4.
2. isozyme
(AB3)
3. isozyme
4. isozyme
5. isozyme
2 ( LHD2 )
3 ( LHD3)
4 ( LHD4 )
5 ( LHD5)
: A2B2
: A3B1
: A4
hubungan yang sama erat, karena sifat atau kemampuan itu adalah
produk dari reaksi biokimia dalam sel.
c. Tiap Sifat atau Kemampuan (Fenotif) Makhluk Hidup Dikendalikan
oleh banyak gen
Pada dasarnya sifat atau kemampuan (Fenotip) apa pun dikendalikan
oleh lebih dari satu gen (pada locus yang berbeda), tersebar atau tidak
tersebar. Dengan demikian sifat atau kemampuan (fenotip)apapun,
sesungguhnya adalah hasil interaksi antara gen (pada locus yang
berbeda) pada mekanisme eksperimennya. Suatu sifat atau kemampuan
(fenotif) apapun sebenarnya tidak hanya ditentukan oleh ekpresi gen-gen
(pada locus yang berbeda) yang saling berinteraksi akan tetapi
ditentukan pula oleh kondisi lingkungan yang melingkupi seluruh proses
ekspresi gen-gen tersebut.
Sehubungan dengan kesimpulan yang telah diutarakan, pada sudut
tinjauan lain, seluruh proses ekspresi gen apakah gen ,dilihat sebagai tiap
gen ataupun dilihat sebagai kelompok gen yang menghasilkan sesuatu
sifat atau kemampuan (fenotip), dipengaruhi pula oleh kondisi lingkungan
yang melingkupi.
TELAAH ULANG ATAS PLEIOTROPY
Pleitropy adalah sesuatu hal yang wajar dan bukan kasus, karena
pertimbangan bercabang-cabangnya reaksi-reaksi biokimia pada proses faali
seperti yang telah dikemukakan. Dalam hubungan ini, sesuatu produk pada
suatu tahap reaksi biokimia, dapat dilibatkan pada lebih dari satu rangkaian
reaksi biokimia berikutnya.
a. Antara Pleiotropy dan Sifat atau Kemampuan (Fenotip) yang
dikendalikan Oleh banyak Gen
Dengan dasar reaksi-reaksi biokimiawi yang bercabang-cabang dalam
sel pada proses faali, pleiotropy dibedakan dari sifat atau kemampuan
(fenotip) yang dikendalikan oleh banyak gen, hanyalah atau
pertimbangan sudut pandang.
Zat warna kulit kehitaman atau kemampuan membentuk melanin,
tidak hanya tergantung pada reaksi biokimia yang mengubah Indole 5,6quinone menjadi melanin: tetapi tergantung pula atas rangkaian reaksireaksi biokimia sebelumnya, yaitu yang mengubah phenylalaninetyrosine,
tyrosine-dyhidroxyphenylalanine,
dyhidroxyphenylalaninedapachrome, serta dapachrome-indole 5,6-quinone.
Gen atau gen-gen pengendali sintesa polipeptida penyusun protein
enzim phenylalanine hydroxylase, berdasarkan rangkaian reaksi biokimia
ternyata mengendalikan lebih dari satu sifat atau kemampuan (fenotip).
Kemampuan sel untuk membentuk melanine, fumaric acid atau
acetoacetic acid, adrenalin, tyrosine atau sebagainya ternyata
dikendalikan oleh gen atau gen-gen termaksud. Dalam rumusan yang
lebih umum dikenal, sifat, warna kulit yang kehitaman, warna urine yang