Anda di halaman 1dari 2

NOTULEN

PERTEMUAN TEKNIS PENYELENGGARAAN PELAYANAN TELEMEDICINE

Hari, Tanggal : Senin – Rabu, 22-25 Agustus 2022


Tempat : Hotel Roditha Banjarmasin
Penyelenggara : Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan

I. Materi yang diberikan


a) Kebijakan Pelayanan Kesehatan Rujukan dalam Penggunaan Telemedicine
b) Kebijakan Telemedicine dan Sisrute
c) Implementasi Penyelenggaraan Telemedicine Antar Fayankes
d) Monitoring dan Evaluasi Telemedicine.

II. Pembahasan
Pelayanan Telemedicine adalah Pelayanan kesehatan dasar & rujukan antara
fasyankes/tenaga kesehatan (pengampu & diampu) yang dilaksanakan secara jarak jauh
melalui media teknologi telekomunikasi & informasi dalam rangka diagnostik, pengobatan
dan pencegahan penyakit, sebagai wahana pelatihan dan pendidikan tenaga kesehatan
dalam rangka peningkatan derajat kesehatan perorangan & masyarakat (WHO, 2009).
Manfaat Telemedicine antara lain
a) Mengatasi keterbatasan komunikasi Dokter/Dokter Spesialis
b) Menurunkan angka rujukan/ memperkuat sistem rujukan
c) Meningkatkan efisiensi/ mencegah patient travelling
d) Wahana pendidikan kedokteran
e) Mengatasi keterlambatan diagnostik
f) Mengatasi keterbatasan sarana diagnostik
g) Mempermudah monitoring pasien.

Alur Pelayanan Telemedicine :


1) Puskesmas Diampu Mengirim data Ke RS Pengampu ( RS yang Mou)
2) RS Pengampu melakukan umpan balik dengan waktu 15 menit
3) Puskesmas Diampu menerima umpan balik dari RS Pengampu
4) Apabila dalam 15 menit RS pengampu (RS yang Mou) tidak memberikan umpan balik,
maka sistem akan membuka untuk RS Pengampu lainnya (yang tidak Mou) untuk
memberikan umpan balik.

Aplikasi telemedicine berbasis web yang dikembangkan saat ini dapat mengirim data :
a) Tele radiologi
b) Tele USG
c) Tele EKG
d) Tele konsultasi.
III. Kendala
Hambatan atau kendala antara lain
a) Insfraktur jaringan komunikasi/data (internet) di daerah masih terbatas dan tidak stabil
b) Kurangnya SDM bidang informasi (IT) untuk operasional telemedicine di Fasyankes
c) Beberapa perangkat alat kesehatan belum mendukung pelayanan telemedicine
d) Belum tersedianya sistem pembiayaan telemedicine yang di atur (untuk diampu dan
pengampu).

IV. Rencana Tindak Lanjut


Berdasarkan surat dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan No
445/5305/YK.2/Dinkes tanggal 25 Agustus 2022 tentang rencana tindak lanjut yang telaah
disepakati antara lain
1) Sosialisasi dan advokasi ke Kepala Dinas Kesehatan dengan waktu bulan Agustus
2022
2) Membuat usulan dokter pengampu dan RS/Puskesmas yang diampu bulan September
2022
3) Pelaksanaan Telemedicine bulan September sampai dengan Desember 2022.

Langkah – langkah pelaksanaan telemedicine :


1) Melakukan pemetaan lokus telemedicine
2) Peninjauan lapangan
3) Pembahasan dan penetapan lokus (ditargetkan minimal 1 puskesmas pengampu)
4) Membuat surat pemberitahuan penunjukan Puskesmas Pengampu dan RS Diampu
untuk pelaksanaan telemedicine
5) Pendampingan teknis untuk pelayanan telemedicine
6) Menyusun SK Tim Telemedicine bagi Faskes Pengampu dan Faskes yang diampu
(SK Puskesmas dan SK RS)
7) Menetapkan SOP
8) Membuat perjanjian kerjasama antar Faskes Pengampu dengan Faskes Diampu
(Mou).
9) Pendaftaran Aplikasi KOMEN bulan September 2022.

Anda mungkin juga menyukai