net/publication/343323690
CITATIONS READS
0 379
1 author:
Lukas Sihombing
Universitas Pelita Harapan
74 PUBLICATIONS 55 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Lukas Sihombing on 31 July 2020.
Introduction
KPBU Pelabuhan
Studi Kasus
Penutup
Introduction
Pelabuhan
Kalibaru
Kenapa Pembangunan Pelabuhan di Indonesia
melambat?
• Belum ada konsep KPBU khusus untuk
pelabuhan
• Belum ada badan pengatur pelabuhan
• Belum ada pihak swasta yang
berminat untuk membangun
pelabuhan
• Aturan KPBU:
• Peraturan Presiden no.38/2015 tentang
kerja sama pemerintah dengan badan
usaha (KPBU) dalam penyediaan
infrastruktur
• Permen Bappenas no4/2015 tentang
panduan kerja sama antara pemerintah
dengan Badan usaha (KPBU) dalam
penyediaan infrastruktur Jokowi Tinjau Pelabuhan Patimban
29 November 2019 16:28 WIB
https://m.medcom.id/foto/news/lKYBZzXN-jokowi-tinjau-
pelabuhan-patimban
Kriteria KPBU Pelabuhan Kontribusi pada:
• GDP;
• Percepatan pertumbuhan ekonomi;
• Pembelanjaan publik yang lebih kecil
• Privatisasi • Kesinambungan anggaran jangka panjang
Kriteria
• Memastkan keterbukaan akses pada Ekonomi- • Pengembalian modal yang diinvestasikan
pasar dan persaingan pasar finansial • Alokasi risiko dan manajemen risiko
• Perlindungan kepada publik dan • Peningkatan modal yang fasiltasi
memaksimalkan nilai tambah
• Mendefinisikan tingkat subsidi
Kriteria
(pembayaran) yang optimal harmonisasi Kriteria • Peningkatan manajemen
dengan organisasi • Penggabungan kerjasama yang saling
kebijakan LN Kriteria menguntungkan
KPBU • Kontrol proses bisnis
• Lamanya konsesi (kerjasama)
Pelabuhan • Modal intelektual
• Perubahan regulasi hukum/legal
• Pengurangan dampak sektor publik • Peningkatan mutu pelayanan
• Keterlibatan pemerintah setempat Kriteria pelabuhan
• Pengembangan berkelanjutan lingkungan Kriteria
teknik - • Modernisasi infrastruktur pelabuhan
sosial
(ekologi) tekonologi
• Pengembangan dan aplikasi teknologi
yang inovatif
• Modernisasi superstruktur pelabuhan
dan peralatan pelabuhan
Sumber: Hadzic et al. (2015)
Konsep KPBU Pelabuhan Indonesia
Karakteristik KPBU Pelabuhan
Risiko
Teknik
Risiko
Pasar
Risiko
finansial
Risiko
lingkungan
Risiko
politik
Risiko Teknik
• Penggunaan proyek teknologi yang inovatif
• Perubahan di proyek
• Ketersediaan tenaga kerja dan material
• Tingkat keahlihan yang rendah sehingga banyak yang
lembur
• Kondisi geoteknik yang tidak terprediksi
• Kondisi cuaca
• Aksesibilitas dan ketersediaan lahan
• Terlambat dalam mengikuti deadline proyek yang
diestimasi
• Amandemen kontrak konstruksi
• Lokasi situs arkeologi
• Perubahan kontrak konstruksi
• Ketersediaan dana
• Force majeure (yang menyebabkan keterlambatan
dalam proyek konstruksi dan anggaran yang diberikan
terlampaui)
Risiko pasar
• Rasio jumlah yang diinvestasikan
• Prediksi kebutuhan yang tidak
aman terhadap pelayanan
pelabuhan
• Willingness to pay pengguna
(ketergantungan pada
perubahan pasar yang konstan
dan aliran perdagangan yang
menentukan pembayaran
investasi dan realisasi
keuntungan)
Risiko finansial
• Risiko eksternal yang berhubungan
dengan lokasi realisasi proyek:
• Keuntungan pajak
• Pasar saham dan valuta asing
• Peringkat kredit negara
• Risiko proyek internal yang
berhubungan dengan lokasi
realisasi proyek:
• Suku bunga kredit
• Deadline pembayaran
• Subsidi finansial
• Ketersediaan kredit
Risiko lingkungan
• Kepatuhan tingkat risiko proyek
dengan standar pada proteksi
lingkungan
• Penyesuaian yang kontinu pada
amandemen yang konstan pada
legislasi untuk proteksi
lingkungan
Risiko politik
• Berhubungan stabilitas politik
pada suatu wilayah
• Kegiatan sektor publik untuk
menyediakan kondisi yang
mengijinkan sektor swasta untuk
menghasilkan uang
Kapan disebut ...
• Proyek berhasil?
4. Pilih
1. 3. Menilai strategi dan 5. Evaluasi dan
Mengembangkan 2. Identifikasi probabilitas implementasi monitor respons
dan menerapkan risiko dan dan dampak rencana respons risiko, peluang
kerangka kerja peluang risiko dan untuk dan yang
menempatkan
manajemen peluang risiko dan terimplementasi
peluang
Merencanakan Memulai
Merespon Merespon
Mengidentifikasi Menilai
rencana implementasi
Indikator Kompetensi Kunci:
Langkah- 1. Mengembangkan dan menerapkan kerangka
kerja manajemen
Manajemen Proyek/Program/Portofolio
Manajemen Proyek/Program/Portofolio
Jelaskan berbagai
pengertian dan Evaluasi pengertian Berikan pengaruh
metode untuk Evaluasi respons dan metode rencana untuk Implementasikan dan
mengimplementasikan risiko dan peluang, alternatif dalam sumber daya dan komunikasikan
seluruh strategi termasuk kekuatan mengimplementasikan kompetensi yang rencana respons
yang terpilih pada dan kelemahannya rencana respons dibutuhkan untuk risiko dan peluang
proses manajemen risiko dan peluang mengimplementasikan
risiko dan peluang respons
Indikator Kompetensi Kunci:
5. Evaluasi dan monitor respons risiko, peluang
dan yang terimplementasi
Manajemen Proyek/Program/Portofolio
33
IDENTIFIKASI RISIKO
34
ASESMEN RISIKO
35
Risiko Finansial
36
Do Nothing with Full Corporate Financing
Do Nothing With Global Bonds Financing
Doing Something with CT1, CT2, CT3, PT1,
PT2
MITIGASI RISIKO
40
Peristiwa Risiko Dampak Penyebab Respon/Tindakan
Risiko Teknik
• Penunjukan langsung konsultan perencana Pencegahan:
• Kriteria pemilihan tidak tepat • Penentuan kriteria yang lebih tepat dan benar
Pemilihan konsultan • Kapabilitas dan kompetensi konsultan dalam • Memberi masukan desain dari hasil survey penggunaan teknologi
perencana tidak negeri belum memadai secara global
• Ada kesalahan penentuan desain
tepat (0.155; risiko • Spektrum pemilihan kurang luas
tinggi) Meminimalisasi Kerugian:
• Mengasuransikan produk desain (Professional Indemnity Insurance)
Pencegahan:
• Menerapkan tata laksana manajemen persyaratan sesuai prosedur
yang tepat dan benar
Kesalahan atau
ketidak tepatan • Meningkatkan knowledge dan kapabilitas dari designer.
desain karena • Fasilitas yang dibangun tidak sesuai • Manajemen persyaratan (Requirement
kemampuan desain tujuannya Management) tidak diterapkan dengan baik • Dicadangkan pendanaan yang memadai bagi perencana
tidak memadai
(0.094; risiko sedang) Meminimalisasi Kerugian:
• Mengasuransikan produk desain (Professional Indemnity Insurance)
• Kemungkinan ketidakberhasilan
• Pemilihan partisipan / pembagian peran dan
menjadi besar/ keberhasilan project Pencegahan:
tanggung jawab, tidak akurat
mengecil
• Dapat terjadi kegagalan konstruksi • Pemilihan project delivery method tidak sesuai • Pemilihan project delivery method dilakukan sesuai dengan pedoman
dan kegagalan bangunan dengan kondisi IPC dan kontraktor yang dipilih yang umumnya berlaku
Pemilihan proyek
delivery method • Memilih project delivery method yang tepat dan benar, sesuai kondisi
(0.084; risiko sedang) IPC dan kemampuan penyedia jasa.
Meminimalisasi Kerugian:
• Mengasuransikan produk konstruksi
41
42
43