Anda di halaman 1dari 7

AJARAN SOSIAL GEREJA (ASG)

• Ajaran Sosial Gereja (ASG) adalah ajaran mengenai hak dan kewajiban berbagai anggota masyarakat dalam
hubungannya dengan kebaikan bersama, baik dalam lingkup nasional maupun internasional. Ajaran sosial
Gereja merupakan tanggapan Gereja terhadap fenomena atau persoalan-persoalan yang dihadapi oleh umat
manusia dalam bentuk himbauan, kritik atau dukungan. Dengan kata lain, ajaran sosial Gereja merupakan
bentuk keprihatinan Gereja terhadap dunia dan umat manusia dalam wujud dokumen yang perlu
disosialisasikan. Karena masalah-masalah yang dihadapi oleh manusia beragama bervariasi, dan ini
dipengaruhi oleh semangat dan kebutuhan zaman, maka tanggapan Gereja juga bervariasi sesuai dengan isu
sosial yang muncul.
• Tujuan ASG adalah menghadirkan kepada manusia rencana Allah bagi realitas duniawi dan menerangi serta
membimbing manusia dalam membangun dunia seturut rencana Tuhan. Atau ASG dimaksudkan untuk
menjadi pedoman, dorongan dan bekal bagi banyak orang Katolik dalam perjuangannya ikut serta
menciptakan dunia kerja dan beragam relasi manusia yang terhormat dan masyarakat sejahtera yang
bersahabat dan bermartabat. Dengan bekal dan pedoman ajaran sosial, mereka diharapkan menjadi rasul awan
yang tangguh dan terus berkembang di tengah kehidupan real.
• Rerum Novarum (Hal-hal baru)
Ditulis oleh Paus Leo XIII pada 15 Mei 1891, berisi kondisi para buruh.
Ensiklik ini merupakan ensiklik pertama yang menaruh perhatian pada
masalah-masalah sosial.
• Quadragessimo Anno (setelah 40 tahun)
Ditulis oleh Paus Pius XI pada 15 Mei 1931, berisi rekonstruksi tata social
kemasyarakatan.
• Mater et Magistra (Ibu dan Guru)
Ditulis oleh Paus Yohanes XXIII pada 15 Mei 1961, berisi kemajuan social
dalam terang ajaran Kristiani. Diterbitkan pada peringatan 70 tahun.
• Pacem in Terris (Damai di bumi)
Ditulis oleh Paus Yohanes XXIII pada 11 April 1963. ajaran tentang
perdamaian dan perang adalah tema penting dalam ASG. Paus mendukung
partisipasi rakyat dalam proses pengambilan keputusan berkaitan dengan
kesejahteraan rakyat.
• Populorum Progressio (kemajuan bangsa-bangsa)
Ditulis oleh Paus Paulus VI pada 26 Maret 1967. paus menekankan semakin
lebarnya jurang antara negara-negara kaya dan miskin. Paus menegaskan
bahwa keadilan tidak bisa dipisahkan dari pembangunan dan kemajuan.
• Octogesima Adveniens (penantian Tahun ke 80)
Ditulis oleh paus Paulus VI pada 15 Mei 1971, berisi panggilan untuk
bertindak. Paus mendorong umat untuk bertindak ambil bagian secara
aktif dalam masalah-masalah politik dan mendesak untuk
memperjuangkan nilai-nilai injili guna membangun keadilan social.
• Justicia in Mundo (keadilan di dunia)
Dokumen ini merupakan hasil sinode para uskup di Roma pada tahun
1971. paus menyerukan diakhirinya kemiskinan dan penindasan, namun
juga perdamaian abadi dan keadilan sejati.
• Laborem Exercens (kerja manusia)
Ditulis oleh Paus Yohanes Paulus II pada 14 September 1981 dalam
rangka peringatan 90 tahun Rerum Novarum. Paus berbicara tentang
martabat krja manusia. Ensiklik ini mengkritik tajam komunisme dan
kapitalisme.
• Sollicitudo Rei Socialis (keprihatinan akan masalah-masalah social)
Ditulis oleh Paus Yohanes Paulus II terbit pada 30 desember 1987. paus
melukiskan kebutuhan akan solidaritas dan kebebasan,keadilan sejati
dan jalan yang lebih baik daripada sosialisme ataupun pasar bebas
kapitalisme.
• Centesimus Annus (Tahun ke Seratus)
Ditulis oleh Paus Yohanes Paulus II dalam rangka 100 tahun terbitnya
ensiklik Rerum Novarum. Terbit pada 15 Mei 1991. paus menunjukan
akar kekeliruan dari komunisme dan marxisme.
• Caritas in Veritate (kasih dalam kebenaran)
Ditulis oleh Paus Benediktus XVI, terbit 29 Juni 2009. ensiklik ini
berbicara tentang perkembangan integral manusia dalam kasih dan
kebenaran. Paus juga mendiskusikan krisis finansial global.

Anda mungkin juga menyukai