Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM IV

A.Pendahuluan

Judul:Penelitian Mikrobiologi Udara

Hari/tanggal:Kamis,22 Agustus 2019

Waktu:09.45-13.00 WIB

Tempat:Laboratorium Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan


Tanjung Karang

Tujuan Praktikum:- Untuk mengetahui angka kuman di udara

- Untuk mengetahui kualitas udara

I.TINJAUAN PUSTAKA

MIKROBIOLOGI UDARA

Udara tidak mempunyai flora alami,karena organisme tidak dapat hidup dan tumbuh
terapung begitu saja di udara.Flora mikroorganisme udara terdiri atas organisme-organisme
yang terdapat sementara mengapung di udara atau terbawa serta pada partikel debu.Setiap
kegiatan manusia agaknya menimbulkan bakteri di udara,batuk,dan bersin menimbulkan
aerosol biologi terlalu besar untuk mencapai paru-paru,karena partikel-partikel ini tersaring
pada daerah pernapasan atas.Sebaliknya,partikel-partikel yang sangat kecil mungkin
mencapai tapak-tapak infektif yang berpotensi.Jadi,walaupun udara tidak mendukung
kehidupan mikroorganisme,kehadirannya hampir selalu dapat ditunjukkan dalam cuplikan
udara.Jumlah dan macam mikroorganisme dalam suatu volume udara akan bervariasi sesuai
dengan lokasi,kondisi cuaca,dan jumlah orang yang ada.Daerah yang berdebu hampir selalu
mempunyai populasi mikroorganisme atmosfer yang tinggi.Sebaliknya,hujan,salju,atau
hujan es akan cenderung mengurangi jumlah organisme di udara dengan membasuh
partikel-partikel yang lebih berat dan mengendapkan debu. ( Budiyanto,2002 )

Menurut Unus Suriawiria (1985),komposisi baku udara yang kita hisap setiap
saat,sudah diketahui sejak lama.Walaupun begitu sejalan dengan semakin kompleksnya
masalah pencemaran udara maka komposisi tersebut banyak yang berubah,khususnya
karena terdapat komponen asing/mikroorganisme.

Kelompok mikroorganisme yang paling banyak berkeliaran di udara bebas adalah


bakteri,jamur ( termasuk di dalamnya ragi ) dan juga mikroalgae.Kehadiran jasad hidup
tersebut di dalam udara,ada yang di dalam bentuk vegetatif ( tubuh jasad ) ataupun dalam
bentuk generatif ( umumnya spora ).

Jenis Mikroba yang Ditemukan di Udara

Selain gas,partikel debu dan uap air,udara juga mengandung mikroorganisme.Di


udara terdapat sel vegetatif dan spora bakteri,jamur dan ganggang,virus dan kista
protozoa.Selama udara terkena sinar matahari,udara tersebut akan bersuhu tinggi dan
berkurang kelembabannya.Selain mikroba yang mempunyai mekanisme untuk dapat
toleran pada kondisi ini,kebanyakan mikroba akan mati.Udara terutama merupakan media
penyebaran bagi mikroorganisme.Mereka terdapat dalam jumlah yang relatif kecil bila
dibandingkan dengan di air atau di tanah.Mikroba udara dapat dipelajari dalam dua
bagian,yaitu bagian di luar ruangan dan di dalam ruangan.

Pentingnya mikroorganisme udara telah dipelajari sejak 1799,di mana tahun Lazaro
Spallanzani berusaha untuk menyangkal teori ``generatio spontanea``.Tahun
1837,Theodore Schwann,dalam percobaan untuk mendukung pandangan Spallanzani
memasukkan udara segar yang telah dipanaskan ke dalam kaldu daging steril dan
menunjukkan bahwa pertumbuhan mikroba tidak dapat terjadi.Louis Pasteur pada tahun
1861 merupakan orang yang pertama menunjukkan bahwa mikroorganisme tumbuh akibat
kontaminasi dari udara.Dia menggunakan kapas khusus untuk menyaring udara sehingga
mikroba tidak dapat masuk ke dalam kaldu daging steril.Dia secara
mikroskopis,menunjukkan keberadaan mikroorganisme dalam kapas.Dalam percobaan
menggunakan tabung berleher angsa,ia menunjukkan bahwa pertumbuhan tidak bisa terjadi
dalam media steril kecuali terdapat kontaminasi dari udara yang tidak steril.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberadaan Mikroba di Udara

Sejumlah faktor intrinsik dan lingkungan mempengaruhi distribusi jenis mikroflora


di udara.Faktor intrinsik meliputi sifat dan keadaan fisiologis mikroorganisme dan juga
keadaan suspensi.Spora relatif lebih banyak daripada sel vegetatif.Hal ini terutama karena
sifat spora dorman yang memungkinkan mereka untuk mentolerir kondisi yang tidak
menguntungkan seperti pengeringan,kurangnya nutrisi yang cukup,dan radiasi
ultraviolet.Demikian pula spora fungi berlimpah di udara karena spora merupakan alat
penyebaran fungi.( Krisno,2016 )

Menurut Agus ( 2010 ),ukuran mikroorganisme merupakan faktor yang menentukan


jangka waktu mereka untuk tetap melayang di udara.Umumnya mikroorganisme yang lebih
kecil dapat dengan mudah dibebaskan ke udara dan tetap di sana dalam jangka waktu yang
lama.

Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi mikroba udara adalah suhu


atmosfer,kelembaban,angin,ketinggian,dll.Temperatur dan kelembaban relatif adalah dua
faktor penting yang menentukan viabilitas dari mikroorganisme dalam aerosol.Studi dengan
Serratia marcesens dan E.coli menunjukkan bahwa kelangsungan hidup udara terkait erat
dengan suhu.

Pengaruh angin juga menentukan keberadaan mikroorganisme di udara.Pada udara


yang tenang,partikel cenderung turun oleh gravitasi.Tapi sedikit aliran udara dapat menjaga
mereka dalam suspensi untuk waktu yang relatif lama.Angin penting dalam penyebaran
mikroorganisme karena membawa mereka lebih jauh.Arus juga memproduksi turbulensi
udara yang menyebabkan distribusi vertikal mikroba udara.Pola cuaca global juga
mempengaruhi penyebaran vertikal.Ketinggian membatasi distribusi mikroba di
udara.Semakin tinggi dari permukaan bumi,udara semakin kering,radiasi ultraviolet
semakin tinggi,dan suhu semakin rendah sampai bagian puncak troposfer.Hanya spora yang
dapat bertahan dalam kondisi ini,dengan demikian,mikroba yang masih mampu bertahan
pada ketinggian adalah mikroba dalam fase spora dan bentuk-bentuk resisten lainnya.

Distribusi Mikroba di Udara

Mikroorganisme di udara umumnya dibagi menjadi 2 bagian,yaitu mikroorganisme


udara di luar ruangan dan mikroorganisme udara di dalam ruangan.( Dwijoseputro,1990 )

1.Mikroba di Luar Ruangan

Mikroba yang ada di udara berasal dari habitat perairan maupun terestrial.Mikroba
di udara pada ketinggian 300-1000 kaki atau lebih dari permukaan bumi adalah organisme
tanah yang melekat pada fragmen daun kering,jerami,atau partikel debu yang tertiup
angin.Mikroba yang ditemukan di udara di atas pemukiman penduduk di bawah ketinggian
500 kaki yaitu spora Bacillus dan Clostridium,yeast,fragmen dari
miselium,spora,fungsi,serbuk sari,kista protozoa,alga,Micrococcus,dan Corynebacterium
dll.

2.Mikroba di dalam ruangan

Dalam debu dan udara,di sekolah,dan bangsal rumah sakit atau kamar orang
menderita penyakit menular,telah ditemukan mikroba seperti bakteri
tuberculum,streptococcus,pneumococus,dan staphylococus.Bakteri ini tersebar di udara
melalui batuk,bersin,tertawa dan berbicara.Pada proses tersebut,ikut keluar cairan saliva
dan mukus yang mengandung mikroba.Virus dari saluran pernapasan dan beberapa saluran
usus juga ditularkan melalui debu dan udara.Patogen dalam debu terutama berasal dari
objek yang terkontaminasi cairan yang mengandung patogen.Tetesan cairan ( aerosol )
biasanya dibentuk oleh bersin,batuk,dan berbicara.Setiap tetesan terdiri dari air liur dan
lendir yang dapat berisi ribuan mikroba.Diperkirakan bahwa jumlah bakteri dalam satu kali
bersin berkisar antara 10.000-100.000.Banyak patogen tanaman juga diangkut dari satu
tempat ke tempat lain melalui udara dan penyebaran penyakit jamur pada tanaman dapat
diprediksi dengan mengatur konsentrasi spora jamur di udara.

C.Alat dan Bahan

- Alat

1.Neraca analitik 8.Cawan petridish

2.Spatula 9.Incubator

3.Bunsen 10.Alumunium foil

4.Tabung reaksi 11.Rak tabung reaksi

5.Labu erlenmeyer 12.Kompor listrik

6.Vortex 13.Infinger

7.Mikro pipet

- Bahan

1. PCA

D.Cara Kerja

- Metode aktif

1.Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.Siapkan 5 cawan petri yang sudah di
sterilisasi.

2.Membuat media PCA

3.Kebutuhan PCA/satu metode


1 petridish=5-10 ml PCA

1 sampel=5x9 ml

=45 ml aquades+10 ml aquades untuk blanko

Media PCA=22,5/1000 x 75 ml=1,68 gram.

4.Siapkan 5 cawan petridish yang sudah disterilkan dan didekatkan pada bunsen.

5.Mengisi tabung in finger yang sudah disterilkan dengan 10 ml NaCl.

6.Kemudian hidupkan pipa dan vacuum pump untuk menghasilkan udara.

- Metode Pasif

1.Menyiapkan alat dan bahan yang sudah disterilkan.

2.Membuat media PCA seperti metode aktif.

3.Siapkan 4 cawan petridish yang sudah disterilisasi dan dekatkan pada bunsen selama akan
melakukan penanaman.

4.Media PCA yang sudah dimasak,dimasukkan ke dalam cawan petridish kemudian


dibiarkan dingin hingga membentuk media agar.

5.Siapkan sebuah ruangan yang akan diperiksa,tidak boleh ada orang di dalamnya,jendela
tertutup dan tidak boleh ada pendingin ruangan yang menyala.

E.Hasil Pengamatan

a). Media Pasif

Dik: cawan a= 73 koloni

cawan b= 33 koloni
cawan c= 186 koloni

cawan d= 125 koloni

cawan e ( blanko )= 10 koloni

Jadi,metode pasif

R=(A-E)+(B-E)+(C-E)+(D-E)/4

=(73-10)+(33-10)+(186-10)+(125-10)/4

=63+23+176+115/4

=377/4

=94 kalori

b).Media aktif

Dik: cawan a :33 koloni

Cawan b :103 koloni

Cawan c :83 koloni

Cawan d : 36 koloni

Cawan e (blanko) : 10 koloni

Jadi metode aktif

R=(A-E)+(B-E)+(C-E)+(D-E)/4

=(33-10)+(103-10)+(93-10)+(36-10)/4

=23+93+73+26/4
=215/4

=53,7 koloni

JK=RxVx1000/m3/Qxt

=53,7x10x1000

F.Pembahasan

Dalam praktikum kali ini dilakukan uji mikrobiologi udara.Dimana praktikum ini
bertujuan untuk melihat keragaman mikroorganisme yang hidup di udara khusus.Dalam
melakukan isolasi digunakan media PCA.PCA dapat menjadi media yang baik untuk
bakteri,kapang,maupun yeast.Sehingga diharapkan dapat diperoleh berbagai keragaman
organisme yang lebih banyak.Pada percobaan digunakan sebanyak 5 media pada cawan
petri,yang diletakkan secara acak pada tiap sudut ruangan kelas.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1077/


MENKES / PER / V/ 2011 tentang Pedoman Penyehatan Udara Dalam Ruang Rumah .

Persyaratan Fisik

No. Jenis Parameter Satuan Kadar yang


dipersyaratkan
1. Suhu C 18 - 30
2. Pencahayaan Lux Minimal 60
3. Kelembaban % Rh 40 - 60
4. Laju ventilasi m/dtk 0,15 – 0,25
5. PM 2,5 μ g/m3 35 dalam 24 jam
6. PM 10 μ g/m3 70 dalam 24 jam

Sedangkan persyaratan kontaminan biologinya adalah:

No. Jenis Parameter Satuan Kadar maksimal


1. Jamur CFU/m3 0 CFU/m3
2. Bakteri patogen CFU/ m3 0 CFU/m3
3. Angka kuman CFU/m3 < 700 CFU/m3

Catatan : CFU = Coloni Form Unit

Bakteri patogen yang harus diperiksa : Legionela, Streptococcus aureus, Clostridium dan
bakteri patogen lain bila diperlukan.

Keberadaan mikroorganisme di udara dipengaruhi oleh beberapa faktor,yaitu


kelembababan udara,ukuran dan konsentrasi partikel debu,temperatur,aliran udara,jenis
mikroorganisme.Semakin lembab ( banyak uap dan partikel air ),maka kemungkinan
semakin banyak jumlah mikroba di udara,karena partikel air dapat memindahkan sel-sel
yang berada di permukaan.Begitu juga dengan partikel debu,semakin tinggi konsentrasinya
dan semakin kecil ukuran partikel debu maka semakin banyak jumlah mikroba di
udara.Jika suhu di suatu ruangan dinaikkan,maka akan berdampak pada kekeringan di
udara,tetapi perlu diperhatikan bahwa suhu tinggi dapat menaikkan suhu air sehingga
memudahkan proses penguapan air.

G.Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:

1.Dalam melakukan isolasi digunakan media PCA.PCA dapat menjadi media yang baik
untuk bakteri,kapang,maupun yeast.

2.Dari hasil pengamatan,didapat bentuk koloni circular,elevasi flat,berwarna cream,bentuk


sel berupa basil,dan bersifat gram negatif.

3.Tingkat pencemaran yang tinggi tersebut dipengaruhi oleh bebrapa faktor seperti laju
ventilasi,padatnya orang,dan sifat serta taraf kegiatan orang yang menempati ruangan.

4.Keberadaan mikroorganisme di udara dipengaruhi oleh beberapa faktor,yaitu kelembaban


udara,ukuran dan konsentrasi partikel debu,temperatur,aliran udara,jenis mikroorganisme.

G.Daftar Pustaka

Darkuni,M.Noviar.2001.Mikrobiologi(Bakteriologi,Virologi,dan Mikologi).Malang:
Universitas Negeri Malang.

Dwijoseputro,D.2005.Dasar-Dasar Mikrobiologi.Jakarta : Imagraph

Kusnadi,dkk.2003.Mikrobiologi.Malang : JICA

Tarigan,Jeneng.1988.Pengantar Mikrobiologi.Jakarta : Departemen Pendidikan


dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga
Pendidikan Tenaga Pendidikan.
Tim Perkamusan Ilmiah.2005.Kamus Pintar Biologi.Surabaya : Citra Wacana.

Anda mungkin juga menyukai