Anda di halaman 1dari 28

*. i':r'eqr l;i.

'l Bagaimanakah satu gen yang salah dapat


menimbulkan penampilan yang mencolok dari kijang albino?

ffiffiffi
't7.1 Cen menspesifikasi protein melalui transkripsi I(andungan informasi gen terdapat dalam bentuk sekuens
dan translasi nukleotida spesifik di sepanjang untaian DNA, materi
"I'ranskripsi genetik. Namun, bagaimana informasi ini menentukan
"A7
"'2 adalah sintesis RNA yang
sifat organisme? Dengan kata lain, apa yang sebenarnya
cliaral"rl<an oleh DNA; pengarnatan lehih rlekat
dikatakan oleh gen? Bagaimana pesan gen ditranslasikan
17 "3 $el eirkarint nrenrsldifikasi RhiA se{elah oleh se1 menjadi sifat yang spesifik, misalnya rambut cokelat,
transkripsi golongan darah A, atau, dalam kasus kijang albino, ketiadaan
17.4 Translasi adalah sintesis polipeptida yang pigmen? ICjang albino itu memiliki versi yang salah dari
cliaralTkan oleir RNAI pengamatan lebih clekat suatu protein kunci, enzim yang dibutuhkan untuk sintesis
pigmen, dan protein ini salah karena gen yang mengodekan
17.5 Mutasi titik dapat nrernengaruhi struktc.xr dan
protein tersebut mengandung informasi yang tidak benar.
fungsi protein Contoh tersebut mengllustrasikan poin utama bab ini.
17.6 tuleskipun ekspresi gen berbeda-beda di DNA yang diwarisl oleh suatu organisme menyebabkan
ar:tara don:ain-donrain kehidupal'1, konsep gen sifat-sifat spesilik dengan cara mendiktekan sintesis proteln
bersifat universal dan molekul RNA yang terlibat dalam sintesis protein.
Dengan kata lain, protein merupakan penaut antara
genotipe dan fenotipe. Ekspresi gen (gene expression)
adalah proses DNA yang mengarahkan sintesis protein
(atau, dalam beberapa kasus, hanya RNA). Ekspresi gen
Afliram Infonrnasi Cenetik yang mengodekan protein mencakup dua tahap: transkripsi
dan translasi. Bab ini mendeskripsikan aiiran informasi dari
'f$"\ada tahun 2005, seekor kijang albino muda yang gen ke protein secara rinci dan menjelaskan bagaimana
$ Cte.lihat berialan-jalan bersama beberapa kijang mutasi genetik memengaruhi organisme melalui protein.
i\. cokelat di pegunungan Jerman bagian Timur Ekspresi gen melibatkan proses-proses serupa pada ketiga
memicu kepanikan publik ri;:1;:;1;; : i,. Suatu organisasi
.' domain makhluk hidup. Memahami proses-proses ini akan
perburuan lokal menyatakan kijang albino itu menderita memungkinkan kita meninjau ulang konsep gen secara
'kelainan genetik' dan harus ditembak. Beberapa orang terperinci pada pengujung bab.
merasa bahwa kijang itu harus dicegah agar tidak kawin
dengan kijang lain untuk menjaga lungkang gen @ene
pool) dari populasi tersebut. Yang lain memilih merelokasi
kijang albino itu ke cagar alam karena khawatir kijang itu
lebih mudah terlihat oleh pemangsa jika dibiarkan di alam E Gen menspesifikasi protein
bebas. Seorang penyanyi rock |erman bahkan mengadakan
nnelalui transkripsi dan translasi
konser amal untuk mengumpulkan dana untul< merelokasi
si kijang. Apa yang memicu fenotipe mengejutkan dari
kijang ini, penyebab terjadinya perdebatan yang seru? Sebelum mendalami bagaimana gen mengarahkan sintesis
Pada Bab 14 Anda telah mempelajari bahwa sifat-sifat protein secara terperinci, mari kita melangkah mundur
terwariskan ditentukan oleh gen dan bahwa sifat albinisme dan mengulas bagaimana hubungan fundamental antara
disebabkan oleh suatu alel resesif dari gen pigmentasi. gen dan protein ditemukan.

352 UNIT TIGA Genetika


dan Tatum mengidentifikasi mutan-mutan yang tidak dapat
Bukti dari Penelitian tentang
sintas dalam medium minimal, tampaknya karena sel-sel
Cacat-cacat Metabolik itu tidak mampu menyintesis molekul-molekul esensial
Pada tahun 1909, dokter Inggris bernama Archibald tertentu dari bahan-bahan minimal. Untuk memastikan
Garrod adalah orang pertama yang mengajukan bahwa kesintasan mutan-mutan nutrisional ini, Beadle dan
gen mendiktekan fenotipe melalui enzim-enzim yang Tatum menumbuhkan sel-sel tersebut dalam medium
mengkatalisis reaksi-reaksi kimiawi spesifik dalam sel. pertumbuhan lengkap (complete growth medium), yang
Garrod memostulasikan bahwa gejala-gejala penyakit terdiri atas medium minimal dilengkapi dengan ke-20 asam
turunan mencerminkan ketidakmampuan seseorang amino dan beberapa nutrien lain. Medium pertumbuhan
membuat enzim tertentu. Ia menyebut penyakit-penyakit lengkap dapat mendukung mutan apa pun yang tidak dapat
semacam itu sebagai 'kesalahan metabolisme bawaanl menyintesis salah satu suplemen tersebut.
Garrod memberi suatu contoh kelainan herediter yang Untuk mencirikan cacat metabolik pada setiap
disebut alkaptonuria, kondisi urin penderita yang berwarna mutan nutrisional, Beadle dan Tatum mengambil sampel
hitam karena mengandung zat kimiawi alkapton, yang dari mutan yang tumbuh dalam medium lengkap dan
menggelap saat terpapar ke udara. Garrod menalar bahwa membaginya ke dalam beberapa vial yang berbeda. Setiap
sebagian besar orang memiliki enzim yang memetabolisme vial mengandung medium minimal plus satu jenis nutrien
alkapton, sedangkan pengidap alkaptonuria memiliki tambahan. Suplemen tertentu yang memungkinkan
ketidakmampuan bawaan untuk membuat enzim tersebut. mutan tumbuh mengindikasikan cacat metabolik yang
Garrod mungkin merupakan orang pertama yang dimiliki. Misalnya, .iika satu-satunya vial bersuplemen
menyadari bahwa prinsip-prinsip hereditas Mendel yang mendukung pertumbuhan mutan adalah yang
berlaku pada manusia maupun ercis. I(emampuan Garrod diperkaya dengan asam amino arginin, para peneliti bisa
menyadari hal itu terlalu cepat untuk masanya, namun menyimpulkan bahwa cacat mutan tersebut terdapat pada
penelitian yang dilangsungkan beberapa dasawarsa jalur biokimiawi yang digunakan oleh sel-sel wild type
kemudian mendukung hipotesisnya bahwa gen mendikte untuk menyintesis arginin.
produksi enzim spesifik. Ahli-ahli biokimia mengakumulasi Beadle dan Tatum pun menyelidiki cacat setiap mutan
banyak bukti bahwa sel-sel menyintesis dan mendegradasi secara lebih spesifik. Peraga 17.2 menunjukkan bagaimana
sebagian besar molekul organik melalui jalur metabolik, mereka menggunakan beberapa uji tambahan untuk
yang setiap reaksi kimiawi dalam urutan tersebut dikatalisis membedakan ketiga kelas mutan yang memerlukan arginin.
oleh sejenis enzrm spesifik (lihat halaman 153). Ialur Mutan dalam setiap kelas membutuhkan sekumpulan
metabolik semacam itu mengarah kepada, misalnya, senyawa yang berbeda di sepanjang jalur penyintesis
sintesis pigmen-pigmen yang menentukan warna mata la-lat arginin, yang terdiri atas tiga langkah. Berdasarkan hasil
buah (Drosophila) (lihat Peraga 15.3). Pada tahun 1930- yang diperoleh, para peneliti menalar bahwa pada setiap
an, George Beadle dan Boris Ephrussi berspekulasi bahwa kelas pasti terjadi blokir pada langkah yang berbeda dalam
pada Dro sophila, masing-masing dari berbagai mutasi yang jalur ini, karena mutan dalam kelas tersebut tidak memiliki
memengaruhi warna mata menghalangi sintesis pigmen enzim yang mengkatalisis langkah yang terblokir.
pada suatu langkah yang spesifik dengan cara mencegah I(arena setiap mutan mengandung cacat pada suatu
produksi enzim yang mengkatalisis langkah tersebut. gen, hasil yang diperoleh Beadle dan Tatum memberikan
Akan tetapi, reaksi-reaksi kimiawi maupun enzim-enzim dukungan yang kuat bagi sesuatu yang mereka sebut
pengataiisis reaksi semacam itu belum diketahui saat itu. hipotesis satu gen-satu enzim, yang menyatakan bahwa
fungsi suatu gen adalah mendikte produksi suatu enzim
Mutan Nutrisional pada Neurospora: spesifik. Dukungan lebih lanjut bagi hipotesis ini datang dari
Penelitian llmiah beberapa percobaan yang mengidentifikasi enzim-enzim
spesifik yang tidak dimiliki oleh mutan-mutan tersebut.
Terobosan yang mendemonstrasikan hubungan antara gen
Beadle dan Tatum berbagi Hadiah Nobel tahun 1958 untuk
dan enzim muncul beberapa tahun kemudian, ketika Beadle
'temuannya bahwa gen bekerja dengan cara meregulasi
dan Edward Tatum mulai meneliti kapang roti, Neurospora
peristiwa kimiawi tertentu' (menurut komite Nobel).
crassa. Dengan menggunakan perlakuan yang pada tahun
\92O-an terbukti menyebabkan perubahan genetik, mereka
memborbardir Neurospora dengan sinar-X dan kemudian Produk-produk Ekspresi Gen.' Kisah yang Terus
mencari-cari mutan di antara para penyintas yang berbeda Berkembang
dalam kebutuhan nutrisionalnya dari kapang wild type. Seiring banyaknya hal yang diketahui oleh para peneliti
Neurospora wild type memiliki kebutuhan makanan tentang protein, mereka membuat berbagai revisi terhadap
yang biasa-biasa saja. I(apang tersebut dapat sintas dalam hipotesis satu gen-satu ehzim. Pertama, tidak semua
Iaboratorium dengan medium penyokong lembap yang protein merupakan enzim. Keratin, protein struktural
disebut agar, dicampur dengan garam-garam organik, dari rambut hewan, dan hormon insulin merupakan dua
glukosa, dan vitamin biotin. Dari medium minimal ini, contoh protein non-enzim. Karena protein yang bukan
sel-sel kapang menggunakan jalur-jalur metabolik untuk enzim juga merupakan produk gen, ahli biologi molekular
menghasilkan semua molekul lain yang diperlukan. Beadle mulai berpikir tentang pandangan satu gen-satu protein.

BAB TUJUH BELAS Dari Gen ke Protein 353


Apakah gen-gen individual menspesifikasi enzim-enzim
yang berfungsi dalam jalur biokimiawi?

,
F'ls{OFA]l.| George Beadle dan Edward Tatum, saat itu di stanford University,
mengisolasi mutan-mutan kapang lVeurospora crassa yang membutuhkan arginin
dalam medium pertumbuhan. Para peneliti menunjukkan bahwa mutan-mutan ini
tergolong ke dalam tiga keias, masing-masing mengandung cacat pada gen yang
berbeda. Darl pertimbangan-pertimbangan lain, mereka menduga bahwa jalur
metabolik biosintesis arginin melibatkan suatu nutrien prekursor dan molekul-molekul Tldak ada
Pertumbuha n:
intermediat berupa ornttin dan sitrulin. Percobaan mereka yang paling terkenal, Selsel wild type pertu mbuhan
ditunjukkan di sini, menguji hipotesis satu gen-satu enzim sekaligus lalur penyintesis tumbuh dan Sel-sel mutan
arginin yang mereka postulasikan. Pada percobaan ini, mereka menumbuhkan ketiga membelah tidak bisa
tumbuh dan
kelas mutan dalam empat kondisi berbeda yang ditunjukkan di bagian Hasil di
membelah
bawah. Mereka menyertakan medium minimal (MM) sebagai kontrol karena mereka Medium minimal
tahu bahwa sel wild type dapat tumbuh di MM namun sel mutan tidak bisa (Lihat
tabung reaksi di kanan atas.)
Kelas-kelas Neu rospora crassa
l{A$lt. Galur wild type mampu
tumbuh dalam semua kondisi percobaan, Wild type Mutan kelas I Mutan kelas II Mutan kelas III
membutuhkan hanya medium minimal. Medium tt
Masing-masing dari ketiga kelas mutan
memiliki seperanqkat persyaratan
minimal
(MM) ,ff n. R
tl
l1
f1
pertumbuhan yang spesifik. Misalnya, (kontrol) Ui U U
rr;!;i:
mutan-mutan kelas ll tidak bisa tumbuh t| ,.Jil
ketika hanya ornitin yang ditambahkan, MM+ 1,4 l*d '

namun dapat tumbuh ketika sitrulin


atau arginin ditambahkan.
.-
.9
ornitin
LJ LJ fl- il':::
o
v
MM+
l'1 ffi
sitru I i n
n -rJ $'
t\,4M +
ffi
tl @.
arginin
(kontrol)
LJ i: u u
Dapat tumbuh Dapat tumbuh nupu, rrrlrf,' trO"O memerlukun
XfSt$ fi'r
Dari persyaratan dengan atau tanpa dengan ornitin, hanya dengan arginin untuk tumbuh
pertumbuhan mutan-mutan tersebut, suplemen apa pun sitrulrn, atau arginin sitrulin atau arginin
Beadle dan Tatum menyimpulkan
bahwa setiap kelas mutan tidak mampu Mutan kelas I Mutan kelas II Mutan kelas II
melakukan satu langkah dalam jalur (mutasi pada (mutasi pada (mutasi pada
sintesis arginin, mungkin karena tidak wild type gen A) gen 8) gen O
memiliki enzim yang dibutuhkan. Karena
.., ,.rPr,ei*r irli.,
setiap mutan termutasi pada satu gen,
;Geh4 -+ Enz,mA
mereka menyimpulkan bahwa setiap gen
yang termutasi pastilah mendiktekan
:..,..: . .)....:''
.,:.a,,.ftinitin:.;,, ,
produksi satu enzim dalam kondisi normal.
Hasilnya mendukung hipotesis satu gen- SenA-> tnzmB :
.]'] :. l.::]

satu enzim dan juga mengonfirmasi jalur


...,,,tit,:Eiti*ri*ri
iir':'
arqinin. (Perhatikan bahwa di bagian ir:r':rl!:rr"

Hasil, mutan hanya dapat tumbuh jika tld$hffi +rtiir.1tCI'C,,,.:


disuplai dengan senyawa yang dibuat
setelah langkah yang cacat, karena hal ini
,AI9ifil
mengompensasi cacat tersebut.)

tSU,f,rttfif ,,,r, C.W. geadle and E.L. Tatum, Genetic control of biochemical reactions in A./eurospora, Proceedings of the National Academy
of Sciences 21:499-506 (1941\.

WffiAnggapIahpercobaanitumenunjukkanbahwamUtan-mutanke|as|hanyadapattumbuhdalamMM
yang disuplemen oleh ornitin atau arginin dan bahwa mutan kelas ll dapat tumbuh dalam MM yang disuplemen oleh sitrulin,
ornitin, atau arginin. Kesimpulan-kesimpulan apa yang akan ditarik oleh Beadle dan Tatum dari hasil-hasil itu tentang jalur
biokimiawi tersebut dan cacat pada mutan kelas I dan kelas ll?

354 uNlT TIGA Genetika


Akan tetapi, banyak protein yang disusun dari dua atau bahasa yang sama, dan informasi hanya ditranskripsi,
lebih rantai polipeptida berbeda, dan setiap polipeptida atau disalin, dari satu molekul menjadi molekul lain.
dispesifikasi oleh gennya sendiri. Misalnya, hemoglobin, Selain menjadi cetakan untuk sintesis untai komplementer
protein pentranspor oksigen dalam se-sel darah merah baru saat replikasi DNA, untai DNA juga bisa berperan
vertebrata, tersusun atas dua jenis polipeptida, sehingga ada sebagai cetakan untuk merakit sekuens nukleotida RNA
dua gen yang mengodekan protein ini (lihat Peraga 5.2I). komplementer. Untuk gen pengode protein, molekul RNA
Oieh karena itu gagasan Beadle dan Tatum dinyatakan yang dihasilkan merupakan transkrip akurat dari instruksi
ulang sebagai hipotesis satu gen-satu polipeptida. Bahkan pembangun protein yang dikandung oieh gen, mirip
deskripsi ini tidak sepenuhnya akurat. Pertama, banyak gen dengan transkrip kuliah yang merupakan catatan akurat
eukariot yang dapat meDgodekan sekumpulan polipeptida dari nilai-nilai Anda. Seperti transkrip Anda, molekul
yang berkerabat dekat dalam proses yang disebut RNA transkrip bisa dikirimkan daiam banyak salinan.
penyambungan alternatif, yang nanti akan Anda pelajari Tipe molekul RNA ini disebut RNA duta (messenger
dalam bab ini. I(edua, ada beberapa gen yang mengodekan RNA, mRNA) karena mengandung pesan genetik dari
molekul RNA yang berfungsi penting dalam sel walaupun DNA ke mekanisme penyintesis protein sel. (Transkripsi
tidak pernah ditranslasi menjadi protein. Untuk sekarang, merupakan istiiah umum untuk sintesis RNA jenis apa
kita akan berfokus hanya pada gen-gen yang memang pun dengan cetakan DNA. Dalam bab ini, Anda akan
mengodekan polipeptida. (Perhatikan bahwa orang lazim mempelajari tentang beberapa tipe lain dari RNA yang
menyebut produk-produk gen ini sebagai protein, bukan dihasilkan melalui transkripsi.)
polipeptida seperti seharusnya-praktik yang akan Anda Translasi (translation) adalah sintesis polipeptida,
jumpai dalam buku ini.) yang terjadi di bawah arahan mRNA. Selama tahap ini,
terjadi perubahan bahasa. Sel harus menerjemahkan alias
Prinsip-prinsip Dasar Transkripsi dan mentranslasi sekuens basa molekul mRNA menjadi seleens
asam amino polipeptida. Tempat translasi adalah ribosom
Translasi (ribosome), partikel-partikel kompleks yang memfasilitasi
Gen menyediakan instruksi untuk membuat protein penautan teratur asam amino menjadi rantai poiipeptida.
spesifik. Akan tetapi, gen tidak membangun protein Transkripsi dan translasi terjadi pada semua organisme.
secara langsung. ]embatan antara DNA dan sintesis Ingatlah lagi dari Bab 1 bahwa ada tiga domain makhluk
protein adalah asam nukelat RNA. Pada Bab 5 Anda hidup: Bacteria, Archaea, dan Eukarya. Organisme dalam
mempelajari bahwa RNA mirip secara kimiawi dengan kedua domain pertama dikelompokkan sebagai prokariota
DNA, hanya saja RNA mengandung gula ribosa sebagai karena sel bakteri dan arkea tidak memiliki nukleus
pengganti deoksiribosa dan mengandung basa bernitrogen berselubung membran-ciri yang mendefinisikan sel
urasil sebagai pengganti timin (lihat Peraga 5.27). Dengan eukariot. Sebagian besar penelitian tentang transkripsi
demikian, setiap nukleotida di sepanjang untai DNA dan transiasi dilakukan terhadap bakteri dan eukariota,
mengandung A, G, C, atau T sebagai basanya, sedangkan sehingga menjadi fokus utama dalam bab ini. Walaupun
setiap nukleotida di sepanjang untai RNA mengandung pemahaman kita tentang transkripsi dan translasi arkea
A, G, C, atau U sebagai basanya. Molekul RNA biasanya tertinggal di belakang, kita akan membahas beberapa
terdiri atas satu untai tunggal. aspek ekspresi gen arkea pada bagian terakhir.
Sudah menjadi kebiasaan untuk mendeskripsikan aliran Mekanisme dasar transkripsi dan translasi mirip pada
informasi dari gen ke protein dalam istilah linguistik, karena bakteri dan eukariota, namun ada perbedaan penting dalam
asam nukleat maupun protein merupakan polimer dengan aliran informasi genetik pada sel-sel. I(arena bakteri tidak
sekuens-sekuens spesifik monomer yang menyampaikan memiliki nukleus, DNA-nya tidak disegregasi dari ribosom
informasi, mirip seperti sekuens-sekuens spesifik huruf dan peraiatan penyintesis protein lain (Peraga 17.3a). Seperti
yang mengomunikasikan informasi dalam bahasa seperti yang akan Anda lihat, ketiadaan segregasi ini memungkinkan
Bahasa Inggris. Dalam DNA atau RNA, monomer adalah translasi mRNA dimulai saat transkripsi masih beriangsung.
keempat tipe nukleotida, yang berbeda dalam kandungan Sebaliknya, dalam sel eukariot, selaput nuldeus memisahkan
basa bernitrogen. Gen umumnya memiliki panjang yang tempat dan waktu berlangsungnya transkripsi dan translasi
mencapai ratusan atau ribuan nukleotida; masing-masing (Peraga 17.3b). Transkripsi terjadi dalam nukieus, dan
gen mengandung sekuens basa spesifik. Setiap polipeptida mRNA ditranspor ke sitoplasma, tempat translasi terjadi.
dari suatu protein juga mengandung monomer-monomer Namun sebelum bisa meninggalkan nukleus, transkrip
yang tertata dalam urutan linear tertentu (struktur primer RNA eukariot dari gen pengode protein dimodifikasi
protein), namun monomer-monomernya merupakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan nRNA akhir
asam amino. Dengan demikian, asam nukleat dan protein yang fungsional. Transkripsi gen eukariot pengode protein
mengandung informasi yang tertulis dalam dua bahasa menghasiikan pre-mRNA, dan pemrosesan lebih lanjut
kimiawi yang berbeda. Ini membutuhkan dua tahap utama menghasilkan nRNA akhir. Awal transkrip RNA dari gen
dari DNA ke protein, transkripsi dan translasi. apa pun, termasuk yang mengodekan RNA yang tidak
Transkripsi (transcriptioz) adalah sintesis RNA di ditranslasi menjadi protein, secara umum disebut transkrip
bawah arahan DNA. I(edua asam nukleat menggunakan primer Qtrimary transcript).

BAB TUJUH BELAS Dari Gen ke Protein 355


para ilmuwan terkejut saat menemukan bahwa beberapa
molekul RNA dapat bertindak sebagai cetakan untuk
F-4
,fg- .{9" "{9" -fg' _fF DNA, proses yang akan Anda baca pada Bab 19. Akan
I DNA tetapi, pengecualian yang jarang ini tidak menggugurkan
I

gagasan bahwa, secara umum, informasi genetik mengalir


-"1n""^, v
dari DNA ke RNA ke protein. Pada bagian berikut, kita
akan membahas bagaimana instruksi untuk merakit asam
amino ke dalam urut-urutan spesifik dikodekan dalam
TRANStASI asam nukleat.

Kocle Genetik
I(etika ahli biologi mulai mencurigai bahwa instruksi
untuk sintesis protein dikodekan dalam DNA, mereka
(a) Sel bakteri. Pada sel bakteri, yang tidak memiliki nukleus menyadari suatu masalah: hanya ada empat basa nukleotida
mRNA yang dihasilkan oleh transkripsi langsung ditranslasi
tanpa pemrosesan lebih lanjut. untuk menspesifikasi 20 asam amino. I(alau begitu, kode
genetik pastilah tidak seperti Bahasa Cina, misainya, yang
menggunakan satu simbol tertulis untuk melambangkan
Selaput suatu kata. I(alau begitu, berapa banyak basa yang
nukleus
bersesuaian dengan asam amino?

fs' ,f,f: *# $ferefon: FripJef Sasa


I orua Jika setiap basa nukleotida ditranslasikan menjadi satu
*
I

asam amino, hanya akan ada 4 dari 20 asam amino


uf\-f\f,\"o yang dispesifikasi. Apakah bahasa yang terdiri atas kata-
Pre-mRNA kata dengan dua huruf akan cukup? Sekuens dua basa
I
v AG, misalnya, dapat menspesifikasi satu asam amino,
*f=\-ft.,,,.' dan GT menspesifikasi yang lain lagi. I(arena ada
mRNA empat kemungkinan basa pada setiap posisi, kita akan
memperoleh 16 (artinya, 42) kemungkinan susunan-masih
tidak cukup untuk mengodekan ke-20 asam amlno.
Triplet basa nukleotida merupakan unit terkecil
dengan panjang seragam yang dapat mengodekan semua
asam amino. lika setiap susunan dari tiga basa berurutan
dapat menspesifikasi satu asam amino, akan terdapat 64
(artinya 43) kata kode yang mungkin-1ebih dari cukup
untuk menspesifikasi semua asam amino. Beberapa
percobaan telah memverifikasi bahwa aliran informasi dari
gen ke protein didasarkan pada kode triplet (triplet code):
(b) Sel eukariot. Nukleus menyediakan kompartemen terpisah instruksi-instruksi genetik untuk rantai polipeptida ditulis
untuk transkripsi. Transkrip RNA asli, disebut pre-mRNA, dalam DNA sebagai rangkaian kata tiga nukleotida yang
diproses dalam berbagar cara sebelum meninggalkan nukleus
tidak tumpang-tindih. Misalnya, triplet basa AGT di posisi
sebagai mRNA
tertentu pada seuntai DNA menghasilkan penempatan
A Peraga 17.3 Gambaran umum: peran transkripsi dan asam amino serin pada posisi yang bersesuaian dari
translasi dalam aliran informasi genetik. Dalam sel, informasi polipeptida yang sedang dibuat.
terwariskan mengalir dari DNA ke RNA ke protein Kedua tahap Selama transkripsi, gen menentukan sekuens basa-
utama aliran informasi adalah transkripsi dan translasi. Versi mjni
basa dl sepanjang molekul mRNA (Peraga 17.4). Untuk
bagian (a) atau (b) mendampingi beberapa peraga pada bab ini
sebagai diagram orientasi untuk membantu Anda memahami setiap gen, hanya satu dari kedua untai DNA yang
posisi Peraga tertentu dalam skema keseluruhan. ditranskripsikan. Untaian ini disebut untai cetakan
(template strand) karena menyediakan pola, atau
Mari kita rangkum: gen memprogram sintesis protein cetakan, untuk sekuens nukleotida-nukleotida dalam
melaiui pesan-pesan genetik dalam bentuk RNA duta. transkrip RNA. Untai DNA tertentu merupakan untai
Dengan kata lain, ini diatur oleh rangkaian perintah cetakan untuk beberapa gen di sepanjang molekul DNA,
molekular dengan aliran terarah informasi genetik: DNA sedangkan untuk gen-gen lain untai komplementer-lah
-+ RNA -> protein. I(onsep ini dinamakan dogma yang berfungsi sebagai cetakan. Perhatikan bahwa untuk
sentral (central dogma) oleh Francis Crick pada tahun suatu gen, untai yang sama digunakan sebagai cetakan
1956. Bisakah konsep ini bertahan? Pada tahun 1970-an, setiap kali gen tersebut ditranskripsi.

356 uNlT TIGA Genetika


dibaca oleh mekanisme translasi dengan arah 5'->3' di
Gen 2 sepanjang nRNA. Setiap kodon menspesifikasi mana di
antara ke-20 asam amino yang akan diinkorporasikan
ke dalam posisi yang sesuai di sepanjang polipeptida.

*jp
i
I(arena kodon merupakan triplet basa, jumiah nukleotida
yang menyusun suatu pesan genetik pastilah tiga kali
lebih banyak daripada jumlah asam amino dalam protein
yang dihasilkan. Misalnya, 300 nukleotida diperiukan di
Untar sepanjang satu untai mRNA untuk mengodekan asam-asam
.etaLan | 3'
amino dalam polipeptida yang panjangnya 100 asam amino.
DNA ---1

l'ls' Memecakkan Kode


Ahli-ahli biologi molekular memecahkan kode kehidupan
Mim di awal tahun 1960-an ketika serangkaian percobaan
mengungkapkan translasi asam amino untuk setiap kodon
I RNA. I(odon pertama dipecahkan pada tahun 1961 oleh
mRNA 5'
Marshall Nirenberg, dari National Institutes of Health,
,,1, ,--
I I
Kodon dan para koleganya. Nirenberg menyintesis mRNA buatan

T_-
TRANSLAST I ,1, dengan cara menautkan nukleotida-nukleotida RNA
identik yang mengandung urasil sebagai basa. Tidak peduli
Protein di mana pun pesan ini dimulai atau dihentikan, pesan itu
hanya dapat mengandung satu kodon berulang-ulang:
Asam amrno
UUU. Nirenberg menambahkan'poli-U' ini ke campuran
dalam tabung reaksi yang mengandung berbagai asam
A Peraga 17.,4 Kode triplet. Untuk setiap gen, satu untai DNA
amino, ribosom, dan komponen-komponen lain yang
berfungsi sebagai cetakan untuk transkrrpsi. Aturan perpasangan
basa untuk sintesis DNA juga memandu transkripsi, namun urasil dibutuhkan untuk sintesis protein. Sistem buatannya
(U) menggantikan posisi timin (T) dalam RNA. Saat translasi, mRNA mentranslasikan poli-U menjadi polipeptida yang
dibaca sebagai sekuens triplet basa, disebut kodon. Setiap kodon mengandung banyak unit asam amino fenilalanin (Phe),
menspesifikasi satu asam amino untuk ditambahkan ke rantai terangkai bersama sebagai suatu rantai polifenilalanin
polipeptida yang sedang tumbuh. mRNA dibaca dengan arah 5'-+3'.
panjang. Dengan demikian, Nirenberg memastikan
bahwa kodon mRNA UUU menspesifikasikan asam
Molekul mRNA komplementer, bukan identik, dengan amino fenilalanin. Dengan segera, asam-asam amino yang
cetakan DNA karena basa-basa RNA dirakit pada cetakan dispesifikasikan oleh kodon AAA, GGG, dan CCC juga
berdasarkan aturan perpasangan basa. Perpasangan serupa dapat ditentukan.
dengan yang terbentuk saat replikasi DNA, hanya'saja Walaupun membutuhkan teknik-teknik yang lebih
U, pengganti untuk T pada RNA, berpasangan dengan rumit untuk mengodekan triplet campuran seperti AUA
A, dan nukleotida mRNA mengandung ribosa, bukan dan CGA, ke-64 kodon dipecahkan pada pertengahan
deoksiribosa. Seperti untai baru DNA, molekul RNA tahun 1960-an. Seperti yang ditunjukkan oleh Peraga 1?.5,
disintesis dengan arah yang antiparalel terhadap untai 61 dari ke-64 triplet mengodekan asam amino. I(etiga
cetakan DNA. (Untuk mengulas kembali apa yang kodon yang tidak mengodekan asam amino merupakan
dimaksud dengan 'antiparalel' dan ujung-ujung 5' serta sinyal 'stopl atau kodon terminasi, yang menandai akhir
3'pada rantai asam nukleat, lihat Peraga 16.7). Misalnya, translasi. Perhatikan bahwa kodon AUG berfungsi ganda:
triplet basa ACC pada DNA (ditulis sebagai 3'-ACC-5') mengodekan asam amino metionin (Met) dan berfungsi
menjadi cetakan untuk 5'-UGG-3'pada molekul mRNA. sebagai sinyal 'mulail atau kodon inisiasi. Pesan-pesan
Triplet basa mRNA disebut kodon (codon), dan biasanya genetik dimulai dengan kodon mRNA, AIJG, yang
ditulis dengan arah 5'+3'. Dalam contoh kita, UGG memberi sinyal pada mekanisme penyintesis protein untuk
merupakan kodon untuk asam amino triptofan (disingkat mulai mentranslasikan mRNA pada lokasi itu. (I(arena
Trp). Istilah kodon juga digunakan untuk triplet basa di AUG juga mengodekan metionin, rantai polipeptida
sepanjang untai bukan cetakan (non templafe). I(odon- diawali oleh metionin saat disintesis. Akan tetapi, sejenis
kodon ini komplementer terhadap untai cetakan, dan enzim mungkin segera menyingkirkan asam amino starter
dengan demikian bersekuens identik dengan mRNA, hanya dari rantai tersebut.)
saja mengandung T bukan U. (I(arena alasan ini, untai Perhatikan Peraga 17.5, ada redundansi dalam kode
DNA bukan cetakan terkadang disebut 'untai pengode'). genetik, namun tidak ada ambiguitas. Misalnya, walaupun
Saat translasi, sekuens kodon di sepanjang molekul kodon GAA dan GAG sama-sama menspesifikasikan asam
mRNA diterjemahkan, atau ditranslasi, menjadi sekuens glutamat (redundansi), tidak satu pun di antaranya yang
asam amino yang menyusun rantai polipeptida. I(odon menspesifikasikan asam amino lain (tidak ada ambiguitas).

BAB TUJUH BELAS Dari Gen ke Protein


Basa mRNA kedua tumpang-tindih. Pesan tid.ak dibaca sebagai serangkaian
kata tumpang-tindih-UGGUUU, dan seterusnya-yang
UUU IlPhe ucu-l UAUIlrvr UGU I Cvs
I
akan menyampaikan pesan yang sangat berbeda.
uuc J ucc I uAc l. UGC J
Ser Evalusi f{cde Ge*eddr
UUA I Leu ucA I
$# $H$ili$.1
I I I(ode genetik nyaris universal, dimiliki oleh semua
uuc l UCG J UGG Trp
'$.#djii$fi+$i organisme dari bakteri yang paling sederhana sampai
o o
ro
o CUU LLU CAU I ccu ! tumbuhan dan hewan yang paling kompleks. I(odon RNA
-v
Itt cuc ccc
I

I cAC l
lHis
ccc
I I
J
o
CCG, misalnya, ditranslasikan sebagai asam amino prolin
tr1
o) lPro lArq ol pada semua organisme dengan kode genetik yang telah
CUA ccA CAA I cGA
I lGln I dikaji. Pada percobaan di laboratorium, gen-gen dapat
(o
CUG ccG _.j cAG l CGG ]
ditranskripsi dan ditranslasi setelah ditransplantasikan
G
E -l ttl dari satu spesies ke spesies lain, terkadang dengan
6
P Acu AAU I AGU I Ser ,F
o
o
ACC AAC l
lAsn
AGC
t hasil yang cukup mengejutkan {Ferag* 'x7.6}l Bakteri
CL I
J
Ithr zE, dapat diprogram dengan penyisipan gen manusia agar
2
&
AcA AAA I
Lvs
AGA I menyintesis protein-protein manusia tertentu untuk
I I lArg E
E
tE
ACG I AAG J AGG I 6
(!
kepentingan medis, misainya insulin. Penerapan semacam
(g co itu telah menghasilkan banyak perkembangan menarik
6 Gcu
I GAU I

lAsp
GGU-l
dalam bidang bioteknologi (lihat Bab 20).
GCC I

lAta
GAc l GGC I

lGlv Pengecualian terhadap universalitas kode genetik


GUA GcA GAA I GGA mencakup sistem-sistem translasi dengan beberapa
I lGlu I

GUG GCG I GAG ] GGG I kodon yang berbeda dari kodon standar. Variasi kecil
pada kode genetik terdapat pada beberapa eukariota
uniselular tertentu dan gen-gen organel dari berbagai
d" FeraEa 17.5 Kamus kode genetik. Ketiga basa kodon mRNA spesies. Ada pula beberapa pengecualian berupa translasi
di sini disimbolkan sebagai basa pertama, kedua, dan ketiga,
kodon stop menjadi salah satu dari dua asam amino
dibaca dengan arah 5'-+3' di sepanjang mRNA. (Berlatihlah
menggunakan kamus ini dengan mencari kodon-kodon pada
yang tidak ditemukan pada sebagian besar organisme.
Peraga 17.4). Kodon AUG tidak hanya berarti asam amino Walaupun salah satu asam amino ini (pirolisin, pyrrolysine)
metionin (Met) namun juga berfungsi sebagai sinyal 'mulai' untuk
ribosom agar mulai mentranslasikan mRNA pada titik tersebut.
Tiga dari ke-64 kodon berfungsi sebagai sinyal ltop', menandai
akhir pesan genetik. Lihat Peraga 5.17 untuk memperoleh daftar
singkatan tiga huruf untuk semua asam amino.

Redundansi dalam kode tidak selalu acak. Pada banyak


kasus, kodon-kodon yang sinonim untuk satu asam amino
tertentu hanya berbeda pada basa ketiga dari triplet. I(ita
akan mempertimbangkan keuntungan yang mungkin
diperoleh dari redundansi ini di bagian lain dari bab ini.
I(emampuan kita mengekstraksi pesan yang
dimaksudkan dari bahasa tertulis bergantung pada
pembacaan simbol-simbol dalam pengelompokan yang
benar-artinya, dalah bingkai pembacaan (read'ing
frame) yang benar. Ambil contoh pernyatan tni " The red
dog ate the bug!' I(elompokkan huruf-huruf itu secara (a) Tanaman tembakau (b) Babi mengekspresikan
salah dengan memulai pada titik yang tidak benar, dan mengekspresikan gen gen ubur-ubur. Para
kunang-kunang. Pendar penelrti menyuntikkan
hasilnya pun bisa menjadi tidak bermakna, misalnya, "her
kuning dihasilkan oleh gen protein fluoresen ke
edd oga tet heb ugl' Bingkai pembacaan juga penting reaksi kimiawi yang dalam sel telur babi yang
dalam bahasa moiekular sel. Rentangan pendek polipeptida dikatalisis oleh produk terfertilisasi. Salah satu sel
yang ditunjukkan pada Peraga 17.4, misalnya, akan dibuat protein gen kunang-kunang. telur berkembang menjadi
dengan benar hanya jika nukleotida mRNA dibaca dari babi fluoresen ini.
kiri ke kanan (5'-t3') dalam kelompok tiga huruf yang
ditunjukkan dalam Peraga: UGG UUU GGC UCA. & Peraga 17.6 Ekspresi gen dari spesies berbeda. Karena
makhluk hidup yang beraneka ragam memiliki kesamaan kode
Walaupun pesan genetik tertulis tanpa spasi di antara genetik, suatu spesies dapat diprogram untuk memproduksi
kodon-kodon, mekanisme penyintesis protein sel membaca protein-protein yang dimiliki oleh spesies lain dengan cara
pesan sebagai serangkaian kata tiga huruf yang tidak introduksi DNA spesies lain tersebut ke dalam spesies pertama.

358 uNtT T|GA Genetika


baru ditemukan pada arkea, asam amino yang satu lagi polinukleotida hanya pada arah 5'-+3'. Akan tetapi, tidak
(selenosistein, selenocysteine) merupakan komponen seperti DNA poiimerase, RNA polimerase mampu membuat
dari beberapa protein bakteri dan bahkan beberapa rantai dari nol. Enzim-enzim ini tidak memerlukan primer.
enzim manusia. Terlepas dari pengecualian-pengecualian Sekuens spesifik nukleotida di sepanjang DNA
ini, nilai penting yang evolusioner dari universalitas menandai tempat transkripsi gen dimulai dan berakhir.
kode genetik yang nyaris sempurna ini amatlah jelas. Sekuens DNA tempat RNA polimerase melekat dan
I(esamaan bahasa dari semua makhluk hidup pastilah telah menginisiasi transkripsi dikenal sebagai promoter. Pada
beroperasi sejak dini dalam sejarah kehidupan-cukup bakteri, sekuens yang menandai akhir transkripsi disebut
dini sehingga dimiliki oleh nenek-moyang bersama dari terminator. (Mekanisme terminasi pada eukariota
semua organisme modern. I(esamaan kosakata genetik berbeda; akan kami deskripsikan nanti.) Ahli-ahli
merupakan pengingat bahwa semua makhluk hidup di biologi molekular menyebut arah tranksripsi 'ke hilir'
Bumi diikat oleh kekerabatan. (downstream) sedangkan arah yang satu lagi disebut 'ke
hulu'(up stream). Isttlah-istilah ini juga digunakan untuk
mendeskripsikan posisi sekuens-sekuens nukleotida dalam
ffir?"r DNA atau RNA. Dengan demikian, sekuens promoter
pada DNA disebut mengarah ke hulu terhadap terminator.
1. Produk polipeptida apa yang Anda harapkan terbentuk
dari mRNA poli-G yang panjangnya 30 nukleotida? Rentangan DNA yang ditranskripsi menjadi molekul RNA
2. ffiffiffiHffiffi Untai cetakan dari suatu gen disebut unit transkripsi (transcription unit).
mengandung sekuens 3'-TTCAGTCGT-5'. Gambarkan Bakteri memiliki satu jenis RNA polimerase yang
sekuens bukan cetakan dan sekuens mRNA yang tidak hanya menyintesis mRNA, namun juga berfungsi
indikasikan ujung 5' dan ujung 3'pada masing-masing dalam sintesis protein, misalnya RNA ribosom. Sebaliknya,
sekuens. Bandingkan kedua sekuens tersebut. eukariota memiliki setidaknya tiga tipe RNA polimerase
3. ffiffi Bayangkan bahwasuatu sekuens
dalam nukleus. Yang digunakan untuk sintesis mRNA
bukan cetakan pada pertanyaan 2 ditranskripsikan, sebagai disebut RNA polimerase II. RNA polimerase yang lain
pengganti sekuens cetakan. Gambarkan sekuens mRNA mentranskripsikan molekul RNA yang tidak ditranslasikan
dan translasikan dengan menggunakan Peraga 17.5. menjadi protein. Dalam pembahasan tentang transkripsi
(Pastikan memperhatil<an ujung 5' dan 3'.) Prediksikan berikut ini, kita akan memulai dengan ciri-ciri sintesis
seberapa baik protein yang disintesis dari untai bukan mRNA yang dimiliki oleh bakteri maupun eukariota, dan
cetakan bisa berfungsi, jika memang betul berfungsi. kemudian mendeskripsikan beberapa perbedaan penting.
Untuk mengetahui jawaban yang dianjurkan, lihat I
Apendiks A. I Sintesis Transkrip RNA
I(etiga tahap transkripsi, seperti yang ditunjukkan oleh
Peraga 17.7 dan dideskripsikan berikut ini, adalah inisiasi,

W17,2
f_
pemanjangan (elongasi), dan terminasi rantai RNA. Pelajari
Peraga 17.7 untuk mengakrabkan diri Anda dengan
$ Transkripsi adalah sintesis RNA tahap-tahap dan istilah-istilah yang digunakan untuk
mendeskripslkan berbagai tahap tersebut.
yang diarahkan oleh DNA;
pengafttatan lebih dekat Pengikatan ft.NA Polimerase dan
lnisiasi Transkripsi
Sekarang setelah kita mempelajari logika linguistik Promoter suatu gen mencakup titik mulai transkripsi
dan nilai penting gvolusioner kode genetik, kita siap (nukleotida tempat dimulainya sintesis RNA) dan
mempelajari ulang transkripsi, tahap pertama ekspresi umumnya membentang dari beberapa lusin pasangan
gen, secara lebih terperinci. basa yang menuju ke hilir dari titik mulai. Selain berperan
sebagai situs pengikatan untuk RNA polimerase dan
menentukan di mana transkripsi dimulai, promoter
KoNnponen-kompomen Molekular
menentukan manakah di antara kedua untai heliks DNA
T'ranskripsi yang digunakan sebagai cetakan.
RNA duta, pembawa informasi dari DNA ke mekanisme Beberapa bagian tertentu dari promoter sangat
penyintesis protein dalam sel, ditranskripsikan dari untai penting untuk pengikatan RNA polimerase. Pada bakteri,
cetakan gen. Enzim yang disebut RNA polimerase RNA polimerase sendiri secara spesifik mengenali dan
(RNA polymerase) memisahkan kedua untai DNA berikatan dengan promoter. Pada eukariota, sekelompok
dan menggabungkan nukleotida-nukleotida RNA saat protein yang disebut faktor transkripsi (transcription
membentuk pasangan basa di sepanjang cetakan DNA factor) memediasi pengikatan RNA polimerase dan
DNA polimerase yang berfungsi
{Peraga 17.7). Seperti inisiasi transkripsi. Ingatlah lagi dari Bab 16 bahwa DNA
dalam replikasi DNA, RNA polimerase dapat merakit kromosom eukariot membentuk kompleks dengan histon

BAB TUJUH BELAS DariGenke Protein


Promoter Unrt transkripsi

5',
3'

RNA polimerase Pemanjangan


{} tnisiasi. Setelah RNA polimerase
berikatan ke promoter, untai-untai
DNA membuka, dan polimerase Nukleotida RNA
menginisrasi sintesis RNA di titik
RNA
mula pada untai cetakan. polimerase

5', :rel 3',


3/ -rra; I
5',

lJntai cetakan DNA


DNA terbuka RNA .*,,ffii Y!
@ Pemanjangan. Polrmerase
bergerak menghilir, membuka iFi$&ffi ,{l
DNA dan memperpanjang transkrip ..usu\
i
,A{
: 'ql\i
RNA 5' ' 3'. Sele ah transL r psi,
L.ltai-LnLai DNA kembal
membentuk heliks ganda. . r, r i;"

' : : : r: : :Afah {ranskripsi: :.:

DNA bergabung laqi


1r. .. ,.ilkg hl!'!r]!, .; ,: , ::
' ,."/' Untai cetakan

RNA yang
baru dibuat

Transl.rip RNA
^& Peraga 17.7 Tahap-tahap transkripsi: inisiasi,
$ Terminasi. Pada akhirnya, transkrip pemanjangan, dan terminasi. Gambaran umum transkripsi ini
RNA dilepaskan, dan polimerase berlaku untuk bakteri maupun eukaflota, namun perincian dari
melepaskan diri dari DNA.
terminasi berbeda, seperti yang dideskripsikan dalam teks. Selain
itu, pada bakteri, transkrip RNA segera berguna sebagai mRNA.
Pada eukariota, transkrip RNA harus diproses terlebih dahulu.

5', 3',
3', 5',

.(,,
Transkrip RNA yang sudah selesai Pernaniangan Untai RNA
i(etika RNA polimerase bergerak di sepanjang DNA,
enzim tersebut terus membuka puntiran heliks ganda,
mengekspos sekitar 10 sampai 20 basa DNA dalam satu
waktu untuk perpasangan dengan nukleotida RNA (lihat
dan protein-protein lain sebagai kromatin. Peran protein- Peraga 17.7). RNA polimerase menambahkan nukleotida
protein ini yang menjadikan DNA bisa diakses oleh ke ujung 3' RNA yang sedang tumbuh sambil terus
faktor transkripsi akan dibahas pada Bab 18. Baru setelah menyusuri heliks ganda. Setelah gelombang sintesis RNA
faktor-faktor transkripsi tertentu melekat ke promoter, yang maju ini, molekul RNA baru akan melepaskan diri
RNA polimerase II dapat berikatan dengan promoter. dari cetakan DNA-nya, dan heliks ganda DNA terbentuk
I(eseluruhan kompleks faktor transkripsi dan RNA kembali. Transkripsi berlangsung dengan laju sekitar 40
polimerase II yang terikat ke promoter disebut kompleks nukleotida per detik pada eukariota.
inisiasi transkripsi (trancr iption initiation comp lex). Satu gen tunggal dapat dltranskripsikan secara
Peraga 17.8 menunjukkan peran faktor transkripsi dan bersamaan oieh beberapa molekul RNA polimerase yang
suatu sekuens DNA promoter yang sangat penting, disebut saling mengikuti bagaikan konvoi truk. RNA yang sedang
kotak TATA (TATA boa), dalam pembentukan kompleks tumbuh terlepas dari setiap polimerase, dengan panjang
inisasi pada promoter eukariot. setiap untai baru mencerminkan seberapa jauh enzim
Interaksi antara RNA polimerase II dan faktor-faktor telah bergerak pada cetakan dari titik mulai (lihat molekul-
transkripsi pada eukariota merupakan contoh nilai penting molekul mRNA pada Peraga 17.24). Pengelompokan
interaksi protein-protein dalam mengontrol transkripsi banyak molekul polimerase yang mentranskripsi suatu
eukariota. Begitu polimerase melekat erat ke DNA gen secara bersamaan akan meningkatkan jumlah mRNA
promoter, kedua untai DNA membuka di tempat itu, dan yang ditranskripsi dari gen tersebut, yang membantu sel
enzim mulai mentranskripsi untai cetakan. membuat protein yang dikodekan dalam jumlah besar.

35O uNlT TIGA Generika


' \ disebut sekuens sinyal poliadenilasi, yang mengodekan
-c=--J\
'/ongtstnO"Vti-;
/2/l $zz\)l/\)z/\)zz\\\\
suatu sinyal poliadenilasi (AAUAAA) pada pre-mRNA.
ffi1,'o S Prornot", urnumnya
I(emudian, pada suatu titik l<ira-kira l0 sampai 35
\ mencakup sebuah "ukariotik
kotak TAIA,
seKUens nukleotrda yang mengandurg nukleotida yang mengarah ke hilir dari sinyal AAUAAA,
lervrosesenrrue] lk+mRNA U
, TATA, sekiLar 25 nukleotida ke arah protein-protein yang berasosiasi dengan transkrip RNA
\ \\ ^*n 1 .17
hulu dari t'tir nulai rranskripsi.
(Be'dasarkan kesepakatan, sekuens yang sedang tumbuh memotong bagian itu hingga terlepas
- -1.',/
__==__:-:'l
I rnansras .*n".". nukreorioa drjabarkan seperti yang dari polimerase, dan pre-mRNA pun terlepas. Akan
-zt-1*2-t terdapat pada untai bukan cetakan.)
q"co|popt tetapi, polimerase terus mentranskripsikan DNA sebanyak
da -
ratusan nukleotida setelah tempat pre-mRNA dilepaskan.
Promoter
Penelitian terbaru pada sel-sel khamir menunjukkan bahwa
s', 3', RNA yang dihasilkan oleh transkripsi yang berkelanjutan
)t \! ini didigesti oleh sejenis enzim yang bergerak di sepanjang
Titik nulai
T Lik mufai Untal RNA. Data yang diperoleh mendukung gagasan bahwa
cetakan DNA
ketika enzim itu mencapai polimerase, transkripsi diakhiri
ffF Eeberapa faktor transkripsi, dan polimerase terlepas darl DNA. Sementara itu, pre-
saial" satunya mengena i kolak
mRNA mengalami pemrosesan, topik yang akan dibahas
TATA, ha'us be'ikatan ke DNA
sebelun RNA polir,era:e ll di subbab berikutnya.
daparnelak uka nnya.

ffi1?.?
l. Bandingkan DNA polimerase dan RNA polimerase
dalam kaitannya dengan bagaimana kedua enzim itu
3',
berfungsi, kebutuhan terhadap cetal<an dan primer,
5'
arah sintesis, serta tipe nukleotida yang digunakan.

$ Faktor-f aktor transkripsi 2. Apakah promoter itu, dan apakah promoter terletak
tambahan /ungu) oe.ika'an Ke pada ujung hulu atau hilir dari unit transkripsi?
DNA oersama-sana denqan RNA
poiimerase Il, rne.nbentuk 3. Apa yang membuat RNA polimerase mulai
kompieks inisiasi transkripsi. He}ks mentranskripsikan gen di tempat yang tepat pada DNA
ganda DNA kemudian membuka, dalam sel bakteri? Bagaimana dalam sel eukariot?
dan sintesrs RNA diawali dari titik
mular pada untar cetakan. 4. mrffi Anggaplah sinar-X menyebabkan
perubahan sekuens dalam kotak TAIA dari promoter
suatu gen tertentu. Bagaimanakah hal ini memengaruhi
:RNA polimerase ll r transkripsi gen tersebut? (Lihat Peraga 17.8.)
-...
' ,',\
' \r:
l:" Untuk mengetahui jawaban yang dianjurkan, I hat t
: : ,;;' '1r;:1 ''" ;
Apendiks A j
(. t---=1"-rrTi -:---l-: _
--:---.'" *- j I " -: -- "
t2t "
.::'i
I
l

w$7.3
,.:, :
\.r,1r;:

t
Kompleks inisiari transkripsi tr Sel eukariot mernodifikasi RNA
A Peraga tr7.8 lnisiasi transkripsi pada promoter eukariot.
setelah transkripsi
Dalam sel-sel eukariot, protein-protein yang disebut faktor-faktor
transkripsi memediasi inisiasi transkripsi RNA polimerase ll. Enzim-enzim dalam nukleus eukariot memodifikasi pre-
ffij$] ,relattan bagaimana interaksi RNA polimerase dengan promoter mRNA dengan cara-cara yang spesifik sebelum pesan
akan berbeda jika Peraga menunjukkan inisiasi transkrtpsi untuk bakteil genetik dikirimkan ke sitoplasma. Selama pemrosesan
RNA (RNA processing) ini, kedua ujung transkrip primer
diubah. Selain itu, pada sebagian besar kasus, bagian-
Terffiinasi Transkripsi bagian interior tertentu dari molekul RNA akan dipangkas
dan bagian-bagian yang tersisa disatukan. Modifikasi ini
Mekanisme transkripsi berbeda pada bakteri dan
menghasilkan molekul mRNA yang siap untuk translasi.
eukariota. Pada bakteri, transkripsi berlanjut melalui
suatu sekuens terminator pada DNA. Terminator yang
ditranskripsikan (suatu sekuens RNA) berfungsi sebagai Fengubahan Uiung-ujumg rnRNA
sinyal terminasi, menyebabkan polimerase melepaskan Setiap ujung molekul pre-mRNA dimodifikasi dengan cara
diri darl DNA dan melepaskan transkrip, yang bisa tertentu {Feraga 17.9). Ujung 5' disintesis terlebih dahulu,
digunakan langsung sebagai mRNA. Pada eukariota, RNA dan menerima tudung 5' (5' cap), bentuk termodifikasi
poiimerase II mentranskripsikan sekuens pada DNA yang dari nukleotida guanin (G) yang ditambahkan ke ujung

BAB TUJUH BELAS Dari Gen ke Protein 361


/rZ\Az1i,(\6Ai Sebuah nuk er.rtrda gr.rani;': yilng 50 sampai 250 rr-rkieotida acieirin
teimo.Jrfikasi dita|nbahk;n ker ujung 5' dit:iirb:rirLen ke ujunc -l'
rc
IFEfrF0FA&-eil.4] lP'e mana Segmen pengode protein Sinyal poliadenilasi

\\ mRNA .//
,,: i4,
\\ \....--r-7 t-,/,/
t TRANsrAel ,8bam Kodon stop
ev:> 3',UTR Ekor poli'A
Nilio"oau

A. Peraga 17.9 Pemrosesan RNA: ekspor mRNA dari nukleus, dan membantu ribosom. Tudung 5' dan ekor poli-A tidak
penambahan tudung 5' dan ekor poli-A. melindungi mRNA dari degradasi. Ketika ditranslasikan menjadi protein, demikian pula
Enzim-enzim memodifikasi kedua ujung mRNA mencapai sitoplasma, ujung-ujung dengan wilayah-wilayah yang disebut wilayah
molekul pre-mRNA eukariot. Ujung-ujung termodifikasi, bersama-sama beberapa protein 5' tak tertranslasikan (5' UTR) dan wilayah 3'
termodifikasi ini bisa mempromosikan sitoplasma tertentu, memfasilitasi pelekatan tak tertranslasikan (3' UTR).

5'setelah transkripsi 20 sampai 40 nukleotida pertama. mengejutkan lagi bahwa sebagian besar sekuens bukan
Ujung 3' molekul pre-mRNA juga dimodifikasi sebelum pengode ini berselang-seling dengan segmen-segmen
mRNA keluar dari nukleus. Ingatlah lagi bahwa pre- pengode gen, yang berarti juga berada di antara segmen-
mRNA dilepaskan segera setelah sinyal poliadenilasi, segmen pengode pre-mRNA. Dengan kata 1ain, sekuens
AAUAAA, ditranskripsikan. Pada ujung 3', sejenis enzim nukleotida DNA yang mengodekan polipeptida eukariot
menambahi(an lagi 50 sampai 250 nukleotida adenin biasanya tidak berkesinambungan, melainkan terpisah-
(A), membentuk ekor poli-A @oly-A tail). Tudung pisah menjadi beberapa segmen. Segmen bukan pengode
5' dan ekor poli-A memiliki beberapa fungsi penting. dari asam nukleat yang terletak di antara wilayah-wilayah
Pertama, keduanya tampak memfasilitasi ekspor mRNA pengode disebut sekuens penyela (intervening sequence),
matang dari nukleus. I(edua, tudung 5' dan ekor poli-A atau intron. Wilayah-wilayah yang lain disebut ekson
membantu melindungi mRNA dari degradasi oleh (exon), karena mereka akhirnya diekspresikan, biasanya
enzim-enzim hidrolitik. I(etiga, keduanya membantu dengan cara ditranslasikan menjadi sekuens asam amino.
ribosom meiekat ke ujung 5' mRNA setelah mRNA (Pengecualiannya mencakup UTR-UTR ekson di ujung-
mencapai sitoplasma. Peraga 17.9 menunjukkan diagram ujung RNA, yang menjadi bagian mRNA namun tidak
suatu molekul mRNA eukariot dengan tudung dan ekor. ditranslasikan menjadi protein. I(arena pengecualian ini,
Peraga tersebut juga menunjukkan wilayah yang tak mungkin bermanfaat bagi Anda untuk memikirkan ekson
tertranslasikan (untranslated region, UTR) pada ujung sebagai sekuens RNA yang keluar dari nukleus.) Istilah
5'dan 3'mRNA (disebut sebagai 5'UTR dan 3'UTR). intron dan ekson digunakan untuk sekuens RNA maupun
UTR merupakan bagian dari mRNA, yang tidak ai<an sekuens DNA pengodenya.
ditranslasikan menjadi protein, namun memiliki fungsi- Dalam pembuatan transkrip primer dari suatu gen,
fungsi lain, misainya pengikatan ribosom. RNA polimerase Ii mentranskripsikan intron maupun
ekson dari DNA, namun molekul mRNA yang memasuki
sitoplasma merupakan versi yang telah diringkas. Intron
Cen Terpisah-pisalr dan dipotong dan dibuang dari molekul, sedangkan ekson
Fenyambungan DNA digabung-gabungkan, membentuk molekul mRNA dengan
Suatu tahap mengagumkan dari pemrosesan RNA sekuens pengode yang tak terputus. Proses ini disebut
dalam nukleus eukariot adalah pembuangan beberapa penyambungan RNA (RNA splicing).
bagian besar molekul RNA hasil sintesis awal-kerja Bagaimanakah penyambungan pre-mRNA
potong-tempel yang disebut penyambungan RNA berlangsung? Para peneliti teiah mempelajari bahwa sinyal
(RNA splicing), mirip dengan penyuntingan video untuk penyambungan RNA merupakan sekuens nukleotida
{Fenaga 17.10}. Panjang rata-rata dari unit transkripsi pendek pada masing-masing ujung intron. Partikei-partikel
di sepanjang molekul DNA manusia adalah sekitar yang disebut ribonukleoprotein nukleus kecil atau small
27.000 pasang basa, sehingga transkrip RNA primer juga nuclenr ribonucleoprotein yang disingkat snRNP (dibaca
sepanjang itu. Akan tetapi, hanya 1.200 nukleotida dalam 'snurp'), mengenali situs-situs penyambungan ini. Sesuai
RNA yang dibutuhkan untuk mengodekan protein yang dengan namanya, snRNP terletak di daiam nukleus sel
berukuran sedang dari 400 asam amino. (Ingat, setiap dan tersusun atas molekul-molekul RNA dan protein.
asam amino dikodekan oleh suatu triplet nukleotida.) Ini RNA di dalam partikel snRNP disebut R]{A nukleus
berarti sebagian besar gen eukariot dan transkrip RNA- kecil alias small nuclear RNA (snRLIA). Setiap molekul
nya mengandung rentangan panjang nukieotida bukan panjangnya sekitar 150 nukleotida. Beberapa snRNP
pengode, wilayah-wilayah yang tidak ditranslasikan. Lebih yang berbeda bergabung dengan beberapa protein

362 UNIT TIGA Genetika


,,',.
AAA'\Ai 5 tkson Ekson

I rnarsrnrps I IDNA Pre-mRNA 5' Ekor poli-A


sr\.,^,, , JU at 104 105 146
l-1fi-ffigs4fifril lcre-mnrun

r,,.,^z^'/
lntron djpotong dan dibuang;
^RNA Segmen sedangkan ekson disambung-sambungkan
I
-/ pengode
t mm--l I ,R bosom

cKpolo"otdu
rnRNA
--.^l'/*- 146
5' UTR

,& Peraga '17.10 Pemrosesan RNA: nya mengandung tiga ekson, bersesuaian dan dibuang, sedangkan ekson disambung-
penyambungan RNA. Molekul RNA yang dengan sekuens yang akan meninggalkan sambungkan. Pada banyak gen, intron
ditunjukkan di sini mengodekan p-globin, nukleus sebagai mRNA. (UTR 5'dan relatif jauh lebih besar daripada ekson
salah satu polipeptida hemoglobin. Jumlah UTR 3' merupakan bagian ekson karena yang ada pada gen B-globin. (Pre-mRNA
di bawah RNA mengacu kepada kodon. diikutkan dalam mRNA. Akan tetapi, tidak digambarkan menurut skala.)
B-globin pan,angnya 146 asam amino. keduanya itu tidak mengodekan protein.)
Gen B-globin dan transkrip pre-mRNA- Saat pemrosesan RNA, intron dipotong

Transkrip RNA (pre-mRNA)


tambahan untuk membentuk rakitan yang lebih besar 5',:
lagi, disebut splisosom (spliceosome), yang nyaris sama Ekson 1 lntron Ekson 2

besar dengan ribosom. Splisosom berinteraksi dengan


situs-situs tertentu di sepanjang intron, melepaskan
I"j
intron dan menggabungkan kedua ekson yang mengapit r:,,, Protein {ain
intron (Peraga 1?.11). Ada bukti kuat bahwa snRNA
mengkatalisis proses-proses ini, selain berpartisipasi dalam
raldtan splisosom dan pengenalan tempat penyambungan.
Splisosom
Ribazim
timbul sewaktu
Gagasan tentang peran katalitik snRNA .,.'. "r ''"'ir..ll!
ditemukan ribozim (ribozyme), molekul-molekul RNA
ffi
yang berperan sebagai enzim. Pada beberapa organisme,
penyambungan RNA dapat terjadi tanpa protein atau
bahkan molekul-molekul RNA tambahan. RNA intron
berfungsi sebagai ribozim dan mengkatalisis pemotongan
dirinya sendiril Misalnya, pada protozoa Tetrahymena,
penyambungan diri terjadi saat produksi RNA ribosom
(rRNA), komponen ribosom organisme. Pre-rRNA lantas
membuang intron-intronnya sendiri. Penemuan ribozim Komponen
membuat gagasan bahwa semua katalis biologis adalah splisosom
lntron yang
protein tidak lagi bqrlaku. V dibuang
Tiga sifat RNA memungkinkan beberapa molekul mRNA
RNA berfungsi sebagai enzim. Pertama, karena RNA w
Ekson Ekson 2
beruntai tunggal, suatu wiiayah molekul RNA dapat 1

berpasangan basa dengan wilayah komplementer di bagian


Iain molekul yang sama, sehingga molekul tersebut pun A Peraga 17.11 Peran snRNP dan splisosom dalam
penyambungan mRNA. Diagram ini hanya menunjukkan
memperoieh struktur berdimensi tiga tertentu. Struktur
sebagian transkrip pre-mRNA. lntron dan ekson lain terletak di
yang spesifik esensial untuk fungsi katalitik ribozim, bagian hilir dari yang digambarkan di sini. @ Ribonukleoprotein
seperti halnya untuk protein enzimatik. I(edua, seperti nukleus kecil (snRNP) dan protein-protein lain membentuk
asam-asam amino tertentu dalam protein enzimatik, kompleks molekul yang disebut splisosom pada molekul mRNA
beberapa basa dalam RNA mengandung gugus-gugus yang mengandung ekson dan intron. S
Dalam splisosom, snRNA
berpasangan basa dengan nukleotida di tempat-tempat yang
fungsional yang mungkin berpartisipasi dalam katalisis.
I(etiga, kemampuan RNA untuk berikatan-hidrogen
spesifik di sepanjang intron. $
Splisosom memotong pre-mRNA,
melepaskan intron, dan pada saat yang sama menggabungkan
dengan moiekul-molekul asam nukleat lain (entah itu ekson-ekson. Splisosom kemudian membubarkan diri, melepaskan
RNA atau DNA) menambahkan kespesifikan kepada mRNA, yang kini hanya mengandung ekson.

BAB TUJUH BELAS Dari Gen ke Protein 363


penyambungan alternatif, jumlah produk protein berbeda
yang dihasilkan oleh suatu organisme bisa jauh lebih besar
darlpada jumlah gennya.
Protein seringkali memiliki arsitektur modular yang
Transkriosr I terdiri atas wilayah struktural dan fungsional tersendiri
Y
yang disebut domain. Salah satu domain dari suatu
Parror"ran RNA I
protein enzimatik, misalnya, mungkin mencakup situs
Y aktif, sedangkan domain yang lain mungkin melekatkan
Translasi
protein tersebut ke membran sel. Pada segelintir kasus,
ekson yang berbeda mengodekan domain yang berbeda
pada protein {Feraga "17.12}.
I(eberadaan intron-intron dalam suatu gen mungkin
memfasilitasi evolusi protein-protein baru yang berpotensi
)0"",.'
bermanfaat melaiui proses yang disebut pengocokan ekson
D"*"i. , .. .:-.i-l (exon shffiing). Intron-intron meningkatkan probabilitas
I ,1 ,3:il' r
!,t! I pindah silang yang berpotensi menguntungkan di antara
{ +::r'::'i
i;1"
iril:
'. !1.
oomain r
ekson-ekson alel-dengan sekadar menyediakan lebih
il'l iir
:rdi,:,:; ,f f banyak tempat untuk pindah silang tanpa mengganggu
Polipeptida sekuens pengode. I(ita juga dapat membayangkan
percampuran dan penggabungan ekson-ekson yang
"& Peraga 17.'12 Hubungan antara ekson dan domain protein. terkadang terjadi di antara gen-gen yang sepenuhnya
berbeda (non-alelik). Pengocokan ekson jenis mana pun
aktivitas katalitiknya. Misalnya, perpasangan basa dapat menyebabkan pembentukan protein-protein baru
komplementer antara RNA dari splisosom dan RNA dari dengan kombinasi fungsi yang juga baru. Sementara
RNA transkrip primer menandai wilayah-wilayah tempat sebagian besar pengocokan ekson akan menghasilkan
ribozim mengkatalisis penyambungan. Nanti dalam bab perubahan yang tidak menguntungkan, varian yang
ini, Anda akan melihat bagaimana sifat-sifat RNA ini menguntungkan terl<adang bisa muncul.
juga memungkinkan molekul tersebut melaksanakan
peran-peran nonkatalitik penting di dalam sel, misalnya ffi17.3
pengenalan kodon tiga nukleotida pada mRNA. 1. Bagaimanakah pergiliran ujung 5'dan 3'pada pre-
mRNa memengaruhi mRNA yang keluar dari nukieus?
Nilai Penting Fungsional dan Evalusirsner dari 2. Apa kemiripan penyambungan RNA dengan
lntron penyuntingan video?
Apa fungsi biologis dari intron dan penyambungan RNA? 3. ffi Pada cacing nematoda, gen
pengode sejenis ATPase memiliki dua alternatif untuk
Walaupun fungsi spesifik sebagian besar intron belum lagi
ekson 4 dan tiga alternatif untuk ekson 7. Berapa
teridentifikasi, setidaknya sebagian intron mengandung
banyak bentuk-bentuk protein berbeda yang dapat
sekuens yang meregulasi aktivitas gen. Selain itu proses dibuat dari gen ini?
penyambungan itu sendiri diperlukan agar mRNA bisa
Iewat dari nukleus ke dalam sitoplasma.
Untuk mengetahui jawaban yang dianjurkan, lihat I
ApendiksA
Salah satu konsekuensi dari keberadaan intron-intron W I

dalam gen adalah satu gen dapat mengodekan lebih


dari satu jenis polipciptida. Banyak gen yang diketahui
mengodekan pembuatan dua atau lebih polipeptida yang
berbeda, bergantung pada segmen-segmen mana yang
w€?"4
diperlakukan sebagai ekson saat pemrosesan RNA. Ini $ Translasi adalah sintesis
disebut penyambungan RNA alternatif (alternative polipeptida yang diarahkan oleh
RNA splicing, lihat Peraga 18.i1). Misalnya, perbedaan
jenis kelamin pada lalat buah terutama disebabkan oleh RNA: pengamatan lebih dekat
perbedaan bagaimana jantan dan betina menyunting
RNA yang ditranskripsikan dari gen-gen tertentu. Hasil Sekarang kita akan mengulas secara lebih rinci bagaimana
dari Human Genome Project (dibahas pada Bab 21) informasi genetik mengalir dari mRNA ke protein-proses
menunjukkan bahwa penyambungan RNA alternatif translasi. Seperti yang kita lakukan untuk transkripsi, kita
tampaknya merupakan salah satu alasan manusia dapat akan berkonsentrasi pada langkah-langkah dasar translasi
berfungsi hanya dengan gen yang berjumlah relatif kecil- yang terjadi pada bakteri maupun eukariota, sambil
tidak sampai dua kali lebih banyak dari lalat buah. Berkat menunjukkan perbedaan-perbedaan penting.

364 uNtr TIGA Genetika


Komponera-kcrmpcnen &,to!eku Iar TransIasi Z\Z\Z\AA.
Dalam proses translasi, sei menerjemahkan pesan genetik
Ia TRANsIRrPs

-
t_- 6
@

s
*#F
dan membangun polipeptida sesuai pesan tersebut. Pesan I mRNa
1,8 bosom
qd
s *@
*k-!
I TRAN5TAS1 1.,'-1_2-:-
itu merupakan serangkaian kodon di sepanjang molekul
mRNA, dan sang penerjemah disebut RNA transfer
. #l*ota, - \'\tJ @ .t
4/
W
(transfer RNA, tRNA). Fungsi tRNA adalah mentransfer
asam amino dari kumpulan asam amino di sitoplasma
ke ribosom. Se1 menjaga suplai ke-20 asam amlno dalam
sitoplasmanya, dengan menyintesis sendirl dari senyawa-
senyawa lain atau mengambil dari larutan di sekelilingnya.
Ribosom menambahkan setiap asam amino yang dibawa
kepadanya oleh IRNA ke ujung rantai polipeptida yang
sedang tumbuh iPeraga n7.13:.
Molekul-molekul IRNA tidak sepenuhnya identik.
I(unci penerjemahan pesan genetik menjadi sekuens
asam amino spesifik adalah setiap tipe molekul IRNA
mentranslasi kodon mRNA tertentu menjadi asam
amino tertentu. i(etika suatu molekul tRNA tiba di
ribosom, molekul tersebut membawa suatu asam amino
spesifik pada salah satu ujungnya. Pada ujung lain IRNA
terdapat suatu triplet nukleotida yang disebut antikodon
(anticodon), yang berpasangan basa dengan kodon
komplementer pada mRNA. Ambil contoh kodon mRNA
UUU, yang ditranslasi sebagai asam amino fenilalanin.
IRNA yang berpasangan basa dengan kodon ini melalui
& PeraEa 5?.13 Translasi: konsep dasar. Ketika seutas molekul
ikatan hidrogen memiliki AAA sebagai antikodon dan mRNA bergerak melalui ribosom, kodon ditranslasikan menjadi
membawa fenilalanln di ujung iain (lihat IRNA di sebelah asam amrno, satu demr satu. Sang penerjemah adalah molekul
tengah pada Peraga 17.I3).I(etika seutas molekul mRNA IRNA. Setiap tipe IRNA mengandung antikodon spesifik pada salah
bergerak melalui ribosom, fenilalanin akan ditambahkan ke satu ujungnya dan asam amino yang bersesuaian pada ujung lain.
IRNA menambahkan muatan asam aminonya ke rantai polipeptida
rantai polipeptida setiap kali kodon UUU disalikan untuk
yang sedang tumbuh saat antikodon membentuk ikatan hidrogen
translasi. I(odon demi kodon, pesan genetik ditranslasikan dengan kodon komplementer di mRNA. Peraga-peraga setelah ini
ketika tRNA meletakkan asam amino daiam urutan menunjukkan sejumlah perincian translasi dalam sel bakteri.
yang tertera, dan ribosom menggabungkan asam amino
itu menjadi seutas rantai. Molekul IRNA merupakan BtoFI'ix Kunjunsi
penerjemah karena dapat membaca kata asam nukleat www.campbellbiology.com untuk memperoleh
(kodon mRNA) dan menerjemahkannya menjadi kata Animasi 3-D BioFlix pada Protein Synthesis.
protein (asam amino).
Translasi bersifat sederhana dari segi prinsip, namun
bersifat kompleks darl segi biokimiawi dan mekanismenya, ribosom, dan kemudian meninggalkan ribosom, siap untuk
terutama dalam sel eukariot. Dalam membedah translasi, mengambll asam amino lagi.
kita akan memusatkan perhatian pada versi yang tidak Suatu molekul tRNA terdiri dari seutas untai RNA
terlalu rumit dari proses tersebut, yaitu translasi yang tunggal yang panjangnya hanya sekitar 80 nukieotida
terjadi pada bakteri. Pertama, mari kita tengok komponen- (dibandingkan dengan sebagian besar molekul mRNA
komponen utama dalam proses sel ini. I(ita kemudian akan yang panjangnya ratusan nukleotida). I(arena keberadaan
lihat bagaimana komponen-komponen tersebut bekerja rentangan basa komplementer yang dapat saling berikatan-
bersama-sama membuat polipeptida. hidrogen, untaian tunggal ini dapat menggulung dan
membentuk molekul berstruktur tiga dimensi. Dengan
.$fruf<fur dan Fungsi Rf#A Fransfer dipipihkan ke dalam satu bidang untuk menunjukkan
Seperti mRNA dan tipe-tipe RNA sel lain, molekul RNA perpasangan basa ini, molekul IRNA terlihat seperti daun
transfer ditranskripsikan dari cetakan DNA. Dalam sel semanggi {Feraga 17"14a}. IRNA sebenarnya memuntir
eukariot, tRNA, seperti mRNA, dibuat di dalam nukleus dan menggulung menjadi struktur berdimensi tiga
dan harus berpindah dari nukleus ke sitoplasma, tempat padat yang berbentuk kira-kira seperti huruf L {Peraga
translasi terjadi. Pada
bakteri maupun eukariota, setiap
se1 17.14bi. I(elokan yang membentang dari salah satu
molekul IRNA digunakan berulang-u1ang, mengambil ujung L itu mencakup antikodon, triplet basa tertentu
asam amino yang sesuai dengannya dl dalam sitosol, yang berpasangan basa dengan suatu kodon mRNA
meletakkan muatan ini pada rantai polipeptida di spesifik. Dari ujung lain molekul tRNA yang berbentuk-L

BAB TUJUH BELAS Dari Gen ke Protein 365


oleh suatu famili dari enzim-enzim yang terkait yang
disebut aminoasil-tRNA sintetase (aminoacyl-tRNA
synthetase, F!+:i;,irrjii '!T i::.). Situs aktif setiap tipe aminoasil-
IRNA sintetase hanya cocok dengan kombinasi spesifik
asam amino dan IRNA. Ada 20 sintetase yang berbeda,
satu untul< setiap asam amino. Masing-masing sintetase
mampu mengikat semua tRNA berbeda yang mengodekan
asam amino tersebut. Sintetase itu mengkatalisis pelekatan
kovalen asam amino ke tRNA-nya dalam proses yang
ditenagai oleh hidrolisis ATP. Aminoasil IRNA yang
dihasilkan, disebut juga IRNA bermuatan (charged iRNA)
dilepaskan dari enzim dan kemudian tersedia untuk

Aminoasil-tRNA
Asam amtno
sintetase (enzim)
I i,J.tA
i:+:{#

'-1
i t{ri rilrla,i i ,::.i;f
(a) Struktur dua dimensi. Keempat wilayah yang berpasangan
basa dan ketiga kelokan merupakan ciri khas semua IRNA, $4-
demikian pulJ dengan urutan basa pada situs pelekatan fnrp ?
asam amino di ujung 3'. Setiap tipe IRNA memiliki triplet ?nN
/\
antikodon yang unik, seperti juga sebagian sekuens dr kedua
kelokan lain. (Tanda bintang menandai basa-basa yang telah
termodifikasi secara kimiawi, ciri khas tRNA) r.i.if r -:irr,1r:1:rl
1" I

Situs pelekatan
asam amino

,\ ]
i:6i
Aminoasil-tRNA
/ ,_:::{1, tRNA si ntetase

Antikodon

(b) Struktur berdimensi tiga (c) Simbol yang digunakan


dalam buku ini

& Feraga 'i7.14 Struktur RNA transfer (IRNA). Antikodon


secara konvensional ditulii 3'-+5' agar berjejer sesuai dengan I Model komputer
kodon yang ditulis 5'-+3'(lihat Peraga 17.13). Untuk perpasangan
,l :\
basa, untai-untai RNA haruslah antiparalel, seperti DNA. Misalnya, .' P4\
t -"'", / !s \
antikodon 3'-AAG'-5' berpasangan dengan kodon mRNA 5'-UUC-3'. \'#r
,4#
',,
r
,c.u
'I ."1I q&
'

\^ , I .i ,
,

' rl. ::l i,,


menonjollah ujung 3'-nya, dengan situs pelekatan untuk - \1 -:f
'1 : ::!
asam amino. Dengan demikian, struktur molekul IRNA d
B?
..
fe\
'-:::J
!"'"2
_ trL49::7
cocok dengan fungsinya. A.n,roasilIRNA'n'"'"::;:
Translasi akurat dari pesan genetik membutuhkan dua ('tRNA bermuatan')

proses yang melibatkan pengenalan molekular. Pertama,


IRNA yang berikatan dengan kodon mRNA menspesifikasi &" []{r.r}qa 'i r'.'r 5 Aminoasil-tRNA sintetase menggabungkan
asam amino spesifik ke IRNA. Pertautan IRNA dan asam
asam amino tertentu yang harus diangkut oleh asam
amino merupakan proses endergonik yang terjadi dengan
amino itu, dan bukan yang lain, ke ribosom. Perpasangan menggunakan ATP ATP kehilangan dua gugus fosfat, menjadi
yang benar antara IRNA dan asam amino dilakukan AMP (adenosin monofosfat).

366 uNlT TIGA Genetika


mengantarkan asam aminonya ke rantai polipeptida yang
sedang tumbuh di ribosom. ,Z\A\AI\A
lTRANskRiPsrl I UNA
t
Proses pengenalan kedua melibatkan perpasangan <A:n:
antikodon IRNA dengan kodon mRNA yang sesuai. |ika I mRNA
I ,R bolom
r^.^-
Y D

I TRANST ASt t ..-.^1-1-- -


terdapat satu varietas IRNA untuk setiap kodon mRNA \Po roeorda
- Polipeptida yang
yang menspesifikan asam amino, akan ada 61 tRNA (lihat
sedanq tumbuh
Peraga 17.5). Pada kenyataannya, hanya ada sekitar 45, Terowongan
MoIeKuI IRNA
yang menandakan bahwa sebagian tRNA pastilah bisa keiuar

mengikat lebih dari satu macam kodon. I(eserbabisaan itu


dimungkinkan oleh longgarnya aturan perpasangan basa Subunit
antara basa ketiga suatu kodon dan basa yang bersesuaian besar

pada antikodon IRNA, dibandingkan dengan perpasangan


pada posisi-posisi kodon yang lain. Misalnya, basa U pada
Subu nit
ujung 5'antikodon tRNA dapat berpasangan dengan A
kecil
atau G pada posisi ketiga (di ujung 3') kodon mRNA.
Perpasangan basa yang fleksibel pada posisi kodon ini
5',\
::
disebut wobble. Wobble menjelaskan mengapa kodon-
kodon yang sinonim untuk asam amino tertentu dapat
memiliki perbedaan pada basa ketiga, namun biasanya (a) Model komputer ribosom yang sedang berfungsi. lni adalah
model ribosom bakteri, menunjukkan bentuk keseluruhannya.
tidak pada basa-basa lain. Misalnya, IRNA dengan Ribosom eukariotik secara garis besar mirip dengan ini. Subunit
antikodon 3'-UCU-5' dapat berpasangan basa dengan rjbosom adalah agregat molekul RNA ribosom dan protein.
kodon mRNA 5'-AGA,-3' atau 5'-AGG -3', yang keduanya
mengodekan arginin (lihat Peraga 17.5).
5itus P (Situs pengikatan
peptidil-tRNA)
Sltus A (Situs pengikatan
Ribasorn Srtus keluar Aminoasil-tRNA)
(9(it)
Ribosom memfasilitasi perpasangan spesifik antikodon
IRNA dengan kodon mRNA selama sintesis protein.
Subunit
Ribosom tersusun atas dua subunit, disebut subunit besar besar
dan kecil (Feraga 17.16'). Subunit ribosom terbuat dari
Srtus
protein dan molekul RNA yang disebut RNA ribosom pengikatan Subunit
(ribosomal R-A/A), atau rRNA. Pada eukariota, subunit mRNA kecrl

itu dibuat di nukleolus. Gen RNA ribosom pada DNA


(b) Model skematik yang menunjukkan situs pengikatan.
kromosom ditranskripsi, dan RNA diproses serta dirakit Ribosom memiliki sebuah situs pengikatan mRNA dan tiqa situs
dengan protein-protein yang diimpor dari sitoplasma. oengikatan rRNA, d;Kenal sebagai s-tus A, P, dan E. Ribosom
Subunit ribosom yang dihasilkan kemudian diekspor skematik ini akan muncul pada diaqram-diagram setelah ini.
melalui pori-pori nukleus ke sitoplasma. Pada bakteri
maupun eukariota, subunit besar dan kecil bergabung
U]ung amino Polipeptlda yang
membentuk ribosom fungsional hanya ketika melekat sedang tumbuh
ke molekul mRNA. Sekitar dua-pertiga massa ribosom
terdiri atas rRNA, yang bisa terdiri atas tiga molekul (pada Asam amino
berikut yang akan
bakteri) atau empat (pada eukariota). I(arena sebagian ditambahkan ke
besar sel mengandung ribuan ribosom, rRNA adalah tipe rantai polipeptida

RNA selular yang paling melimpah. tRNA


'Walaupun
ribosom bakteri dan eukariota memiliki
struktur dan fungsi yang sangat mirip, ribosom eukariota
sedikit lebih besar dan memiliki komposisi molekular
yang agak berbeda dari ribosom bakteri. Perbedaan
tersebut sangat bermakna dalam kedokteran. Obat-
obatan antibiotika tertentu dapat menginaktivasi ribosom (c) Model skematik dengan mRNA dan IRNA. IRNA muat ke dalam
bakteri tanpa menghambat kemampuan ribosom eukariot situs pengikatan ketika antikodon berpasangan basa dengan kodon
mRNA. Situs P memegang IRNA yang melekat ke polipeptida yang
membuat protein. Obat-obatan ini, termasuk tetrasiklin dan
sedang tumbuh. Situs A memegang IRNA yang membawa asam
streptomisin, digunakan untuk memerangi infeksi bakteri. amino berikutnya yang akan ditambahkan ke rantai pohpeptida.
Struktur ribosom mencerminkan fungsinya yang IRNA yang telah melepaskan muatannya dilepaskan darr situs E.

mempertemukan mRNA dengan IRNA yang mengangkut


asam amino. Selain situs pengikatan untuk mRNA, setiap A Peraga 17.'16 Anatomi ribosom yang sedang berfungsi.

BAB TUJUH BELAS Dari Gen ke Protein 367


4 Feraga "i7"17 lnisiasi translasi

-{-44
.GTP7 GDP
? N"
t-/r +

t)

Situs pengikatan mRNA Kompleks inisiasi translasi

ffisubunit ribosom kecil berikatan dengan ffi Ked.tungun subunit ribosom besar
sebuah molekul mRNA. Pada sel bakteri, situs melengkapi kompleks inisiasi. Protein-protein
pengikatan mRNA pada subunit ini mengenali yang disebut faktor inisiasi (tidak ditunjukkan)
sebuah sekuens nukleotida spesifik pada mRNA diperlukan untuk menyatukan semua komponen
yang terletak tepat ke arah hulu dari kodon translasi. GTP menyediakan energi untuk
mulai. IRNA inisiator, dengan antikodon UAC, perakitan. IRNA inrsiator berada pada situs P
berpasanqan basa dengan kodon mulai, AUG, Situs A tersedia untuk IRNA yang membawa
1RNA ini mengangkut asam amino metionin (Met) asam amino berikutnya.

ribosom memiliki tiga situs pengikatan untuk IRNA membantu proses translasi. Energi juga dibutuhkan untuk
(lihat Peraga 17.16). Situs P (P site, situs peptidil-tRNA) aspek tertentu dari inisiasi dan pemanjangan rantai. Energi
menampung IRNA yang membawa rantai polipeptida yang tersebut disediakan oleh hidrolisis GTP (guanin trifosfat),
sedang tumbuh, sedangkan situs A (A site, situs aminoasil- molekul yang berkerabat dekat dengan ATP.
IRNA) menampung IRNA yang mengangkut asam amino
yang akan ditambahkan berikutnya ke rantai tersebut. Asosr*si ffir&cscrff dasr fffrsre"cf ?'rarlsfssd
IRNA yang telah melepaskan muatannya meninggalkan Tahap inisiasi dari translasi menyatukan mRNA, IRNA
ribosom dari situs E (exit atau E slfe, tempat keluar). yang membawa asam amino pertama dari polipeptida,
Ribosom menahan IRNA dan mRNA dalam posisi dan kedua subunit ribosom {Fer*ga x7.i'i}. Pertama,
yang sangat berdekatan dan menempatkan asam amino suatu subunit ribosom kecil berikatan dengan mRNA
baru untuk ditambahkan ke ujung karboksil polipeptida sekaligus IRNA inisiator spesifik, yang mengangkut
yang sedang tumbuh. Ribosom kemudian mengkatalisis asam amino metionin. Pada bakteri, subunit kecil dapat
pembentukan ikatan peptida. Sembari bertambah panjang, mengikat kedua molekul tersebut ke dalam urutan mana
polipeptida melewati terowongnn keluar (exit tunnel) pada saja. Subunit kecil bakteri berikatan dengan mRNA pada
subunit besar ribosom. Setelah selesai dibuat, polipeptida sekuens RNA spesifik yang terletak tepat di bagian hulu
dilepaskan ke sitosol melalui terowongan keluar. dari kodon muiai, AUG. Pada eukariota, subunit kecil,
Penelitian terbaru sangat kuat menyokong hipotesis yang telah berikatan dengan IRNA inisiator, berikatan
bahwa rRNA, bukan protein, adalah yang paling dengan tudung 5' mRNA dan kemudian bergerak, atau
bertanggung jawab terhadap struktur dan fungsi ribosom. memindai, ke arah hilir di sepanjang mRNA hingga
Protein-protein ribosom, yang sebagian besar berada mencapai kodon mulai, dan IRNA inisiator membentuk
pada posisi eksterior, menyokong perubahan bentuk ikatan hidrogen dengan kodon tersebut. Pada bakteri
molekul rRNA saat melakukan katalisis selama translasi. maupun eukariota, kodon mulai memberi sinyal-sinyal
RNA ribosom merupakan penyusun utama antarmuka agar translasi dimuiai. Ini penting karena menetapkan
(interface) di antara kedua subunit sekaligus penyusun
bingkai pembacaan kodon untuk mRNA.
situs A dan situs P, dan merupakan katalis pembentukan Penggabungan mRNA, tRNA inisiator, dan subunit
ikatan peptida. Dengan demikian, ribosom dapat dianggap
ribosom kecil diikuti oleh pelekatan subunit ribosom besar,
sebagai suatu ribozim yang berukuran raksasal
sehingga kompleks inisiasi translasi (translation iniation
co mp I e x) p un lengkap. Protein- protein yang disebut fakto r
Mernbangun Folipeptida inisiasi (initiation factors) diperlukan untuk menyatukan
I(ita dapat membagi translasi, sintesis rantai polipeptida, semua komponen ini. Sel juga menggunakan energi dalam
menjadi tiga tahap (analog dengan transkripsi): inisiasi, bentuk molekul GTP untuk membentuk kompleks inisiasi.
elongasi atau pemanjangan, dan terminasi. I(etiga tahap Saat proses inisiasi selesai, IRNA inisiator berada pada
tersebut membutuhkan'faktor-faktor' protein yang situs P ribosom, dan situs A yang kosong siap untuk

368 uNlT TIGA Genetika


t\A AU\\-
I nNrA Ujung amino
I TRAN\KRIPS I I "''
t polipeptida
sz^,Z-\,
I mRNA
| ,n nosom
I rRANsBSl I .za-n-a-*
ffipeprcta

-t
&--

&
ta Pcmbe*t.;kan ikatan peptida"
hr'lolekul rR[]A sr.ibLrni I riboscnr
besar merrqaurlisi: ;:oinbel rtr:kan
@ Tr*nsi*knsi. Ribo:onr
nrentrnrr:iiokisikan tRi\'lA di sebuah rketan pettji;r di aniara
sitLrs A ke slius P tftNlA kosong dr ;rsaft an:lno liail-: dr sil.us A ihri
5itLr:i P Lrerqerak ke silLis [, tlair u1 ulr; kathclrsri J:r:lrpeptrd;i -vai-iq
diiep,:rkar Lii 5ilLr. r-nliNA beioerak :;ed,rngt i::nibuii dl siri;: P Lenqkilir
terur bers.r ila ifii'.lA- lRf]A yarrg beli k;r'ian lli rnerlrrnqkirk.:rr pL-lipeOitda ciari
rlenqrnnya, nr€n1b,t\&it kodon ber kut uir luir tilNA di siius l"'nan rlelek.:tkann"va
ilitranslasikan ke d.ilanr silu: A. ke a:lnr ainiric paija IRNA c'l rrl.us A

& Peraga 17.18 Siklus pemanjangan translasi. Hidrolisis GTP berperan penting dalam proses
pemanjangan. Protein-protein yang disebut faktor pemanjangan tidak dituniukkan.

tRNA aminoasil berikutnya. Perhatikan bahwa polipeptida pentingnya adalah bahwa ribosom dan mRNA saling
selalu disintesis ke satu arah, dari metionin yang terietak bergerak satu sama lain, ke satu arah, kodon demi
paling pertama di ujung amino, disebut juga N-terminus, kodon. Siklus pemanjangan memakan waktu kurang dari
ke arah asam amino terakhir di ujung karboksil, disebut sepersepuluh detik pada bakteri, dan diulangi setiap kali
juga C-terminus (lihat Peraga 5.18). asam amino ditambahkan ke rantai itu sampai polipeptida
selesai dibentuk.
Pemaniangan ftantai Polipeptida
Dalam tahap pemanjangan dari translasi, asam amino Ferpmsrsasd flrans/asi
ditambahkan satu per satu ke asam amino sebelumnya. Tahap terakhir dari translasi adalah pengakhiran atau
Setiap penambahan meiibatkan keikutsertaan beberapa terminasi (FeraEa 17 "19, dihalaman berikut). Pemanjangan
protein yang disebut faktor pemanjangan (elongation berlanjut sampai kodon stop pada mRNA mencapai situs
factors) dan terjadi dalam siklus berlangkah tiga yang A dari ribosom. Triplet basa UAG, UAA, dan UGA tidak
dideskripsikan dalam Peraga 17.18. Energi digunakan mengodekan asam amino, melainkan bekerja sebagai sinyal
pada langkah pertama dan ketiga. Pengenalan kodon untuk menghentikan translasi. Suatu protein yang disebut
membutuhkan hidrolisis satu molekul GTP, yang faktor p elep asan (release factor) berikatan langsung dengan
meningkatkan akurasi dan efisiensi dari langkah ini. Satu kodon stop di situs A. Faktor pelepasan menyebabkan
lagi GTP dihidrolisis untuk menyediakan energi bagi penambahan molekul air, sebagai pengganti asam amino,
langkah translokasi. ke rantai polipeptida. Reaksi ini memutus (menghidrolisis)
mRNA digerakkan melalui ribosom ke satu arah ikatan antara polipeptida yang sudah selesai dengan
saja, ujung 5' terlebih dahulu. Ini sama dengan ribosom IRNA di situs P, sehingga melepaskan polipeptida melaiui
yang bergerak dengan arah 5'-+3' pada mRNA. Poin terowongan keluar pada subunit besar ribosom (lihat

BAB TUJUH BELAS Dari Gen ke Protein 369


/
/\ -_t^,
;:::a:;t/
/ ,::llf
/ ,.;:!

J>
'-------v/

Kodon stop
(UAG, UAA, aTaU UGA)

$ fetika ribosom mencapai kodon stop di $ Faktor pelepasan menghidrolisis ikatan antara $ fedua subunit ribosom dan
mRNA, situs A ribosom menerima sebuah IRNA di situs P dan asam amino terakhir pada komponen-komponen rakitan lain
'{aktor pelepasan', protein yang berbentuk rantai polipeptida. Polipeptida pun terlepas memrsahkan diri.
seperti IRNA, sebagai ganti tRNA aminoasil. dari ribosom.

A. Feraga '17.'19 Terminasi translasi. Seperti pemanjangan, terminasi membutuhkan hidrolisrs


GTP maupun faktor-faktor protein tambahan, yang tidak ditunjuLl.an di sini.

Peraga 17.76a). Sisa rakitan translasi kemudian terlepas


dalam proses multilangkah, dibantu oleh faktor-fal<tor
6,..jffi --
protein lain. Penguraian rakitan translasi membutuhkan \
hidrolisis dua molekul GTP lagi. '\
Sullunrl
ribosom
yang datang
Poliribasam
Satu ribosom tunggal dapat membuat polipeptida
@
berukuran sedang dalam waktu kurang dari satu menit. Akhir mRNA
\ ff'-
Akan tetapi, biasanya, mRNA diterjemahkan oleh (uiung 3') 'qcsP

banyak ribosom dalam waktu yang sama; artinya, satu


nRNA tunggal digunakan untuk membuat banyak (a) Molekul mRNA biasanya ditranslasikan secara bersamaan oleh
beberapa ribosom dalam gugusan yang disebut poliribosom.
salinan polipeptida secara bersamaan. Begitu ribosom
berpindah melewati kodon mulai, ribosom kedua dapat
melekat ke mRNA, sehingga akhirnya menyebabkan
beberapa ribosom bergantungan di sepanjang mRNA.
Rangkaian ribosom semacam itu, disebut poliribosom
Qtolyribosome, atau polisom, polisome), dapat terlihat
dengan mikroskop elektron (Feraga 17"2i1i. Poliribosom
ditemukan pada sel bakteri maupun sel eukariot.
Poliribosom memungkinkan sel membuat banyak salinan
polipeptida dengan sangat cepat.

futrenyelesaikan ilan futenargetkan (b) Mik.ograr in menunjuktan sebuah poliribosom ffi


Protein Fungsional besar dalam sel bakteri (TEM).

Proses translasi seringkali tidak cukup untuk membuat S Per-ag;r 'X? lil Poliribosom
protein fungsional. Pada bagian ini, Anda akan mempelajari
tentang berbagai modifikasi yang dijalani oleh rantai sekuens asam aminonya (struktur primer), membentuk
polipeptida setelah proses translasi, juga beberapa protein dengan bentuk yang spesifik: molekul berdimensi
mekanisme yang digunakan untuk menargetkan protein tiga dengan struktur sekunder dan tersier (lihat Peraga
ke tempat-tempat yang spesifik di dalam sel. 5.21). Dengan demikian, gen menentukan struktur primer,
dan struktur primer sendiri menentukan bentuk. Pada
Penggulungan Protein dan Madifikasi banyak kasus, protein chaperone (chaperonin) membantu
Pasca-Iransfasi polipeptida menggulung dengan benar (lihat Peraga 5.24).
Saat sintesis, rantai polipeptida mulai mengumpar dan Langkah-langkah tambahan-modifikasi pasca-translasi
menggulung secara spontan sebagai konsekuensi dari (post-translational modifications) diperlukan
-mungkin

37O uNtT TIGA Genetika


sebelum protein bisa mulai melakukan kerjanya dalam sel. sitosol dan berfungsi di tempat itu. Sebaliknya, ribosom
Asam-asam amino tertentu mungkin dimodifikasi secara yang terikat melekat ke sisi retikulum endoplasma
kimiawi melalui pelekatan gula, lipid, gugus fosfat, atau (RE) atau selaput nukleus yang menghadap ke sitosol.
tambahan-tambahan 1ain. Enzim mungkin menyingkirkan Ribosom yang terikat membuat protein-protein sistem
satu atau Iebih asam amino dari ujung depan (amino) endomembran (selaput nukleus, RE, aparatus Golgi,
rantai polipeptida. Pada beberapa kasus, rantai polipeptida lisosom, vakuola, dan membran plasma) seperti hainya
mungkin dipotong-potong dengan enzim menjadi dua protein-protein yang disekresikan dari sel, misalnya
potongan atau lebih. Misalnya, protein insulin pertama insulin. Ribosom sendiri identik dan dapat beralih status
disintesis sebagai seutas rantai polipeptida tunggal, namun dari bebas menjadi terikat.
menjadi aktif baru setelah sejenis enzim memotong Apa yang menentukan ribosom bebas dalam sitosol
bagian tengah rantai, meninggalkan suatu protein yang atau terikat ke RE kasar pada suatu waktu? Sintesis
terdiri atas dua rantai polipeptida yang dihubungkan oleh polipeptida selalu bermula di sitosol, ketika ribosom
beberapa jembatan disulfida. Pada contoh lain, dua atau bebas mulai mentranslasikan seutas molekul mRNA. Di
lebih polipeptida yang disintesis secara terpisah mungkin situ proses berlanjut sampai selesai- kecuali polipeptida
disatukan, membentuk subunit protein yang memiliki yang sedang tumbuh itu sendiri memberi tahu ribosom
struktur kuarterner. Contoh yang akrab dengan kita adalah untuk melekat ke RE. Polipeptida-polipeptida dari protein
hemoglobin (lihat Peraga 5.21). yang ditakdirkan untuk sistem endomembran atau untuk
sekresi ditandai oleh peptida sinyal (signal peptide),
hdenarg*tkan Falipeptida ke loIrasi Spesififr yang menargetkan protein ke RE (Perag a '17 "21\. Peptida
Pada mikrograf elektron dari sei-sel eukariot yang aktif sinyal, sekuens yang panjangnya sekitar 20 asam amino
dalam sintesis protein, dua populasi ribosom (dan pada atau dekat ujung depan (amino) polipeptida, dikenali
poliribosom) terlihat jelas: bebas dan terikat (lihat Peraga saat keluar dari ribosom oleh kompleks protein-RNA yang
6.11). Ribosom bebas tersuspensi dalam sitosoi dan disebut partikel pengenalan sinyal (signal-recognition
terutama menyintesis protein yang tetap berada dalam particle, SRP). Partikel ini berfungsi sebagai adaptor yang

S 5inir::lr i-'cii S iehrrafr sRt- S !RP berl.:,r1afr i.r pr!-leI


peplicla d mui;i irerikatan kr: pept r1;l rPssptof daiarr menlbran RF. @ 5RP reiepalkar rjrri,
$Baglan ia n dari
@Fnzim p.rnctonQ
pada serruali srnyat, r-nenqlienLrk;n ile5elltrr rlr nrer,.:paian l:aqiall d;r srrtprs polrpoptiil.r srnyal memanqkas
pollpepilda yang
r blroirr be bai da:'i korlr0le!-i ;:rotein (kcirpk:i-r [-ror]arrlut, rjeNean trdns. pepticla srnyal l* ah sele5ar drbuat
|;1au riiosol. tr;nrbL;si) yarrrl rreniiik oi;rsr :rirLr tnf vang akan meninggalkan
sebL.ah porr rrembr;lrr dar e i-rz rl rrenyeL:ei'a I gi morlbra n, ribos,rm dan
DPi.r.io lcr.rt srIy;r i {Pcptrda sinyal tftap melekat menqgulung menladr
ke kr:rnp1el.: iranslokasr). konformasi aknir
1

\
I

ri.
t,1,"t

Partikel
pengenalan
sinyal (SRP)

Protein
reseptor
SRP 'r { ,/ ,../,
-{
aa-: ;:,:.:

A Peraga 17.21 Mekanisme sinyal asam amjno yang menargetkan polipeptida protein akan diproses lebih lanjut. Terakhir,
untuk menargetkan protein ke RE. tersebut ke RE. Peraga ini menunjukkan suatu vesikel transpor akan mengantarkan
Polipeptida yang ditakdirkan menuju sistem sintesis sejenis protein sekresi dan protein tersebut ke membran plasma untuk
endomembran atau disekresikan dari sel impornya secara bersamaan ke dalam RE. dilepaskan dari sel (lihat Peraga 7.10).
diawali dengan peptida sinyal, serangkaian Di dalam RE dan kemudian di dalam Golgi,

BAB TUJUH BELAS Dari Gen ke Protein 371


membawa ribosom ke protein reseptor yang tertanam
dalam membran RE. Reseptor ini merupakan bagian
wffi3?,5
6

dari suatu kompleks translokasi multiprotein. Sintesis E Mutasl titik dapat memengaruhi
polipeptida berlanjut di sana, dan polipeptida yang struktur dan fungsi protein
tumbuh akan merambat melintasi membran ke dalam
lumen RE melalui pori protein. Peptida sinyal biasanya I(ni setelah menjelajahi proses ekspresi gen, Anda siap
dibuang oleh suatu enzim. Bagian lain dari polipeptida
memahami efek-efek perubahan infromasi genetik sel
yang telah selesai, jika akan disekresikan dari sel, (atau virus). Perubahan ini, disebut mutasi (matation),
dilepaskan ke dalam larutan di dalam lumen RE (seperti
bertanggung jawab atas keanekaragaman luar biasa gen
pada Peraga 17.2I). Alternatif lainnya, jika polipeptida yang ditemukan pada organisme karena mutasi merupakan
akan menjadi protein membran, protein tetap tertanam
sumber pamungkas gen baru. Pada Peraga 15.15, kita
sebagian dalam membran RE.
mempelajari berbagai mutasi berskala besar, penyusunan
Jenis-jenis peptida sinyal yang lain digunakan untuk ulang kromosom yang memengaruhi segmen-segmen
menargetkan polipeptida ke mitokondria, kioroplas, bagian
panjang DNA. Di sini kita mengulas mutasi titik Qtoint
dalam nukleus, dan organei-organel lain yang bukan mutation), perubahan kimiawi pada satu pasangan basa gen.
merupakan bagian dari sistem endomembran. Perbedaan
Jika mutasi titik terladi dalam gamet atau se1 yang
terpenting dalam contoh-contoh ini adalah translasi menghasilkan gamet, perubahan itu bisa diteruskan ke
diselesaikan di dalam sitosol sebelum polipeptida dilmpor
keturunan dan generasi berikutnya. Jika mutasi memiliki
ke dalam organel. Mekanisme translokasi juga beraneka
efek buruk pada fenotipe organisme, kondisi mutan disebut
ragam, namun pada semua contoh yang telah dipeiajari
sebagai kelainan genetik atau penyakit turunan. Misalnya,
sejauh ini, 'kode pos' yang mengarahkan protein untuk
kita dapat melacak dasar genetik penyakit sel sabit, yaitu
melakukan sekresi atau mengarahkan ke lokasi tertentu
mutasi satu pasangan basa dalam gen yang mengodekan
dalam sel selalu berupa peptida-peptida sinyal. Bakteri juga
polipeptida B-globin dari hemoglobin. Perubahan satu
memanfaatkan peptida-peptida sinyal untuk menargetkan
nukleotida tunggal dalam untai cetakan DNA menyebabkan
protein agar melakukan sekresi. produksi protein abnormal (Ferag* -l .r.22: lihat juga Peraga
5.22). Pada orang-orang yang homozigot untuk alel mutan
ffir7.4 tersebut, sel darah merah yang berbentuk bulan sabit
akibat hemoglobin yang berubah menghasilkan berbagai
1. Apa saja kedua proses yang memastikan bahwa asam
gejala yang terkait dengan penyakit se1 sabit (lihat Bab
amino yang benar ditambahkan ke rantai polipeptida
l4). Contoh lain adalah kondisi jantung yang bertanggung
yang sedang tumbuh?
jawab atas peristiwa kematian mendadak pada atlet muda,
2. Deskripsikan bagaimana pembentukan poliribosom disebut kardiomiopati familial. Mutasi titik pada beberapa
dapat menguntungkan sel.
gen telah diidentifikasi, masing-masing bisa menyebabkan
3. Deskripsikan bagaimana polipeptida yang hendak kelainan ini.
disekresikan ditranspor ke sistem endomembran.
4. ffiffiffi*qffiKffi-ffi Diskusikan cara-cara struktur
Tipe-tipe tututasi Titik
rRNA mungkin berperan terhadap fungsi ribosom.
Mutasi-mutasi titik dalam suatu gen bisa dibagi menjadi
Untuk mengetahui jawaban yang dianjurkan, lihat I dua kategori umum: substitusi (penggantian) pasangan basa
APendiks A ,**J dan insersi atau delesi pasangan basa. Sekarang mari kita
kaji bagaimana mutasi-mutasi ini memengaruhi protein.

4 Peraga 17.22 Dasar molekular


DNA hemoglobin w/d-type DNA nemoglob,n mura" Dalam DNA, untai penyakit sel sabit; mutasi titik. Alel
3',@5', cetakan mutan (a{as)
'
penyebab penyakit sel sabit berbeda dari
s,@3', memiliki A sedanqkan
cetakan wild-type'
' alel wild-type (normal) oleh satu
memlliki Tr .: :
pasangan basa DNA.

mftl\lAmutan : :

memiliki U sebagai:
penggantiApadarr.
salah satu kodon.

Hemoglobin normal Hemoqtobin sel sabit Hemoglobin rnutan I

W ffi
:

{sel sabit)'memillki
vaiin (Val) sebagai ganti
asam gkrtamat (Glu). :

372 UNIT TIGA Genetika


Wild type
Untai cetakan DNA

mRNA 5' J

A pengganti G A ekstra
-,-,
f ffi ffi;w.ffiffi ffi.ffi;w;w*ffiiw;wffi Htr

U ekstra

ffiffi-li6-p
ffiffiffiffi \ J
ffiV
Bisu (tak ada pengaruh pada sekuens asam amino) Pergeseran bingkai pembacaan menyebabkan mutasi tak bermakna
kontan (insersi 1 pasanqan-basa)

T pengganti C ffi hilang


5 Hffi;WWffi @W;W;W;W%%!W;WWH J
q. ?,
JJ

A pengganti G
lll hilang
I

5',

ffiV
Salah makna Pergeseran bingkai pembacaan menyebabkan mutasi salah makna
ekstensif (delesi 1 pasangan basa)

ffiWEWd hilans
:,WS'
U pengganti A
I
flf$ hilans
s',

ffiV ffiV
Tak bermakna Tidak ada pergeseran blngkai pembacaan, namun satu asam amino
hilang (delesi 3 pasangan basa). lnsersi 3 pasangan basa (tidak
ditunjukkan) akan menyebabkan satu asam amino ekstra.

(a) Substitusi pasangan basa (b) lnsersi atau delesi pasangan basa

,A Peraga 17.23 Tipe-tipe mutasi titik. Mutasi adalah perubahan pada DNA yang menyebabkan perubahan pada mRNA.

Subsfifusi salah makna (missense mutation). Mutasi semacam itu


Substitusi pasangan basa (b ase- p air substitution) mungkin berefek kecil pada protein. Asam amino yang
adalah penggantian satu nukleotida dan pasangannya baru mungkin memiliki sifat-sifat yang mirip dengan
dengan sepasang nukleotida lain (Perag a 17.23a). asam amino yang digantikan, atau mungkin berada dalam
Beberapa substitusi disebut mutasi bisu (silent mutation) wilayah protein tempat sekuens yang tepat dari asam
karena, akibat redundansi kode genetik, tidak memiliki amino tidak penting bagi fungsi protein.
efek terhadap protein yang dikodekan. Dengan kata lain, Akan tetapi, substitusi pasangan basa yang paling
perubahan pasangan basa mungkin mentransformasi suatu menyita perhatian adalah substitusi yang menyebabkan
kodon menjadi kodon lain yang ditranslasikan menjadi perubahan besar pada protein. Perubahan satu asam
asam amino yang sama. Misalnya, jika 3'-CCG-5' pada amino pada area yang penting dari protein-seperti pada
untai cetakan bermutasi menjadi 3'-CCA.-\', kodon mRNA bagian hemoglobin yang ditunjukkan oleh Peraga 17.22
yang tadinya GGC akan menjadi GGU, namun tetap saja atau di situs aktif suatu enzim-akan mengubah aktivitas
glisin-lah yang akan disisipkan di tempat yang tepat dalam protein secara signifikan. Terkadang, mutasi semacam
protein (lihat Peraga 17.5). Substitusi yang mengubah satu itu memunculkan protein yang lebih baik atau dengan
asam amino menjadi asam amino lain disebut mutasi kemampuan baru, namun mutasi tersebut lebih sering

BAB TUJUH BELAS Dari Gen ke Protein 373


bersifat membahayakan, menyebabkan pembentukan menyebabkan mutasi. Pada tahun l920-an, Hermann
protein yang tidak berguna atau kalah aktif yang Muller menemukan bahwa sinar-X menyebabkan
mengganggu fungsi sel. perubahan genetik pada lalat buah, dan ia menggunakan
Mutasi substitusi biasanya merupakan mutasi saiah- sinar-X untuk membuat mutan-mttan Drosophila untuk
makna; artinya, kodon yang diubah tetap mengodekan penelitian genetiknya. Ia juga menyadari implikasi yang
asam amino sehingga memiliki makna, waiaupun bukan menggelisahkan dari temuannya. Sinar-X dan bentuk-bentuk
selalu makna yang benar. Namun, mutasi titik juga dapat radiasi berenergi tinggi lain mendatangkan bahaya terhadap
mengubah kodon untuk asam amino menjadi kodon materi genetik manusia, serta organisme laboratorium.
stop. Ini disebut mutasi tak bermakna (nonsense Radiasi mutagenik, salah satu mutagen fisik, mencakup
mutation), dan menyebabkan transiasi diakhiri secara sinar ultraviolet (UV) yang dapat menyebabkan dimer
prematur. Poiipeptida yang dihasilkan akan lebih timin yang mengganggu pada DNA (lihat Peraga 16.18).
pendek daripada polipeptida yang dikodekan oleh gen Mutagen-mutagen kimiawi tergolong ke dalam
normal {Peraga 17.23a). Hampir semua mutasi tak beberapa kategori. Anaiog basa adalah zat kimiawi yang
bermakna menyebabkan pembentukan protein-protein mirip dengan basa normai DNA namun berpasangan
nonfungsional. secara salah saat replikasi DNA. Beberapa mutagen kimiawi
mengacaukan replikasi DNA yang benar dengan cara
lnsersi dan Delesi menyisipkan diri ke dalam DNA dan mendistorsi heliks
ganda. Mutagen yang lain lagi menyebabkan perubahan
lnsersi (insertion atau penyisipan) dan delesi (deletion
kimlawi basa sehingga mengubah sifat perpasangan basa.
atau penghapusan) adalah penambahan atau kehiiangan
Para peneliti telah mengembangkan berbagai metode
pasangan nukleotida pada gen. Mutasi-mutasi ini berefek
untuk menguji aktivitas mutagenik dan. zat-zat kimiawi.
merusak pada protein yang dihasilkan, lebih daripada
Penerapan utama dari tes-tes ini merupakan skrining
substitusi. Insersi atau deiesi nukleotida mungkin
awal dari zat kimiawi untuk mengidentifikasi zat-zat
mengubah bingkai pembacaan pesan genetik, penggugusan
yang menyebabkan kanker. Pendekatan ini masuk akal
tripiet basa pada mRNA yang dibaca saat translasi.
karena sebagian besar karsinogen (zat kimiawi penyebab
Mutasi semacam itu, disebut mutasi pergeseran bingkai
kanker) bersifat mutagenik, dan sebaliknya, sebagian besar
pembacaan (frameshiftmutation), akan terjadi setiap kali
mutagen bersifat karsinogenik.
jumlah nukleotida yang disisipkan atau terhapus bukanlah
kelipatan tiga (Peraga 17.23b, di haiaman sebelumnya).
Semua nukleotida yang terletak di hilir dari delesi atau EFfiffiKEffi 17.5
insersi akan dikelompokkan menjadi kodon secara salah, l. Apa yang terjadi ketika satu pasangan nukleotida hilang
dan akibatnya adalah mutasi salah makna ekstensif, biasanya dari bagian tengah sekuens pengode suatu gen?
berakhir lebih cepat atau lebih lambat dalam terminasi tak 2. ffiGen dengan untaicetakanyang
bermakna dan prematur. I(ecuali jika pergeseran bingkai sekuens 3'-TACTTGTCCGATATC-
-.nguttdung
itu sangat dekat dengan ujung gen, protein yang dihasilkan S'bermutasi menjadi 3'-TACTTGTCCAATATC-5'. Untuk
hampir pasti bersifat nonfungsional. gen normal maupun mutan, gambarkan DNA beruntai
ganda, mRNA yang dihasilkan, dan sekuens asam amino
yang dikodekan oieh masing-masing gen. Apa efek dari.
Mutagen mutasi tersebut pada sekuens asam amino?
Mutasi dapat muncul melalui berbagai cara. I(esalahan Untuk mengetahui jawaban yang dianjurkan, lihat I
saat replikasi atau rekombinasi DNA dapat menyebabkan Apendiks A l
substitusi, insersi, atau delesi pasangan basa, juga mutasi-
mutasi yang memengaruhi bentangan DNA yang lebih
panjang. Jika basa yang salah ditambahkan ke rantai yang
sedang tumbuh saat replikasi, misalnya, basa itu kemudian 17.6
akan dipasangkan secara salah dengan basa pada untai yang
satu lagi. Pada banyak kasus, kesalahan itu akan dikoreksi ! Meskipun ekspresi gen berbeda-
oleh sistem-sistem yang Anda pelajari pada Bab 16. ]ika beda di antara domain-domain
tidak, basa yang salah akan digunakan sebagai cetakan
dalam putaran replikasi berikutnya, menghasilkan mutasi.
kehidupan/ konsep gen bersifat
Mutasi semacam itu disebut mutasi spontan (spontaneous universal
mutation). Sulit untuk menghitung laju kejadian mutasi
semacam itu. Perkiraan kasar yang dibuat untuk laju mutasi Walaupun bakteri dan eukariota melaksanakan transkripsi
saat replikasi E, coli maupun eukariota adalah mirip. dan translasi dengan cara yang sangat mirip, kita telah
Sekitar satu nukleotida dalam sekitar 1010 akan berubah, mempelajari beberapa perbedaan mekanisme selular dan
dan perubahan itu diteruskan ke generasi sel berikutnya. perincian proses pada kedua domain tersebut. Penggolongan
Beberapa agen fisik dan kimiawi, disebut mutagen, organisme menjadi tiga domain termantapkan 40 tahun
berinteraksi dengan DNA dengan cara-cara yang la1u, ketika arkea diakui sebagai kelompok yang berbeda

374 UNIT TIGA Genetika


Sejauh menyangkut translasi, ribosom bakteri dan
eukariota agak berbeda. Ribosom arkea berukuran sama
dengan ribosom bakteri, namun sensitivitas terhadap
inhibitor kimiawi paling mirip dengan sensitivitas ribosom
eukariota. I(ita teiah menyinggung bahwa iniasi dari translasi
agak berbeda pada bakteri dan eukariota. Dalam hal ini,
proses pada arkea lebih mirip dengan proses pada bakteri.
0.25 pm Perbedaan terpenting antara bakteri dan eukariota
Arah transkripsi sehubungan dengan ekspresi gen disebabkan oleh
organisasi kompartemental yang relatif tidak ada pada
bakteri. Seperti bengkel satu ruang, sel bakteri memastikan
operasi yang hemat waktu. Tanpa keberadaan nukleus, sel
bakteri dapat mentranskripsi dan mentranslasi gen yang
sama secara simultan (Peraga '17.24), dan protein yang
baru dibuat dapat dengan cepat berdifusi ke tempatnya
berfungsi. Baru sedikit yang diketahui tentang apakah
proses transkripsi dan translasi digandengkan seperti
ini pada sel-sel arkea, namun sebagian besar peneliti
menduga bahwa memang begitulah adanya, sebab arkea
tidak memiliki selaput nuldeus. Sebaliknya, selaput nukleus
A Peraga 17.24Transkripsi dan translasi yang digandengkan sel eukariot memisahkan transkripsi dari transklasi dan
pada bakteri. Pada sel bakteri, translasi mRNA bisa dimulai menyediakan kompartemen untuk pemrosesan ekstensif
begitu ujung maju (5') molekul mRNA terlepas dari cetakan
DNA. Mikrograf (TEM) menunjukkan untaian DNA E. coli yang
RNA. Tahap pemrosesan ini mencakup beberapa
ditranskripsikan oleh molekul-molekul RNA polimerase. Seuntai langkah tambahan yang regulasinya dapat membantu
mRNA yang sedang tumbuh, yang sedang ditranslasi oleh mengoordinasi aktivitas sel eukariot yang rumit (lihat Bab
ribosom, melekat ke setiap molekul RNA polimerase. Polipeptida 18). Terakhir, sel-sel eukariot memiliki berbagai mekanisme
yang baru disintesis tidak tampak dalam mikrograf namun yang rumit untuk menargetkan protein ke kompartemen
ditunjukkan pada diagram.
selular (organel) yang sesuai.
rt,/anakah di antara molekuLmobkul RNA yang memulai
ffi Dengan mempelajari lebih lanjut tentang protein dan
transkripsi terlebih dahulu? Pada nRNA itu, ilbosom manakah RNA yang terlibat dalam transkripsi dan translasi pada
yang mulai mentranslasi terlebih dahulu?
arkea, kita akan mengetahui berbagai hal tentang evolusi
dari proses-proses ini pada ketiga domain. Akan tetapi,
dari bakteri. Seperti bakteri, arkea juga prokariota. Akan terlepas dari perbedaan-perbedaan ekspresi gen yang kita
tetapi, arkea memiliki banyak kesamaan dalam mekanisme cantumkan di sini, gagasan tentang gen merupakan konsep
ekspresi gen dengan eukariota, seperti halnya dengan pemersatu semua bentuk kehidupan.
beberapa jenis bakteri.

Meninjau Kembali Pertanyaan


Membandingkan Ekspresi Gen pada Apa itu Gen?
Bakteri, Arkaea, dan Eukarya Definisi kita tentang gen telah berevolusi selama beberapa
Perkembangan terbaru dalam blologi molekular telah bab terakhir, seperti juga dalam sejarah genetika. I(ita
memungkinkan para peneliti menentukan seleens nuldeotida memulainya dengan konsep Mendelian bahwa gen
lengkap dari ratusan genom, termasuk berbagai genom dari merupakan unit diskret pewarisan-sifat yang memengaruhi
setiap domain. Data yang melimpah ini memungkinkan kita karakter fenotipe (Bab 1a). Kita melihat bagaimana
membandingkan sekuens gen dan protein antardomain. Morgan dan para koleganya menemukan bahwa gen-gen
Gen-gen yang paling menarik minat peneliti adalah yang semacam itu terdapat dalam lokus-lokus pada kromosom
mengodekan komponen dari berbagai proses biologis yang (bab i5). I(emudian kita memandang gen sebagai wilayah
mendasar seperti transkripsi dan translasi. sekuens nukleotida spesifik di sepanjang molekul DNA
RNA polimerase bakteri dan eukariota sangat pada kromosom (Bab 16). Terakhir, pada bab ini, kita
berbeda. Sebaliknya, RNA polimerase tunggal dari arkea mempertimbangkan definisi fungsional gen sebagai sekuens
menyerupai ketiga RNA polimerase eukariota, dan arkea DNA yang mengodekan seutas rantai polipeptida spesifik.
dan eukariota menggunakan seperangkat faktor transkripsi (Peraga 1'7.25 di halaman berikut, merangkum jalur dari
yang kompleks, tidak seperti bakteri. Transkripsi diakhiri gen ke polipeptida pada sel eukariot.) Semua definisi ini
secara berbeda pada bakteri dan eukariota. Sekali 1agi, berguna, bergantung pada konteks gen yang dipelajari.
pengetahuan kita yang masih sedikit tentang pengakhiran Jelaslah, pernyataan bahwa suatu gen mengodekan
transkripsi arkea menunjukkan bahwa proses itu seutas polipeptida terlalu sederhana. Sebagian besar
tampaknya lebih mirip dengan yang terjadi pada eukariota. gen eukariot mengandung segmen-segmen bukan

BAB TUJUH BELAS Dari Gen ke Protein 375


.:l: ]::::.1.
-r.: DNA
,t:. ':,::!
TRANSKRIPSI

ii.1:r RNA diteryemahkan


dari cetakan DNA.

PEMROSESAN RNA
Ekson
',$:.: Pucta eukariotjk, transkrip RNA
transkrip RNA (pre-mRNA) (pre-mRN A) .,

dimodifikasi untuk
menghasrlkan mRNA, - lntron'
yang berpindah dari
nukleus ke sitopLasma.

NUKLE[JS
*1
/', 1- I
.:::.\

nrur=ffi '\
a o r'-/.$.
m in :
..
SITOPLASMA

'.',1;F
Setiap asam amtno
:i.rmRNA meninggal- terikat ke IRNA yang sesuai
kan nukleus dan ber dengan bantuan enzim
ikatan dengan ribosom. spesifik dan ATP

Polipeptida
,t: yang tumbuh
o'
,":,1--:,:.*
."
-".:1.,.
\Asa* r*ino
'.,.;j;:i '!i yanq teraktivasi
Sub-unrt
Ribosom

:
i i'. i.:: :::TRANSLi[5] : :]: :t::::.

n{.ir Pergantian IRNA


menambah asam amino
Antikodon ke rantai polipeptida,
sedangkan mRNA
dipindahkan melalui
ribosom satu kodon secar
bersamaan. (Setelah
selesai, polipeptrda
dilepaskan dari ribosom.)
Ribosom

:::. Rangkuman transkripsi mRNA dapat ditranslasikan beruLang untuk eukariota. Perbedaan utamanya adalah
dan translasi pada sel eukariot. membentuk berbaga molekul polipeptida terjadinya pemrosesan RNA dalam nukleus
Diagram ini menunjukkan jalur dari satu identik (lngat juga bahwa hasil akhrrnya eukariot. Perbedaan lainnya terletak pada
gen ke satu polipeptida. Ingatlah bahwa bukanlah polipeptida, melainkan molekul tahap inisiasi dari transkripsi dan translasi
masing-masing gen dalam DNA daPat RNA, termasuk tRNA dan rRNA.) Secara dan pada akhir proses transkripsi.
diterjemahkan berulang ke dalam berbagai umum, langkah transkripsi dan translasi
rrolektrl RNA .denLrl, dan m":ing-n'asi"g serupa pada sel bakteri, archaea, dan

376 uNtT TIGA Genetika


pengode (intron), sehingga sebagian besar gen-gen ini yang membentuk protein dengan struktur dan fungsi
tidak memiliki segmen yang bersesuaian di polipeptida. spesifik. Protein sendiri menyebabkan organisme memiliki
Ahli-ahli bologi molekular seringkali mengikutsertakan fenotipe tertentu yang dapat diamati.
promoter dan wilayah-wilayah peregulasi lain pada Tipe sel tertentu hanya mengekspresikan sebagian
DNA dalam definisi gen. Sekuens-sekuens DNA ini gennya. Ini merupakan ciri esensiai organisme multiselular.
tidak ditranskripsikan, namun dapat dianggap sebagai Anda bermasalah jika sel-sel lensa mata Anda mulai
bagian dari gen yang fungsional, karena sekuens tersebut mengekspresikan gen-gen untuk protein rambut, yang
harus ada agar transkripsi terjadi. Definisi molekular normalnya diekspresikan hanya pada sel-sel folikel rambutl
kita tentang gen juga harus diperluas untuk mencakup Ekspresi gen diregulasi dengan sangat saksama. I(ta akan
DNA yang ditranskripsikan menjadi rRNA, IRNA, dan mendalami regulasi gen pada bab berikut, dimulai dengan
RNA-RNA lain yang tak ditranslasikan. Gen-gen ini tidak contoh sederhana pada bakteri dan kemudian eukariota.
menghasilkan polipeptida namun memainkan berbagai
peran penting dalam sel. Dengan demikian, kita sampai
pada definisi berikut: gen adalah wilayah DNA yang
w17.S
dapat diekspresikan untuk menghasikan produk fungional
1. Akankah proses penggandengan yang ditunjukkan di
Peraga 17.24 ditemukan dalam sel eukariot? Jelaskan.
akhir yang bisa berupa polipeptida atau molekul RNA.
Akan tetapi, ketika kita mengulas fenotipe, biasanya 2. ffi Dalam sel-sel eukariot, mRNA
telah ditemukan tertata melingkar, dengan ekor poli-A
lebih berguna untuk memulai dengan memusatkan
ditahan oleh protein-protein di dekat tudung ujung 5l
perhatian pada gen-gen yang mengodekan polipeptida. Bagaimanakah hal ini meningkatkan efisiensi translasi?
Pada bab ini, Anda telah mempelajari dari sisi molekular
bagaimana gen biasanya diekspresikan-melalui transkripsi Untuk mengetahui jawaban yang dianjurkan, lihat I
Apendiks A.
menjadi RNA dan kemudian translasi menjadi polipeptida @ $

{ffi} ff'lT'T'.I Kuniungi Study Area di wwwmasteringbio.com Ifirfiltil


%-d untuk memperoleh Animasi 3D Bioflix, Tutorial MP3, Video, irv€stig*si How Is a Metabolic Pathway Analyzed?
Soal Latihan, eBook, dan banyak lagi. '{uto:ial &{P3 DNA to RNA to Protein
Aktivitas Overview of Protein Svnthesis

ffiffiruGtr# tI.a
Transkripsi adalah sintesis RNA yang diarahkan
ffireffffiffi'17"! oleh DNA: pengamatan dari dekat (hal. 359-361)
Gen menspesifikasi protein melalui transkripsi dan > K*mp*nen-kompsnen Molekular Tra*sE<ripsi Sintesis
translasi (hal. 352-359) RNA dikatalisis oleh RNA polimerase. Sintesis mengikuti
aturan perpasangan basa yang sama dengan replikasi
DNA, kecuali pada RNA, timin digantikan oleh urasil.
DNA mengontrol metabolisme dengan cara mengarahkan
sel-sel untuk membuat berbagai enzim spesifik dan
Unit transkripsi
protein-protein lain. Rangkaian percobaan Beadle dan
Tatum dengan galur-galur mutan Neurospora menyokong
hipotesis satu gen-satu enzim. Gen mengodekan rantai
5' 3'
polipeptida atau molekul RNA. 5',

Prinsip-prinsip Dasar Tra*skripsi dan Translasi


Transkripsi adalah transfer informasi nukleotida-ke- Transkrip RNA nr

nukleotida dari DNA ke RNA, sedangkan translasi adalah


transfer informasi dari sekuens nukleotida pada RNA Sintesis Transkrip RNA Ketiga tahap transkripsi adalah
menjadi sekuens asam amino pada polipeptida. inisiasi, pemanjangan, dan terminasi. Promoter memberi
sinyal agar inisiasi sintesis RNA dimulai. Faktor-
Kode Cenetik Inlormasi genetik dikodekan sebagai faktor transkripsi membantu RNA polimerase eukariot
sekuens triplet basa yang tak bertumpang tindih, atau mengenali sekuens promoter. Mekanisme terminasi
kodon. Kodon pada RNA duta (mRNA) ditranslasikan berbeda pada bakteri dan eukariota.
menjadi asam amino (61 dari ke-64 kodon) atau berperan
sebagai sinyal stop (3 kodon). Kodon harus dibaca dalam
r,trsrtil
bingkai pembacaan yang benar. Ak{isitas Transcription

BAB TUJUH BELAS Dari Gen ke Protein 377


ffiffi{?.s wffit?,5
Sel eukariot rnemodifikasi RNA setelah Mutasi titik dapat rnernengaruhi
transkripsi {hal. 361-36a) struktur dan fungsi protein (hal" 372-374)
ts frpe-tip:e Ma.atasi fitik Mutasi titik adalah perubahan
satu pasangan basa pada DNA, yang dapat menyebabkan
eukariot diproses sebelum meninggalkan nukleus melalui
produksi protein nonfungsional. Substitusi Perpasangan
modi fi kasi ujung-uiunqnva
danmelalui p".tya-b,ing"n *{"\-f\'f\: basa dapat menyebabkan mutasi salah makna atau
Pre-mRNA tak bermakna. insersi atau delesi pasangan basa dapat
RNA. Ujung s' -.-p..31.n
menyebabkan mutasi pergeseran rangka pembacaan.
tudung nukieotida termodifikasi, iuddnq I
I
t-kor,Poli-A

sedan[kan ujung 3'memperoleh


l^f *"f- )
> ;14*tagen Mutasi-mutasi spontan dapat terjadi saat
ekor poli-A. mRNA
replikasi, rekombinasi, atau perbaikan DNA. Mutagen
kimiawi dan fisik menyebabkan kerusakan DNA yang
besar gen mengandung intron yang berselang-seling dengan dapat mengubah gen-gen.
wilayah-wilayah pengode, ekson. Dalam penyambungan
RNA, intron disingkirkan dan ekson digabung-gabungkan.
Penyambungan RNA umumnya dilakukan oleh splisosom,
ffiffi17,6
namun pada beberapa kasus, RNA mengkatalisis Meskipun ekspresi gen berbeda-beda di antara
penyambungan dirinya sendiri. I(emampuan katalitik domain-dornain kehidupan, konsep gen bersifat
beberapa molekul RNA, disebut rlbozim, berasal dari universal (hal. 37 A477)
sifat-sifat yang tertanam dalam RNA. I(eberadaan intron
memungkinkan penyambungan RNA alternatif. ts Menibandlngkan Ff<spresi fien pac{a ffiatr<t*ri, Arhaea,
dan Eukanya I(arena sel-sel bakteri tidak memiliki selaput
rT,Eflnf nukleus, translasi dapat dimulai saat transkripsi masih
Airc-ivit;*.s RNA Processing berlangsung. Sel arkea menunjukkan kemiripan dengan sel
eukariot maupun bakteri dalam hal proses ekspresi gen.
ffiI3,4 Pada se1 eukariot, selaput nukleus memisahkan transkripsi
dari translasi, dan pemrosesan RNA ekstensif terjadi
Translasi adalah sintesis polipeptida yang diarahkan dalam nukleus.
oleh RNA: pengamatan dari dekat (hal" 364-372). > Menlniau Kembali Pertanyaan ,Apa it* Cen? Gen
ts K*nrp*n*rr-k*rittxlft dr* rVXolekular Tra*sl;ui Se1 adalah wilayah DNA dengan produk akhir fungsional
mentranslasikan pesan mRNA menjadi protein dengan berupa polipeptida atau molekul RNA.
menggunakan RNA transfer (tRNA). Setelah mengikat
asam amino spesifik, tRNA berjejer melalui antikodonnya
pada kodon-kodon komplementer di mRNA. Ribosom
membantu memfasilitasi perpasangan ini dengan situs
pengikatan untuk mRNA dan tRNA.
$grp MAr$StRl
fuiemhang*n F*tipepticta Ribosom mengoordinasikan
ketiga tahap translasi: inisiasi, pemanjangan, dan l. Pada sel eukariot, transkripsi tidak bisa dimulai sebelum
terminasi. Pembentukan ikatan peptida di antara asam- a. kedua untai cetakan DNA telah berpisah seluruhnya
asam amino dikatalisis oleh dan terpapar ke promoter.
rRNA. Beberapa ribosom dapat b. beberapa faktor transkripsi telah berikatan dengan
mentranslasikan suatu molekul promoter.
mRNA secara bersamaan, c. tudung 5' dibuang dari mRNA.
membentuk poliribosom.
d. intron DNA disingkirkan dari cetakan.
&,lenyelesaikan c$an Meriganahka*i Fr*tei* !:ungsil"rn;:i e. DNA nuklease telah diisolasi dari unit transkripsi.
Setelah translasi, modifikasi terhadap protein dapat
mengubah bentuk tiga dimensi moiekul tersebut. ) Manakah di antara berikut ini yang bukan pernyataan yang
Ribosom bebas dalam sitosol menginisiasi sintesis semua benar tentang kodon?
protein, namun protein yang ditakdirkan menuju sistem a. I(odon terdiri atas tiga nukleotida.
endomembran atau disekresikan, ditranspor ke RE.
b. I(odon bisa mengodekan asam amino yang sama dengan
Protein-protein semacam itu memiliki peptida sinyal yang kodon lain.
diikat oleh partikel pengenalan sinyal (SRP), sehingga
memungkinkan ribosom yang sedang mentranslasi mRNA
c. I(odon tidak pernah mengodekan lebih dari satu asam
amino.
untuk berikatan dengan RE.
d. I(odon menjulur dari saiah satu ujung molekul IRNA.
EEIEI e. I(odon merupakan unit dasar kode genetik.
Animssi l]-I) BiErFlir Protein Synthesis
:\tativitas Translation J. Antikodon suatu molekul IRNA tertentu adalah
a. komplementer terhadap kodon mRNa yang

378 uNlT TIGA Genetika


bersesuaian.
b. komplementer terhadap triplet yang bersesuaian 8. kffi,ffiry Ulas kembali peran RNA dengan cara
dalam rRNA. mengisi tabel berikut:
c. bagian rRNA yang berikatan dengan asam amino
spesifik. Tipe RNA Fungsi
d. bisa berubah, bergantung pada asam amino yang RNA duta (mRNA)
melekat ke tRNA. RNA transfer (IRNA)
e. bersifat katalitik, menjadikan tRNA suatu ribozim.
Memainkan peran katalitik (ribozim)
dan peran struktural dalam ribosom
4. Manakah di antara berikut ini yang bukan pernyataan
yang benar tentang pemrosesan RNA? Transkrip primer
a. Ekson dipotong sebelum nRNA meninggalkan RNA nukleus kecil (snRNA)
nukleus.
b. Nukleotida mungkin ditambahkan ke kedua ujung Untuk mengetahui jawaban Kuis Mandiri, lihat Apendiks A.
RNA.
c. Ribozim dapat berfungsi dalam penyambungan RNA.
roEDtE Kunjungi study Area di www.masteringbio.com
untuk memperoleh Soal Latihan.
d. Penyambungan RNA dapat dikatalisis oleh splisosom.
e. Transkrip primer seringkali jauh lebih panjang
daripada molekul RNA akhir yang meninggalkan svffiwry€Ar€ qy#r{ssii
nukleus.
9. I(ode genetik (lihat Peraga 17.5) kaya dengan implikasi
5. Dengan menggunakan Peraga 17.5, identiflkasikan sekuens evolusi. Misalnya, perhatikan bahwa ke-20 asam amino
5'+3'nukleotida pada untai cetakan DNA untuk mRNA tidak tersebar secara acak. Sebagian besar asam amino
yang mengodekan sekuens polipeptida Phe-Pro-Lys. dikodekan oleh suatu set kodon yang serupa. Apa
a. 5'-UUUGGGAAA-3' penjelasan evolusioner yang bisa diberikan untuk pola
b. 5,-GAACCCCTT-3, ini? (Petunjuk: ada satu penjelasan yang berkaitan dengan
c. 5'-AAAACCTTT-3' sejarah nenek-moyang, dan ada beberapa penjelasan yang
d. 5,-CTTCGGGAA-3, tidak begitu gamblang tentang bagaimana 'bentuk-sesuai-
e. 5'-AAACCCUUU-3' dengan-fungsi').

6. Manakah di antara mutasi berikut ini yang tampaknya


pEr€sqirlAe€
memiliki efek yang paling berbahaya pada organisme? !LnsseFa
a. substitusi pasangan basa
b. delesi tiga nukleotida di dekat bagian tengah gen 9. Dengan mengetahui bahwa kode genetik bersifat nyaris
universal, seorang ilmuwan menggunakan metode-metode
c. delesi satu nukleotida di tengah intron biologi molekular untuk menyisipkan gen B-globin
d. delesi satu nukleotida di dekat ujung sekuens pengode manusia (ditunjukkan pada Peraga 17.10) ke dalam sel-
e. insersi satu nukleotida ke arah hilir dari, dan dekat sel bakteri. Ia berharap sel-se1 itu akan mengekspresikan
dengan, awal sekuens pengode.
dan menyintesis protein B-globin yang fungsional. Yang
terjadi justru protein yang dihasilkan tidak fungsional dan
7. I(omponen manakah yang tidak terlibat langsung dalam
ternyata mengandung asam amino yang jauh lebih sedikit
translasi?
dibandingkan B-globin yang dibuat oleh sel eukariot.
a. mRNA
b. DNA Jelaskan mengapa.
c. tRNA $inltgicai {tquirui-:.4 \Y''rrrkho*k *{ t*v,r:itig;rti:'e t.;lses Jelajahi
d. ribosom translasi dan gunakan sekuens data dalam pengu.jian hipotesis dalam
e. GTP kasus 'The Doctor'.s Dilemmal

BAB TUJUH BELAS Dari Gen ke Protein 379

Anda mungkin juga menyukai