Anda di halaman 1dari 19

BAB VI

BIAYA PRODUKSI

Biaya produksi mempunyai hubungan yang erat dengan penawaran


daripada barang-barang dalam arti produksi ini akan mempengaaruhi tingkat
harga daripada barang-barang yag ditawarkan oleh produksi di pasar.

A. DILIHAT DARI SEGII SKUPNYA


Dilihat dari segi skupnya biaya produksi biasanya di golongkan menjadi
2(dua) bagian:
1. Biaya Produksi Masyarakat
Adalah perbedaaan anrata penghasilan kotor dan penghasilan menjadi
bersih daripada masyarakat. Jadi pengertian biaya produksi di sini adalah
termasuk semua barang-barang yang dipergunakan dalam proses produksi
termasuk juga barang-barang yang dipakai oleh orang yang ikut dalam proses
produksi.
2. Biaya Produksi suatu Perusahaan
Adalah semua pengeluaran untuk barang dan jasa yang digunakan dalam
pelaksanaan perusahaan dengan kata lain biaya akan terdiri atas ongkos proksi
masyarakat dengan tingkat bunga dari pada modal.

B. DILIHAT DARI SIFAT/ CORAKNYA


Dilihat dari sifat/ coraknya maka biaya produksi dapat dipisahkan
menjadi 3 (tiga) bagian, yaitu:
1. Biaya Produki Tetap (Fixed Cost)
Yaitu seluruh yang dikeluarkan oleh perusahaan yang biasanya tidak
tergantung kepada jumlah barang yang diproduksi. Contoh : bunga modal, sewa
gedung per bulan.
Atau denga kata lain biaya yang dipandang secara keseluruhan tidak berubah
meskipun besarnya produksi berubah (dengan catatan hanya sampai batas
tertentu).
2. Biaya Tidak Tetap (Variable Corst)
Yaitu semua jenis biaya yang besarnya tergantung pada jumlah barang
yang dihasilkan. Contoh : upah buruh, biaya untuk bahan mentah. Atau denga

39
kata lain biaya yang dipandang secara keseluruhan berubah langsung denga
jumlah kesatuan yang dihasilkan, jadi semakin besar jumlah output-nya, maka
variable cost-nya juga akan semakin besar.
3. Biaya Total (Total Cost)
Yaitu seluruh biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam
proses produksinya atau merupakan penjumlahan dari fixed cost dan variable
cost. Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dari ketiga dari pengertian
jenis biaya produksi tersebut di atas maka berikut disajikan tabel sebagai berikut:
Jumlah Output Q Fixed Cost Variable Cost Total Cost
Kg Rp Rp Rp
10 30 10 40
20 30 20 50
30 30 30 60
40 30 40 70
50 30 50 80

Keterangan:
Contoh di atas ini untuk variable cost adalah bila pertambahan ongkos variabel
yang proposional maka disebut orang dengan variabel proposional. Pada
umumnya ongkos semacam ini jarang terdapat dan salah satu contohnya adalah
upah pembuatan barang yang distandarkan atas jumlah kesatuan barang yang
dihasilkan (upah borongan).

C. JENIS ONGKOS

40
Jenis ongkos persatuan dalam jangka pendek yang lebih penting sering
digunakan umtuk menganalisa harga dan output adalah:
1. Ongkos Tetap Persatuan (Average Fixed Cost)
AFC didapat dengan membiayai tetap dengan jumlah output yang
dihasilkan.
FC
AFC = Q(output )

Semakin besar output yang dihasikan maka AFC semakin kecil. Grafiknya akan
turun miring kekanan dan selanjutnya dengan bertambah output akan mendekati
sumbu jumlah tetapi tidak pernah tecapai.

2. Ongkos tidak Tetap Per Satuan (Average Variable Cost)


AVC (biaya variabel rata-rata) didapat dengan membagi biaya variablel
dengan jumlah produksi yang dihasilkan.
VC
AVC =
Q
Grafik biasanya berbentuk huruf U, berarti samapi suatu tingkat out put
tertentu pertambahan biaya ≠ tetap untuk memperbesar out put tetap akan
mengakibatkan ongkos ≠ per satuan menurut sedangkan lewat dari titik tersebut
pertambahan biaya ≠ tetap akan mengakibatksn naiknya ongkos tidak tatap per
satuan tersebut.

41
3. Ongkos Tatal Per Satuan (Average Total Cost)
Atau ongkos rata-rat yang diperoleh dari biaya total dibagi dengan
jumlah produk yang dihasilkan.
TC
ATC =
Q
Grafik ATC biaya berbentuk U dan tergantung kepada effisiensi penggunaan
biaya tidak tetap.

4. Ongkos Marginal (Marginal Cost)


Dengan ongkos marginal dimaksudkan tambahan atas biaya total, yang
dikeluakan untuk memproduksi satu kesatuan ekstra (satu kesatuan output yang
dihasilkan) grafik juga berbentuk U dan tergantung pada TC.
∆ TC
MC =
∆C

42
Dari tabel di atas dapat digambarkan grafik dari AFC,AVC, AC dan MC.

Keterangan:
- Bentuk kurve AFC adalh turun miring kekanan
- Curve AFC (AC), AVC dan MC semuanya berbentuk U
- MC selalu mulai titik miring AFC dan AC

D. KURVE-KURVE ONGKOS JANGKA PANJANG


Dalam jangka panjang semua input variabel. Oleh karena itu tidak ada
Total Fixed Cost (TFC) dan Average Fixed Cost (AFC). Jangka panjang ini
sebenarnya merupakan rentetan jangka pendek yang memungkinkan firma itu
bergerak. Misalnya dalam sebuah firma ada kemungkinan 4 skala perusahaan
berarti ini dapat digambarkan sebagai berikut:
SAC 1 SAC 2 SAC 3 SAC 4
Q AC Q AC Q AC Q AC
1 20 3 16 5 13 9 12

43
2 17 4 13 6 12 10 11,5
3 15,5 5 12,5 7 11 11 11,6
4 15 6 12 8 10,5 12 12
5 16 7 13 9 10 13 13
6 18 8 14,5 10 11
T 11 12

Dari tabel di atas di buat diagram SAC dan LAC dalam grafik sebagai:

Keterangan:
1. Apabila perusahaan ingin berproduksi sampai 2 unit saja, maka lebih efisien
apabila menggunakn skala produksi I. sebab apabila fia gunakan skala
produksi II, justru biaya tiap unitnya akan lebih tinggi.
2. Bila akan berproduksi samapai 4 unit, maka lebih efisien bila mengguakan
skala produksi II yaitu pada titik B.
Apabila masing-masing titik yang memenuhi syarat efisien tersebut dihubungkan
maka menunjukan keadaan biaya rata-rata/ unit untuk jangka panjang (LAC kan
memenuhi Least Cost Combination.

44
Soal I
1. Apa yang anda ketahui tentang pengertian ilmu ekonomi secara ekonomi
2. Sebutkan pengertian ilmu ekonomi menurun Albert L. Meyers
3. Apa yang anda ketahui tentang perbedaan teori ekonomi secara macro dan
secara micro
4. Sebutkan hal0hal yang di pelajari dari teori ekonomi micro secara nyata
Kunci jawaban:
1. Ilmu ekonomi adalah itlmu yang mempelajari setiap kegiatan manusia waktu
memperoleh alat-alat pemuas kebutuhan semaksimal mungkin.
2. Ilmu ekonomi menurut Albert L. Meyers
Yaitu: ilmu pengetahuan yang mempersoalkan kebutuhan dan pemuas
kebutuhan manusia.
3. Perbedaaan terori ekonomi yang makro dan secara mikro
Secara macro:
Memperlajari tentang kegiatan-kegiatan ekonomi secara keseluruhan yaitu
tentang pendapatan nasional konsumsi total dan kesempatan kerja.
Secara micro:
Mempelajari tentang kegiatan-kegiatan ekonomi secara individu. Dimana
teori ekonomi mikro sering disebut teori harga (Price Theary) hal ini
disebabkan karena individu ekonomi baik itu berupa input maupun output
pasti akan memiliki harga seandainya batang itu tidak memiliki harga maka
teori ekonomi mikro pasti tidak akan ada biasanya teori ekonomi mikro
mempelajari tentang harga output bagi semua perusahaan yang ada tergulung
pemakaiannya.
4. Hal-hal yang mempelajari di dalam teori ekonomi secara nyata:
a. Aliran barang dan jasa.
b. Hanya dari barang dan jasa.
c. Tujuan yang ingin dicapai baik produsen konsumen.
d. Teori ekonomi mikro merupakan suatu alat untuk menganalisa
kebijaksanaan.
e. Teori ekonomi dicapai dalam kebijaksanaan dengan perhitungan-
perhitungan secara mikro maka kebijaksanaan yang bersifat makro dapt
dijalankan.
f. Teroi ekonomi selalu berhubungan dengan pasar yang dapat digunakan
dalam menentukan harga baik itu output maupaun input.

45
Soal II
1. Apa yang dimaksud dengan permintaan menurut Ir. Kaslan A. Tohari?
Sebutkan hukum dari pada permintaan!
2. Apa yang dimaksud dengan penawaran dan sebutkan law of supply.
3. Kapan terjadinya harga keseimbangan?
Kunci jawaban:
1.
a. Pemintaan Menurut Ir. Kaslan A. Tohari
Yaitu : jual barang para pembeli yang pada suatu saat tertentu dan pada
suatu pasar tertentu sanggup membelinya sesuai dengan harga yang
berlaku pada saat itu.
b. Hukum daripada Permintaan (low of demand)
Bahwa seseorang atau konsumen akan membeli lebih banyak pada
waktu-waktu kalau harga itu lebih rendah dengan asumsi paribus (hal-hal
lain tetap).
1) Hukum dari pada permintaan ini terjadi pada suatu waktu tertentu,
hal-hal ini disebabkan karena kemungkinan tindakan seseorang pada
suatu periode akan berlainan dengan tindakan pada periode yang
lain.
2) Kurve permintaan adalah merupakan batas maksimal dari pada
kesediaan konsumen untuk membeli pada berbagai harga alternatif.
2. Penawaran adalah : jumlah barang yang orang (penjual) sanggup menjualnya
pada atau saat dengan harga yang saat itu berlaku, semakin tinggi harga
batang makin besar jumlah barang yang produsen sanggup menjualnya/
menawarkannya (law of supply).
Contoh :
P 5 4 3 2 1
Q 18 16 12 7 0

46
3. Harga Keseimbangan
Terjadi apabila jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang
ditawarkan oleh prosedur dalam periode yang sama. Pada titik equilibrium ini
tidak ada suplus atau defisit barang/ komoditi. Biasanya pasar akan
menyesuaiakan diri terhadap keadaan kesimbangan.

Soal III

47
1. Apa yang dimaksud pengertian elastisitas?
2. Sebutkan faktor-faktor yang memepengaruhi elastisitas permintaan!
3. Sebutkan jenis-jenis elastisitas!
Kunci Jawaban:
1. Elastisitas dibagi 2 yaitu:
a. Elastisitas Permintaan
Yaitu : kepekaan daripada jumlah barang diminta sebagi akibat
perubahan tingkat harga dari pada barang yang bersangkutan.
b. Elastisitas Penawaran
Yaitu : menunjukkan hubungan antara perubahan tingkat harga jumlah
barang yang ditawarkan oleh produsin di pasar.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi elastisitas permintaan:
a. Barang pengganti (subtitusi).
b. Dapat atau tidaknya suatu barang dipergunakan untuk pemuas lain-lain
keperluan. Makan besar kemungkinannya untuk mempergunakan barang
itu guna pemuas lain-lain kerpeluan makin besar pula elastisitasnya.
c. Pertimbangan antara harga dan penghasilan jika dari pada barang itu
hanya merupakan suatu barang kecil penghasilan para peminta maka
permintaan akan kurang itu caranya in elastisitas.
d. Kebiasaan
Permintaan akan jenis barang yang sudah biasa digunakan sehingga sukar
sekali melepaskan, maka semakin besar pula elastisitas permintaan dari
pada barang yang bersangkutan.
3. Jenis-Jenis Elastisitas
a. are elasticity
Yaitu : apabila elasticity antara 2 titik yang terpisah pada 1 kurve.
b. point elasticity
Yaitu : elastisitas yang dihitung 1 titik pasa suatu kurve untuk perubahan
yang sangat kecil dalam suatu harga.
c. elastisitas silang (cross elasticity)
Yaitu : mengukur sejauh mana berbagai barang yang mempunyai
hubungan satu sama lain dangkan koefisien elastisitasnya ditunjukkan
pada prosentase perubahan jumlah barang-barang yang diminta dibagi
dengan proentase perubahan barang y.
rumus:

48
∆ Q x / Qx
Exy = ∆ P y / Py
∆ Qx Py
= ∆ Py x QX

d. elastisitas permintaan/ penawaran


Mengukur sampai beberapa jauh kepekaan jumlah barang yang dibeli/
dijual terhadap perubahan harga pada kurve (permintaan/ perasaan).
%∆Q ∆Q P
e = %∆P = ∆P x Q

Soal IV
1. Jelaskan pengertian tentang permintaan konsumen!

49
2. Sebutkan pada kondisi yang bagaimana konsumen akan kepuasan yang
maksimal!
3. Apa yang dimaksud dengan indeferance dan gambar grafik?
4. Jelaskan secara grafik Equilibrium konsumen dalam hubungan dengan
budget line!
5. Jelaskan pengertian tentang pertukaran!
6. Jelaskan pengertian tentang kurve konsumen harga (PPC)!
7. Jelaskan pengertian effect dan subtitusi effect dalam pengaruhnya di dalam
jenis-jenis barang!
Kunci Jawaban:
1. Teori permintaan konsumen sering disebut sebagai teori utility/ kegunaan
yang menyebabkan sesorang mau membeli barang, seseorang meminta suatu
komoditi tertentu karena kepuasan/utility yang didapatkan dari
mengkonsumsi komoditi tersebut individu tersebut per unit waktu marginal
utilitas yang diterima dari mengkonsumsi tiap unit tambahan komoditi
tersebut besarnya menurun dan akan menjadi nol.
2. Seseorang (konsumen) akan memaksimaalkan utilitas atau kepuasan total
yang diperoleh dari penggunaan pendapatannya:
Syarat :
MvA MvB
a. =
PA PB
b. PA.QA+ PB.QB
3. Kurve Indeference
Yaitu : kurve yang menujukkan yang sama yang diproleh konsumen dengan
mengkonsumsikan berbagai kombinasi barang A dan barang B.

4. Seorang konsumen akan berada dalam kondisi equilibrium atau


memaksimalkan tingkat kepuasan dibatasi oleh tingkat pendapatan dan harga
barang.

50
Keterangan gambar:
- I/PB dan I/PA di hubungkan akan memperoleh suatu garis yang di sebut
budjet line
- Titik R S pada indifference curve (IC) belum mencapai kepuasan yang
maximal
- Kepuasan maxiamal tercapai pada titik t kr c2 menunjang budjet line
5. Pertukaran
Pertukaran dapat dianalisa menggunakan pendekatan indeference dengan
teori Edgeworth Box dimana dapat dijelaskan dengan diagram di bawah:

Konsumen L mau melepaskan lebih banyak B untuk memperoleh 1 unit


tambahan barang A pada yang di perlukan K untuk mendorong K melepaskan
A.

6. Kurve konsumen hanya (PPC)


Yaitu : garis yang menghubungkan titik kepuasan maksimal (ekvilibrium
kons) pada beberapa tingkat harga

51
B/utput

PPC

L
K

IC
2
IC
1

A/ut

7.
a. Unit Barang Formal

Untuk barang norma baik income effect maupun subtitusi effect positif
(+).
Artinya : bergerak kea rah sehingga nanti total effect-nya akan positif
besar.
SE = A1 - A2
IE = A2 – A3
TE = A1 – A3
b. Untuk Barang Investor
SE = A1 – A2
IE = A2 – A3
TE = A1 – A3 (+)
c. Untuk Barang Giffen

52
Kondisi batang giffen untuk income effect dan subtitusi effect sebagai:
SE = A1 – A2
IE = A2 – A3
TE = A1 – A3 (-)

Soal V
1. Jelaskan pengertian tentang prduksi!

53
2. Jelaskan pembagian stage (tahapan) produksi di dalam fungsi produksi serta
gambar grafiknya!
3. Jelaskan tentang isoquart dan isocost serta ebutkan ciri-ciri dari isoquart.
Kunci Jawaban:
1. Produksi adalah usaha manusia yang dapat menambah kefaedahan dengan
barag-barang ataupun pemberian jasa-jasa yang mengandung kefaedahan bagi
masyarakat luas.
2. Di dalam fungsi produksi di bagi 3 stage/ tahapan:
a. Stage I
Ditandai dengan AP2 yang meningkatkan artinya terdapat efisien tenaga
kerja. Di sini juga terlihat kenaikan dari pada total produksi yang berarti
semakin besar.
b. Stage II
Ditandai dengan APP2 dan MPP yang semakin berkurang artinya
efisiensi tenaga kerja semakin menurun karena Tp masih bertambah terus
maka MPP masih tetap positif semakin banyak TP yang digunakan
berkurang efisiensinya, tetapi efisiensi tanah masih terus bertambah.
c. Stage III
Ditandai dengan APP dan TP yang semakin berkurang dan MPP yang
negatif terdapat efisiensi tanah dan TK keduanya berkutang dan tidak
memungkinkan untuk berproduksi.

54
3. Isoquart Curve
Yaitu : bebagai macam kombinasi dari 2 input dalam perusahaan yang
menghasilkan jumlah produk yang sama.
Isocost curve
Yaitu : garis yang menghubungkan kombinasi factor (L dan K) yang dapat
dibeli sehingga merupakan biaya yang harus dikeluarkan dalam berproduksi.
Ciri-ciri dari sioquant curve:
a. cembung kea rah origin
b. tidak pernah berpotongan satu sama lain
c. semakin menjauhi titik origin, kapasitas produksinya semakin besar.

55
Soal VI
1. Jelaskan pengertian tentang biaya produksi
2. Jelaskan pembagian biaya produksi dilihat dari segi corak dan skupnya
3. Jelaskan jenis biaya produksi dalam jangka pendek yang sering di gunakan
untuk menganisa barang dan out put
Kunci Jawaban:
1. Yaitu biaya yang dapat mempengaruhi tinggkat harga dari pada barang-
barang yang ditawarkan oleh produksen di pasar.
2. Dilihat dari segi skupnya biaya produksi digolongkan yaitu:
a. Biaya Produksi Masyarakat
Yaitu: perbedaaan antara penghasilan kotor dan penghasilan bersih
daripada masyarakat.
Jadi pengertian biaya produksi di sini adalah termasuk semua barang
yang dipergunakan dalam proses produksi termasuk juga barang-barang
yang dipakai oleh orang yang ikut dalam proses produksi.
b. Biaya Produksi satu Perusahaan
Yaitu: semua pengeluaran-pengeluaran untuk barang atau jasa yang
digunakan dalam pelaksanaan dengan kata lain biaya ini akan terdiri atas
ongkos produksi masyarakat dengan tingkat bunga dari pada modal.
Dilihat dari sifat, coraknya maka biaya produksi dapat di pisahkan menjadi 3
bagian:
a. Biaya Produksi Tetap
Yaitu : seluruh biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan yang
biasanya tidak tergantung pada jumlah barang yang diprosuksi.
Contoh :
- Bunga modal
- Sewa gedung per bulan
b. Biaya Produksi tidak Tetap (Variable Cost)
Yaitu : semua jenis-jenis bunga yang besarnya tergantung pada jumlah
barang yang dihasilkan.
- Upah buruh
- Biaya untuk barang-barang mentah
c. Jenis biaya produksi dalam jangka pendek yang sering digunakan untuk
menganaisa harga dan output.
1) Biaya Tetap Persatuan (Avarage Fixed Corst)

56
AFC didapat dengan membagi biaya tetap dengan jumlah output
yang dihasilkan.
2) Biaya tidak Tetap Persatuan (AVC) Avarage Variable Cost
Didapat dengan membagi biaya variabl dengan jumlah produksi
yang dihasilkan.
3) Biaya Marginal (Marginal Cost (MC))
Biaya marginal yang digunakan tambahan atas biaya total yang
dikeluarkan untuk memproduksi satu kesatuan extra (satu kesatuan
output yang dihasilkan).
3. Jenis biaya produksi dalam jangka produk yang sering digunakan untuk
menganalisa harga dan output.
a. Biaya tetap per satuan (Average Fixed Cost (AFC)).
AFC didapat dengan membagi biaya tetap dengan jumlah output yang
dihasilkan.
FC
∆ FC =
Q
Semakin besar output yang dihasilkan maka AFC semakin kecil.
b. Biaya tidak tetap per satuan (Average Variable Cost (AVC)).
Didapat dengan membagi biaya variabel dengan jumlah produksi yang
dihasilkan.
FC
∆ VC =
Q
c. Biaya total per satuan (Average Total Cost (ATC)) atau ongkos rata-
rata yang diperoleh dari biaya total dibagi dengan jumlah produksi
yang dihasilkan.
TC
∆ TC =
Q
d. Biaya Marginal (Marginal Cost (MC))
Biaya marginal yang digunakan tambahan atas biaya total yang
dikeluarkan untuk memproduksi satu kesatuan extra (satu kesatuan
output yang dihasilkan).
TC
∆ TC =
Q

57

Anda mungkin juga menyukai