Anda di halaman 1dari 15

MODUL PERKULIAHAN

ANALISA
LAPORAN
KEUANGAN

Aturan perkuliahan standar


penilaian, tujuan analisis laporan
keuangan, komponen laporan
keuangan, pihak-pihak pemakai
laporan keuangan

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode ALK Disusun Oleh

01
Ekonomi dan Bisnis S1 Akuntansi Iwan Firdaus, SKom.MM
Diah Iskandar, SE., M.Si
Dra. Nurlis, M.Si., CA
Fitri Indriawati, SE., M.Si., CSRS

Abstract Kompetensi
Aturan perkuliahan standar penilaian, Benttuk laporan keuangan, komponen
tujuan analisis laporan keuangan, laporan keuangan, manfaat analisis
memahami komponen dan pihak-pihak laporan keuangan dan beberapa
pemakai laporan keuangan teorinya
‘19 Analisis Laporan Keuangan/Modul 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Iwan Firdaus, SKom.MM, Diah Iskandar, SE., http://www.mercubuana.ac.id
2 M.Si, Dra. Nurlis, M.Si, CA., Fitri Indriawati,
SE., M.Si, CSRS.
Aturan perkuliahan standar penilaian,
Tujuan analisis laporan keuangan, komponen laporan keuangan,
pihak-pihak pemakai laporan keuangan

Aturan perkuliahan standar penilaian


Aturan perkuliahan terdiri dari empat bagian :
1. Umum
2. Diskusi
3. Penilaian
4. Daftar pustaka
1. Umum
a. Mahasiswa wajib datang sesuai waktu yang telah ditentukan
b. tolerasi keterlambatan adalam 15 menit, lewat waktu tersebut dianggap tidak
hadir
c. Jumlah absen 4 kali untuk alasan apa pun
d. Saat UTS dan UAS
wajib menggunakan sepatu
Pakaian adalah kemeja berkerah untuk laki2, sedangkan untuk wanita
disesuaikan sopan dan tidak boleh pakai kaos t shirt
keterlambatan toleransi adalah 15 menit
Tidak diperkenankan menggunakan alat bantu berupa HP, BB dan
sejenisnya
Umum
Mahasiswa wajib datang sesuai waktu yang telah ditentukan
tolerasi keterlambatan adalam 15 menit, lewat waktu tersebut dianggap tidak hadir
Jumlah absen 4 kali untuk alasan apa pun
Saat UTS dan UAS
wajib menggunakan sepatu
Pakaian adalah kemeja berkerah untuk laki2, sedangkan untuk wanita disesuaikan sopan dan
tidak boleh pakai kaos t shirt
keterlambatan toleransi adalah 15 menit
Tidak diperkenankan menggunakan alat bantu berupa HP, BB dan sejenisnya

‘19 Analisis Laporan Keuangan/Modul 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


Iwan Firdaus, SKom.MM, Diah Iskandar, SE., http://www.mercubuana.ac.id
3 M.Si, Dra. Nurlis, M.Si, CA., Fitri Indriawati,
SE., M.Si, CSRS.
2. Tugas dan Diskusi

Tugas
a. Mahasiswa wajib memiliki Laporan keuangan perusahaan manufaktur selama 5
tahun yang bertanggal 31 Desember tahun bersangkutan
b. Jika telah memilih perusahaan yang akan di amati maka lapor kepada ketua
kelas
c. Laporan keuangan tersebut tidak boleh sama dengan mahasiswa yang lain (lapor
kepada ketua kelas)
d. Analisis dilakukan pada kertas FOLIO BERGARIS dan tidak biolak balik
e. Analisis disimpan dalam BUSINESS FILE
f. Analisis yang dilakukan sesuai dengan instruksi yang di arahkan
g. Analisis di buat dengan mempergunakan pinsil
h. Analisis dikumpulkan 1 minggu tidak boleh terlambat

Tugas dan Diskusi

Tugas
Mahasiswa wajib memiliki Laporan keuangan perusahaan manufaktur selama 5
tahun yang bertanggal 31 Desember tahun bersangkutan
Jika telah memilih perusahaan yang akan di amati maka lapor kepada ketua
kelas
Laporan keuangan tersebut tidak boleh sama dengan mahasiswa yang lain (lapor
kepada ketua kelas)
Analisis dilakukan pada kertas FOLIO BERGARIS dan tidak biolak balik
Analisis disimpan dalam BUSINESS FILE
Analisis yang dilakukan sesuai dengan instruksi yang di arahkan
Analisis di buat dengan mempergunakan pinsil
Analisis dikumpulkan 1 minggu tidak boleh terlambat

‘19 Analisis Laporan Keuangan/Modul 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


Iwan Firdaus, SKom.MM, Diah Iskandar, SE., http://www.mercubuana.ac.id
4 M.Si, Dra. Nurlis, M.Si, CA., Fitri Indriawati,
SE., M.Si, CSRS.
Diskusi
a. Jumlah kelompok diskusi ada 7 kelompok
b. Tiap kelompok berjumlah sesuai jumlah anggota kelas di bagi 7
c. diskusi akan di mulai pada pertemuan ke 3, 4, 5 dan 6, tiap hari diskusi akan
maju 2 kelompok kecuali pertemuan ke 6 hanya kelompok 7
d. pertemuan ke 3 untuk kel 1 dan kel 2 demikian seterusnya hingga pertemuan ke
6
e. Materi diskusi sesuai dengan judul yang diarahkan oleh dosen, dan diberikan 1
minggu sebelum diskusi dilaksanakan
f. Diskusi ALK wajib dengan perhitungan EXCELL utk laporan keuangan yang
dibahas
g. Kelompok penyaji diskusi, wajib menyediakan: PPT, copy ringkasan materi
diskusi di jilid utuk dosen, makalah materi diskusi untuk dibagikan ke kelompok
lainnya
h. Waktu diskusi yang disediakan untuk tiap kelompok adalah 50 menit,
i. Tiap anggota Kelompok penyaji diskusi, wajib melakukan presentasi dan
menjawab pertanyaan secara bergantian
j. Peserta diskusi berkewajiban bertanya minimal 4 kali selama 1 semester
k. Waktu diskusi yang disediakan untuk tiap kelompok adalah 50 menit, dengan
komposisi:
 20 menit untuk persiapan hingga pemaparan,
 15 menit untuk termin pertama pertanyaan,
 15 menit untuk termin ke dua pertanyaan
l. Hasil akhir dari diskusi wajib di kirim ke alamat email:
iwanfirdaus02001@yahoo.com
m. Hal yang harus dikirimkan ke email adalah: PPT, ringkasan materi, pertanyaan
beserta jawaban hasil diskusi

Diskusi
Jumlah kelompok diskusi ada 7 kelompok
Tiap kelompok berjumlah sesuai jumlah anggota kelas di bagi 7
diskusi akan di mulai pada pertemuan ke 3, 4, 5 dan 6, tiap hari diskusi akan maju 2 kelompok
kecuali pertemuan ke 6 hanya kelompok 7
pertemuan ke 3 untuk kel 1 dan kel 2 demikian seterusnya hingga pertemuan ke 6
Materi diskusi sesuai dengan judul yang diarahkan oleh dosen, dan diberikan 1 minggu sebelum
diskusi dilaksanakan
Diskusi ALK wajib dengan perhitungan EXCELL utk laporan keuangan yang dibahas
Kelompok penyaji diskusi, wajib menyediakan: PPT, copy ringkasan materi diskusi di jilid utuk
dosen, makalah materi diskusi untuk dibagikan ke kelompok lainnya
Waktu diskusi yang disediakan untuk tiap kelompok adalah 50 menit,

‘19 Analisis Laporan Keuangan/Modul 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


Iwan Firdaus, SKom.MM, Diah Iskandar, SE., http://www.mercubuana.ac.id
5 M.Si, Dra. Nurlis, M.Si, CA., Fitri Indriawati,
SE., M.Si, CSRS.
3. Penilaian
a. Komposisi penilaian adalah :
Kehadiran : 10 %
Tugas dan diskusi : 40 %
UTS : 20 %
UAS : 30 %

Penilaian
Komposisi penilaian adalah :
Kehadiran : 10 %
Tugas dan diskusi : 40 %
UTS : 20 %
UAS : 30 %

‘19 Analisis Laporan Keuangan/Modul 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


Iwan Firdaus, SKom.MM, Diah Iskandar, SE., http://www.mercubuana.ac.id
6 M.Si, Dra. Nurlis, M.Si, CA., Fitri Indriawati,
SE., M.Si, CSRS.
b. Kehadiran:
penilaian sesuai dengan absensi di kelas dan dibuat oleh BAA
c. Tugas dan Diskusi:
Tugas
selama satu semester berjumlah ± 16 tugas dan semuanya
dilakukan dengan tulisan tangan menggunakan pinsil pada kertas
folio bergaris (kecuali ada pemberitahuan lain oleh dosen)
Tugas dikumpulkan satu minggu setelah waktu penugasan
nilai tugas akan di pampang pada pertemuan ke 13
seluruh tugas yang telah dikumpulkan akan dikembalikan ke
mahasiswa
nilai tugas minimal yang harus dicapai adalah 85 point, jika kurang
maka wajib melakukan perbaikan tugas.
diskusi:
tiap mahasiswa wajib tampil diskusi 2 kali dengan kelompok yang
sama
Tiap mahasiswa wajib bertanya minimal 4 kali dari 14 kali diskusi
selama 1 semester
Tiap mahasiswa wajib menjawab pertanyaan minimal 2 kali dari 2
kali tampil diskusi selama 1 semester
1 kali bertanya nilainya 17,5 sehingga 4 kali bertanya total 70 point
1 kali menjawab saat jadi penyaji nilainya 15 sehingga 2 kali
menjawab total 30 point
Pertanyaan tidak berbobot maka nilai akan dikurani 2 atau (-2)
Nilai diskusi akan disatukan dengan nilai tugas
Nilai diskusi maksimal 100 point
d. UTS:
UTS diselenggarakan setelah pertemuan ke 7
nilai maksimal 100 point
lembar hasil UTS diberikan ke mahasiswa
e. UAS:
UAS diselenggarakan setelah pertemuan ke 14
nilai maksimal 100 point
lembar hasil UAS tidak diberikan ke mahasiswa

‘19 Analisis Laporan Keuangan/Modul 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


Iwan Firdaus, SKom.MM, Diah Iskandar, SE., http://www.mercubuana.ac.id
7 M.Si, Dra. Nurlis, M.Si, CA., Fitri Indriawati,
SE., M.Si, CSRS.
4. Daftar pustaka
a. Dr. Mamduh M Hanafi MBA , ANALISA LAPORAN KEUANGAN, UPP STIM
YKPN, edisi ke empat, 2012
b. Jhon J Wild; KR Subramanyam; Robert F Hasley ”Financial Statement Analysis”
8th edisi 2004
c. Drs.S.Munawir. Akuntan, ANALISA LAPORAN KEUANGAN, edisi keempat, 2007
d. Kasmir, SE.MM, ANALISIS LAPORAN KEUANGAN, Jakarta, Rajawali Pers,
2010
e. Sofyan Syafri Harahap, ANALISIS KRITIS atas LAPORAN KEUANGAN, Jakarta,
Rajawali Pers, 2013
f. Irham Fahmi, ANALISIS LAPORAN KEUANGAN, Bandung, Alfabeta, 2011
g. Prof. Dr. Dermawan Sjahrial.MM dan Djahotman Purba, SE.MM, ANALISIS
LAPORAN KEUANGAN, edisi 2, Citra Wacana Media, 2013
h. Drs. Jumingan, SE,MM,Msi, ANALISIS LAPORAN KEUANGAN,Jakarta, PT Bumi
Aksara, 2011
i. Drs. Dwi Prasetyo D,MM,Akt, ANALISIS LAPORAN KEUANGAN, edisi ketiga,
UPP STIM YKPN, 2011
j. Brigham dan Houston, DASAR-DASAR MANAJEMEN KEUANGAN, edisi ke
11, Salemba Empat, 2010

‘19 Analisis Laporan Keuangan/Modul 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


Iwan Firdaus, SKom.MM, Diah Iskandar, SE., http://www.mercubuana.ac.id
8 M.Si, Dra. Nurlis, M.Si, CA., Fitri Indriawati,
SE., M.Si, CSRS.
TUJUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim (2012) menjelaskan tujuan dari analisis
laporan keuangan, pada dasarnya ingin bertanya “apa yang akan diperoleh dari analisis
laporan keuanganyang dilakukan?” tujuan ini akan menentukan arah dari analisis laporan
keuangan, batasan-batasan dalam analisis laporan keuangan, dan hasil yang diharapkan.
Berikut beberapa tujuan laporan keuangan :
 Investasi pada saham untuk menjelaskan kepada investor dan calon investor
mengenai kinerja perusahaan.
 Pemberian kredit untuk menilai kemampuan perusahaan dalam hal pengembalian
pinjaman yang diberikan beserta bunga yang berkaitan dengan pinjaman tersebut.
 Kesehatan pemasok dalam hal perusahaan yang tergantung pada pemasok apakah
pemasok tersebut sehat dan bias bertahan terus.
 Kesehatan pelanggan menjelaskan apabila perusahaan akan memberikan penjualan
kredit kepada pelanggan maka perusahaan memerlukan informasi keuangan
pelanggan terutama mengenai kemampuan pelanggan dalam memenuhi kewajiban
jangka pendeknya.
 Kesehatan perusahaan ditinjau dari sisi karyawan
 Pemerintah dalam hal menentukan pajak yang dibayarkan atau menentukan tingkat
keuntungan yang wajar bagi suatu industry.
 Analisis internal seperti pihak manajemen untuk menentukan sejauh mana
perkembangan perusahaan.
 Analisis pesaing untuk menentukan sejauh mana kekuatan pesaing.
 Penilaian kerusakan dipakai untuk menentukan besarnya kerusakan yang dialami
oleh perusahaan.
K.R Subramanyam dan John J. Wild (2010) menjelaskan analisis laporan
keuangan dimulai dengan mempertimbangkan relevansinya dengan analisis bisnis yang
lebih luas. Beberapa tujuan analisis laporan keuangan dalam analisis bisnis antara lain:
 analisis kredit
 analisis ekuitas
 analisis lingkungan bisnis dan strategi
 analisis akuntansi
 analisis prospektif
 analisis perencanaan
 analisis pendanaan
 analisis investasi
 ativitas operasi
‘19 Analisis Laporan Keuangan/Modul 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Iwan Firdaus, SKom.MM, Diah Iskandar, SE., http://www.mercubuana.ac.id
9 M.Si, Dra. Nurlis, M.Si, CA., Fitri Indriawati,
SE., M.Si, CSRS.
LAPORAN KEUANGAN POKOK
Menurut Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim (2012) secara umum ada tiga bentuk
laporan keuangan yang pokok yang dihasilkan oleh suatu perusahaan:
1) Neraca
2) Laporan Laba Rugi
3) Laporan Aliran Kas
Laporan-laporan tersebut pada dasarnya ingin melaporkan kegiatan-kegiatan
perusahaan: kegiatan ivestasi, kegiatan pendanaan, dan kegiatanoperasional, sekaligus
mengevaluasi keberhasilan strategi perusahaan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.
Menurut K.R Subramanyam dan John J. Wild (2010) laporan keuangan pada akhir
periode akuntasi disiapkan untuk melaporkan aktivitas pendanaan dan investasi pada saat
tersebut, dan untuk meringkas aktivitas operasi selama periode sebelumnya. Perlu diketahui
bahwa dalam laporan keuangan aktivitas pendaan dan investasi dilaporkan pada suatu saat
tertentu, sedangkan aktivitas operasi dilaporkan untuk suatu periode tertentu.

KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN

Neraca
Menurut K.R Subramanyam dan John J. Wild (2010) merupakan persamaan
akuntasi atau pun dasar system akuntansi, di mana asset = kewajiban + ekuitas. Sisi kiri
persamaan ini terkait dengan sumber daya yang dikendalikan oleh perusahaan atau asset.
Sumber daya ini merupakan investasi yang diharapkan untuk menghasilkan laba masa
depan melalui aktivitas operasional. Untuk menjalankan aktivitas operasional perusahaan
memerlukan pendanaan untuk membiayainya. Sisi kanan persamaan ini mengidentifikasikan
sumber pendanaan. Kewajiban (liability) merupakan pendanaan dari kreditor dan mewakili
kewajiban perusahaan, atau klaim kreditor atas asset. Ekuitas atau ekuitas pemegang
saham (shareholders’ equity) merupakan total dari dari (1) pendaan yang diivestasikan atau
kontribusikan oleh pemilik (modal kontribusi) dan (2) akumulasi laba yang tidak dibagikan
kepada pemilik (saldo laba) sejak berdirinya perusahaan.
Menurut Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim (2012) persamaan neraca; asset =
utang + modal pemilik dapat dibaca sebagai asset perusahaan sama dengan utang
ditambah modal. Asset menampilan daftar spesifik kekayaan perusahaan, seperti kas,
piutang, persediaan, dan aktiva tetap, sedangkan di sisi pasiva menampilkan daftar spesifik
orang atau pun badan (entity) yang memberikan dana untuk memperoleh asset tersebut.
Dengan demikian neraca menampilkan keseimbangan atau kesamaan anatara keputusan
investasi dengan keputusan pendanaan.

‘19 Analisis Laporan Keuangan/Modul 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


Iwan Firdaus, SKom.MM, Diah Iskandar, SE., http://www.mercubuana.ac.id
10 M.Si, Dra. Nurlis, M.Si, CA., Fitri Indriawati,
SE., M.Si, CSRS.
Perlu diingat bahwa persamaan akuntansi merupakan identitas neraca yang
mencerminkan satu titik waktu. Aktivitas operasi timbul selama suatu periode waktu dan
tidak tercermin dalam identitas ini. Akan tetapi, aktivitas operasi dapat mempengaruhi kedua
sisi persamaan ini. Jika perusahaan untung, tingkat investasi (asset) dan pendanaan
(ekuitas) meningkat. Sama halnya saat perusahaan rugi, baik investasi mau pun pendanaan
akan menurun.

Laporan Laba Rugi


Menurut Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim (2012) laporan laba rugi merupakan
laporan prestasi perusahaan selama jangka waktu tertentu. Laporan laba rugi mencakup
suatu periode tertentu. Pada laporan laba rugi biasanya ditulis dengan judul sebagai berikut:
Laporan Laba Rugi untuk tahun yang berakhir dengan 31 Desember 2014. Dalam jangka
waktu tertentu, total asset perusahaan berubah disebabkan oleh kegiatan investasi,
pendanaan dan kegiatan operasional. Asset bertambah kalau perusahaan membeli pabrik
baru atau mendirikan bangunan baru. Utang bertambah kalau perusahaan meminjam dana
dari bank untuk membeli pabrik.utang juga bertambah apabilaperusahaan mengeluarkan
obligasi untuk membiayai pendirian bangunan. Struktur modal dengan demikian akan
berubah. Dalam kegiatan sehari-hari perusahaan memproduksi, kemudian menjual barang
dagangan. Penjualan akan menghasilkan kas, menghasilkan keuntungan yang bias ditahan
atau bias dibagikan kepada investor dalam bentuk deviden.
Laba bersih merupakan selisih antara total pendapatan dikurangi dengan total biaya.
Pendapatan mengukur aliran masuk asset bersih setelah dikurangi utang dari penjualan
barang atau jasa. Biaya mengukur aliran keluar asset bersih karena digunakan atau
dikonsumsikan untuk memperoleh pendapatan. Pendapatan dapat dibedakan menjadi
pendapatan operasional dan pendapatan non operasional. Pendapatan operasional yaitu
pendapatan yang dihasilkan oleh kegiatan pokok perusahaan.pendapatan non operasional
yaitu pendapatan yang dihasilkan oleh kegiatan sampingan perusahaan.
Tujuan pokok dari laporan laba rugi adalah untuk melaporkan kemampuan
perusahaan yang sebenarnya dalam memperoleh untung. Untuk itu laporan laba rugi harus
sedemikian rupa agar tidak menyesatkan (misleading).
Menurut Brigham dan Houston (2010), laporan laba rugi (income statement)
merupakan laporan yang merangkum pendapatn dan beban perusahaan selama satu
periode akuntansi, biasanya satu kuartal atau satu tahun. Perusahaan yang berbeda
memliki struktur keuangan, situasi pajak dan jumlah asset non operasional yang berbeda
pula. Perbedaan ini dapat menyebabkan dua perusahaan dengan operasi yang sama
melaporkan tingkat laba bersih yang berbeda. Jika ingin membandingkan kinerja operasi
perusahaan, penting untuk memusatkan perhatian pada laba sebelum mengurangi pajak
‘19 Analisis Laporan Keuangan/Modul 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Iwan Firdaus, SKom.MM, Diah Iskandar, SE., http://www.mercubuana.ac.id
11 M.Si, Dra. Nurlis, M.Si, CA., Fitri Indriawati,
SE., M.Si, CSRS.
dan pembayaran bunga. Ini disebut laba sebelum bunga dan pajak (earnings before interest
and taxes – EBIT) dan sering dikenal sebagai laba operasi (operating income).

Unsur-unsur laporan biasanya terdiri dari

- Pendapatan dari penjualan


o Dikurangi Biaya penjualan

- Laba/rugi kotor  EBITDA

o Dikurangi Biaya operasi

- Laba/rugi operasi  EBIT

o Ditambah atau dikurangi Pendapatan/pengeluaran lain

- Laba/rugi sebelum pajak  EBT

o Dikurangi Biaya pajak

- Laba/rugi bersih  EAT

Laporan Arus Kas


Laporan arus kas menurut Brigham dan Houston (2010) mencerminkan kas yang
dihasilkan oleh suatu usaha dalam tahun tertentu. Namun fakta bahwa suatu perusahaan
menghasilkan arus kas yang tinggi tidak selalu berarti kas yang dilaporkan di dalam neraca
juga tinggi. Arus kas biasanya tidak digunakan untuk meningkatkan akun kas, melainkan
digunakan untuk membayar dividen, menambah persediaan, menandai piutang usaha,
berinvestasi pada asset tetap, melunasi utang dan membeli kembali saham biasa.
Berikut ini adalah rangkuman singkat faktor-faktor penting yang mempengaruhi saldo kas
suatu perusahaan.
 Arus kas. Jika hal lain dianggap konstan, arus kas bersih positif akan menambah kas
di bank, namun hal-hal lain umumnya tidak dianggap konstan dan arus kas
digunakan untuk hal-hal lain.
 Perubahan modal kerja. Kenaikan modal kerja (persediaan dan piutang) dibayar
dengan kas sehingga kenaikan seperti itu akan menurunkan kas. Di lain pihak,
penurunan modal kerja akan meningkatkan kas. Misalnya, jika persediaan
mengalami kenaikan, perusahaan harus menggunakan kas untuk membeli tambahan
persediaan. Sementara itu, jika persediaan turun, ini biasanya berarti perusahaan
menjual persediaan dan tidak menggantikannya sehingga menghasilkan kas.

‘19 Analisis Laporan Keuangan/Modul 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


Iwan Firdaus, SKom.MM, Diah Iskandar, SE., http://www.mercubuana.ac.id
12 M.Si, Dra. Nurlis, M.Si, CA., Fitri Indriawati,
SE., M.Si, CSRS.
Demikian pula kenaikan kewajiban lancer seperti utang usaha meningkatkan kas,
sedangkan penurunan utang akan mengurangi kas. Ini terjadi karena jika utang naik,
perusahaan telah menerima tambahan kredit dari pemasoknyayang akan
menghemat kas. Sementara itu jika utang turun, perusahaan telah menggunakan kas
untuk membayar pemasoknya.
 Asset tetap. Jika suatu perusahaan berinvestasi pada asset tetap, posisi kasnya
akan turun. Sementara itu jika perusahaan menjual asset tetap maka kasnya akan
naik.
 Transakasi efek dan pembayaran dividen. Jika suatu perusahaan menerbitkan
saham atau obligasi pada tahun berjalan, dana yang dihimpun akan memperbaiki
posisi kasnya. Dilain pihak, jika perusahaan menggunakan kas untuk melunasi utang
yang belum jatuh tempo untuk membeli kembali sebagian sahamnya atau membayar
dividen kepada pemegang saham, maka hal ini akan mengurangi kas.
Laporan arus kas memisahkan aktivitas menjadi tiga kategori:
1) Aktivitas operasi, yang meliputi laba bersih, penyusutan, dan perubahan dalam
modal kerja selain kas dan utang jangka pendek.
2) Aktivitas investasi, yang meliputi pembelian atau penjualan asset tetap
3) Aktivitas pendanaan, yang meliputi penerimaan kas melalui penerbitan utang jangka
pendek, utang jangka panjang, saham, menggunakan kas untuk membayar dividen,
membeli kembali saham atau obligasi yang beredar.

PIHAK-PIHAK PEMAKAI LAPORAN KEUANGAN

Pihak-pihak pemakai laporan keuangan menurut Drs. Dwi Prastowo D. MM, AK (2011)
meliputi para investor/ shareholders (para pemegang saham) dan calon investor, kreditor
(pemberi pinjaman), pelanggan, pemerintah, pemerintah dan lembaga lainnya, manjemen
dan masyarakat. Para pemakai laporan keuangan ini menggunakan laporan keuangan untuk
memenuhi beberapa kebutuhan informasi yang berbeda, yang meliputi:
1) Investor, membutuhkan laporan keuangan untuk membantu menentukan apakah
harus membeli, menahan atau menjual investasi tersebut.
2) Kreditor (pemberi pinjaman), membutuhkan laporan keuangan untuk memutuskan
apakah pinjaman serta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.
3) Pelanggan, membutuhkan laporan keuangan untuk mengetahui mangenai
kelangsungan hidup perusahaan, terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian
jangka panjang dengan atau bergantung pada perusahaan.
4) Pemerintah dan berbagai lembaga lainnya, membutuhkan laporan keuangan untuk
mengukur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar
‘19 Analisis Laporan Keuangan/Modul 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Iwan Firdaus, SKom.MM, Diah Iskandar, SE., http://www.mercubuana.ac.id
13 M.Si, Dra. Nurlis, M.Si, CA., Fitri Indriawati,
SE., M.Si, CSRS.
untuk menyususn statistic pendapatan nasional dan statistic lainnya.
5) Manajemen, membutuhkan laporan keuangan untuk mengetahui penilaian atas
kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat pension dan
kesempatan kerja.
6) Masyarakat, membutuhkan laporan keuangan untuk membantu masyarakat
menyediakan informasi kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir
kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya.

‘19 Analisis Laporan Keuangan/Modul 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


Iwan Firdaus, SKom.MM, Diah Iskandar, SE., http://www.mercubuana.ac.id
14 M.Si, Dra. Nurlis, M.Si, CA., Fitri Indriawati,
SE., M.Si, CSRS.
Daftar Pustaka
Dr. Mamduh M. Hanafi, M.B.A, Prof.Dr. Abdul Halim, M.B.A.,Akt., 2012, Analisis laporan keuangan,
UPP STIM YKPN, Bab 1
K.R.Subramanyam, Jhon J. Wild, 2010,Analisis Laporan Keuangan, Salemba Empat, Bab 1
Brigham dan Houston, 2010, Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Salemba Empat, Bab 3
Drs. Dwi Prastowo D, MM, Ak, 2011, Analisis Laporan Keuangan, UPP STIM YKPN, Bab 1

‘19 Analisis Laporan Keuangan/Modul 1 Pusat Bahan Ajar dan eLearning


Iwan Firdaus, SKom.MM, Diah Iskandar, SE., http://www.mercubuana.ac.id
15 M.Si, Dra. Nurlis, M.Si, CA., Fitri Indriawati,
SE., M.Si, CSRS.

Anda mungkin juga menyukai