Anda di halaman 1dari 7

Sejarah pembagian therblig dikembangkan lebih jauh oleh

pasangan suami-istri Frank dan Lillian Gilbreth. Keluarga


Gilbreth berhasil menciptakan micromotion yang dapat mencatat
setiap gerakan yang dilakukan oleh pekerja dan lamanya waktu
yang dihabiskan untuk melakukan setiap gerakan tersebut.
Gerakan yang sia-sia yang luput dari pengamatan mata telanjang
dapat diidentifikasi dengan alat ini, untuk kemudian
dihilangkan. Keluarga Gilbreth juga menyusun skema klasifikasi
untuk memberi nama tujuh belas gerakan tangan dasar (seperti
mencari, menggenggam, memegang) yang mereka sebut
Therbligs (dari nama keluarga mereka, Gilbreth, yang dieja
terbalik dengan huruf th tetap). Skema tersebut memungkinkan
keluarga Gilbreth menganalisis cara yang lebih tepat dari unsur-
unsur setiap gerakan tangan pekerja.
Skema itu mereka dapatkan dari pengamatan mereka
terhadap cara penyusunan batu bata. Sebelumnya, Frank yang
bekerja sebagai kontraktor bangunan menemukan bahwa
seorang pekerja melakukan 18 gerakan untuk memasang batu
bata untuk eksterior dan 18 gerakan juga untuk interior. Melalui
penelitian, ia menghilangkan gerakan-gerakan yang tidak perlu
sehingga gerakan yang diperlukan untuk memasang batu bata
eksterior berkurang dari 18 gerakan menjadi 5 gerakan.
Sementara untuk batu bata interior, ia mengurangi secara drastis
dari 18 gerakan hingga menjadi 2 gerakan saja. Dengan
menggunakan teknik-teknik Gilbreth, tukang baku dapat lebih
produktif dan berkurang kelelahannya di penghujung hari.
Pada elemen therblig ada 17 gerakan dasar diantaranya
adalah: mencari (search), memegang (hold), menjangkau
(reach), mengambil (grasp), memakai (use), membawa dengan
beban (move), mengarahkan (position), merakit (assembly),
memeriksa (inspection), melepas (release), keterlambatan yang
tidak dapat dihindarkan (unavoidable delay), dan lain-lain.
Seperti dilihat ditabel dibawah ini :

Tabel. Gerakan Therbligh

Adapun penjelasan dari 17 elemen gerakan dasar yang diteliti oleh Frank
B. Gilbert dan Istrinya adalah :

1.      Mencari (search) lambangnya ‘SH’


Elemen gerakan mencari merupakan gerakan dasar pegawai untuk
menemukan lokasi objek, menggunakan mata.
Contoh :
·         Mencari letak komputer yang akan digunakan mengetik
·         Menemukan lokasi / letak telepon yang berdering
2.      Memilih (select) lambangnya ‘ST’
Gerakan untuk menemukan suatu objek yang tercampur
menggunakan tangan dan mata, baru berhenti bila objek sudah
ditemukan.
Contoh :
·         Mencari sebuah file pada tumpukan berkas
·         Mencari sebuah pena dikumpulkan alat tulis

3.      Memegang (graps) lambangnya ‘G’


Gerakan untuk memegang objek, biasanya didahului dengan
gerakan menjangkau dan dilanjutkan dengan gerakan membawa.
Contoh :
·         Memegang file yang telah ditemukan kemudian
membawanya ke meja kerja.

4.      Reach (menjangkau) dilambangkan dengan ‘RT’


Gerakan tangan berpindah tempat tanpa beban, baik gerakan
mendekati maupun menjauhi objek.
Contoh :
·         Menjangkau mouse komputer ketika menggunakan
komputer.
·         Menjangkau benda yang berada sedikit tinggi ketika kita
ingin mengambil file diatas lemari.

5.      Membawa (move)


Gerakan berpindah tangan dimana tangan dalam keadaan dibebani.
Contoh:
·         Membawa laptop ke ruang meeting
·         Membawa tumpukan file ke ruang arsip.
6.      Memegang untuk memakai (hold) dilambangkan dengan huruf
‘H’
Gerakan memegang tanpa menggerakan objek yang sedang
dipegang.
Contoh:
·         Menggunakan komputer ketika mengetik
·         Menghidupkan mesin cetak misalnya printer ketika ingin
mencetak berkas.

7.      Melepas (release) lambangnya ‘RL’


Terjadi ketika pegawai melepaskan objek yang dipegangnya.
Berawal dari pegawai mulai melepaskan tangannya dari objek dan
berakhir bila seluruh jarinya tidak menyentuh objek lagi.
Contoh:
·         Menutup telepon
·         Meletakkan kunci inggris setelah memperbaiki mesin.

8.      Mengarahkan (position) dilambangkan dengan ‘P’


Didahului oleh gerakan mengangkut dan diikuti oleh gerakan
merakit (assembling). Misalnya memutar, menggeser ketempat
yang diinginkan dan berakhir pada saat objek sudah dirakit atau
mulai dipakai.
Contoh:
·         Menggeser meja kerja ke dekat dinding
·         Memindahkan printer kedekat komputer kemudian
menyambungkannya dengan komputer.
9.      Mengarahkan sementara (preposition) lambangnya ‘PP’
Elemen gerak menuju pada tempat sementara. Tujuan
mengarahkan sementara adalah memudahkan pemegangan apabila
objek akan dipakai kembali.
Contoh:
·         Memindahkan pena dari tempat pena dan diletakkan dimeja
didekat posisi kita duduk.
·         Meletakkan laptop didepan posisi duduk.

10.  Pemeriksaan (inspect) lambangnya ‘I’


Pekerjaan memeriksa objek untuk mengetahui apakah objek telah
memenuhi syarat tertentu atau belum.
Contoh:
·        Memeriksa tinta printer
·         Memeriksa kembali dokumen laporan yang akan diserahkan
pada atasan

11.  Perakitan (assamble) lambangnya ‘A’


Gerakan untuk menghubungkan satu objek dengan objek lain
sehingga menjadi satu kesatuan.
Contoh:
·         Menyambungkan mouse pada laptop.
·         Menyambungkan printer pada komputer.

12.  Lepas rakit (dissamble) lambangnya ‘DA’


Dua bagian objek dipisahkan dari satu kesatuan.
Contoh:
·         Melepaskan mouse pada laptop ketika selesai digunakan.
·         Melepaskan kabel proyektor dari laptop ketika selesai
presentasi.
13.  Memakai (use) dilambangkan dengan ‘U’
Bila satu tangan atau kedua tangan digunkan untuk menggunakan
alat.
Contoh:
·         Mengetik file
·         Menulis menggunakan pena
·         Menstempel suatu berkas, dll.

14.  Kelambatan yang tidak dapat dihindarkan (un avoidable delay)


dilambangkan dengan ‘UD’
Kelambatan disini maksudnya adalah kelambatan yang terjadi
diluar kemampuan pengendalian pegawai.
Contoh:
·        Ketika ingin mencetak berkas printernya ternyata rusak.

15.  Kelambatan yang dapat dihindarkan (avoidable delay)


dilambangkan dengan ‘AD’
Disebabkan oleh hal-hal yang ditimbulkan sepanjang waktu kerja
oleh pegawai baik disengaja maupun tidak.
Contoh:
·         Pegawai yang sedang mengalami masalah pribadi tidak bisa
berkonsentrasi pada pekerjaannya.

16.  Merencana (plan) lambangnya ‘Pn’


Merupakan proses mental dimana operator berfikir untuk
menentukan tindakan yang akan diambil selanjutnya.
Contoh:
·        Seorang pegawai telah selesai mengerjakan suatu
pekerjaannya ia berencana menyerahkannya kepada
atasannya.
17.  Istirahat untuk menghilangkan fatique (rest to overcome fatique)
‘R’
Terjadi pada setiap siklus kerja tetapi secara periodic waktu untuk
memulihkan kembali kondisi badan dari rasa fatique sebagai akibat
kerja berbeda-beda, tidak saja karena jenis pekerjaannya tetapi
juga karena pegawainya.
Contoh:
·         Hari sabtu libur bekerja
·         Adanya waktu istirahat makan siang yang cukup panjang
dari jam 12.00 – 13.00

Anda mungkin juga menyukai