Anda di halaman 1dari 16

EVALUASI MANFAAT PUSAT LOGISTIK BERIKAT DALAM

MENDUKUNG DAYA SAING INDUSTRI NASIONAL

DISEMINASI HASIL-HASIL PENGKAJIAN PERDAGANGAN

PUSAT PENGKAJIAN PERDAGANGAN DALAM NEGERI


BADAN PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN PERDAGANGAN
KEMENTERIAN PERDAGANGAN

Palembang, 21 Maret 2018


Latar Belakang
Logistics Performance Index 2007-2016

Berdasarkan survey Logistics


Performance Index (LPI) oleh
Bank Dunia, kinerja logistik
Indonesia 2016 menurun
dibanding 2014
Sumber: lpi.worldbank.org (2016), diolah

PAKET KEBIJAKAN EKONOMI

M E N I N G K AT K A N
EFISIENSI
Paket Kebijakan Ekonomi Jilid LOGISTIK
“Menurunkan biaya Pusat Logistik Berikat (PLB)
II (29 Sept 2015) berfokus pada logistik & transportasi • 12 PLB di Jawa, Bali & Kalimantan.
akan meningkatkan • Mendukung berbagai sektor industri,
peningkatan efisiensi logistik, daya saing Indonesia.” meliputi minyak & gas, pertambangan,
tekstil, kimia, makanan, kosmetik,
Presiden Joko Widodo, June 2015 automotif.
salah satunya lewat pendirian • Mengurangi dwelling time di PLB menjadi
kurang dari 2 hari (same day).
• Mempermudah ekspor & impor.
PLB ‐ Penyimpanan yang lebih murah,
penanganan barang kiriman &
pelabuhan.
Fasilitas ‐ Fasilitas pajak & kepabeanan.
Logistik ‐ Lebih dekat dengan pembeli dan pabrik.
‐ 16 PLB baru telah diajukan.

Sumber: Pokja 1 Satgas PKE


Apa itu Pusat Logistik Berikat?

Sumber: DJBC Kemenkeu, 2015


4
Sumber: Dit Logistik Ditjen PDN,2017
Perumusan Masalah
a. Bagaimana dampak PLB terhadap biaya
logistik industri nasional?
b. Bagaimana dampak PLB terhadap waktu
pasokan bahan baku bagi industri
nasional?

Tujuan Kajian
1. Mengetahui sejauh mana manfaat PLB terhadap
efisiensi biaya logistik industri nasional.
2. Mengetahui sejauh mana manfaat PLB terhadap
efisiensi waktu pasokan bahan baku untuk kebutuhan
industri nasional.
3. Merumuskan rekomendasi kebijakan yang dapat
menjadikan PLB lebih bermanfaat bagi industri nasional
dalam mendukung peningkatan daya saing.
Hubungan Bahan Baku - Daya Saing
Value Chain Perusahaan

Michael Porter, 1985


Penerimaan,penyimpanan dan pendistribusian
bahan baku merupakan satu tahap awal
aktivitas primer yang dapat menentukan tingkat
efektivitas biaya dari suatu perusahaan
Peran PLB Dalam Rantai Pasok
Rantai Pasok Kapas Konvensional Fasilitas PLB diharapkan akan
mengurangi biaya logistik dalam
rantai pasok dengan:
• Mendekatkan gudang bahan
baku dengan industri di dalam
negeri.
• Memperpendek lead time
pengadaan bahan baku.
• Mengurangi biaya bunga dalam
skema biaya ekspor-impor
Rantai Pasok Kapas Dengan PLB • Menurunkan level stok bahan
baku dan meningkatkan modal
kerja (working capital).
• Mempercepat proses dwelling
time di pelabuhan.

Sumber: Cikarang Dry Port, 2016, diolah


7
PERKEMBANGAN PUSAT LOGISTIK BERIKAT 2017-2018

Tahun 2016: diresmikan


Tahun 2017: 34 ENTITAS DI 42 LOKASI
Tahun 2018: 45 ENTITAS DI 76 LOKASI

Sumber: PPLBI

8
Bagaimana kajian ini dilaksanakan?

Element of Logistics Unit Before PLB After


Efficiency PLB
Logistics Cost      
Transportation cost Rupiah/ ………. ……….
product
Inventory cost Rupiah/ ………. ……….
product
Administration cost Rupiah/ ………. ……….
  product
Logistics Time      
supplier – user’s warehouses day ………. ……….

9
Survei Kajian
Februari – April 2017



 

Survey dilakukan di Prov. Jawa Barat (Bekasi, Cikarang, Karawang, Bandung),


Prov.DKI Jakarta, Prov. Banten, Prov.Bali, dan Prov. Kalimantan Timur dengan
responden sebanyak 16 Perusahaan Pengelola PLB dan 17 Perusahaan Pengguna
PLB
10
Contoh gambaran pengguna PLB
Nama Perusahaan : PT Lucky Print Abadi
Sektor Industri : Tekstil terintegrasi
(spinning, weaving, dyeing dan printing)
Lokasi Gudang Pabrik : Cibitung
Bahan Baku : Kapas (cotton)
Negara Pemasok : Australia, Brazil, USA, India
Gudang PLB : Karawang (PDPLB Indocafco di dalam PLB PT. Dunex)
Uraian kinerja Sebelum PLB Sesudah PLB
Waktu Pemesanan Bahan Baku 1,5 - 2 bulan + 7 1 minggu + 2 jam
hari
Stok yang disimpan di gudang pabrik 800 ton (2 bulan) 400 ton (1 bulan)
Nilai stok barang di gudang pabrik Rp 2 Milliar Rp 1 Milliar
Harga beli (sampai gudang pabrik) USD 1,07/ Kg USD 1,09/Kg

Meskipun harga lebih mahal USD 2 cent/kg, manajemen lebih memilih


menggunakan PLB karena: tidak perlu meminjam bank untuk beli stok 2 bulan,
tidak ada biaya THC, biaya handling, dan resiko fluktuasi harga berkurang.

11
PLB membawa dampak positif terhadap kinerja
logistik, terutama pada...

SHENZHENPenurunan rata-rata waktu pengiriman produk dari pemasok ke


penyimpanan sementara (PLB): 29%

Hasil Evaluasi Manfaat Penurunan biaya pengiriman pemasok ke penyimpanan produk:


Pusat Logistik Berikat 10,2%

Dalam Mendukung Daya


Penurunan rata-rata waktu pengiriman produk dari
Saing Industri Nasional penyimpanan sementara (PLB) ke industri atau konsumen: 29%

Penurunan biaya pengiriman dari gudang PLB ke


industri/konsumen: 8,5%

Penurunan lama waktu penyimpanan produk: 77%

Penurunan nilai pemeriksaan produk (oleh pihak berwenang): 29% 

12
Namun, masih terdapat beberapa tantangan
pengembangan PLB ke depan...
Untuk PLB Ekspor pelaku usaha kesulitan dalam mendapatkan surat
SHENZHEN
keterangan asal (SKA) demi mendapat kemudahaan bea masuk ke negara
tujuan.

Pengurusan DO di kantor shipping-line yang lokasinya berbeda-beda


menghambat pengurusan pengeluaran barang impor.

Penambahan user (klien) memerlukan proses yang lama dan harus


Tantangan ditetapkan dengan SKEP Menteri Keuangan
pengembangan
Belum memadainya kualitas infrastruktur logistik di wilayah sekitar
PLB PLB

Proses dwelling time akan semakin cepat jika instalasi karantina bisa
dibangun di PLB.

Perlu membangun PLB secara menyebar di dekat lokasi industri di wilayah


Indonesia

13
Kesimpulan
• PLB meningkatkan efisiensi industri pada sisi inbound logistics
dengan menurunkan biaya dan waktu pengiriman bahan baku
dari pemasok ke PLB sekaligus menurunkan biaya dan waktu
pengiriman PLB ke gudang perusahaan.
• Dengan semakin efisiennya sisi inbound logistics pada suatu
perusahaan/industri diharapkan akan meningkatkan daya saing
produk hasil industri yang bersangkutan di pasar.
• Masih terdapat beberapa hambatan dalam pelaksanaan PLB yang
perlu ditindaklanjuti khususnya terkait kebijakan maupun
sarana/prasarana pendukung PLB yang menjadi wewenang
kementerian/instansi terkait.

14
Rekomendasi Pengembangan PLB

Meningkatkan efisiensi proses bisnis PLB dan Menentukan


lokasi pembangunan PLB agar lebih merata.

Mempermudah arus ekspor, impor dan transhipment


terutama terkait dengan penerbitan SKA untuk mendapatkan
fasilitas bea masuk di negara tujuan ekspor sesuai skema FTA.

Mengembangankan kebijakan/langkah yang berhubungan


dengan transportasi logistik dalam hal pengadaan sarana
transportsi dan jalur logistik.

Membangun dan mengembangkan infrastruktur logistik


seperti jalan dan pelabuhan yang menjadi jalur impor, ekspor
dan transhipment PLB.

15
TERIMA KASIH

16

Anda mungkin juga menyukai