Anda di halaman 1dari 7

Volume 3 Nomor 1 Edisi Agustus 2021 E-ISSN: 2714-8599

SOSIALISASI PENTINGNYA MENJAGA KEBERSIHAN


LINGKUNGAN GUNA MENINGKATKAN KESADARAN TERHADAP
LINGKUNGAN
Dekye1, Jiko Sastrawanto Ongko2, Tommy Phangestu3, Vinna Rudianto4
Universitas Internasional Batam
Email: 1751098.dekye@uib.edu

Abstrak
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berlokasi di Panti Asuhan At-Taqwa.
Kegiatan dalam PKM meliputi sosialisasi pentingnya menjaga kebersihan dalam lingkungan
sekitar, Tujuan dilaksanakan program sosialisasi kebersihan berdasar pada kurangnya
kesadaran masyarakat sekitar dalam membuang sampah pada tempatnya, metode yang
dilakukan adalah dengan melakukan wawancara terlebih dahulu kepada masyarakat sekitar,
wawancara berfungsi untuk mendapatkan pokok permasalahan di daerah tersebut, hasilnya
adalah masyarakat sekitar panti asuhan At-Taqwa menjadi lebih sadar dalam melaksanakan
perilaku hidup bersih dan sehat dan dapat membedakan sampah organik dan non organik
Kata Kunci: PKM, Kebersihan, Panti Asuhan

Abstract
Community Service Activities (PKM) are located at the At-Taqwa Orphanage. Activities in
PKM include socializing the importance of maintaining cleanliness in the surrounding
environment, the purpose of the hygiene socialization program is based on the lack of
awareness of the surrounding community in disposing of waste in its place, the method used
is to conduct interviews with the surrounding community first, the interview serves to get the
main problem in the area. The result is that the community around the At-Taqwa orphanage
becomes more aware of carrying out clean and healthy living behaviors and can distinguish
organic and non-organic waste.
Keywords: PKM, Hygiene, Orphanage

PENDAHULUAN Terciptanya sebuah kondisi


Kebersihan merupakan sebuah kebersihan lingkungan dapat kita wujudkan
keniscayaan dalam kehidupan sehari-hari, dari hal-hal yang paling sederhana, misalnya
dimulai dari kebersihan diri sendiri hingga menjaga kebersihan rumah sendiri,
kebersihan lingkungan. Kebersihan bisa pekarangan rumah, hingga jalan di sekitar
mencerminkan kesehatan setiap manusia, rumah, jika setiap invididu manusia
lingkungan yang kotor tentu tidak akan menerapkan kebiasaan untuk hidup bersih
membuat seseorang menjadi sehat dan maka akan tercipta sebuah lingkungan yang
berpotensi menjadi sakit dan menimbulkan bersih bebas dari sampah, lingkungan yang
penyakit yang akan juga mempengaruhi bebas dari sampah akan terhindar dari
kelangsungan hidup seseorang. Kebersihan kotoran maupun penyakit yang ada, yang di
diri sendiri dapat berupa kebersihan badan sisi lain akan menguntungkan terhadap aspek
yang meliputi mandi teratur, mencuci kegiatan dan perilaku lingkungan
pakaian secara teratur, serta membersihkan masyarakat, sebagai contoh sebuah
gigi setiap hari. Kebersihan lingkungan lingkungan akan terhindar dari banjir jika
berupa lingkungan sekitar manusia tersebut setiap individu di lingkungan tersebut telah
berada, dapat berupa pekarangan rumah, menerapkan pola hidup bersih terhadap
didalam rumah, hingga tempat umum sekitar lingkungan dengan tidak membuang sampah
manusia itu berada. sembarangan, sebagaimana kita tahu bahwa
sampah akan menghambat terhadap aliran

Prosiding National Conference for Community Service Project (NaCosPro) | 635


http://journal.uib.ac.id/index.php/nacospro
Volume 3 Nomor 1 Edisi Agustus 2021 E-ISSN: 2714-8599

sungai yang mengakibatkan distribusi aliran penopang keberlangsungan hidup


air menjadi terganggu. makhluk hidup baik manusia, hewan,
Di sisi lain, dengan lingkungan yang maupun tumbuhan
bersih akan berimplikasi pada sebuah  Menjadi objek untuk merelaksasikan
kebaikan di lingkungan tersebut, lingkungan pikiran
yang bersih secara otomatis menjadi sebuah Ketika kita berada di sebuah
lingkungan yang rapi dan nyaman untuk lingkungan yang dikelilingi oleh
dihuni ataupun ditempati, kondisi kehidupan banyak pohon, yang biasanya disebut
yang nyaman akan meningkatkan kesehatan dengan area yang rindang, maka
jasmani dan rohani juga, dan hubungan antar perasaan kita secara otomatis akan
warga sesama lingkungan akan lebih menjadi lebih positif, dengan
harmonis dan tercipta kondisi kerukunan di perasaan yang positif maka akan
antara sesama warga. meningkatkan endorphin di dalam
Dalam menjaga kebersihan otak dan berfungsi untuk
lingkungan, sebenarnya masih ada satu cara merelaksasikan pikiran dan
dalam melakukan kegiatan yang bertujuan menghilangkan kepenatan yang
untuk kebersihan lingkungan, yaitu dengan selama ini bersarang di kepala.
cara menanam tanaman, namun dikarenakan  Mengurangi dampak buruk sinar
kondisi yang kurang memungkinkan untuk ultraviolet terhadap kulit
menanam tanaman yang berkaitan dengan Terkhusus di negara yang
teknis di lapangan, seperti ketersediaan lahan tropis seperti Indonesia, yang
untuk melakukan penanaman tanaman, kandungan sinar ultraviolet dari
ketidaksediaan untuk menjaga tanaman dari matahari mencapai titik yang sangat
pihak pengelola panti asuhan at-taqwa, juga tinggi, maka jika kita terpapar
dari kurangnya pengetahuan dari kelompok matahari secara terus menerus tanpa
kami terkait cara menanam dan merawat adanya perlindungan akan
tanaman tersebut. mengakibatkan sejumlah penyakit
Tanpa kita sadari, dengan cara kulit, hingga berujung pada kanker
menanam tanaman memiliki berbagai kulit, selain dari menyebabkan
macam manfaat untuk lingkugan maupun kanker kulit juga bisa mengakibatkan
manusia itu sendiri dan merupakan sebuah tubuh menjadi sesak nafas dan
kegiatan berkesinambungan terhadap cenderung bisa membuat tubuh
kebersihan lingkungan yang meliputi: manusia menjadi dehidrasi, pohon
 Membuat udara menjadi segar dapat mengurangi sinar UVB dari
Pohon berperan sebagai matahari sebanyak 50% dan sangat
penyaring udara bagi lingkungan, bermanfaaat bagi kesehatan kulit
menggunakan daun dan batangnya maupun tubuh manusia terhadap
tersebut pohon dapat menyerap gas- dampak negatif dari sinar ultraviolet
gas yang berbahaya di udara seperti  Mengurangi efek pemanasan global
karbondioksida, monoksida, maupun Penyebab utama dari
zat-zat berbahaya lainnya dan pemanasan global adalah efek rumah
mengeluarkan oksigen sebagai kaca, atau akibat banyaknya kadar
hasilnya, dimana sebagaimana kita karbondioksida yang menguap ke
tahu bernafas adalah merupakan udara, sedangkan fungsi dari pohon
komponen utama dalam sebuah adalah menyerap karbondioksida dan
kehidupan, tanpa bernafas maka tidak menghasilkan oksigen, pemanasan
ada makhluk hidup yang bisa tetap global secara nyata telah nampak dari
hidup di alamnya, sehingga secara mencairnya es di kutub utara dan
tidak langsung pohon menjadi meningkatkan ketinggian air laut

Prosiding National Conference for Community Service Project (NaCosPro) | 636


http://journal.uib.ac.id/index.php/nacospro
Volume 3 Nomor 1 Edisi Agustus 2021 E-ISSN: 2714-8599

secara signifikan dan menyebabkan satu di dalam artikel ini. Ketika


peningkatan suhu di berbagai daerah terjadi situasi dimana tidak ada pohon
yang bisa menyebabkan kekeringan maka, keberlangsungan makhluk
dan bahkan berpotensi memakan hidup yang berhabitat di pohon akan
korban jiwa, dengan menanam pohon menjadi terganggu dan dapat
bisa secara tidak langsung telah menyebabkan makhluk hidup
membantu untuk keberlangsungan tersebut menjadi tidak mampu
kehidupan manusia bertahan hidup dan akan
 Mencegah terjadinya polusi air mengakibatkan kematian terhadap
Ketika terjadi hujan lebat, makhluk hidup tersebut
hasil dari air hujan yang turun ke  Pencegahan terhadap fenomena
bumi berpotensi untuk membawa banjir
polutan yang berupa fosfor dan Penanaman pohon tentu
nitrogen, jika tidak terdapat pohon berperan aktif terhadap
yang tertanam di daerah hujan lebat penanggulangan banjir, mulai dari
maka polutan tersebut akan penyerapan air dari pohon tersebut
mencemari lautan secara langsung hingga memperkuat jaringan tanah di
tanpa adanya proses penyaringan bawah pohon tersebut, sistem akar
melalui pohon, pencemaran laut tentu pohon akan menyerap air hujan dan
akan mengakibatkan kandungan yang secara signifikan mengurangi jumlah
berbahaya di makanan seperti ikan, air ke laut, jaringan di dalam tanah
udang, maupun makanan laut juga berperan sebagai penyimpanan
lainnya. Pada akhirnya yang air yang terdiri dari beberapa lapisan
dirugikan adalah manusia itu sendiri yang menopang dari terjadinya
yang tentu sampai saat ini masih aktif banjir, selain dari akar daun, cabang
untuk mengkonsumsi makanan laut hingga batang pohon juga berperan
 Menambah cadangan air di dalam untuk mencegah banjir dengan cara
tanah memperlambat laju air sebelum
Dengan menanam pohon, masuk ke dalam tanah yang sering
maka secara tidak langsung akan disebut dengan intersepsi
memperlambat penguapan air yang Panti Asuhan At-Taqwa merupakan
terjadi, sehingga kandungan air di salah satu panti asuhan di daerah Batam,
tanah akan tetap terjaga, pohon juga Kepulauan Riau tepatnya di Komplek Taman
menjadi penyebab utama dari Seruni Indah Blok D No.28, panti asuhan At-
banyaknya debit air di dalam tanah, Taqwa telah berdiri selama 11 tahun, di panti
tanpa adanya penanaman pohon, asuhan tersebut memiliki populasi sebanyak
maka sumur akan menjadi kering, 36 warga, dimana 6 dari warga tersebut
dan tanah akan menjadi tandus yang berprofesi sebagai pengajar di panti tersebut,
pada akhirnya akan mengakibatkan dan terdapat 15 anak asuhan laki-laki dan 14
peristiwa kekeringan yang terjadi. anak asuhan perempuan, sehingga dapat
 Menjaga Populasi Makhluk Hidup disimpulkan bahwa di dalam panti asuhan
Pohon selain berfungsi untuk tersebut mayoritas berprofesi sebagai pelajar.
menjaga keberlangsungan hidup Panti Asuhan At-Taqwa dinaungi dibawah
manusia juga menjadi habitat dari Yayasan Almubarakah Nurhasanah yang
berbagai jenis hingga ratusan bergerak di bidang pelayanan dan
makhluk hidup, mulai dari semut, pendidikan.
serangga, burung, hewan, reptil, Dari hasil penelitian menggunakan
tumbuhan, dan lain-lain yang tidak metode wawancara secara langsung kepada
mungkin untuk disebutkan satu per penghuni panti asuhan tersebut, dapat

Prosiding National Conference for Community Service Project (NaCosPro) | 637


http://journal.uib.ac.id/index.php/nacospro
Volume 3 Nomor 1 Edisi Agustus 2021 E-ISSN: 2714-8599

disimpulkan bahwa sebagian warga di panti PEMBAHASAN


asuhan at-taqwa belum memiliki kesadaran Tempat Dan Waktu Pelaksanaan
dalam hal menjaga dan menata lingkungan Kegiatan
menjadi indah, beberapa sudut ruangan Kegiatan PKM ini dilakukan dari
masih terlihat berserakan akan sampah bulan Juli 2021 hingga Agustus 2021,
plastik maupun bekas bungkusan makanan, diawali dengan survei lokasi, wawancara
dalam lingkungan yang tergolong belum dengan warga sekitar dan pengurus panti
bersih, maka akan berpotnsi untuk asuhan untuk mengetahui permasalahan di
merugikan kesehatan penghuni di panti lokasi, mendiskusikan proposal rencana
asuhan at-taqwa tersebut. Atas dasar program kepada pengurus panti asuhan untuk
tersebut, maka tim kami yang terdiri dari 4 berkoordinasi dalam pelaksanaan kegiatan.
orang berkeinginan untuk melaksanakan Tempatnya yakni berlokasi di Panti Asuhan
kegiatan sosialiasi pentingnya kebersihan At-Taqwa yang beralamat di Komplek
lingkungan untuk menghindari terjadinya Taman Seruni Indah Blok D No.28, Teluk
kerugian-kerugian di masa mendatang Kering, Kecamatan Batam Kota, Kota
Batam, Kepulauan Riau, 29461
METODE
Metode yang dilakukan oleh Hasil Analisa Sosial
kelompok kami dalam kegiatan pengabdian 1. Perilaku Warga Dalam Menjaga
kepada masyarakat dengan warga Panti Kebersihan Lingkungan
Asuhan At-Taqwa adalah sebagai berikut: Perilaku Warga menurut
Sosialiasi Pentingnya Menjaga Kebersihan hemat kami, masih kurang dalam
Lingkungan Dimulai Dari Lingkungan rangka menjaga kebersihan
Sekitar: lingkungan sekitar, sampah masih
Berkelompokkan 4 Orang, belum dikumpulkan di satu tempat
menjelaskan pentingnya untuk menjaga dan cenderung berserakan
kebersihan lingkungan, menerapkan pola dikarenakan perilaku yang dibuat
hidup sehat, dan mengajak warga sekitar secara terus-menerus dan
untuk melakukan kerja bakti bersama agar bertransformasi menjadi sebuah
kebersihan lingkungan menjadi kebiasaan, warga yang sebagian
berkelanjutan dan berkesinambungan, masih dibawah umur 17 tahun sedang
kegiatan sosialisasi diikuti oleh 36 orang dalam fase pubertas atau akil balik
Pembagian Tempat Sampah sehingga perilakunya cenderung
Sebagai tindak lanjut dari sosialisasi nakal di masa-masa seperti itu dan
pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, kurangnya pengetahuan akan
maka diberikan tempat sampah kepada pentingnya perilaku hidup sehat juga
warga sekitar agar sampah tidak berserakan, menjadi salah satu faktor yang
dan terkumpul di satu wadah berperan dalam membentuk perilaku
Pemasangan Spanduk Slogan warga tersebut
Kebersihan Kurangnya pengawasan dan
Pemasangan spanduk yang berisi slogan: peraturan yang tegas juga menjadi
Jaga Lingkungan Dari Sekitar Dahulu, faktor yang menyebabkan warga
bertujuan untuk mengingat warga untuk sekitar tidak perhatian terhadap
senantiasa membuang sampah pada sampah yang ada berperan juga
tempatnya, dan tetap jaga lingkungan agar dalam proses pembentukan kebiasaan
tetap bersih dan tidak tercemar warga-warga di panti asuhan at-
taqwa
Untuk itu setelah didiskusikan
secara berkelompok diputuskan

Prosiding National Conference for Community Service Project (NaCosPro) | 638


http://journal.uib.ac.id/index.php/nacospro
Volume 3 Nomor 1 Edisi Agustus 2021 E-ISSN: 2714-8599

bahwa perlu disosialisasikan handphone, hasilnya berupa sejumlah foto


pentingnya membuang sampah pada dan video, hasil dari pencairan suasana
tempatnya dan akan menjadikan tersebut dengan anak-anak, anak-anak
lingkungan menjadi bersih dan tersebut menjadi lebih semangat dan sangat
nyaman, yang pada akhirnya akan menantikan pemaparan materi dari kelompok
bermanfaat kepada warga di jangka kita
waktu yang panjang Target kami terhadap Sosialisasi
2. Ketersediaan Alat Penunjang Kewarganegaraan kepada Adik-adik yang
Kebersihan Lingkungan ada di Panti Asuhan At-Taqwa Batam
Berdasarkan hasil survey tersebut ialah semoga bisa membangun sikap
lokasi kami ke lokasi panti asuhan at- peka dan inisiatif terhadap mereka sendiri
taqwa didapati bahwa ketersediaan supaya bisa menjaga serta melestarikan
alat penunjang kebersihan lingkungan lingkungan sekitar maupun diluar supaya
masih kurang tersedia, dari hasil tidak kotor atau berkuman yang dimana bisa
tersebut kita menjadi tergerak untuk membuat orang gatal atau sakit tersebut,
melakukan kegiatan penyediaan untuk menyadarkan bahwa betapa
tempat sampah kepada panti asuhan pentingnya menjaga dan melestarikan
at-taqwa lingkungan yang ada di sekitar kita terlebih
Hasil akhir yang diharapkan dahulu meskipun dari hal kecil saja, jadi
adalah dengan tersedianya wadah tujuan dari kegiatan ini agar masyarakat
untuk membuang sampah, lebih peka dan peduli terhadap lingkungan
masyarakat menjadi disiplin dalam sekitar sebagai contoh, yaitu dengan tidak
membuang sampah pada tempatnya membuang sampah sembarangan contohnya
dan tidak sembarangan membuang adalah kemasan/ bungkusan makanan
sampah dibuang sembarang ke selokan yang bisa
berdampak buruk terhadap saluran air di
Realisasi Kegiatan selokan dan Ketika hujan tiba melanda maka
Kegiatan pengabdian kepada akan menyebabkan banjir di daerah tersebut.
masyarakat terdiri dari sosialiasi pentingnya Target selanjutnya adalah ketika anak
menjaga kebersihan dimulai dari lingkungan tersebut telah selesai di didik oleh panti
sekitar, pemasangan banner yang memiliki asuhan at-taqwa Kemudian memiliki rasa
pesan untuk menjaga kebersihan dimulai dari inisiatif menjaga lingkungan bisa lebih
lingkungan sekitar, pemasangan tempat peduli sehingga kelak nanti ketika dewasa
sampah sebagai wadah untuk membuang bisa tetap berbagi ke teman baru sekitar dan
sampah. mencoba untuk mengajar atau mengarahkan
Ketika sampai di lokasi, pada supaya lebih taat dalam menjaga lingkungan
awalnya masyarakat disana masih terkesan bukannya merusak lingkungan sekitar
canggung dan malu- malu terhadap Kegiatan sosialisasi dilangsungkan
keberedaan kami selaku kelompok yang akan dengan melibatkan warga sekitar panti
melakukan kegiatan pengabdian masyarakat asuhan at-taqwa dengan prosesi acara
di panti asuhan at-taqwa, dikarenakan hal dimulai pada jam 10 pagi hingga jam 2 sore,
tersebut maka kami berinisiatif untuk peserta yang datang berjumlah 30 orang,
mencairkan suasana dengan cara berinteraksi kegiatan sosialisasi dimulai dengan kata
melalui permainan dengan anak-anak yang sambutan, doa bersama, penyampaian
berlangsung sekitar 15 menit, pada saat materi, melakukan sesi tanya jawab,
bermain dengan anak-anak juga terdapat pemeragaan cara menjaga lingkungan,
anggota kelompok kami yang bermain games dengan warga sekitar, hingga
mendokumentasikan kegiatan tersebut penutup acara yang berupa makan bersama
dengan cara menggunakan kamera di panti asuhan at-taqwa, dalam kegiatan

Prosiding National Conference for Community Service Project (NaCosPro) | 639


http://journal.uib.ac.id/index.php/nacospro
Volume 3 Nomor 1 Edisi Agustus 2021 E-ISSN: 2714-8599

sosialisasi tidak terdapat hambatan yang melalui metode observasi secara langsung
mengganggu proses berjalannya kegiatan, ditemukan bahwa sampah-sampah masih
warga secara kondusif mendengar dan belum teratur dalam artian, sampahnya
bahkan aktif mengajukan pertanyaan kepada masih berserakan di berbagai tempat dan
pemateri tidak ditampung di suatu wadah yang berisi
Selanjutnya, kegiatan pemasangan sampah, dari hal tersebut dapat disimpulkan
banner di panti asuhan at-taqwa, dipasang di bahwa kurangnya pengetahuan akan
lokasi-lokasi yang strategis dan sering pentingnya menjaga lingkungan menjadi
dilewati oleh warga panti asuhan, pada saat penyebab perilaku warga sekitar yang kurang
pemasangan spanduk juga disaksikan oleh peduli akan pentingnya menjaga kebersihan
warga-warga panti asuhan dan pengurus lingkungan, hal-hal tersebut menjadi salah
panti asuhan serta mendapat dukungan dari satu alasan dilaksanakan program sosialiasi
pihak panti asuhan at-taqwa. atau penyuluhan yang secara khusus
Dengan terpasangnya banner di membahas tentang menjaga kebersihan
lokasi-lokasi tersebut diharapkan warga panti lingkungan
asuhan at-taqwa senantiasa menjaga Setelah dilaksanakan program
kebersihan di lingkungan sekitar dan sosialiasi pentingnya menjaga kebersihan
berlangsung dalam jangka waktu yang lama lingkungan, juga disediakan tempat sampah
dan tercipta kebiasaan untuk menjaga di berbagai tempat, dari observasi singkat
kebersihan yang pada akhirnya akan telah terjadi perubahan perilaku warga
bermanfaat pada warga-warganya juga sekitar dalam membuang sampah, besar
Kegiatan yang terakhir adalah harapan kami bahwa perilaku seperti itu
pemberian tempat sampah yang berfungsi dilakukan secara terus-menerus dan menjadi
sebagai wadah untuk membuang sampah, sebuah kebiasaan dan pada akhirnya menjadi
dengan pemberian beberapa tempat sampah budaya
di lokasi yang strategis dan sering untuk Selain disediakan tempat sampah,
dilewati, diharapkan warga panti asuhan juga dari kelompok kami memasang banner
dapat membiasakan diri untuk berperilaku tentang pentingnya menjaga kebersihan
membuang sampah pada tempatnya, dan di lingkungan, sebagai pengingat jika
jangka waktu yang akan datang diharapkan seandainya di suatu waktu warga sekitar
tempat sampahnya akan berkembang telah lupa untuk membuang sampah pada
jumlahnya dan telah tercipta budaya buang tempatnya dan secara tidak langsung juga
sampah pada tempatnya. berfungsi sebagai wujud kontrol sosial secara
mikro pada skala yang kecil
SIMPULAN Diharapkan dengan adanya program
Program PKM yang dilaksanakan ini, dapat bermanfaat untuk masyarakat
oleh 4 orang mahasiswa dari Universitas sekitar, menginsipirasi individu atau
Internasional Batam di panti asuhan at-taqwa kelompok lain untuk lebih peduli terhadap
yang meliputi kegiatan sosialiasi pentingnya lingkunga yang ada baik pemerhati
menjaga lingkungan dari lingkungan sekitar, lingkungan ataupun kaum intetelektual dan
pemasangan banner yang berisi pesan untuk dapat berjalan secara berkelangsungan dan
jaga kebersihan dimulai dari lingkungan berkesinambungan di masa yang akan
sekitar, dan pembagian tempat sampah datang.
sebagai wujud realisasi dari sosialiasi
Pada awalnya, warga di sekitar panti DAFTAR PUSTAKA
asuhan at-taqwa masih belum sadar akan Aurelli, M. G. (2015). Kebersihan
pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, Lingkungan.
hal itu tercermin dari wawancara yang Obella, Z., & Adliyani, N. (2015). Pengaruh
dilakukan oleh tim PKM ke lapangan, dan Perilaku Individu terhadap Hidup

Prosiding National Conference for Community Service Project (NaCosPro) | 640


http://journal.uib.ac.id/index.php/nacospro
Volume 3 Nomor 1 Edisi Agustus 2021 E-ISSN: 2714-8599

Sehat The Effect of Human Behavior


for Healthy Life. Majority
Sugiyono. 2014. Metodologi Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Azwar, S. 2005. Perilaku Manusia Teori dan
Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka
Belajar
Arifin, S. 2012. Hukum Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup di
Indonesia. Jakarta: PT Sofmedia.

Prosiding National Conference for Community Service Project (NaCosPro) | 641


http://journal.uib.ac.id/index.php/nacospro

Anda mungkin juga menyukai