Anda di halaman 1dari 7

POLITEKNIK LP3I

Jl. Pahlawan No. 59 Bandung 40123


TELP. 022 – 2506500 FAX. 2512564

UJIAN AKHIR SEMESTER


TAHUN-TAHUN AKADEMIK 2022/2023

Mata Kuliah : Civic


Waktu Ujian : 120 Menit
Sifat Ujian : Close Book
Dosen : Muhammad Hasan Lubis, S.Sos., MA.
Jenis Soal : Utama

Petunjuk Pengerjaan:
1. Berdoa dahulu sebelum mengerjakan soal.
2. Kerjakan soal secara berurut.
3. Kerjakan dengan penuh keyakinan sendiri

1. Sebutkan contoh disintegrasi bangsa yang terjadi di Indonesia saat ini. Berikan juga
penjabaran dan solusinya! (200 kata).
2. Sebutkan dan jelaskan indikator bela negara (300 kata).
3. Jelaskan teori tentang ketahanan nasional dan gambarkan seperti apa yang bisa
membuat kita bertahan di dalam globalisasi saat ini (100 kata).
4. Sebutkan dan jelaskan ciri dan azas ketahanan nasional Indonesia (500 kata).

JAWABAN ENJELYN SITUMORANG


Nim : 202001080
Prodi : ADMINISTRASI BISNIS (NON REG)

1. Indonesia
Contoh tentang disintegrasi bangsa yang pernah dialami Indonesia misalnya saja
dalam PKI (Partai Komunis Indonesia) yang secara sengaja akan menjadikan
Indonesia sebagai negara tanpa agama, padahal hal ini jelas-jelas merusak tatanan
aturan termasuk mengingkari bunyi Pancasila pertama “Ketuhan yang Maha Esa”.
2. Masyarakat
Kasus lainnya mengenai disintegrasi bangsa yang terjadi dalam masyarakat misalnya
saja adalah peperangan yang terjadi antara Suku Jawa dan Lampung yang pernah
terjadi pada tahun 2016.

Keadaan seperti ini pada akhirnya menimbulkan terkikisnya kebersamaan dalam


masyarakat, padahal sangatlah jelas Indonesia mengaunut asas Pancasila dan UUD
1945, yang secara keseluruhan di adopsi dari semboyan “Bhineka Tunggal Ika”.

3. Politik
Peristiwa lainnya mengenai disintegrasi bangsa yang pernah dialami Indonesia ialah
kasus tentang adanya tragedi Tahun 1998, yang pada saat itulah Indonesia dipimpin
oleh horde baru dengan pemerintahan Presiden Soeharto.

Dalam hal ini, banyak masyarakat menuntut Presiden untuk turun dari jabatan
yang telah diberikan, lantaran terjadi krissis moneter dan maraknya lagi peranan
KKN dalam segala element lembaga sosial dalam sistem pemerintahan, seperti
DPR, MA, dan lain sebagainya.

4. Masa Kampanye
Contoh lainnya yang bisa diilustrasikan dalam disintegrasi bangsa pada saat ini ialah
munculnya paradigm akan #GantiPresiden2019 dan #TetapJokowi. Pada saat ini
seolah-olah ada dua golongan besar dalam masyarakat, yang mengaitkan segala
bentuk nya dalam proses sosial dan interaksi sosial terkait pemilihan presiden.

Apalagi dengan adanya kondisi ini, perpecahanan dan juga ketegangan masyarakat
semakin memuncak, bukan hanya dalam arti media sosial akan tetapi pada
kenyataannya timbul persepsi tentang kerusakan persatuan bisa menjadi ancaman
bagi keberlangsungan Indonesia kedepan.

5. Awal Kemerdekaan
Contoh lainnya mengenai adanya disintegrasi bangsa yang pernah terjadi pada awal
kemerdekaan misalnya saja adanya usulan untuk mengganti Indonesia sebagai
Negara Islam yang dikenal pada waktu itu adalah NII (Negara Islam Indonesia).

6. Agama
Contoh lainnya mengenai adanya kasus tentang disintegrasi bangsa dalam persepetif
Indonesia, bisa dilihat pada zaman tragedy di Poso, di Aceh Sangkil, ataupun terjadi
di Papua, dengan perbedaan agama tanpa mengendepankan toleransi masyarakat
saling menyerang satu sama lainnya.

7. Pernah Terjadi
Mengenai disintegrasi bangsa yang pernah terjadi, misalnya dalam bidang politik
atau pemerintahan, Tragedi ini baru-baru ini dirasakan oleh segenap masyarakat DKI
Jakarta dan Indonesia, pada masa pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Priode
Tahun 2017 sampai dengan 2021.

8. PERANG Antar Suku


Pada Maret 2020, terdapat perang antara dua suku Kwaelaga dan suku Lama Tokan
di Nusa Tenggara Timur. Perang tersebut terjadi karena perebutan tanah. Akibat
adanya perang tersebut, menimbulkan korba jiwa. Sebenarnya kedua suku tersebut
ada dalam satu desa.

9.Terjadi di Sulawesi
Penggambaran atas kasus adanya disintegrasi bangsa yang terjadi di derah Sulawesi
misalnya saja adanya Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta) terjadi di Indonesia
bagian timur, pada 1 Maret 1957 yang dipimpin oleh Komandan Ventje Sumual dan
Letkol Daniel Julius Somba.
Penyebab peristiwa ini disebabkan karena ketidakharmonisan antara pemerintah
pusat dengan pemerintah daerah terutama di Sulawesi.

9. Rasisme
Bagian lainnya yang menjadi contoh penggambaran disintegrasi bangsa Indonesia
akhir-akhir ini adalah rasisme, dimana prihal ini misalnya saja dengan menganggap
remeh kemampuan para disabilitas bahkan tak jarang adanya kasus seperti menjadi
barang bullying yang akhirnya menjadikan dendam kepada sesama anak bangsa.

Solusi Nya :

1) Hukum di Indonesia harus tegas demi menjaga persatuan ( integrasi ), serta tidak
menimbulkan perpecahan ( disintegrasi ) wilayah dan ideologi.

2) Upaya integrasi nasional harus dijalankan semaksimal mungkin dan dilakukan oleh
setiap warga negara.

3) Hukum di Indonesia harus berdasarkan Pancasila dan tidak untuk mementingkan


golongan ataupun pribadi melainkan demi kepentingan negara.

4) Meningkatkan rasa nasionalisme.

5) Keadilan harus dijunjung tinggi, tidak ada penyalahgunaan hukum ataupun


penindasan.

6) Toleransi antar agama, suku, dan ras harus ditingkatkan.

Jawaban No 2.
1. Cinta Tanah Air
" Kekampuan mengimplemantasikan rasa Memiliki, sayang dan memelihara tanah
air Indonesia sebagaimana seseorang mencintai Tuhan-Nya, diri sendiri, Pacarnya,
Keluarganya , Saudara dan orang atau benda-benda yang dicintainya.

Misalkan :
A. Memakai Produksi dalam negeri merupakan kebanggaan
B. Memilihara Bumi, Air, dan atmosfir Indonesia agar tidak tercemar.
C. Bangga dengan bahasa Indonesia, menyukai seni budaya dan menaati adat
istiadat .
D. Menjaga kebhinekaan agar tetap harmonis, rukun dan toleransi antar umat
beragama, Dll.

2. Rela Berkorban
" Kemampuan Berpikir, bersikap dan berperilaku atau bertindak yang Ikhlas dalam
membela Negara Indonesia, sebagaimana bila seseorang Membela TuhaN-Nya,
hartanya diri sendiri, Pacarnya, keluarga , saudara dan orang-orang atau benda-
benda miliknya dari segala ancaman membahayakan.

Misalkan :
A. Mendahulukan kepentingan Negara daripada kepentingan golongan dan
Individu.
B. Ikhlas berjuang untuk Negara(Pahlawan)
C. Ikhlas berprestasi, bekerja Profesional dan membangun Negara.
D. Gotong royong, membantu warga Negara sesama manusia keluar dari
kemiskinan dan kebodohan, Dll.

3. Yakin Pancasila Ideologi Negara


" Kemampuan Berpikir, bersikap dalam berdampak menerapkan dan melestarikan
Nilai-Nilai Pancasila dalam kehidupan Bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Misalkan :
A. Tegaa dan berani menolak seluruh paham bertentangan dengan Pancasila.
B. Memahami secara historis Eksitensi Pancasila sebagai Ideologi dan dasar
Negara.
C. Kesediaan mengamalkan Nilai-Nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Dll.

4. Memiliki Kemampuan Awal Bela Negara


" Kepemilikan kemampuan dasar tentang Knowladge, Attitude, dan Psikomotor
secara fisik dan Nonfisik tentang Membela Negara Indonesia.

Misalkan :
A. Kemampuan Bekerjasama dalam kebhinekaan warga Negara Indonesia .
B. Kemampuan menangkal segala ancaman Proxy war Terhadap bangsa dan
Negara.
C. Kemampuan mencegah eksploitasi SDA dan lingkungan.
D. Kemampuan mencegah "Penjelajahan, Ekonomi, Budaya, Dll"
Jawaban No 3.
- Ketahanan nasional adalah suatu kondisi ideal yang dimiliki oleh suatu negara
dalam mengembangkan kekuatannya, sehingga bisa menghadapi berbagai
macam ancaman yang datang mengganggu kelangsungan hidup bangsa, baik itu
dari internal maupun eksternal.

- Yang membuat kita dapat bertahan dalam menghadapi globalisasi yaitu


dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia negara kita. Seperti
yang kita tahu bahwa negara kita sangat amat kaya oleh sumber daya alam
itu semua akan sia-sia untuk menghadapi era globalisasi ini bila kualitas
sumber daya manusia yang dimiliki tidak sesuai ataupun rendah. Maka
dengan ini kita tidak dapat menghadapi era globalisasi dan yang terpenting
adalah melestarikan kebudayaan kita sendiri

Jawaban No 4.

A. Ciri-Ciri nya :
1. Mandiri
Ketahanan nasional berlandaskan kepercayaan akan kemampuan dan kekuatan
sendiri yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah, ulet dan tangguh,
memiliki daya saing tinggi, mampu menentukan sasaran serta kebijaksanaan dan
strategi pencapaiannya, bersandar pada integritas dan kepribadian bangsa.
Bantuan dari luar negeri yang bersifat pelengkap. Kemampuan dan kekuatan yang
dikembangkan harus memiliki kemandirian dan daya saing tinggi untuk
menghadapi hakikat tantangan dan ancaman darimanapun datanganya.

2. Dinamis
Kondisi ketahanan nasional tidaklah tetap, melainkan dapat meningkat ataupun
menurun (fluktuatif) tergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara serta
kondisi lingkungan strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat dan pengertian
bahwa segala sesuatu di dunia ini senantiasa berubah dan perubahan itu
senantiasa berubah pula. Oleh karena itu, upaya meningkatkan ketahanan nasional
harus senantiasa diorientasikan pada antisipasi masa depan sehingga dinamikanya
mengarah ke pencapaian kondisi yang lebih baik.

3. Berwibawa
Ketahanan nasional yang dikembangkan sesuai dengan landasan dan asas-asasnya
akan memancarkan perwujudan kewibawaan nasional yang merupakan gambaran
(refleksi) kemampuan dan kekuatan nasional Indonesia yang mengadung unsur
keuletan dan ketangguhan.

4. Mengutamakan konsultasi dan kerjasama


Konsepsi ketahanan nasional Indonesia tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan
antagonistis tetapi lebih pada sikap konsultasi dan kerjasama serta saling
menghargai, terutama dengan mengandalkan pada kemampuan pada daya atau
kekuatan moral dan kepribadian bangsa serta tidak mengandalkan kekuasaan
maupun kekuatan fisik semata.

B. Azas – Asas nya :


1. Asas kesejahteraan dan keamanan

Penyelenggaraan ketahanan nasional menggunakan asas kesejahteraan dan


keamanan yang senantiasa terdapat setiap saat dalam kehidupan nasional.
Tergantung kondisi nasional dan internasional serta situasi yang dihadapi, maka
pada suatu saat dapat diletakkan titik berat pada pendekatan keamanan dan pada
saat lain titik berat dapat dialihkan kepada pendekatan kesejahteraan.
Kesejahteraan dan keamanan merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan. Dianalogikan sebagai dua sisi mata uang. Penyelenggaraan
kesejahteraan memerlukan tingkat keamanan tertentu, sebaliknya
penyelenggaraan keamanan memerlukan tingkat kesejahteraan tertentu. Ini berarti
bahwa penyelenggaraan ketahanan nasional menjadi refleksi kesejahteraan dan
sekaligus keamanan nasional.

2. Asas komprehensif integral atau menyeluruh terpadu

Ketahanan nasional mencakup kehidupan bangsa secara komprehensif integral


dalam bentuk perwujudan kesatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi dan
selaras dari seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
berdasarkan matrik astagatra (trigatra dan pancagatra). Disamping itu ketahanan
nasional juga merupakan kondisi dalam kehidupan nasional yang wajib selalu
dipelihara dan ditingkatkan, maka ketahanan nasional harus mengandung upaya-
upaya penciptaan kondisi nasional beserta segenap aspeknya secara komprehensif
integral hingga mampu mewujudkan kondisi ketahanan nasional itu sendiri secara
berlanjut, demi cita-cita bangsa dan negara.

4. Asas mawas ke dalam dan mawas ke luar

Sistem kehidupan nasional akan selalu berorientasi dengan lingkungannya, baik


dalam
maupun luar.
Dalam proses interaksi tersebut dapat timbul berbagai implikasi, baik yang bersifat
positif maupun negatif. Karenanya, dituntut sikap mawas ke dalam maupun ke luar.

1) Mawas ke dalam

Ketahanan nasional bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat dan kondisi kehidupan


nasional berdasarkan nilai-nilai kemandirian yang proporsional untuk
meningkatkan kualitas harkat, martabat dan derajat bangsa agar memiliki
kemampuan mengembangkan kehidupan nasional. Hal ini tidak berarti bahwa
ketahanan nasional mengandung sikap isolasi atau nasionalisme sempit.

2) Mawas ke luar

Diperlukan untuk dapat mengantisipasi, menghadapi dan mengatasi dampak


lingkungan strategis, terutama terhadap kenyataan adanya saling interaksi dan
ketergantungan dengan dunia internasional, Dalam rangka menjamin dan
memperjuangkan kepentingan nasional, ketahanan nasional harus mengandung
upaya mawas ke luar dengan tujuan mengembangkan kemampuan dan kekuatan
nasionalnya serta menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan negara-
negara lain. Ketahanan nasional harus mengandung tujuan mengembangkan
kekuatan nasional yang dapat memberikan dampak ke luar dalam bentuk daya
saing.

3) Asas kekeluargaan

Ketahanan nasionalmengandung nilai kearifan, kebersamaan,gotong-


royong,tenggang rasa dan anggung jawa dalam berbangsa dan bernegara.
Dalam asas kekeluargaan tetap diakui adanya perbedaan, tetapi kondisi perbedaan
tersebut harus dijaga agar tidak berkembang menjadi konflik horisontal bersifat
antagonistis yang saling menghancurkan, melainkan harus dikembangkan secara
seimbang, serasi dan selaras dalam pola hubungan kemitraan dan kekeluargaan.

Anda mungkin juga menyukai