Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rima Nurjannah

Kelas : 4A

NIM : 1908110037

No. Absen : 35

Jurusan : Tadris Bahasa Indonesia

ALIRAN-ALIRAN SASTRA

Aliran sastra berkembang dalam setiap periode atau angkatan. Dalam sastra
Indonesia ada beberapa aliran yang diikuti oleh penyair. Aliran yang menjadi modul
suatu jaman, biasanya diikuti oleh sebagian besar penyair pada jaman itu. Bahkan
ikut menjadi ciri atau karakteristik karya sastra pada waktu itu. Beberapa alira.
dalam karya sastra yang diikuti oleh beberapa penyair, di antaranya sebagai berikut:
1. Aliran Romantik
Dasar aliran ini ialah ingin menggambarkan kenyataan hidup dengan penuh
keindahan tanpa cela. Jika yang dilukiskan itu kebahagiaan maka kebahagiaan
itu perlu sempurna tanpa tara. Sebaliknya jika yang dilukiskan kesedihan, maka
pengarang ingin air mata terkuras. Sebab itu aliran romantik sering dikaitkan
dengan sifat sentimental atau cengeng. Dalam aliran ini perasaan yang
ditonjolkan. Pertimbangan rasio sering dinomor dua kan.
Penyair-penyair yang dikategorikan sebagai penyair romantik misalnya:
Muhammad Yamin, Amir Hamzah, J.E. Tatengkeng (Angkatan Pujangga
Baru), Ramadhan K.H, Kirdjomuljo, dan Rendra (periode 1953-1961).
2. Aliran Realisme
Aliran realisme menggambarkan segala sesuatu secara realistis, apa adanya.
Gustaf Flaubert bahkan secara jelas mengatakan bahwa dalam aliran ini sastra
dilukiskan seperti ilmu hayat; lukisan alam dan peristiwa tidak diberi bumbu-
bumbu penyedap buatan pengarang, namun pengarang berkisah objektif.
Dalam puisi Indonesia, Sutan Takdir Alisyahbana merupakan tokoh pemula
aliran realisme. Melalui puisinya "Menuju Laut" STA mengajak kita
berorientasi lain tentang laut itu. Kita menghadapi laut penuh dinamika. Laut
dengan gelombang menderai tidak bisa dikatakan laut yang tenang tiada
berombak.
3. Aliran Realisme Sosial
Aliran realisme sosial adalah kenyataan yang dialami oleh golongan
masyarakat yang menderita, yakni kaum buruh dan tani. Penggambaran
kenyataan itu dimaksudkan untuk membangkitkan pertentangan kelas, yakni
bangkitnya kaum buruh dan tani untuk melawan kaum borjuis dan kapitalis.
Penyair yang masuk aliran ini yaitu itu Taufik Ismail dan Rendra.
4. Aliran Ekspresionisme
Penyair ekspresionisme tidak mengungkapkan kenyataan secara objektif
namun secara subjektif. Yang diekspresikan adalah gelora kalbunya, kehendak
batinnya. Puisinya benar-benar ekspresi jiwa, Creotio bukan mimesis. Namun
demikian kadang-kadang penyair realis juga bersikap ekspresionistis, yakni jika
ekspresi jiwanya itu tidak berlebih-lebihan, tetapi apa adanya. Ekspresi jiwa
yang berlebihan, cenderung emosional adalah ciri kaum romantik.
Sajak ekspresionistis bukan menggambarkan kesan terhadap alam atau
kenyataan, tetapi cetusan langsung dari jiwa. Letusan itu bersifat mendarah
daging seperti sajak "Aku" Chairil Anwar.
5. Aliran Impresionisme
Impresionisme merupakan perkembangan dari realisme, kenyataan dalam
impresionisme menimbulkan kesan-kesan dalam diri penyair. Apa yang
dikemukakan dalam sajak adalah kesan penyair setelah menghayati kenyataan
hidup itu. Kenyataan-kenyataan yang timbul dari kenyataan diolah dalam batin
pengarang kemudian pengarang yang membuat pemerian buka (deskripsi)
tentang kesannya itu ke dalam puisi. Maksud utama puisinya adalah
menjelaskan pesan yang terdapat dalam pikiran, perasaan, dan kesadaran
penyair dan bukan mendeskripsikan secara terperinci kenyataan itu.
Contoh: Sajak-sajak Sanusi Pane yang berjudul "Candi Mendut" dan sajak
"Perempuan-Perempuan Perkasa" Karya Hartoyo Andangjaya.
6. Aliran Imajis
Menurut kaum imajis, kenyataan harus dilukiskan dalam imaji visual yang
jernih dan jelas. Kata-kata dipilih secara cara cermat dan efisien. Kenyataan apa
pun dikemukakan. Bahasa yang dipilih adalah bahasa sehari-hari dengan ritme
yang tidak mengikat. Kata-kata dipandang segala-galanya, di samping
mengungkapkan gagasan penyair, kata-kata itu mendukung imaji penyair yang
hendak diungkapkan. Tokoh imajis yang dapat dikemukakan di sini ialah
Sapardi Djoko Damono dengan kumpulan puisinya Dukamu Abadi, Mata Pisau
dan Perahu Kertas.

Anda mungkin juga menyukai