Disusun Oleh :
Roby Andriansyah
1802110004
2021
BAB I PENDAHULUAN
memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta
berpikir kreatif memang perlu dilakukan karena kemampuan ini merupakan salah
satu kemampuan yang dikehendaki dunia kerja (Career Center Maine Department of
Labor USA, (2004)). Tak diragukan lagi bahwa kemampuan berpikir kreatif juga
menjadi penentu keunggulan suatu bangsa. Daya kompetitif suatu bangsa sangat
Anak istimewa atau anak dengan kebutuhan khusus adalah anak yang
memiliki ciri khas tersendiri yang biasanya berbeda dengan anak-anak yang normal.
kembangnya, perlakuan khusus dari anggota keluarga dan perlakuan khusus dari 3
sekolah, terutama asuhan orang tua dan orang-orang yang berada di sekitarnya .
Anak dengan kebutuhan khusus adalah anak yang sama sekali memiliki perbedaan
karakteristik dengan anak lain. Geniofam (2010) pernah mengemukakan bahwa anak
berkebutuhan khusus memiliki kecacatan intelektual, dan kurangnya transmisi emosi
emosi bahkan kelainan fisik. Memahami ciri-ciri kehidupan anak dengan kebutuhan
khusus, pertumbuhannya yang bertumpu pada lingkungan adalah tujuan setiap warga
negara. Negara dengan minim penyediaan sekolah inklusi diharapkan bekerja keras
untuk belajar bagi anak dengan kebutuhan khusus, seperti kualitas pendidikan guru
luar biasa, tenaga dan perlengkapan yang memadai dan suportif di sekolah inklusi.
tetapi akan mengurangi efektivitas tujuan pembelajaran. Sekalipun guru tidak dapat
melakukannya di kelas besar, akan lebih efektif untuk belajar sesuai dengan
dapat mengikuti atau berpartisipasi penuh dalam kegiatan sekolah dan dapat
B. FOKUS PENELITIAN
Kreativitas merupakan salah satu aspek yang penting bagi anak , terutama
berpikir matematis, yaitu berpikir kreatif yang sering diidentikkan dengan intuisi dan
kemampuan berpikir analitik yang diidentikkan dengan kemampuan berpikir logis.
fleksibel yang merupakan salah satu aspek kemampuan berpikir kreatif merupakan
matematis
berkaitan dengan suatu hasil karya yang berbeda dengan hasil karya serupa di
berdasarkan informasi baru. Seseorang yang tidak berpikir fleksibel tidak mudah
berkebutuhan khusus ini yaitu dengan metode farm education melalui pendekatan
1. Bagaimana siswa dapat menemukan sesuatu hal baru (kebaruan) dari yang
telah dipelajari ?
D. TUJUAN PENELITIAN
satu bentuk )
E. MANFAAT PENELITIAN
antara lain:
Secara teoritis
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Pembaca
Secara praktis
1. Bagi Guru
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk
Karangrejo
2. Bagi Siswa
F. DEFINISI ISTILAH
1. SLB Karangrejo
tingkat SDLB, SMPLB dan SMALB. Sekolah ini tidak jauh dari pusat
kota Madiun yang terletak di Jalan raya Dungus No. 309 Karangrejo
beroperasi cukup lama, didirikan tahun 1983 dan mulai beroperasi tahun
akreditasi B. SLB ini berdiri di atas tanah dengan status hak milik yang
saat ini diketuai oleh Ibu Siti Riyadhol Badi’ah, S.Pd. Sekolah ini
kebutuhan khusus seperti tuna grahita, tuna rungu, tuna wicara, autis, tuna
netra, dan masih banyak lagi. Bapak-Ibu guru di sekolah ini juga sangat
olahraga, kebun sekolah, asrama siswa, kelas musik, dan masih banyak
lainnya. Fasilitas tersebut dapat dimanfaatkan siswa dalam menujang
2. Farm Education
bagaimana proses produksi suatu tanaman sehingga anak tidah hanya tau
bisa sebagai alternatif bagi orang dewasa, remaja, atau bahkan anak-anak
3. Krokot
Moss Rose. Bunga krokot juga memiliki nama sebutan dari berbagai
liar di lapangan dan dapat tumbuh di daerah yang berpasir dan tanah liat.
Krokot ini dapat tumbuh meski kekurangan air dan memiliki sifat
herbal, dan juga bisa digunakan untuk tanaman hias karena keindahan
bunganya.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. KAJIAN TEORI
itu perlu dikemukakan definisi dari pendekatan kualitatif itu sendiri. Pendekatna
penelitian generalisasi.
narrative research
pengalaman hidupnya
c. Ethnography (Etnografi)
proses,aktivtitas, terhadap satu atau lebih orang. Suatu kasus terikat oleh
melakukan studi terhadap satu orang individua tau lebih untuk mendapatkan
orisinal, suatu respon harus diberikan kurang dari 5 atau 10 orang diantara setiap 100
orang yang mengerjakan tes itu. Kelancaran ditunjukkan melalui jumlah respon
berbeda yang dihasilkan. Fleksibilitas secara umum diukur oleh jumlah kategori
respon yang berbeda. Pendapat lain menjelaskan bahwa kelancaran dalam berpikir
mengacu pada perubahan dari beberapa jenis: perubahan makna, interpretasi, atau
melakukan tugas atau perubahan arah pemikiran. Orisinalitas berarti produk yang
langkahlangkah rinci untuk membuat rencana kerja . Orisinalitas juga dapat dilihat
besar jumlah gagasan, kata-kata dan cara mengekspresikan sesuatu dan elaborasi
unik, atau tidak biasa untuk menyelesaikan masalah atau memberikan contoh
1. Penelitian yang dilakukan oleh Ira Ariyanti, dkk yang berjudul “Kegiatan
bahwa , secara garis besar visi misi SLB Agro Industri menekankan pada
kemandirian peserta didik agar dapat beradaptasi di lingkungan
masyarakat
skor dari para ahli yaitu ahli bahan ajar, ahli materi, dan calon pengguna
sejumlah 84, serta efektif digunakan bagi siswa tunagrahita ringan dengan
4. Penelitian yang dilakukan oleh Pia Smeds, dkk yang berjudul “Farm
retensi jangka panjang dari apa yang telah dipelajari dan meningkatkan
5. Penelitian yang dilakukan oleh Daisy Irawan, dkk yang berjudul “The
membantu penelitian.
C. KERANGKA BERPIKIR
Mereka adalah anak yang mengalami gangguan perkembangan pada tingkat kecerdasan di
bidang interaksi sosial, komunikasi, dan perilaku sehingga mereka sangat membutuhkan
Dalam pembelajaran di kehidupan, salah satu aspek dasar yang harus dimiliki
adalah kemampuan dalam berhitung, untuk mencapai hal ini peran serta dari beberapa
pihak sangat diperkukan salah satunya yaitu adalah Lembaga anak berkebutuhan khusus
Salah satu cara untuk membantu hal tersebut adalah melalui pembelajarna farm
education, sehingga dapat memunculkan suatu kreativitas siswa yang sebelumnya belum
pernah terungkap, serta siswa berkebutuhan khusus ini dapat menemukan hal hal baru
sampel
pertanyaan.
kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-
kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
A. JENIS PENELITIAN
menceritakan, dan meringkas berbagai kondisi dan juga situasi yang ada. Deskripsi
merupakan suatu bentuk karangan yang hidup dan berpengaruh serta berhubungan
B. LOKASI PENELITIAN
Penelitian ini mengambil Lokasi di SLBN Karangrejo Kecamatan Wungu
Kabupaten Madiun.
C. SUMBER DATA
Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan
selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain (Lexy J, 1984).
a. Data primer
Yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya, dalam hal
ini peran para guru SLB Karang Rejo dan anak anak yang berkebutuhan
b. Data sekunder
Yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung yang berasal dari
fenomena alam maupun social yang diamati (variable penelitian) (Sugiyono, 2011).
Jadi, pada penelitian kali ini peneliti akan memberikan sebuah angket berisi
pembelajaran farm education yang akan dipelajari dan beberapa pertanyaan setelah
4.
Dari tabel tersebut nanti akan diketahui mana siswa yang memiliki kriteria
melakukan wawancara terhadap Kepala Sekolah atau salah satu dari Staf di SLBN
Karangrejo Madiun
baik dari narasumber. Dalam hal ini peneliti mewawancarai kepala sekolah
diperoleh dirasa belum cukup, dapat mewawancarai guru atau staff lainnya di
b. Kuisioner (angket)
pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu pasti variabel yang akan
diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden (Iskandar, 2008)
c. Observasi
berkebutuhan khusus sehari hari, dari cara belajar hingga pendekatan yang
d. Dokumentasi
F. VALIDITAS DATA
triangulasi sumber.
berbagai metode dan sumber perolehan data. Misalnya, selain melalui wawancara
dan gambar atau foto. Masing-masing cara itu akan menghasilkan bukti atau data
penelitian kualitatif. Pada bagian inin memerlukan pekerjaan yang sistematis dan
menyusun data dan merakitnya kedalam satu kesatuan yang logis, sehingga jelas
kaitannya.
1. Reduksi Data
2. Sajian Data
telah disederhanakan dalam reduksi data dan harus ada gambaran secara
3. Penarikan Kesimpulan
Ketiga proses analisis data tersebut adalah merupakan satu kesatuan yang
berikut.
(HB.Sutopo,2002 : 96)
H. PROSEDUR PENELITIAN
instrument penelitian
4. Analisis Data
6. Penyusunan Laporan.