Video 1: Menyemprot kopi dengan alat semprot knapsack (knapsac spraying coffe)
Tanaman tahunan seperti kopi yang memiliki bentuk tanaman, struktur
internal cabang, dan kerimbunan daun akan memberi tantangan pada penyemprotan pestisida. Pada daun yang rimbun dan semprotan tidak dapat menjangkau dengan mudah dan perlu mempertimbangkan usia pada tanaman atau indeks luas daun dan menyiapkan metode aplikasi, tingkat volume air, dan juga mengkalibrasi ulang peralatan saat akan menyemprot. Pengguaan kertas sensitif air akan membantu dalam kalibrasi bagian yang terkena butiran semprot pada kanopi. Kertas sensitif air disebar di berbagai titik di kanopi, semprot dengan air, lalu cek kertas untuk melihat distribusi air pada kertas. Penyemprotan menggunakan knapsack sprayer dilakukan dari bawah ke atas agar butiran semprot air dapat masuk ke dalam kanopi dengan baik. Dalam hal ini, diperlukan memperhatikan panduan dari ahli setempat. Penyemprotan harus dilakukan dengan merata agar butiran semprot yang bertahan pada daun tidak membentuk butiran besar. Saat akan melakukan penyemprotan pestisida diwajibkan memeriksa label panduan khusus tanaman. Berhati-hati saat melakukan penyemprotan agar tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Video 2: Menyemprot padi dengan alat semprot knapsack (Knapsack spraying rice)
Berjalan pada kecepatan konstan di sawah sangat sulit. Penyemprotan padi
dengan mengayunkan nozzel dari satu sisi tubuh ke sisi lainnya area terlebar yang dapat dicapai. Metode ini bisa melontarkan semprotan ke jarak yang cukup jauh tetapi pendistribusian pestisida tidak rata. Hal ini menyebakan cairan pada daun tak merata, apalagi pada varietas padi baru yang tingginya hingga 1,5 meter dengan dedaunan rimbun sulit ditembus oleh cairan semprot. Saat akan menyemprot gunakan pakaian pelindung diri dengan benar dan berhati-hati dalam penyemprotan. Dalam penyemprotan harus memperhatikan label pestisida tentang volume air, tekatan dan tipe nozzel agar dapat menyemprotkan butiran semprot dengan tepat sesuai kondisi. Tentukan lebar gawangan tetap agar cakupan penyemprotan dapat berjalan baik memakai tongkat di tiap lebar gawang. Dilakukan penyemprotan sekali pada satu lebar gawangan dengan nozzel yang dikalibrasi dengan tinggi yang tepat. Semprotan harus dimatikan setelah selesai di satu area dan akan pindah ke area lain. Setelah APD digunakan harus dicuci dengan benar agar bisa menghilangkan kontaminasi pestisida.