CURICULUM VITAE
• RIWAYAT PEKERJAAN / JABATAN :
• NAMA : Dr. SH. MANULLANG SpB (K), FICS, FINACS.
• TEMPAT / Tgl. Lahir : BAGANSIAPIAPI, 5 Jan.1953.
• ALAMAT : KAPLING POLRI Blok F-8 no.1590
JELAMBAR-GROGOL
JAKARTA BARAT – 11460
HP : 0812-810 22925.
e-mail : manullangsh@yahoo.com
- PROFESI : - SURGEON
- - PATIENT SAFETY CONSULTANT
- INFECTION CONTROL CONSULTANT
- TRAUMATOLOGY CONSULTANT
- MEDIATOR
• PENDIDIKAN :
- DOKTER UMUM : FK UKI JAKARTA (1979 ).
- SPESIALIS BEDAH : FK UI JAKARTA (1990).
- KONSULTAN TRAUMA : ICS-IGSS (2009 ).
• INTERNATIONAL - COURSE :
- INFECTION CONTROL COURSE - Singapore (2004)
- PATIENT SAFETY COURSE - Busan-Korea (2008)
- INFECTION CONTROL ADVANCED COURSE – Singapore
(2008)
- PATIENT SAFETY COURSE - Melbourne (2011)
- INFECTION CONTROL ADVANCED COURSE
Shanghai - China (2013).
* PIAGAM PENGHARGAAN : DOKTER PUSKEMAS TELADAN (1986).
- Ka. PUSKESMAS OLAK KEMANG-JAMBI : 1981 – 1986
- Ka. SMF BEDAH RSUD PANGKALPINANG : 1990 – 1996
- Ka. Panitia Infeksi Nosokomial RSUD Pangkal Pinang :
1994 - 1996
- Ka. SMF BEDAH RSUD Tarakan : 2002 – 2013.
- Ka. Panitia Infeksi Nosokomial RSUD Tarakan
1996-2008
- Ka. IGD RSUD Tarakan : 1996 - 2002
- Ka. TIM PATIENT SAFETY RSUD Tarakan : 2008-2013.
- ANGGOTA POKJA NAS.PPI KEMENKES RI : 2011-skrg
- ANGGOTA POKJA PPI TB KEMENKES RI : 2012-skrg
- ANGGOTA PANEL-AHLI HIV/AIDS/IMS KEMENKES RI
2012-skrg.
- KONSULTAN PATIENT SAFETY RSUD TARAKAN 2013 -
- DIREKTUR PENUNJANG DAN PELAYANAN MEDIK RSU
UKI 2014 – 2017.
- KOORDINATOR PPI RSDC-WISMA ATLET : 2020-2021
- DEWAN PAKAR PPI RSDC-WISMA ATLET : 2022
• ORGANISASI :
- IDI Wilayah DKI : Wakil Ketua MKEK
- PERDAHUKKI DKI : Bidang Organisasi
- IKABI-JAYA : Wakil Ketua
- PABI- JAYA : Sekretaris
- PERHUKI : Anggota
- PENGURUS PUSAT-PERDALIN : Bidang Organisasi
- IFIC (International Federation of Infection Control) :
Anggota
- APSIC (Asia Pasifik Society of Infection Control) :
Anggota
- ICAS (Infection Control Association-Singapore) :
Anggota
- Pengurus Pusat PABI : Ka P2PB
 PP-PERDALIN
<< SEMINAR DARING >>

“ PPI DI KAMAR BEDAH “

JAKARTA, 20 AGUSTUS 2022.

MASALAH TERKAIT PPI

DI KAMAR BEDAH
Dr. S.H. MANULLANG SpB(K), FICS, FINACS
PP-PERDALIN
POKJA NASIONAL PPI KEMENKES-RI
PENDAHULUAN
PERTANYAAN PERTAMA “SURGEON”

WHEN IS MY PATIENT SAFE IN THE OPERATING ROOM ?

THE ANSWER IS
N E V E R

ERRORS OCCUR IN EVERY STEP OF AN OPERATION

BERAKIBAT INFEKSI, CACAT ATAU KEMATIAN

PENDAHULUAN

DI KAMAR BEDAH
HAMPIR SELURUH JENIS
TINDAKAN PELAYANAN KESEHATAN
DILAKUKAN

à POTENSI TERJADI INFEKSI

TINGGI DAN SANGAT BERAGAM
PENDAHULUAN
UPAYA MENURUNKAN ANGKA INFEKSI
DILAKUKAN DENGAN MERUBAH,
MENGHINDARI ATAU MENYINGKIRKAN
FAKTOR2 RISIKO
à PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
INFEKSI
(PPI)
HARUS BERFOKUS KEPADA
FAKTOR-RISIKO
“YANG DAPAT DIRUBAH”
ARTINYA
SEMUA FAKTOR2 RISIKO YANG
BISA DIRUBAH, DICEGAH
ATAU DISINGKIRKAN
HARUS DIANTISIPASI
AGAR POTENSI TERJADI INFEKSI
DITEKAN ATAU DICEGAH
MASALAHNYA :

TIDAK SEMUA FAKTOR RISIKO

DAPAT DIRUBAH, DICEGAH
ATAU DISINGKIRKAN
“Fishbone Diagram” FAKTOR-FAKTOR RISIKO DI KM-BEDAH
PHLEBITIS à INFLAMASI - BUKAN INFEKSI

• Tehnik insersi dan fiksasi

• Penggunaan obat-obatan tertentu
• Laju tetesan
• Akurasi observasi area insersi
• Penggantian infus dan set-
adminitrasi
 Faktor risiko PLABSI

1. Sistem “bundles care” tidak ditaati

2. Keterampilan Nakes
3. Tindakan aseptik dan antiseptik
4. Adanya penyakit penyerta pasien
5. Virulensi mikroorganisme à “super bug”
6. Pembentukan biofilm dalam lumen kateter
7. Jangka waktu pemakaian lama
 FAKTOR RISIKO CLABSI
Faktor Pasien:
1. Usia: balita dan manula; Faktor Insersi dan Perawatan
2. Jenis kelamin: Kateter:
laki > pr; Faktor petugas :
1. Tehnik insersi; 1. Respons NaKes yang
3. Penyakit
2. Lokasi insersi; rendah;
penyerta : luka
3. Multilumen catheter; 2. Kurangnya ratio perawat-
kulit, trauma,
pasien
munologis, GIT, 4. Durasi penggunaan
3. Kurangnya kesadaran antara
CV, renal, 5. TPN; NaKes dan pasien
hipertensi;
6. Transfusi darah; 4. Kompetensi
4. Lama rawat .
Ø Lakukan preparasi kulit persis seperti pasien
operasi.
à Menggunakan antiseptik CHG 2%
dalam alkohol 70% atau alkohol-
Povidone Iodine-alkohol.

Ø Petugas wajib menggunakan “maximum barrier

precaution” à seperti ahli bedah saat operasi.

Ø “Drape” steril menutupi seluruh tubuh pasien

kecuali area insersi.

Ø Gunakan panduan USG

 SURFACE CLEANING

• METODE PELAKSANAAN
• TIMING PELAKSANAAN
• BAHAN DAN ALAT YANG DIGUNAKAN
VENTILASI KAMAR BEDAH KHSUSUS TRANSMISI AIRBORNE
VENTILASI KAMAR BEDAH KHSUSUS TRANSMISI AIRBORNE
VENTILASI KAMAR BEDAH KHSUSUS TRANSMISI AIRBORNE
THANK YOU
manullangsh@yahoo.com