Dalam kurun waktu satu bulan, jumlah pemakaian bahan baku tidak sama dengan bulan yang lainnya. Hal ini disebabkan karena terjadinya fluktuasi harga dari kopi yang merupakan bahan baku utama bubuk kopi. Biaya bahan baku langsung dapat diperoleh dengan rumus baku (pemakaian/bulan X harga) Pembelian bahan kopi dilakukan selama musim panen kopi yaitu antara bulan Mei Mei hingga bulan September setiap tahunnya, dengan jumlah pembelian bahan baku sebanyak 1-1,5 ton/bulan (Hasil wawancara dengan Seksi Produksi dan Pengolahan). Bahan baku tersebut diperoleh dengan cara dilakukan dengan pembelian langsung dari petani kopi yang merupakan anggota koperasi. Harga kopi pada tingkat petani saat penelitian ini dilakukan adalah Rp. 20.400,00. 2. Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya yang digunakan untuk membayar gaji/upah tenaga kerja atau karyawan yang terlibat langsung dalam proses produksi bubuk kopi pada Koperasi Serba Usaha “Buah KetaKasi” Desa Sidomulyo. Tenaga kerja langsung yang ada pada usaha Koperasi Serba Usaha “Buah KetaKasi” Desa Sidomulyo saat ini adalah berjumlah 8 orang. Tenaga kerja langsung ini adalah tenaga kerja yang melakukan proses produksi kopi hingga selesai dipasarkan. Pembayaran gaji/upah dihitung per bulan dengan rincian sebagai berikut: a. Bagian Sortasi dan Pengupasan Kulit, diberi upah sebesar Rp. 20.000,00 per hari; b. Bagian Pencucian, diberi upah sebesar Rp. 5.000,00 per kg produksi kopi; c. Bagian Pengeringan, diberi upah sebesar Rp. 7.500,00 per kg produksi kopi; d. Bagian Sangrai, diberi upah sebesar Rp. 3.500,00 per kg produksi kopi; e. Bagian Pengemasan, diberi upah sebesar Rp. 100,00 per kg pak; Sedangkan untuk tenaga kerja tidak langsung yang ada di Koperasi Serba Usaha “Buah KetaKasi” Desa Sidomulyo seperti pegawai koperasi selaku pemasar produk kopi, mendapatkan gaji sebesar Rp.1.200.000/bulan. 3. Biaya Overhead Pabrik Biaya ovehead pabrik adalah biaya yang dikeluarkan oleh Koperasi Serba Usaha “Buah KetaKasi” Desa Sidomulyo selain biaya pembelian dan pemesanan bahan baku. Dengan produksi 1.000 kg kopi, Koperasi Serba Usaha “Buah KetaKasi” Desa Sidomulyo mengeluarkan biaya ovehead pabrik diantaranya: a. Plastik aluminium foil. Plastik dibeli dengan harga Rp. 97.000,00 untuk 100 pcs, dengan ukuran kemasan isi 250gr dapat digunakan pengemasan kopi sebanyak 25 kg. Perusahaan menghabiskan plastik kemasan sebanyak 400 pcs setiap bulan. b. Kayu Bakar dibeli dengan harga Rp. 1.300.000,00/truk untuk digunakan selama 1 bulan produksi. Dikarenakan biaya untuk kayu bakar /bulan sulit untuk diperhitungkan, maka diasumsikan biaya pemakaian kayu bakar proporsional. c. Biaya listrik dan air yang harus dikeluarkan oleh Koperasi Serba Usaha “Buah KetaKasi” Desa Sidomulyo setiap bulannya sebesar Rp. 400.000,00 dengan rincian listrik sebesar Rp. 250.000,00 dan air sebesar Rp.150.000,00. d. Minyak Solar selama 1 bulan untuk menggerakkan mesin selama proses produksi kopi adalah 30 liter. Jadi biaya yang dikeluarkan untuk pembelian minyak solar dalam 1 bulan 30 x Rp. 6.500,00 = Rp. 195.000,00. 4. Biaya Penyusutan Peralatan yang digunakan selain mesin adalah sebagai berikut: a. Drum untuk pencucian kopi harga beli = Rp.500.000,00 dengan umur ekonomis selama 2 tahun. Sehingga biaya penyusutan drum perbulan adalah Rp. 500.000/2/12= Rp. 20.800,- (pembulatan dari 20.833,33). b. Mesin penggiling kopi dibeli dengan harga Rp. 10.000.000,00 dengan umur ekonomis selama 5 tahun, sehingga biaya penyusutan setiap bulan adalah Rp. 10.000.000/5/12 = Rp. 166.000 (pembulatan dari 166.666,66). c. Biaya pemeliharaan mesin yang harus dikeluarkan oleh koperasi setiap bulannya adalah sebesar Rp. 100.000,00.