Anda di halaman 1dari 44

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/343323690

Manajemen Risiko dalam Pengembangan Pelabuhan Pengembangan


Pelabuhan

Presentation · July 2020


DOI: 10.13140/RG.2.2.23587.68647

CITATIONS READS

0 379

1 author:

Lukas Sihombing
Universitas Pelita Harapan
74 PUBLICATIONS   55 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

New Financing Model for Toll Road View project

Public-private-people partnership: A new project financing conceptual View project

All content following this page was uploaded by Lukas Sihombing on 31 July 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Manajemen Risiko dalam
Pengembangan Pelabuhan

Dr. Ir. Lukas Beladi Sihombing, MT, MPU, A.M.ASCE


SERI WEBINAR PORT,SHIPPING and LOGISTIC
29 Juli 2020
lukas_sihombing@yahoo.com 0855--5555
0855 5555--5584
Outline

Introduction

Kenapa Pembangunan Pelabuhan di


Indonesia melambat?

KPBU Pelabuhan

Risiko Pengembangan Pelabuhan

Studi Kasus

Penutup
Introduction

• Pembangunan konektivitas laut jadi


prioritas RPJM 2020-2024
• Pengintegrasian pelabuhan dan
kawasan industri
• Efisiensi biaya transportasi bahan
baku logistik
• Mendekatkan pelabuhan dengan
pusat pabrik di kawasan industri
• Sumbangan PDB 2020-2024 untuk
Konstruksi (5,8-6,2%) dan
Transportasi (7,2-7,3%)
Pembangunan Tol Laut
Rencana Proyek Pembangunan Pelabuhan
Indonesia
No Nama Proyek Lokasi Investasi
1 Pengembangan pelabuhan internasional Kuala Tanjung Provinsi Sumatera Utara Rp 30 Triliun
2 Pengembangan pelabuhan hub internasional Bitung Provinsi Sulawesi Utara Rp 34,364 Triliun
3 Pelabuhan KEK Maloy Provinsi Kalimantan Timur Rp 23 Miliar
4 Inland Waterways/CBL Cikarang-Bekasi- Laut Jawa Provinsi DKI Jakarta, Rp 3,4 Triliun
Provinsi Jawa Barat
5 Pembangunan Pelabuhan Patimban Provinsi Jawa Barat Rp 43,2 Triliun
6 Pembangunan Pelabuhan Sorong Provinsi Papua Barat Rp 2,400 Miliar
7 Makassar New Port Provinsi Sulawesi Selatan Rp 1,890 Miliar
8 Pengembangan pelabuhan Palu (Pantoloan, Teluk Palu) Provinsi Sulawesi Tengah Rp 209 Miliar
9 Pengembangan Pelabuhan Kijing Provinsi Kalimantan Barat Rp 5,040 Miliar
10 Pengembangan Pelabuhan Kupang Provinsi Nusa Tenggara Rp 223 Miliar
Timur
Total: Rp120,75 Triliun
Sumber: KPPIP
Capaian Pembangunan Proyek Strategis
Nasional Hingga Oktober 2019

Pelabuhan
Kalibaru
Kenapa Pembangunan Pelabuhan di Indonesia
melambat?
• Belum ada konsep KPBU khusus untuk
pelabuhan
• Belum ada badan pengatur pelabuhan
• Belum ada pihak swasta yang
berminat untuk membangun
pelabuhan
• Aturan KPBU:
• Peraturan Presiden no.38/2015 tentang
kerja sama pemerintah dengan badan
usaha (KPBU) dalam penyediaan
infrastruktur
• Permen Bappenas no4/2015 tentang
panduan kerja sama antara pemerintah
dengan Badan usaha (KPBU) dalam
penyediaan infrastruktur Jokowi Tinjau Pelabuhan Patimban
29 November 2019 16:28 WIB
https://m.medcom.id/foto/news/lKYBZzXN-jokowi-tinjau-
pelabuhan-patimban
Kriteria KPBU Pelabuhan Kontribusi pada:
• GDP;
• Percepatan pertumbuhan ekonomi;
• Pembelanjaan publik yang lebih kecil
• Privatisasi • Kesinambungan anggaran jangka panjang
Kriteria
• Memastkan keterbukaan akses pada Ekonomi- • Pengembalian modal yang diinvestasikan
pasar dan persaingan pasar finansial • Alokasi risiko dan manajemen risiko
• Perlindungan kepada publik dan • Peningkatan modal yang fasiltasi
memaksimalkan nilai tambah
• Mendefinisikan tingkat subsidi
Kriteria
(pembayaran) yang optimal harmonisasi Kriteria • Peningkatan manajemen
dengan organisasi • Penggabungan kerjasama yang saling
kebijakan LN Kriteria menguntungkan
KPBU • Kontrol proses bisnis
• Lamanya konsesi (kerjasama)
Pelabuhan • Modal intelektual
• Perubahan regulasi hukum/legal
• Pengurangan dampak sektor publik • Peningkatan mutu pelayanan
• Keterlibatan pemerintah setempat Kriteria pelabuhan
• Pengembangan berkelanjutan lingkungan Kriteria
teknik - • Modernisasi infrastruktur pelabuhan
sosial
(ekologi) tekonologi
• Pengembangan dan aplikasi teknologi
yang inovatif
• Modernisasi superstruktur pelabuhan
dan peralatan pelabuhan
Sumber: Hadzic et al. (2015)
Konsep KPBU Pelabuhan Indonesia
Karakteristik KPBU Pelabuhan

• Adanya kerjasama (konsesi) yang relatif lama


• Proyek didanai oleh sektor swasta dan sektor
pemerintah berpartisipasi dalam bentuk
pendanaan lain
• Mitra pemerintah mendefinisikan strategi dan
tujuan (goal) proyek dimaksudkan untuk
mencapai kesejahteraan masyarakat dalam hal
mutu pelayanan, kebijakan tarif dan bentuk
tanggung jawab monitoring tujuan yang dicapai,
sedangkan mitra swasta memberikan keahlian
fase berbagai proyek, dan
• Sektor swasta mengasumsikan risiko jika risiko
muncul dari sektor pemerintah, dengan
memastikan distribusi risiko yang ditentukan
untuk setiap proyek sesuai dengan kemampuan
seseorang dalam mengevaluasi, mengelola, dan
merespon risiko.
Konsep KPBU Pelabuhan dibagi dalam tiga
kelompok
Model manajemen dan model
investasi untuk aset publik eksisting

Model manajemen aset swasta yang


diinvestasikan (BOT: Build-Operate-
Transfer)

Model manajemen proyek Pemerintah


– Badan Usaha
Risiko Pengembangan Proyek KPBU Pelabuhan

Risiko
Teknik

Risiko
Pasar

Risiko
finansial

Risiko
lingkungan

Risiko
politik
Risiko Teknik
• Penggunaan proyek teknologi yang inovatif
• Perubahan di proyek
• Ketersediaan tenaga kerja dan material
• Tingkat keahlihan yang rendah sehingga banyak yang
lembur
• Kondisi geoteknik yang tidak terprediksi
• Kondisi cuaca
• Aksesibilitas dan ketersediaan lahan
• Terlambat dalam mengikuti deadline proyek yang
diestimasi
• Amandemen kontrak konstruksi
• Lokasi situs arkeologi
• Perubahan kontrak konstruksi
• Ketersediaan dana
• Force majeure (yang menyebabkan keterlambatan
dalam proyek konstruksi dan anggaran yang diberikan
terlampaui)
Risiko pasar
• Rasio jumlah yang diinvestasikan
• Prediksi kebutuhan yang tidak
aman terhadap pelayanan
pelabuhan
• Willingness to pay pengguna
(ketergantungan pada
perubahan pasar yang konstan
dan aliran perdagangan yang
menentukan pembayaran
investasi dan realisasi
keuntungan)
Risiko finansial
• Risiko eksternal yang berhubungan
dengan lokasi realisasi proyek:
• Keuntungan pajak
• Pasar saham dan valuta asing
• Peringkat kredit negara
• Risiko proyek internal yang
berhubungan dengan lokasi
realisasi proyek:
• Suku bunga kredit
• Deadline pembayaran
• Subsidi finansial
• Ketersediaan kredit
Risiko lingkungan
• Kepatuhan tingkat risiko proyek
dengan standar pada proteksi
lingkungan
• Penyesuaian yang kontinu pada
amandemen yang konstan pada
legislasi untuk proteksi
lingkungan
Risiko politik
• Berhubungan stabilitas politik
pada suatu wilayah
• Kegiatan sektor publik untuk
menyediakan kondisi yang
mengijinkan sektor swasta untuk
menghasilkan uang
Kapan disebut ...
• Proyek berhasil?

• Manajer proyek berhasil?


Definisi keberhasilan
• Teun van Aken
• Keberhasilan/kesuksesan proyek
adalah sejauh mana hasil proyek yang
dideliveri memuaskan para aktor yang
terlibat

• IPMA (International Project


Management Association)
• Keberhasilan/kesuksesan manajemen
proyek adalah pengakuan hasil
manajemen proyek oleh pihak-pihak
yang terlibat/tertarik dan yang
relevan
Keberhasilan Proyek

Sumber: Infrastructure and Project Authority


Mengelola Kompleksitas & Risiko
• Mengurangi kompleksitas dan risiko bila memungkinkan; bila tidak bisa,
rencanakan dan kelola
• Buat sistem cara pandang yang luas, apa yang dilakukan dalam mendeliver
proyek, termasuk konteks operasional, batasan perubahan operasional dan
mitram dan rencanakan dengan rencana eksekusi proyek yang lebih detail
sebelum proyek dideliveri.
• Meminimalkan dependensi internal dan eksternal bila memungkinkan
pada fase desain dan perencanaan: kelola sisanya secara aktif melalui masa
proyek
• Beri perhatian pada integrasi: yakinkan poin akuntabilitas tunggal.
Rencanakan bagaimana menyelesaikannya bersama-sama, uji apakah hal
tersebut berjalan bersamaan pada setiap tahap dan sasarannya dapat
bermanfaat bagi pengguna.
Manajemen Risiko
Manajemen Risiko dan Peluang
Manajemen Proyek/Program Manajemen Portofolio
• Risiko dan peluang meliputi • Risiko dan peluang meliputi identifikasi,
identifikasi, penilaian, perencanaan penilaian, perencanaan dan implementasi respons
respons dan implementasi dan dan pengendalian risiko dan peluang di sekitar
proyek, program dan portofolio.
pengendalian risiko dan peluang di • Manajamen risiko dan peluang membantu pengambil
sekitar proyek/program. keputusan mendapatkan informasi yang terpilih,
• Manajemen risiko dan peluang membantu tindakan prioritas dan membedakan diantara
para pengambil keputusan untuk bentuk tindakan alternatif.
membuat pilihan terhadap hal-hal yang • Manajemen risiko dan peluang adalah proses
diinformasikan, memprioritaskan penempatan yang sedang berlangsung selama
siklus hidup portofolio dan secara berkala
tindakan dan membedakan antara ditinjau pada hal – hal penting keputusan
pelaksanaan alternatif tindakan. portofolio.
• Manajemen risiko dan peluang adalah • Risiko juga adalah pertimbangan utama sebagai
suatu proses yang terjadi selama bagian dari proses pemilihan untuk proyek dan
siklus hidup proyek/program. program.
• Maksud dari elemen kompetensi ini • Maksud dari elemen kompetensi ini adalah untuk
memampukan seseorang (individu) untuk memahami
adalah agar seseorang (individu) mampu dan mengatasi risiko dan peluang secara
memahami dan dapat menangani risiko efektif, termasuk respons dan strategi secara
dan peluang secara efektif, termasuk keseluruhan.
respons dan strategi keseluruhan
Pengetahuan
Manajemen Proyek/Program/Portofolio
•Strategi untuk mengelola risiko •Analisis sensitivitas;
dan peluang; •Analisis Kekuatan, kelemahan,
•Rencana kontingensi, rencana peluang, ancaman (SWOT);
alternatif (fallback plans); •Eksposur risiko, appetite
•Biaya dan cadangan kontingensi (selera/passion), keengganan dan
durasi (waktu pelaksanaan); toleransi;
•Nilai moneter yang diharapkan; •Risiko proyek, program dan bisnis
•Alat dan teknik penilaian risiko dan peluang
kualitatif ; •Risiko Residual;
•Alat dan teknik penilaian risiko •Risiko kemungkinan, dampak, dan
kuantitatif; pendekatan peluang;
•Rencana dan strategi respons •Risiko Pemilik;
risiko dan peluang; • Risiko terdaftar
•Alat dan teknik identifikasi • Sumber risiko dan peluang
risiko;
•Perencanaan skenario;
Keterampilan dan kemampuan
Manajemen Proyek/Program/Portofolio
• Teknik identifikasi risiko dan peluang;
• Teknik penilaian risiko dan peluang;
• Menyusun rencana respons risiko dan
peluang;
• Mengimplementasikan, memonitor dan
mengendalikan rencana respon risiko dan
peluang;
• Mengimplementasikan, memonitor, dan
mengendalikan keseluruhan strategi pada
manajemen risiko dan peluang;
• Analisis Monte Carlo;
• Decision Tree (misalnya analisis
Ishikawa).
Indikator Kompetensi Kunci
Manajemen Proyek/Program/Portofolio

4. Pilih
1. 3. Menilai strategi dan 5. Evaluasi dan
Mengembangkan 2. Identifikasi probabilitas implementasi monitor respons
dan menerapkan risiko dan dan dampak rencana respons risiko, peluang
kerangka kerja peluang risiko dan untuk dan yang
menempatkan
manajemen peluang risiko dan terimplementasi
peluang

Merencanakan Memulai

Merespon Merespon
Mengidentifikasi Menilai
rencana implementasi
Indikator Kompetensi Kunci:
Langkah- 1. Mengembangkan dan menerapkan kerangka
kerja manajemen
Manajemen Proyek/Program/Portofolio

Susun konsistensi Pastikan bahwa


Identifikasikan kerangka kerja aplikasi kerangka
berbagai model manajemen risiko kerja manajemen
manajemen risiko yang dengan kebijakan risiko yang konsisten
potensial organisasi dan
standar internasional dikomunikasikan
Indikator Kompetensi Kunci:
2. Identifikasi risiko dan peluang

Manajemen Proyek/Program/Portofolio

Sebut dan Dokumentasikan


jelaskan berbagai Identifikasikan risiko dan
sumber risiko dan risiko dan peluang dalam
peluang serta peluang sebuah daftar
perbedaannya (register)
Indikator Kompetensi Kunci:
Langkah-langkah: 3. Menilai probabilitas dan dampak risiko dan
peluang
Manajemen Proyek/Program/Portofolio

Ikut sertakan Buat dan


Ikut sertakan interpretasikan
penilaian risiko penilaian risiko decision tree
dan peluang dan peluang risiko dan
secara secara peluang, berikut
kualitatif kuantitatif outcomes-nya
Indikator Kompetensi Kunci:
4. Pilih strategi dan implementasi rencana
respons untuk menempatkan risiko dan peluang
Manajemen Proyek/Program/Portofolio

Jelaskan berbagai
pengertian dan Evaluasi pengertian Berikan pengaruh
metode untuk Evaluasi respons dan metode rencana untuk Implementasikan dan
mengimplementasikan risiko dan peluang, alternatif dalam sumber daya dan komunikasikan
seluruh strategi termasuk kekuatan mengimplementasikan kompetensi yang rencana respons
yang terpilih pada dan kelemahannya rencana respons dibutuhkan untuk risiko dan peluang
proses manajemen risiko dan peluang mengimplementasikan
risiko dan peluang respons
Indikator Kompetensi Kunci:
5. Evaluasi dan monitor respons risiko, peluang
dan yang terimplementasi
Manajemen Proyek/Program/Portofolio

Monitor dan kontrol Komunikasikan


rencana respons risiko dan peluang
risiko dan peluang dan sesuaikan
pada implementasi respons yang
dan eksekusi terpilih
Studi Kasus: Manajemen Risiko Pelabuhan Kalibaru
ANALISIS RISIKO:
METODOLOGI

33
IDENTIFIKASI RISIKO

34
ASESMEN RISIKO

PERINGKAT RISIKO TEKNIS PERINGKAT RISIKO KOMERSIAL

35
Risiko Finansial

36
Do Nothing with Full Corporate Financing
Do Nothing With Global Bonds Financing
Doing Something with CT1, CT2, CT3, PT1,
PT2
MITIGASI RISIKO

40
Peristiwa Risiko Dampak Penyebab Respon/Tindakan
Risiko Teknik
• Penunjukan langsung konsultan perencana Pencegahan:
• Kriteria pemilihan tidak tepat • Penentuan kriteria yang lebih tepat dan benar
Pemilihan konsultan • Kapabilitas dan kompetensi konsultan dalam • Memberi masukan desain dari hasil survey penggunaan teknologi
perencana tidak negeri belum memadai secara global
• Ada kesalahan penentuan desain
tepat (0.155; risiko • Spektrum pemilihan kurang luas
tinggi) Meminimalisasi Kerugian:
• Mengasuransikan produk desain (Professional Indemnity Insurance)

Pencegahan:
• Menerapkan tata laksana manajemen persyaratan sesuai prosedur
yang tepat dan benar
Kesalahan atau
ketidak tepatan • Meningkatkan knowledge dan kapabilitas dari designer.
desain karena • Fasilitas yang dibangun tidak sesuai • Manajemen persyaratan (Requirement
kemampuan desain tujuannya Management) tidak diterapkan dengan baik • Dicadangkan pendanaan yang memadai bagi perencana
tidak memadai
(0.094; risiko sedang) Meminimalisasi Kerugian:
• Mengasuransikan produk desain (Professional Indemnity Insurance)

• Kemungkinan ketidakberhasilan
• Pemilihan partisipan / pembagian peran dan
menjadi besar/ keberhasilan project Pencegahan:
tanggung jawab, tidak akurat
mengecil
• Dapat terjadi kegagalan konstruksi • Pemilihan project delivery method tidak sesuai • Pemilihan project delivery method dilakukan sesuai dengan pedoman
dan kegagalan bangunan dengan kondisi IPC dan kontraktor yang dipilih yang umumnya berlaku
Pemilihan proyek
delivery method • Memilih project delivery method yang tepat dan benar, sesuai kondisi
(0.084; risiko sedang) IPC dan kemampuan penyedia jasa.

Meminimalisasi Kerugian:
• Mengasuransikan produk konstruksi
41
42
43

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai