(Profesi Kependidikan)
DOSEN PENGAMPU:
DISUSUN OLEH:
FAKULTAS TEKNIK
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah swt Tuhan yang Maha Esa
yang telah memberikan saya rahmat kesehatan dan kesempatan. Sehingga saya
bisa menyusun atau menyelesaikan tugas CBR (CRITICAL BOOK REPORT).
Penulisan ini saya sajikan secara ringkas dan sederhana sesuai dengan
kemampuan yang saya miliki, dan tugas ini disususun dalam rangka memenuhi
tugas CBR pada mata kuliah Profesi Kependidikan.
Dalam penyusunan tugas ini masih banyak kesalahan dan kekurangan, oleh
karena itu jika ada kritik, mohon berikan kritik yang membangun guna
kesempurnaan tugas ini, dan dalam kesempatan ini saya mengucapkan
terimakasih kepada pihak- pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tugas
ini dan secara khusus saya berterimakasih kepada Ibu Dr. Farihah, M.Pd., selaku
Dosen pengampu mata kuliah Profesi Kependidikan, karena telah memberikan
bimbingannya kepada saya untuk menyelesaikan tugas CBR ini hingga selesai.
Penyusun
Lathifatul Akhfa
i
.DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………... i
DAFTAR ISI………………………………………………………. ii
BAB I: PENDAHULUAN…………………………………………. 1
A. LATAR BELAKANG…………………………………. 1
B. TUJUAN……………………………………………….. 1
C. RUMUSAN MASALAH………………………………. 1
D. IDENTITAS BUKU…………………………………… 1
A. KESAMAAN BUKU…………………………………… 26
B. PERBEDAAN BUKU………………………………….. 26
C. KELEBIHAN BUKU…………………………………... 26
D. KEKURANGAN BUKU……………………………….. 27
A. KESIMPULAN…………………………………………. 28
B. SARAN…………………………………………………. 28
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………. 29
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sering kali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan
pahami. Terkadang kita memilih satu buku, namun penjelasan yang ada di
dalamnya kurang memuaskan hati kita. Misalnya dari segi analisis bahasa,
pembahasan, isi dan lain-lain. Oleh karena itu, Saya membuat CBR ini untuk
mempermudah pembaca dalam memilih buku referensi, terkhusus pada pokok
pembahasan mengenai Profesi Kependidikan
B. Tujuan
CBR ini saya buat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata
kuliahProfesi Kependidikan. Selain itu juga untuk mengulas isi dari buku yang di
kritiki. Menjadikan buku sebagai acuan untuk mengetahui apa saja yang dipelajari
dalam mata kuliah Profesi Kependidikan. Dan memperkaya wawasan mengenai
manfaat dalam mempelajari Profesi Kependidikan sehingga sebagai pengajar
nanti kita bisamengimplikasikan ilmu yang kita dapat dari mata kuliah Profesi
kependidikan.
C. Rumusan Masalah
1. Buatlah ringkasan dari masing-masing buku!
2. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari kedua buku tersebut?
D. Identitas Buku
A. Buku Utama
Judul Buku: Profesi Kependidikan “Perspektif Guru Profesional”
Penulis:Drs. Ahmad Suriansyah, M.Pd., Ph.D., Dkk.
Penerbit: PT RajaGrafindo Persada
Cetakan: 1
Tahun Terbit: 2015
Kota Terbit: Jakarta
Jumlah Halaman: 212
1
ISBN: 978-979-769-914-7
Cover:
B. Buku Pembanding
Judul Buku: Profesi Kependidikan Kajian Konsep, Aturan dan Fakta
Keguruan
Penulis: Tustiyana Windiyani, M.Pd., Dkk.
Penerbit: PGSD Universitas Pakuan
Cetakan: 1
Tahun Terbit: 2020
Kota Terbit: Bogor
Jumlah Halaman: 229
ISBN: -
Cover:
2
BAB II
RINGKASAN BUKU
b. Lingkungan kerja dibuat nyaman dan kondusif untuk bekerja dan mendorong
guru berkarya agar mereka tidak mencari pekerjaan lain.
3
Menurut Webtby-Gibson (1965) seperti dikutip oleh Suriansyah (2010)
ciri-ciri keprofesian adalah sebagai berikut: 1) diakui oleh masyarakat, 2)
dimilikinya sekumpulan bidang ilmu yang menjadi landasan sejumlah teknik serta
prosedur kerja.
Pendapat lain tentang ciri profesi dikemukakan oleh Ohles seperti dikutip
oleh Suriansyah (2008) yang menyebutkan beberapa kriteria umum yang
menentukan apakah suatu pekerjaan disebut profesi atau tidak, yaitu:
d. mereka harus setia mematuhi kode etik yang pelaksanaannya diamati oleh
semua anggota kelompok profesi.
a. Expertise (Keahlian)
c. Corporation (Kesejawatan)
4
(UNY), Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Negeri Medan
(UNIMED) dan lain-lainnya.
1. Syarat pribadi
Dilihat dari syarat pribadi seseorang dapat menjadi guru apabila memenuhi
beberapa kriteria yaitu Fisik, psikis, dan warak.
2.,Syarat akademis
5
b. Melaksanakan pembelajaran,
1.Penguasaan bidang studi. Dalam hal ini mencakup 2 (dua) aspek pokok
penguasaan yaitu:
6
4. Pengembangan kepribadian dan keprofesionalan. Hal ini tercermin dari sikap
dan kemauan guru untuk selalu memutakhirkan kompetensi profesi dan
penguasaan ilmu pengetahuan yang dimilikinya sesuai dengan perkembangan
terakhir.
3) Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi dan kedudukan
sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
2. Tugas Guru
7
Para ahli pendidikan, khususnya yang tergabung dalam tim perumus
Pengembangan Sistem Pendidikan Tenaga Kependidikan Abad ke-21 (SPTK- 21)
pada tahun 2002, merumuskan beberapa tugas operasional konkret guru sebagai
berikut:
4. Mengelola kelas dengan pendekatan dan prosedur yang tepat dan relevan
dengan karakteristik peserta didik.
3. Have high expectation of what pupils can achieve (Memiliki harapan yang
tinggi dari apa yang siswa dapat mencapai).
8
6. Employ strong lesson structuring. Maksudnya dalam konteks ini adalah
bagaimana guru memiliki kemampuan untuk bekerja secara keras dalam
menstruktur pembelajaran secara sekuensis.
8. Use and incorporate pupil ideas. Guru dengan indikator ini adalah mereka yang
mau dan mampu menggunakan dan menggabungkan gagasan murid.
9. Use appropriate and varied questioning. Guru efektif dengan indikator ini
adalah guru yang menggunakan pertanyaan secara tepat dan bervariasi.
McNergney dan Carol A. Carrier (1981) menyatakan ada dua tugas dan
perilaku guru yang merupakan refleksi profesional dalam tugas, yaitu mempunyai
komitmen yang tinggi terhadap siswa (commitment to the student) dan
mempunyai komitmen yang tinggi terhadap profesi itu sendiri (commitment to the
profession).
9
1) Guru sebagai manusia Pancasilais hendaknya senantiasa menjunjung tinggi dan
mewujudkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Kode etik guru bersumber dari nilai-nilai agama dan Pancasila, nilai-nilai
kompetensi pedagogik, nilai kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan
kompetensi profesional. Di samping itu, kode etik juga bersumber dari nilai- nilai
jati diri, harkat dan martabat manusia yang meliputi perkembangan kesehatan
jasmaniah, emosional, intelektual, sosial dan spiritual.
2. Organisasi Profesi
Di Indonesia telah dikenal berbagai organisasi profesi yang telah kuat dan
mapan sebagai organisasi profesi. Beberapa organisas profesi tersebut seperti
organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Advokat Indonesia (IAI), Ikatan
10
Pembimbing Indonesia (IPBI) dan lain- lain. Untuk organisasi guru telah kita
kenal lama adalah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Para ahli lain seperti Bernard & Fullmer (1985), memberikan pengertian
“Bimbingan merupakan kegiatan yang bertujuan meningkatkan realisasi pribadi
setiap individu”. Pengertian ini merujuk kepada upaya konselor membantu
kliennya agar dapat meningkatkan pewujudan diri individu atau dalam bahasa lain
sering disebut sebagai upaya membantu individu untuk mengaktualisasikan
potensi dirinya secara nyata dalam kehidupan di lingkungannya.
11
Dengan demikian, maka pengertian ini menekankan sebagai bentuk pendidikan
dan pengembangan diri, tujuan yang diinginkan diperoleh melalui proses belajar
yaitu terjadinya proses perubahan perilaku.
c. bantuan yang diberikan itu dimaksudkan agar individu yang bersangkutan dapat
mengarahkan dan mengembangkan dirinya secara optimal sesuai dengan
kemampuan atau potensinya,
12
face.
c. Merupakan sarana yang tepat dalam keseluruhan program bimbingan dan alat
utama dalam kegiatan bimbingannya adalah wawancara.
13
Nasional, Pasal 4 ayat (4) bahwa pendidikan diselenggarakan dengan memberi
keteladanan, membangun kemauan, dan mengembangkan kreativitas peserta didik
dalam proses pembelajaran, dan Pasal 12 Ayat (1b) yang menyatakan bahwa
setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan
pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.
14
C. Prinsip Bimbingan dan Konseling
1. Prinsip-prinsip BK
Makna administrasi yang sebenarnya jauh lebih luas dari apa yang pernah
kita dengar atau kita persepsi selama ini. Untuk melihat pemahaman yang
mendalam tentang makna administrasi tersebut mari kita diskusikan beberapa
pendapat para ahli tentang makna pentingnya administrasi di suatu lembaga dan
apa sebenarnya administrasi itu. Dengan demikian, kita dapat menguji
pemahaman kita selama ini, sudah tepat atau malah salah kaprah tentang
administrasi.
Dalam setiap organisasi, apa pun bentuk dan jenisnya, administrasi dan
manajemen menempati kedudukan sentral dan menentukan dalam pembinaan dan
pengembangan serta keberhasilan kegiatan kerja sama. Oleh karena itulah,
administrasi telah dan selalu akan dikaji secara ilmiah. Administrasi sebagai
disiplin ilmu telah dikaji secara mendalam dan intensif secara teoretis maupun
15
praktis tentang rangkaian perilaku berkaitan dengan kegiatan pengendalian,
pengelolaan dan usaha kerja sama dalam mencapai suatu tujuan.
Administrasi menurut asal katanya berasal dari bahasa Latin yang terdiri
dari AD+MINISTRARE yang berarti melayani, membantu dan memenuhi. Dari
perkataan itu terbentuk kata benda ADMINISTRATIO dan kata sifat
ADMINISTRATIVUS yang kemudian dikenal dalam bahasa lnggris
ADMINISTRATION. Perkataan ini selanjutnya diterjemahkan kedalam bahasa
Indonesia menjadi Administrasi.
Di Indonesia selain istilah yang berasal dan bahasa lnggris tersebut juga
dikenal yang berasal dan bahasa BelAnda yaitu Administrate yang mengandung
arti hanya sebagian dari pengertian administrasi yaitu hanya diartikan dengan
ketatausahaan (Clerical work). Ketatausahaan mengandung arti kegiatan
penyusunan keterangan-keterangan secara sistematik dan pencatatan-pencatatan
secara tertulis semua keterangan yang diperlukan, dengan maksud memperoleh
suatu ikhtisar mengenai keterangan-keterangan itu dalam keseluruhannya dan
dalam hubungannya satu sama lainnya. Fungsi dari kegiatan ketatausahaan itu
adalah: melakukan pencatatan tentang segala sesuatu yang terjadi di dalam
organisasi untuk digunakan sebagai bahan informasi bagi pimpinan. Pengertian
administrasi sebagai kegiatan ketatausahaan ini adalah pengertian administrasi
dalam arti sempit.
B. Fungsi Administrasi
16
1. Fayol : Planning, organizing, commanding, coordinating and controlling.
Dalam diskusi kita pada bagian ini, tidak menguraikan seluruh fungsi-
fungsi di atas, tetapi hanya beberapa fungsi yang memang mutlak ada dalam
setiap kegiatan proses manajemen yaitu planning, organizing, directing,
coordinating, controlling dan communicating.
Pada bagian ini akan diuraikan secara singkat tentang beberapa aspek yang
tergolong dalam kegiatan pengelolaan dalam administrasi pendidikan, khususnya
dalam bidang garapan administrasi sekolah yang mencakup: “Pengelolaan
pengajaran, pengelolaan kepegawaian, pengelolaan kesiswaan, pengelolaan
keuangan, pengelolaan alat pengajaran, pengelolaan perlengkapan dan
pengelolaan hubungan sekolah dengan masyarakat”.
A. Pengertian Profesi
17
(KBBI), profesi diartikan sebagai bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan
keahlian (keterampilan, kejuruan, dan sebagainya) tertentu. Hal ini
memperlihatkan bahwa meskipun profesi itu merupakan sebuah pekerjaan, namun
tidak semua pekerjaan merupakan perofesi.
Sama halnya dengan KBBI, Djam Satori (2003: 1-2) menyatakan bahwa
profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian (expertise)
dari para anggotanya. Dua definisi ini memiliki kata kunci yang sama yaitu
adanya keahlian.
Profesi dan pekerjaan merupakan dua istilah kata dengan makna berbeda.
Sebuah fakta yang mengejutkan karena sebagian besar orang sering salah kaprah
dalam mengucap atau memakai kedua istilah tersebut. perbedaan profesi dan
pekerjaan terletak pada segi penguasaan dan disiplin etika dalam menerapkan
keahlian, keterampilan serta pendidikan yang sudah ditempuh. Profesi jauh lebih
kompleks dan luas dari segi pengertian, adapun contohnya seperti dokter, insinyur,
programmer, hakim, pengacara ataupun penasihat keuangan.
Ornstein dan Levine menyatakan bahwa profesi itu adalah jabatan yang
sesuai dengan pengertian profesi di bawah ini:
3. Menggunakan hasil penelitian dan aplikasi dari teori ke praktik (teori baru
dikembangkan dari hasil penelitian).
18
6. Otonomi dalam membuat putusan tentang ruang lingkup kerja tertentu (tidak
diatur oleh orang lain). Dst
C. Profesi Kependidikan
D. Profesi Keguruan
19
Istilah profesi telah dibahas sebelumnya yaitu bidang pekerjaan yang
dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan, dan sebagainya) tertentu.
Sedangkan keguruan dalam KBBI diartikan sebagai perihal (yang menyangkut)
pengajaran, pendidikan, dan metode pengajaran. Sehingga menurut KBBI profesi
keguruan yaitu bidang pekerjaan yang dilandasi Pendidikan keahlian tentang
pengajaran, pendidikan dan metode pengajaran. Ciri-ciri profesi adalah sebagai
berikut:
3. Organisasi profesi
5. Sistem imbalan
6. Pengakuan masyarakat
2. Bahwa para guru secara hukum dituntut untuk memenuhi berbagai persyaratan
untuk mendapatkan lisensi mengajar serta persyaratan yang ketat untuk menjadi
anggota organisasi guru.
20
5. Bahwa para guru, selalu diusahakan untuk selalu mengikuti kursus-kursus,
workshop, seminar, konvensi serta terlibat secara luas dalam berbagai kegiatan “in
srvice”.
6. Bahwa para guru diakui sepenuhnya sebagai suatu karier hidup (a life career)
7. Bahwa para guru memiliki nilai dan etika yang berfungsi secara nasional
maupun lokal.
A. Pengertian Profesional
21
Dalam UU No 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen pada BAB I
ketentuan umum disebutkan bahwa profesional adalah pekerjaan atau kegiatan
yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang
memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu
atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.
22
Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru yang professional
adalah kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan
kompetensi professional (UU No 14 tentang guru dan dosen BAB IV pasal 10).
Dalam UU Guru dan Dosen BAB IV bagian kedua pasal 20 tentang guru,
diuraikan bahwa dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya, guru
berkewajiban:
23
2. Mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja.
1. Mendidik, Tugas guru sebagai pendidik merupakan tugas yang boleh dikatakan
cukup rumit. Tugas mendidik berkaitan dengan sikap dan tingkah laku (afektif)
yang akan dikembangkan pada siswa. Mendidik berarti mengubah tingkah laku
siswa ke arah yang lebih baik.
2. Mengajar, Kata mengajar mungkin bukan kata yang asing untuk seorang guru.
Meski begitu terkadang banyak orang yang memiliki batasan sendiri dalam hal
pengertiannya. Di era revolusi industri seorang guru lebih diarahkan untuk
menjadi fasilitator dibandingkan dengan menjadi pengajar. Bahkan ada yang
mengatakan bahwa guru adalah activator.
24
(pelajaran dsb); mengasuh (Kata kiasan) contoh: 'terutama orang tualah yang
berkewajiban membimbing anak-anaknya ke jalan yang benar' 3). memberi
penjelasan lebih dulu (tentang sesuatu yang akan dirundingkan dan sebagainya)
(Kata kiasan)
4. Melatih, Arti kata melatih [me·la·tih] menurut KBBI merupakan kata kerja
( kata verbia) yang berasal dari kata dasar latih. Melatih memiliki pengertian
mengajar seseorang dan sebagainya agar terbiasa (mampu) melakukan sesuatu;
membiasakan diri (belajar);
6. Menilai, Kata menilai [me·ni·lai] menurut KBBI merupakan kata kerja yang
berasal dari kata dasar nilai.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Persamaan Buku
Berdasarkan hasil resensi yang dilakukan oleh reviewers, maka
reviewers menemukan beberapa kesamaan yang dimiliki oleh kedua buku,
kesamaan antara buku utama dan buku pembanding tersebut diantaranya:
25
1. Buku utama dan buku pembanding merupakan buku yang
membahasdan mempelajari topik mengenai Profesi Kependidikan .
2. Pada setiap bab dalam kedua buku memiliki kesamaan dalam
pembahasannya, seperti pengertian profesi, tugas dan wewenang guru,
dll.
3. Tebal buku dan jumlah halaman kedua buku hampir sama yaitu sekitar
± 200 halaman.
B. Perbedaan Buku
26
1. Ditinjau dari cover, cover buku menarik karena manggunakan
warna yang kontras dan sesuai dengan jenis buku.
2. Dari aspek bahasa, bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia
yang baik dan benar sehingga mudah dipahami oleh pembaca.
3. Dari segi pembahasan, pembahasan pada buku ini sudah jelas,
karena setiap bab yang disampaikan jelas dan padat.
D. Kekurangan Buku
A. Kekurangan Buku Utama
Secara keseluruhan buku utama sudah baik, namun terdapat
beberapa kekurangan, kekurang buku utama adalah:
1. Pada buku versi ebook, format buku hanya tersedia dalam bentuk pdf,
namun pdf dibuat terlalu kecil, sehingga terdapat kesulitan jika ingin
mencetak buku ini.
2. Pembahasan yang disampaikan terlalu oanjang, sehingga dapat membuat
pembaca menjadi bosan ketika membaca buku ini.
B. Kekurangan Buku Pembanding
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
27
referensi dan literatur bagi kita mahasiswa khususnya dalam mempelajari mata
kuliah mengenai profesi kependidikan. Sehingga kita dapat mudah memahami dan
mengimplikasikan ilmu yang kita dapat dari kedua buku ini.
B. Saran
28
DAFTAR PUSTAKA
29