Anda di halaman 1dari 5

‫السالم عليكم ورحمة هللا وبركاته‬

‫ لتكون‬,‫ والذئ امرنا بان نعمل الصالحات‬,‫الحمد هلل الذي خلق االرض والسموات‬
‫ واشهدان‬,‫ واشهدان الاله االهللا وحده الشريك له‬,‫نا فعة لنا في الحياة وبعدالممات‬
‫ اللهم ص ل وس لم على س يد ن ا محم د وعلى ال ه‬,‫س يد ن ا محم دا عب ده ورس وله‬
,‫ فياعبادهللا اوص يكم واي اي بتق وى هلل‬:‫ امابعد‬.‫واصحابه اولى الفضل والكرامات‬
‫فاتقوااهللا لعلكم تفلحون‬

Hadi rin yang saya hormati dan semoga Allah muliakan....

Sebelumnya saya ingin bertanya,

Apakah hadirin disini ada yang tahu apa itu santri??

...................................................................................

Santri merupakan kata yang dipupulerkan oleh seorang antropolog

alumni Harvard, Clifford Geertz, dalam buku klasiknya “The Religion of

Java” yang melakukan trikotomi masyarakat menjadi 3 golongan yaitu

Abangan, Santri, dan Priyayi. Menurut interpretasi Geertz “santri”

adalah masyarakat Jawa yang keislamannya murni, taat, sesuai syari’at

islam, sebaliknya “abangan” adalah orang yang islamnya masih

alakadarnya, keimanannya masih bercampur dengan ajaran hindu.

Namun, dalam konteks sekarang, interpretasi Geertz ini bisa jadi sangat

tidak tepat dan tidak relevan. Karena apa? Karena sebagaimana nature
ilmu sosial, kata santri mungkin lebih banyak digunakan untuk menyebut

para pelajar yang sedang belajar di Pondok Pesantren. Betul apa betul?

Kata santri semakin booming saat Pak Presiden Jokowi

menetapkan tanggal 22 Oktober merupakan hari santri nasional, hal ini

sangat disambut penuh suka cita oleh para santri. Namun, apakah kita

pernah berfikir bahwa setelah ditetapkan hari santri tersebut kita akan

mampu menaikkan martabat para santri?

Melihat keadaan yang seperti demikian, maka pada kesempatan

kali ini saya akan sedikit menguraikan sebua tema “santri idola”

Hadirin yang saya hormati..

Sebagaimana telah kita ketahui bahwa santri merupakan pelajar

yang ada di Pondok Pesantren, sehingga masyarakat sangat percaya

bahwa santri itu pasti memiliki keahlian ilmu agama yang sangat tinggi,

bisa ngaji, dan berakhlak baik. Namun, seiring perkembangan zaman

yang semakin materialistis, banyak masyarakat yang justru ketakutan

jika anaknya hanya mengaji tidak sekolah, setelah lulus mau kerja apa,

pasti akan berkali-kali lipat untuk memasukkan anaknya ke pesantren

salaf. Sehingga banyak pesantren membuka diri untuk membuka sekolah

umum, bahkan perguruan tinggi didalam pesantren. Tujuan Keberadaan

sekolah umum di pesantren, tak lain adalah agar santri memiliki

pendidikan agama dan pendidikan umum yang sama-sama kuat,


memahami dan menghayati dua perspektif ilmu agama dan umum pada

saat yang sama memang cukup sulit. Namun, kita dapat menempatkan

kedua ilmu tersebut pada tempatnya, sesuai hadits nabi yang

mengatakan..

‫ ومن اراد هم ا فعلي ه‬,‫ ومن أراد االخرة فعلي ه ب العلم‬,‫من أراد الد نيا فعليه بالعلم‬
‫بالعلم‬

“Barang siapa menginginkan kebahagiaan didunia maka harus dengan

ilmu, dan barang siapa yang menginginkan kebahagiaan di akhirat maka

harus dengan ilmu, dan barang siapa yang menginginkan kedua-duanya

maka harus dengan ilmu”. (HR. Bukhori dan Muslim)

Almarhum gusdur mungkin merupakan contoh santri yang paling

diidolakan. Ilmu agamanya hebat, mampu berbahasa arab, memahami

kitab kuning, serta memiliki wawasan ilmu umum yang tak dapat

diragukan lagi, bahkan akademisi barat pun sangat mengakui keilmuan

beliau.

Apakah hadirin bisa menyebutkan contoh-contoh santri idola selain

almarhum gusdur?

.................................................................................

Untuk menjadi santri idola seperti beliau memang tak mudah, tapi

setidaknya kita dapat menjadi santri yang di idolakan oleh lingkungan


terdekat kita, bersama-sama membangun generasi yang lebih baik baik,

melawan kebodohan, ketertinggalan, dan kebobrokan akhlak. Memiliki

semangat kesederhanaan, keikhlasan, serta spirit untuk berbagi dan

berlomba-lomba untuk kebaikan bersama, bukan untuk menang sendiri.

Sehingga pada akhirnya santri akan sangat diidolakan dan memberikan

kontribusi yang dapat menciptakan peradaban dunia yang lebih baik.

Hadirin yang saya hormati..

Jadi, esensi dari uraian yang yang telah saya paparkan tadi bahwa cara

menjadi santri yang diidolakan oleh lingkungan kita adalah menjadi

generasi yang lebih baik, melawan kebodohan, ketertinggalan, dan

kebobrokan akhlak, serta memberikan kontribusi yang dapat

menciptakan peradaban dunia yang lebih baik. Kita jangan sampai

menjadi oknum santri yang merusak nama baik santri, apalagi menjadi

seorang mantan santri, karena mantan itu cenderung untuk dilupakan.

‫وهللا الموفق الى أقوام الطريق‬

‫والسالم عليكم ورحمة هللا وبركا ته‬

Anda mungkin juga menyukai