Anda di halaman 1dari 24

AJARAN SOSIAL

GEREJA

Aurea Retno Dewanti, SFK.


3.5. Memahami tentang hubungan Gereja
dengan Dunia agar dapat terlibat
dalam kegembiraan dan keprihatinan
dunia.

4.5. Menghayati hubungan Gereja dengan


dunia agar dapat terlibat dalam
kegembiraan dan keprihatinan dunia.

KOMPETENSI DASAR
3.5.9. Menjelaskan arti dan latar belakang ajaran
sosial Gereja.
3.5.10. Menjelaskan sejarah singkat ajaran sosial
Gereja.
3.5.11. Menjelaskan macam-macam ajaran sosial
Gereja.
3.5.12. Menjelaskan pokok-pokok penting ajaran
sosial Katolik.
3.5.13. Menganalisis beberapa alasan mengapa
ajaran sosial Gereja kurang bergema dalam
kehidupan nyata.
3.5.14. Menjelaskan nilai-nilai ajaran sosial Gereja
bagi umat Katolik Indonesia.

INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Ajaran Sosial Gereja (ASG)
adalah ajaran mengenai hak dan
kewajiban berbagai anggota
masyarakat dalam hubungannya
dengan kebaikan bersama, baik
dalam lingkup nasional maupun
internasional.

ARTI AJARAN SOSIAL GEREJA


ASG merupakan tanggapan Gereja
terhadap fenomena atau persoalan-
persoalan yang dihadapi umat manusia
dalam bentuk himbauan, kritik, atau
dukungan.
Dengan kata lain, ASG merupakan
bentuk keprihatinan Gereja terhadap
dunia dan umat manusia dalam wujud
dokumen yang perlu disosialisasikan.
LATAR BELAKANG AJARAN
SOSIAL GEREJA
Karena masalah-masalah yang
dihadapi manusia bervariasi dan
dipengaruhi oleh semangat dan
kebutuhan zaman, maka
tanggapan Gereja juga bervariasi
sesuai dengan isu sosial yang
muncul.

LATAR BELAKANG AJARAN


SOSIAL GEREJA
Tujuan ASG adalah menghadirkan bagi
manusia rencana Allah terhadap realitas
duniawi dan menerangi serta membimbing
manusia dalam membangun dunia seturut
rencana Tuhan.
ASG dimaksudkan sebagai pedoman,
dorongan, dan bekal bagi orang Katolik dalam
perjuangannya menciptakan dunia kerja dan
beragam relasi manusia yang terhormat, serta
menciptakan manusia sejahtera yang
bersahabat dan bermartabat.
Dengan bekal dan pedoman ajaran sosial,
mereka diharapkan menjadi rasul awam yang
tangguh dan terus berkembang di tengah
kehidupan.
TUJUAN AJARAN SOSIAL
GEREJA
Ditulis oleh Paus Leo XIII pada 15 Mei
1891, berisi kondisi para buruh. Era
modern ASG dimulai dengan Rerum
Novarum.
Rerum Novarum merupakan ensiklik
pertama yang menaruh perhatian pada
masalah-masalah sosial secara sistematis.
Juga pertama kali jalan pikiran ajaran
sosial berangkat dari prinsip keadilan
universal.

RERUM NOVARUM
Paus Leo XIII telah melihat parahnya
kondisi kerja karena eksploitasi oleh
kapitalisme tanpa kontrol akibat revolusi
industri, dan bangkitnya kekuatan
sosialisme dan marxisme.
Dengan berdasarkan hukum kodrat, Paus
membela hak-hak buruh, pentingnya
keadilan dan solidaritas, sekaligus juga
meneguhkan hak kodrati atas kepemilikan
pribadi.

RERUM NOVARUM
Ditulis oleh Paus Pius XI pada 15
Mei 1931, setelah 40 th terbitnya
Rerum Novarum, berisi rekonstruksi
tata sosial kemasyarakatan.
Paus menolak solusi komunisme
yang menghilangkan hak-hak pribadi,
tetapi juga sekaligus mengkritik
persaingan kapitalisme sebagai yang
akan menghancurkan dirinya sendiri.

QUADRAGESSIMO ANNO
Ajarannya menunjukkan
perkembangan ASG, dan menjadi
lebih spesifik, terutama dalam
mempertahankan prinsip-prinsip
agung: kedamaian, keadilan,
solidaritas, kesejahteraan umum,
subsidiaritas, hak milik, hak
berserikat, dan peranan fundamental
kehidupan dalam masyarakat.

QUADRAGESSIMO ANNO
Ditulis oleh Paus Yohanes XXIII pada 15 Mei
1961 saat memperingati 70 th Rerum Novarum,
berisi kemajuan sosial dalam terang ajaran
kristiani.
Ensiklik ini mengungkapkan keprihatinan
mendalam Paus akan keadilan. Tumbuhnya
jurang antara negara kaya dan miskin, sebagai
produk dari sistem tata dunia yang tidak adil dan
akibat dari penekanan yang terlalu kuat pada
kemajuan industri, perdagangan dan teknologi
masa itu.
Gereja Katolik didesak untuk berpartisipasi
secara aktif dalam memajukan tata dunia yang
adil.
MATER ET MAGISTRA
Ditulis oleh Paus Yohanes XXIII pada 11
April 1963. Ajaran tentang perdamaian dan
perang. Paus menyerukan perdamaian
kepada dunia.
Pada masa itu baru terjadi krisis Kuba
yakni perang dingin dengan ancaman
nuklir. Juga ditandai dengan berakhirnya
kolonialisme di banyak negara, yang
diwarnai dengan perselisihan tragis, yang
melibatkan rasisme, tribalisme dan
marxisme.

PACEM IN TERRIS
Untuk memajukan tatanan
sosial yang penuh damai, Paus
mendukung partisipasi rakyat
dalam proses pengambilan
keputusan berkaitan dengan
kesejahteraan umum, terutama
melalui proses-proses
demokratis.

PACEM IN TERRIS
Ditulis oleh Paus Paulus VI pada 26 Maret
1967. Paus berbicara dihadapan negara-negara
berkembang. Berhadapan dengan semakin
lebarnya jurang antara negara-negara kaya dan
miskin, Paus menegaskan bahwa keadilan tidak
bisa dipisahkan dari pembangunan dan
kemajuan.
Pembangunan dan kemajuan harus ditujukan
pada perkembangan manusia yang integral.
Isu tentang marjinalisasi kaum miskin akibat
pembangunan.
Ensiklik ini mendorong umat Katolik
menjalankan option for the poor dan menghadapi
sebab-sebab penindasan.

POPULORUM PROGRESSIO
Ditulis oleh Paus Paulus VI pada 15
Mei 1971, setelah 80 th Rerum Novarum
berisi panggilan untuk bertindak.
Seruan kuat keadilan sosial dalam
Populorum Progressio dengan
memperhitungkan ancaman komunisme
dan masalah-masalah serius lain,
urbanisasi, diskriminasi rasial, teknologi
baru, dan peran umat Katolik dalam
politik.
OCTOGESIMA ADVENIENS
Soal-soal yang berkaitan dengan
urbanisasi dipandang menjadi salah
satu sebab lahirnya “kemiskinan
baru”.
Paus mendorong umat untuk
bertindak ambil bagian secara aktif
dalam masalah-masalah politik dan
mendesak untuk memperjuangkan
nilai-nilai Injili guna membangun
keadilan sosial.
OCTOGESIMA ADVENIENS
Dokumen ini merupakan hasil Sinode
para uskup di Roma pada th 1971. Para
uskup, yang berkumpul di Roma untuk
sinode th 1971, menyuarakan jutaan
orang yang tinggal di negara-negara
berkembang.
Mereka tidak hanya menyerukan
diakhirinya kemiskinan dan penindasan,
namun juga perdamaian abadi dan
keadilan sejati.
JUSTICIA IN MUNDO
Para uskup juga menyerukan perlunya
penghormatan pada hak untuk hidup,
hak-hak perempuan dan pendidikan
keadilan.
Dokumen ini banyak diinspirasi oleh
seruan keadilan dari Gereja-Gereja di
Afrika, Asia dan Amerika Latin,
khususnya pengaruh pembahasan tema
“pembebasan” oleh para uskup Amerika
Latin di Medellin (Kolumbia).
JUSTICIA IN MUNDO
Ditulis oleh Paus Yohanes Paulus II pada
14 September 1981 dalam rangka 90 th
Rerum Novarum.
Paus berbicara ttg martabat kerja
manusia dalam kerangka rencana Ilahi.
Ensiklik ini mengkritik tajam komunisme
dan kapitalisme karena memperlakukan
manusia sbg alat produksi. Manusia berhak
kerja, berhak upah yang adil dan wajar,
sekaligus berhak untuk hidup secara lebih
manusiawi dengan kerjanya.

LABOREM EXERCENS
Ditulis oleh Paus Yohanes Paulus II pada
30 Desember 1987 dalam rangka 20 th
Populorum Progressio. Paus melukiskan
kebutuhan akan solidaritas dan kebebasan,
keadilan sejati dan jalan yang lebih baik
daripada sosialisme ataupun pasar bebas.
Ajaran Paus berfokus pada makna dan
nilai pribadi manusia. Dengan visi global
tentang perubahan-perubahan sosial, Paus
mengamati relasi antar negara, mencela
beban utang pada negara-negara dunia
ketiga dan imperialisme baru.
SOLLICITUDO REI SOCIALIS
Ditulis oleh Paus Yohanes Paulus II
dalam rangka 100 th Rerum Novarum,
pada 15 Mei 1991. Masa itu ditandai
dengan jatuhnya komunisme.
Paus menunjukkan akar kekeliruan dari
komunisme dan marxisme, sekaligus
dengan tegas tidak membenarkan
liberalisme dan kapitalisme sebagai ideologi
dan persepsi ekonomi yang akan
menyejahterakan manusia. Ensiklik ini
merupakan salah satu dokumen yang
paling banyak dibahas di akhir abad XX.

CENTESIMUS ANNUS
Ditulis oleh Paus Benediktus XVI, pada
29 Juni 2009. Ensiklik ini berbicara ttg
perkembangan integral manusia dalam
kasih dan kebenaran. Ensiklik ini
mendiskusikan krisis finansial global dalam
konteks meluasnya relativisme. Pandangan
Paus melampaui kategori tradisional
kekuasaan pasar kapitalisme dan
kekuasaan negara sosialisme.
Setiap keputusan ekonomi memiliki
konsekwensi moral, maka pengelolaan
ekonomi berfokus pada martabat manusia.

CARITAS IN VERITATE
1. Jelaskan arti dan latar belakang ajaran
sosial Gereja!
2. Ceritakan dengan bahasa anda kejadian
di masyarakat kita yang berhubungan
dengan kondisi buruh (Rerum Novarum)
dan makna kerja manusia (Laborem
Exercens)!
3. Bagaimana pandangan anda tentang
keadilan di dunia (Justicia in Mundo),
sudahkah terlaksanakan di lingkungan
anda? Ceritakan dengan jelas!

PENUGASAN

Anda mungkin juga menyukai