riau sebagai media yang independen untuk
semua kalangan
b. Menjadi nilai tambah untuk membangun masyarakat Riau yang
cerdas
c. Menjadi media yang mengedepankan inspirasi masyarakat
terhadap pemerintah
d. Menjadi satu-satunya media pedoman Riau kedepan
e. Menciptakan lapangan pekerjaan
f. Meningkatkan minat baca masyarakat
g. Membangun kemandirian masyarakat dan daerah
4. Tujuan
Menciptakan media lokal yang memiliki daya saing tinggi
dengan pengelolaan yang efisien dan efektif di tengah euphoria
penerbitan pers di Indonesia, khususnya di Riau.
5
Redaktur
1. Edwar Pasaribu : Koordinator Liputan
2. Renny Rahayu : Redaktur Ekonomi dan Kerjasama
3. Edhar Darlis : Redaktur
4. Erma Srimelyati : Redaktur
5. Shinta S : Redaktur
Reporter
1. Nurmadi : Reporter
2. Dodi Ferdian : Reporter
3. Suherman : Reporter
4. Andika : Reporter
Keuangan
1. Netu Okta Fera : Koordinator Keuangan
2. Widya Ayuni : Kasir
3. Jon Pendri : Staf Keuangan dan Piutang
4. Hendrik Panca Abdi : Staf Penagihan
6
Sekretaris
1. Asma Ul Husna : Sekretaris Redaksi
Sirkulasi
1. Syafari : Manager Sirkulasi
2. Agus salim Harahap : Staf Sirkulasi
Iklan
1. Alek Sander Hek : Manager Iklan
2. Liza Fauziah : Staf Iklan
3. Tengku Afrizal : Design Iklan dan Lay Out
Cetak
1. Junaidi Koto : Koordinator Cetak
2. Ramalius : Repro
3. Vince : Staf Adm Cetak
4. Hamzah : Operator
5. Zulpadly : Operator
6. Syahriatul Akmal : Operator
7. Hendro Prasetyo : Operator
8. Widho Afriananda : Operator
9. R. Andhika : Operator
10. Anton : Packing
7
Kepala Perwakilan
1. Ramli Agus : Kaper Inhil
2. Eka Buana Putra : Kaper Inhu
3. : Kaper Rohil
4. Agustian Lubis : Kaper Rohul
5. Hendra Wandi : Kaper Kuansing
6. Effendi : Siak
7. Supendi : Kaper Pelalawan
8. Ari Amrizal : Kaper Kampar
9. Usman Malik : Kaper Bengkalis
10. : Dumai
11. : Meranti
A. Aspek-Aspek Teoritis
1. Media Cetak
Beberapa bentuk media massa saat ini disebarkan melalui
saluran penyiaran yang berbeda. Salah satunya adalah media cetak.
Media cetak merupakan sarana atau perantara komunikasi yang di
cetak pada bahan dasar kertas dan kain untuk menyampaikan pesan
atau informasi. Unsur utama dari media cetak adalah teks dan
gambar visualisasi. Jenis media cetak yang termasuk di dalam
media massa adalah surat kabar atau koran, majalah, tabloid dan
lain sebagainya.
Peran media cetak sangatlah penting, selama berabad-abad
media cetak menjadi satu-satunya alat pertukaran dan penyebaran
informasi, gagasan dan hiburan, yang sekarang ini dilayani oleh
aneka media komunikasi. Selain menjadi alat utama menjangkau
publik, media cetak juga menjadi sarana utama untuk
mempertemukan para pembeli dan penjual. Media cetak adalah
suatu media yang statis dan mengutamakan pesan-pesan visual.
Media ini terdiri dari lembaran dengan sejumlah kata, gambar, atau
foto, dalam tata warna dan halaman putih (William L. Rivers,
2003).
Media cetak adalah suatu dokumen yang berisi rekaman
peristiwa yang dapatkan oleh seorang jurnalis dan diubah dalam
bentuk kata-kata, gambar, dan foto. Fungsi utama media cetak
adalah memberi informasi dan menghibur.
11
12
Mesin offset yang satu ini bentuk lebih besar dan mampu
mencetak kertas pada ukuran double folio. Mesin cetak offset
sedang biasanya digunakan untuk industri rumahan, selain itu
mesin juga digunakan untuk industri percetakan seperti usaha
percetakan banner ataupun undangan
c. Mesin cetak offset besar
c. Proses Cetak
Proses cetak berfungsi untuk menggandakan sekumpulan
gambar serta teks pada layout sesuai dengan acuan cetak/plate yang
dibuat di bagian prepress sebelumnya. Dalam proses penggandaan
ini, parameter-parameter yang harus diperhatikan meliputi
ketepatan register, ketepatan warna, kebersihan hasil cetakan,
kestabilan jalannya kertas, dsb. Proses cetak offset merupakan
cetak tidak langsung, artinya peralihan tinta dari acuan cetak tidak
langsung mengenai bahan cetak, tetapi melalui media 40 perantara
yaitu silinder karet (blanket silinder).
Keterangan:
1. Unit penintaan
2. Unit pembasahan
3. Silinder plate
4. Silinder blanket
5. Silinder penekan
6. Bahan cetak/material cetak
Pada dasarnya proses cetak offset terdiri dari beberapa
proses yang berurutan dan saling berkaitan, karena setiap proses
yang ada didalamnya dapat mempengaruhi hasil cetakan. Urutan
proses cetak offset adalah sebagai berikut :
a. Acuan cetak menerima tinta dari unit penintaan dengan
tebal lapisan tinta tertentu.
b. bahan cetak bergerak untuk bersinggungan dengan silinder
blanket dan lapisan tinta.
c. lapisan tinta ditransfer ke bahan cetak.
d. proses ini terjadi karena adanya tekanan pada dua
permukaan tersebut (antara silinder impresi dengan silinder
blanket), ini disebut tekanan cetak.
e. proses transfer tinta terjadi dalam waktu yang singkat
karena tingginya kecepatan cetak mesin.
f. hasil dari proses ini adalah lapisan tinta
g. menempel pada bahan cetak.
A. Kesimpulan
Kegiatan magang kerja industri bertujuan untuk memberikan
pengalaman kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu teori yang
sudah dipelajari kedalam dunia kerja industri. Selama melaksanakan
magang kerja industri penulis mengalami hambatan-hambatan yang dapat
diselesaikan dengan arahan dan bimbingan dari pembimbing lapangan.
Selain itu penulis juga merasakan manfaat yang didapatkan dari proses
magang kerja industri tersebut.
Selama kegiatan magang berlangsung banyak pengalaman baru
yang didapatkan penulis, seperti penulis memahami alur dari pembuatan
surat kabar, mendapatkan relasi-relasi baru, penulis juga mempelajari cara
berinteraksi dan mencari informasi tentang suatu peristiwa yang baru saja
terjadi. Selain itu penulis juga memahami cara untuk merangkai kata dan
pemilihan kata yang sesuai untuk membuat sebuah berita yang menarik
dan sesuai dengan fakta yang terjadi.
Kegiatan magang industri juga memperkenalkan kepada penulis
tentang dunia perkerjaan dan aturan-aturan yang sudah dibuat didalam
sebuah perusahaan. Selain itu, penulis juga mendapatkan tantangan-
tantangan baru yang sebelumnya penulis belum pernah dapatkan, dan
meyelesaikan hambatan-hambatan dari tantangan tersebut.
B. Saran
1. Bagi program studi
Program magang kerja industri yang dilakukan sangat bermanfaat
terutama bagi mahasiswa untuk mempraktekan ilmu teori yang
didapatkan dibangku perkuliahan ke dunia kerja secara langsung, tetapi
waktu pelaksanaan magang yang dilakukan hanya selama satu bulan
akan terasa kurang efektif dan proses mahasiswa untuk menyesuaikan
ilmu teori yang didapatkan dengan di dunia kerja juga kurang
23
24
DAFTAR PUSTAKA
Ardianto, Elvinaro & Lukiati Komala Erdinaya. 2004. Komunikasi Massa Suatu
Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media
Dameria, Anne.2008. Basic Printing: Panduan Dasar Cetak Untuk Desainer dan
Industri Grafika. Jakarta:Link & Match Graphic.
Kristina, N.2006. Tinjauan Tata Letak Surat Kabar Harian Lokal (Analisis dan
Hierarchi). JURNAL DEKAVE .
Muryeti.2008. Ilmu Bahan Grafika I. Depok: Teknik Grafika & Penerbitan
Wasono
Rivers L. W, dkk., Media Massa & Masyarakat Modern. Terjemahan, Massa
Media and Modern Society, Oleh Haris Munandar dan Dudy Priatna. Jakarta:
Prenada Media Group, 2008.
Vivian, John. 2008. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Kencana
LAMPIRAN
1. Dokumentasi Magang
2. Surat Izin Magang
3. Surat Balasan Magang
4. Catatan Konsultasi dengan Supervisor
5. Catatan Konsultasi dengan Dosen Pembimbing