Anda di halaman 1dari 3

LEARNING JOURNAL

: Pelatihan Dasar CPNS


Program Pelatihan : IV
Angkatan : Kesiapsiagaan Bela Negara (TUS)
Nama Mata Pelatihan : Mutiara Rosalina
Nama : 19
Nomor Daftar Hadir

Lembaga Penyelenggara Pelatihan: UPT Diklat BKPSDM Kota Lubuklinggau


A. POKOK PIKIRAN
Pengaturan tata upacara merupakan salah satu bagian utama dari pengertian dan pemahaman
tentang Keprotokolan selain Tata Tempat dan Tata Penghormatan. Sebagaimana Pemerintah
Indonesia secara resmi menjelaskan pengertian “Protokol” dalam Undang-Undang
Nomor 8 tahun 1987 tentang Protokol yang menjelaskan bahwa pengertian protokol adalah
“serangkaian aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi yang meliputi aturan mengenai tata
tempat, tata upacara dan tata penghormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatannya atau
kedudukannya dalam Negara, Pemerintah atau masyarakat”.
Adapun Beberapa bentuk upacara yaitu :
a. Upacara Bendera yakni upacara pengibaran Bendera Kebangsaan yang diselenggarakan
dalam rangka Peringatan Hari-hari Besar Nasional.
b. Upacara Bendera Pada Acara Kenegaran ialah upacara bendera dalam acara keNegara
dalam rangka peringatan Hari Ulah Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang
diselenggarakan di Halaman Istana Merdeka Jakarta;
c. Upacara Bendera Pada Acara Resmi ; ialah upacara bendera yang dilaksanakan bukan oleh
Negara, melainkan oleh Instansi Pemerintah baik tingkat pusat maupun tingkat daerah serta
oleh Lembaga Negara lainnya;
d. Upacara Bukan Upacara Bendera ; ialah suatu upacara yang tidak berfokus pada
pengibaran bendera kebangsaan, namun bendera kebangsaan telah diikatkan pada tiang
bendera dan diletakkan ditempat sebagaimana mestinya misalnya ; Upacara Pelantikan
Pejabat, Upacara Pembukaan Raker, Pembukaan Diklat/Seminar.
Setiap peserta Latsar diharapkan mampu memahami konsep keprotokolan mulai dari tata upacara
melalui pembelajaran tentang peraturan dan praktek tata upacara baik upacara bendera dan upacara
bukan upacara bendera yang bersifat Resmi dan/atau Kenegaraan, termasuk pelaksanaan kegiatan
apel, begitu juga dengan pengaturan tata tempat dan tata penghormatan sesuai kaidah dan
peraturan perundanganundangan yang berlaku sehingga akan menghindarkan keraguan dalam
melakukan pengaturan keprotokolan di instansi masing masing.
Tata Tempat (Preseance)
Tata tempat pada hakekatnya juga mengandung unsur-unsur siapa yang berhak lebih didahulukan
dan siapa yang mendapat hak menerima prioritas dalam urutan tata tempat. Orang yang mendapat
tempat untuk didahulukan adalah seseorang karena jabatan, pangkat atau derajat di dalam
pemerintahan atau masyarakat seperti Pejabat Negara dan Pejabat Pemerintah.
Pengertian Tata Upacara
adalah suatu kegiatan upacara secara umum dilapangan yang uruturutan acaranya telah ditentukan
di instansi/perkantoran resmi pemerintah.
Uraian Materi Upacara
adalah serangkaian kegiatan yang diikuti oleh sejumlah pegawai/aparatur/karyawan sebagai
peserta upacara, disusun dalam barisan di suatu lapangan/ruangan dengan bentuk segaris atau
bentuk U, dipimpin oleh seorang Inspektur Upacara dan setiap kegiatan, peserta upacara
melakukan ketentuanketentuan yang baku melalui perintah pimpinan upacara, dimana seluruh
kegiatan tersebut direncanakan oleh Penanggung Jawab Upacara atau Perwira Upacara dalam
rangka mencapai tujuan upacara.
Manfaat Tata Upacara
Sebagai bentuk pembinaan disiplin. Upacara dilakukan secara tertib dan teratur menurut urut-
urutan acara yang telah dilakukan dengan gerakan-gerakan dan langkah kaki, tangan serta anggota
tubuh lainya dengan seragam dan serentak sesuai gerakan/langkah yang ditentukan dalam
Peraturan Baris Berbaris (PBB).
Kelengkapan Upacara Mengingat pentingnya upacara dengan cakupan serta tanggugjawab yang
besar di lapangan, maka kelengkapan upacara yang diatur sesuai, antara lain:
1. Perwira upacara.
2. Komandan upacara.
3. Inspektur upacara.
4. Pejabat lain sesuai dengan kebutuhan, misalnya perlengkapan, keamanan dan lain-lain
sesuai dengan kebutuhan.
CONTOH PERISTIWA
Sumber : https://pa-magetan.go.id/berita-seputar-peradilan/200-upacara-bendera-peringatan-hut-kemerdekaan-ri-ke-74

Upacara Bendera Peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke-74


Tanggal 17 Agustus 2019 Bertempat Di Halaman Kantor Pengadilan Agama Magetan
Dilaksanakan Upacara Bendera Peringatan HUT Kemerdekaan Ri Ke-74. Bertindak Sebagai
Inspektur Upacara, Ketua Pengadilan Agama Magetan Dr. H. Sriyatin,S.H., M.Ag., M.H
Upacara Dimulai Pukul 07.30 Wib Upacara ini diikuti oleh seluruh Pimpinan Pengadilan Agama
Magetan dan Pengadilan Negeri Magetan, Hakim Pengadilan Agama Magetan dan Hakim
Pengadilan Negeri Magetan, Para Pegawai Pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri Magetan,
dan ibu-ibu Dharmayukti Karini. Upacara Dilaksanakan Dengan Susunan Acara Sebagai Berikut :
1. Komandan Upacara Memasuki Lapangan Upacara
2. Inspektur Upacara Memasuki Lapangan Upacara
3. Penghormatan Kepada Inspektur Upacara
4. Laporan Komandan Upacara
5. Pengibaran Bendera Sang Merah Putih Diiringi Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
6. Penghormatan Kepada Sang Merah Putih
7. Mengheningkan Cipta Dipimpin Oleh Inspektur Upacara
8. Pembacaan Teks Proklamasi
9. Pembacaan Teks Pancasila Oleh Inspektur Upacara Diikuti Seluruh Peserta Upacara
10. Pembacaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
11. Amanat Inspektur Upacara, Pasukan Di Istirahatkan
12. Penyerahan Piagam Satyalancana Karya Satya, Kepada Para Penerima Piagam Dimohon
Maju Kedepan
13. Penyerahan Piagam Satyalancana Karya Satya Selesai, Penerima Piagam Disilahkan
Kembali Ke Tempat
14. Pembacaan Doa
15. Laporan Komandan Upacara
16. Penghormatan Kepada Inspektur Upacara
17. Inspektur Upacara Berkenan Meninggalkan Lapangan Upacara
18. Upacara Selesai, Komandan Upacara Membubarkan Pasukan
Tujuan Upacara Bendera Peringatan Hut Kemerdekaan Ri Antara Lain Sebagai Berikut :
1. Mengenang Perjuangan Pahlawan Bangsa
2. Memperkuat Persatuan Dan Kesatuan
3. Meningkatkan Cinta Tanah Air
4. Upaya Refleksi Diri

B. PENERAPAN
Sebagai ASN yang baik, saya akan mengikuti upacara sesuai dengan aturan yang ada. Jika
belum berkesempatan menjadi petugas upacara, setidaknya saya akan menjadi peserta upacara
yang baik, tertib dan juga mengikuti aturan yang ada.
Dengan mengikuti upacara-upacara besar yang ada id Indonesia, saya telah menunjukkan bakti
kecil saya sebagai warga yang cinta tanah air karena mengikuti upacara saya mampu kembali
mendalami jasa para pahlawan yang berat, sikap disiplin dan juga kesabaran.
Saya sebagai pejuang kemerdekaan di masa sekarang, akan menjaga kemerdekaan dengan cinta
tanah air dan menanam nilai pancasila dalam diri saya sebagai pelayan masyarakat.
Begitu juga jika mengikuti apel pagi di tempat saya bekerja, saya akan mengikutinya dengan
hikmat dan akan menegur teman saya jika ada yang kurang terbit.

Anda mungkin juga menyukai