Anda di halaman 1dari 5

Judul: Sistem Lingkungan Tempat Kita Hidup

Nama:
1. Celia Audri Rahelin Hutagaol (2106721111)
2. Meutia Fatkhul Aulya (2106721143)
3. Mukhlis Akmal Taher N (2106721181)
4. Naira Ayesha Kayla Kornel (2106721313)
5. Rochelle De Mello Wahyudi (2106721206)
6. Teguh Sasmito (2106721080)
7. Thalia Kaylyn Averil (2106721162)

Peta Konsep:
https://drive.google.com/file/d/1ziqAcitjGU6GpagXNG2u85ASFMPTj-sI/view?usp=sharing
*Supaya bisa diperbesar dengan jelas, tolong diunduh terlebih dahulu.

Uraian Singkat:
● Earth material and plate tectonics
● Bumi telah mengalami beberapa zaman yang berbeda dari segi materi yang ada,
terdiri dari Panezoic, Mesozoic, Cenozoic. Masa - masa tersebut bisa dibagi lagi
sesuai dengan kejadian yang berlaku
● Ada 2 gaya yang sangat penting dalam mempengaruhi bentuk bumi, yaitu crustal
activity dan erosion and deposition
● Bumi terdiri dari inti, mantel, dan crust.
● Crustal elements di bumi terdiri dari oxygen, silicon, alumunium, iron, calcium,
sodium, potassium, magnesium, dan yang lainnya.
● Salah satu elemen yang ada di bumi adalah mineral, contohnya salt crystal dan
quartz crystal.
● Ada batu yang dinamakan dengan igneous rock yang terdiri dari extrusive rocks
dan intrusive rocks. Extrusive rocks terdiri dari rhyolite, andesite, dan basalt.
Intrusive rocks terdiri dari granite, diorite, dan gabbro.
● Batu sedimen terdiri dari subkelas clastic, chemically precipitated, dan organik.
Subkelas clastic terdiri dari sandstone, siltstone, conglomerate, mudstone,
claystone, dan shale. Subkelas chemically precipitated, terdiri dari limestone,
dolomite, chert, dan evaporites. Subkelas organik terdiri dari coal, petroleum, dan
natural gas.
● Batuan metamorf terbentuk ketika batuan beku atau batuan sedimen terkena panas
dan tekanan. Serpih diubah menjadi batu tulis atau sekis, batu pasir diubah
menjadi kuarsit, batu kapur menjadi marmer, dan batuan beku atau sedimen
klastik bermetamorfosis ke dalam gneiss.
● Dalam siklus perubahan batuan, batuan bermetamorfosis, terfragmentasi, dan
diendapkan sebagai sedimen di lingkungan permukaan. Di lingkungan kedalaman,
sedimen atau batuan yang sudah ada sebelumnya diubah oleh panas dan tekanan
atau meleleh untuk membentuk magma. Sedimen atau batuan tersebut mencapai
lingkungan permukaan dengan ekstrusi, sebagai lava, atau dengan erosi.
● Topografi global tersusun atas daratan benua yang terdiri dari sabuk aktif gunung
yang dikenal sebagai rantai alpine, perisai benua yang merupakan daerah batuan
beku dataran rendah dan batuan metamorf, serta bentang alam benua yang
mencakup pegunungan, dataran, dataran tinggi, perbukitan dan dataran rendah,
dan lapisan es.
● Pemetaan topografi bumi dilihat berdasarkan fitur relief samudra dan konfigurasi
benua. Terdapat teori pergeseran benua yang menyatakan bahwa superbenua
tunggal terpecah menjadi beberapa benua. Selain itu, juga terdapat pergeseran
bawah laut akibat pergeseran lempeng tektonik yang menyebabkan benua ikut
bergeser. Superbenua sendiri terbentuk sekitar 700 tahun lalu. Namun, benua akan
terpisah sejauh 50-100 km setiap satu juta tahun. Akibatnya, terbentuklah benua
yang ada saat ini.
● Lempeng tektonik dapat mengalami ekstensi dan kompresi. Ekstensi terjadi ketika
litosfer ditarik. Kompresi terjadi ketika lempeng didorong secara bersama-sama.
Lempeng tektonik juga memiliki batas. Terdapat tiga jenis batas lempeng
tektonik, yaitu spreading boundary di mana kerak ditarik terpisah, converging
boundary di mana satu lempeng disubduksi di bawah lempeng lain, dan
transforming boundary di mana dua lempeng bergerak melewati satu sama lain.
● Continental rupture terjadi ketika kekuatan tektonik mengangkat lempeng litosfer
benua dan menariknya terpisah. Continental rupture dimulai dengan pembentukan
rift valley dan block mountain, yang kemudian membentuk laut atau samudera
baru.
● Ketika gerakan lempengan bertubrukan (kebalikan dari continental rupture),
maka laut akan menutup dan membentuk island arc. Island arc yang bertubrukan
dengan benua disebut arc-continent collision, sedangkan benua yang saling
bertubrukan disebut continent-continent collision. Tubrukan lempeng tersebut
akan membentuk orogen, kemudian membentuk continental suture.
● Gerakan lempeng continental rupture hingga tubrukan lempeng akan membentuk
Willson Cycle. Willson Cycle yang berulang-ulang akan menyebabkan
terbentuknya supercontinent.
● Hipotesis sumber kekuatan gerakan lempeng ada 3, yaitu bersumber dari
radiogenik, gravitasi, dan suhu (pergerakan lempeng menuju suhu dingin).
● Earth as rotating planet
● Bumi dipercayai berbentuk hampir seperti bola dikarenakan tidak berbentuk bulat
sempurna, hal tersebut menyebabkan arah rotasi bumi jika dilihat dari atas akan
terlihat berlawanan arah jarum jam dan jika dilihat dari samping akan bergerak ke
arah timur.
● Rotasi bumi mempengaruhi seluruh sistem kehidupan di bumi yaitu ritme harian
matahari yang juga mempengaruhi tumbuhan untuk melakukan fotosintesis,
hewan untuk melakukan aktivitasnya, siklus siang-malam, sistem cuaca seperti
adanya musim, dan pasang-surut arus laut.
● Bumi memiliki sistem koordinat atau grid geografis yang berfungsi untuk
menjelaskan arah geografis (paralel dan meridian) dan menentukan posisi titik
suatu daerah (garis lintang dan garis bujur)
● Dalam memproyeksikan peta terdapat beberapa aspek yang memiliki fungsinya
masing-masing yaitu proyeksi polar untuk menunjukkan bentuk geografis dari
sebuah pulau; proyeksi mercator untuk memetakan arus angin dan samudera,
memetakan gunung berapi di dunia, dan membuat peta pelayaran; dan yang
terakhir yaitu proyeksi winkel triple yang dapat berfungsi dalam pembuatan GPS.
● Gerak rotasi dan revolusi bumi pada porosnya mempengaruhi pengaturan waktu
dan berbagai proses alamiah di bumi, seperti pergerakkan bulan dan perbedaan
waktu pada dua lokasi yang berbeda.
● Gerak rotasi bumi juga berpengaruh akan penerimaan cahaya matahari yang
menjadikan bumi terbagi menjadi 2 hemisfer, hemisfer siang dan hemisfer malam.
Dalam pembahasan lebih lanjut,hal tersebut menyebabkan pergantian musim dan
adanya daerah dengan 4 musim di dunia.
● The earth’s global energy balance
● Ozone layer adalah lapisan yang disusun oleh Ozone, yaitu suatu bentuk oksigen
di mana tiga atom oksigen terikat bersama (O3).
● Kerusakan pada Ozone layer disebabkan oleh Chlorofluorocarbons (CFCs), yaitu
Chlorine, Fluorine, dan atom-atom karbon.
● Radiasi elektromagnetik adalah kumpulan gelombang energi dengan panjang
gelombang yang berbeda-beda.
● Spektrum elektromagnetik terdiri atas: sinar Gamma, X-ray, ultraviolet, infrared,
microwave, radar, dan gelombang TV & radio.
● Pada spektrum elektromagnetik, panjang gelombang terkecil dimiliki oleh sinar
Gamma dan panjang gelombang terbesar oleh gelombang TV dan radio.
● Benda yang lebih panas akan meradiasikan energi yang lebih besar dengan
panjang gelombang yang lebih pendek.
● Energi matahari dihasilkan oleh reaksi fusi nuklir di dalam matahari (hidrogen
diubah menjadi helium pada suhu dan tekanan yang sangat tinggi).
● Radiasi solar ada yang diserap dan ada yang dipantulkan oleh bumi.
● Global radiation balance terjadi ketika radiasi shortwave yang dimiliki matahari
dapat diserap oleh bumi menjadi radiasi longwave.
● Insolasi adalah laju aliran radiasi matahari yang masuk ke dalam bumi dan
dipengaruhi oleh sudut sinar matahari ketika mengenai permukaan bumi pada hari
itu dan berapa lama lokasi tersebut terkena sinar matahari.
● World Latitude Zone terdiri atas equatorial, south polar, north polar, arctic,
subarctic, antarctic, subantarctic, midlatitude, subtropical, dan tropical.
● Komponen atmosfer mayoritas terdiri dari Nitrogen (78%), diikuti oleh oksigen
(21%), argon (0,93%), dan karbon dioksida (0,039%). Selain itu, terdapat gas- gas
lainnya, seperti uap air (water vapor) dan ozon yang berfungsi untuk absorpsi.
● Transfer energi terjadi ketika terjadi aliran panas saat terjadi kehilangan atau
bertambahnya energi internal.
● Aliran energi yang mengakibatkan terjadinya perubahan suhu disebut sebagai
sensible heat, sedangkan aliran energi yang menyebabkan terjadinya perubahan
wujud tanpa ada perubahan suhu disebut sebagai latent heat.
● Di bumi, sensible heat berupa aliran panas antara permukaan bumi dan atmosfer.
Aliran ini terjadi melalui konduksi, yaitu perpindahan energi internal melalui
pertukaran energi partikel tetangga serta konveksi, yaitu perpindahan energi
internal yang partikelnya ikut berpindah ke tempat lain.
● Di bumi, latent heat berupa aliran panas yang dibawa oleh perubahan dari wujud
air. Air yang menguap dari daerah lembab akan mentransfer energi menuju
atmosfer dan energi akan kembali dilepas sehingga air kondensasi. Jadi, pada
latent heat, kalor yang dilepas sama dengan kalor yang diterima.
● Sistem energi global didukung melalui kehilangan energi solar di atmosfer,
albedo, counterradiation dan efek greenhouse, budget energi global, dan
perubahan iklim dan global.
● Pada langit cerah, energi melewati atmosfer berdifusi radiasi atau bergerak ke
segala arah. Energi yang kembali ke angkasa sebesar 3% dan disebut mengalami
refleksi difusi. Molekul dan debu menyerap 17% energi hingga akhirnya 80%
energi sampai ke tanah.
● Pada langit berawan, energi melewati atmosfer dan 30%-60% direfleksikan oleh
awan kembali ke angkasa, sedangkan 5%-20% diserap oleh awan. Akhirnya,
hanya 10%-45% energi sampai ke tanah.
● Albedo merupakan proporsi energi radiasi gelombang pendek yang tersebar oleh
permukaan. Albedo tinggi seperti pada salju dan es (0,45 hingga 0,85), sedang
pada ladang, hutan, dan tanah, dan rendah pada air (0,02) dan aspal (0,03). Pada
air, apabila sudut matahari rendah, dapat dihasilkan sun glint.
● Radiasi gelombang pendek diserap oleh permukaan bumi. Selanjutnya,
permukaan menghasilkan radiasi gelombang panjang, ada yang langsung ke
angkasa dan banyak juga yang diserap oleh atmosfer. Dari atmosfer, radiasi dapat
kembali ke angkasa, tetapi ada juga yang kembali ke permukaan bumi sebagai
counterradiation. Efek greenhouse terjadi akibat gelombang panjang yang
meninggalkan permukaan dan kembali ke permukaan melalui counterradiation.
● Budget energi global menggunakan satuan unit, yaitu besar radiasi solar. Budget
energi global selalu menunjukkan angka yang seimbang. Misalnya, budget
atmosfer menerima dan kehilangan 152 unit, sedangkan budget permukaan
menerima dan kehilangan. Pada efek greenhouse, 102 unit hilang dan 95 unit
counterradiation diterima sehingga permukaan tetap hangat.
● Perubahan iklim terjadi misalnya pada kasus kerusakan hutan. Kerusakan hutan
mengakibatkan turunnya albedo sehingga lebih banyak energi yang diserap oleh
tanah. Akibatnya, suhu semakin naik dan meningkatkan aliran radiasi gelombang
panjang, selanjutnya menambah counterradiation dan akhirnya mengamplifikasi
efek greenhouse.
● Radiasi netto adalah selisih radiasi datang dan radiasi keluar. Radiasi netto di
bumi selama setahun sama dengan nol.
● Ketika aliran masuk energi lebih cepat daripada aliran energi keluar, terjadi
surplus energi, sedangkan ketika aliran masuk energi lebih lambat daripada aliran
keluar, terjadi defisit energi. Apabila dilihat pada gambar diagram kutub energi,
maka daerah yang mengalami surplus energi terletak antara 40o LU - 40o LS.
Sedangkan, daerah yang mengalami defisit energi adalah daerah poleward di atas
40o LU dan 40o LS. Karena adanya surplus, energi mengalir dari lintang rendah ke
lintang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai