Anda di halaman 1dari 2

Ikfi Muallifa Izzati, S.

P Sejarah Peminatan
SMA Negeri 1 Sentolo X/1

Manusia dan Sejarah

Manusia, ruang dan waktu Manusia, perubahan dan berkelanjutan


Peristiwa sejarah masalalu untuk kehidupan masa kini

MATERI POKOK

Manusia dan sejarah memiliki keterkaitan erat. Tanpa seajarah, patut dipertanyakan eksistensi
manusia sebagai mahluk hidup yang tinggal dan menetap. Tanpa manusia, sejarah menajadi kosong.
Konsep bahwa sejarah yang di dalamnya terdiri dari kejadian-kejadian milik manusia sebagai obyek.
Menurut Kuntowijoyo bahwa sejarah adalah suatu rekonstruksi masa lalu yang disusun oleh
komponen-komponen tindakan manuisa berupa segala sesuatu yang dipikirkan, dilakukan, dan
diucapkan.

Fasilitas yang digunakan sebagai sarana pembuktian eksistensi manusia berupa goresan, lukisan,
tulisan dokumen, juga monument. Bukti-bukti tersebut diharapkan dapat menjadi petunjuk tentang
kehadiram manusia. Fasilitas yang digunakan juga dapat dibuat oleh orang lain. Sebagaimana seperti
yang dilakukan oleh Firaun di Mesir yang menugasi seorang juru tulis ( the schriber) khusus untuk
mencatat dan merekam sejarah mereka. Hal tersebut membuktikan sejarah merupakan fenomena
manusiawi tentang keberadaan manusia. Keterkaitan yang erat antara manusia dengan sejarah juga
dapat digambarkan oleh peran sejarah dalam proses pembentukan sifat-sifat kemanusiaan yang
berujung pada pembentukan jati diri manusia.

Peran manusia dalam sejarah menghadirkan eksistensi sejarah. Eksistensi sejarah dapat muncul
apabila manusia dalam kehidupan telah beranjak dari hari esok sehingga meninggalkan hari kemarin.
Manusialah yang menentukan sejarahnya sendiri. Sejarah terletak dalam suatu dinamika. Dinamika
timbul akibat sifat manusia yang dinamis. Selama manusia bergerak, (bertindak, berfikir, berucap)
maka akan mendorong terjadinya perubahan demi perubahang yang seiring dengan berjalannya
waktu.

Dalam ilmu sejarah, sejarah memiliki dimensi spasial (tempat) dan dimensi temporal (waktu).
Dimensi temporal sangat penting bagi karakter dasar sejarah. Sejarah berisi tentang perubahan-
perubahan manusia yang berkonotasi dengan waktu. Dapat ditarik kesimpulan, bahwa sejarah dapat
muncul apabila perubahan-perubahan yang seiring berjalannya waktu perubahan-perubahan itu
akan menjadi sesuatu komponen-komponen sejarah.

Materi Pengayaan

Kuntowijoyo mengungkapkan bahwa sejarah suatu rekonstruksi masa lalu yang disusun oleh
komponen-komponen tindakan manuisa berupa segala sesuatu yang dipikirkan, dilakukan, dan
diucapkan. Menurut filusuf Spanyol J. Ortega Y. Gasset mengemukakan rumusannya bahwa man has
mo nature, what he has is history (manusia juga tampak ingin membuktikan eksistensi mereka pada
suatu masa). Menurut Fuad Hasan (1989) sejarah adalah manifesttasi yang khas manusiawi,
pengenalan sejarah merupakan kenyataan yang dapat ditelusuri sejak perkembangan kemanusiaan
Ikfi Muallifa Izzati, S.P Sejarah Peminatan
SMA Negeri 1 Sentolo X/1

yang paling dini. Herder dalam Taufik Abdullah (1885:1) menyatakan bahwa sejarah adalah proses
kearah tercapainya kemanusiaan yang tinggi.

Materi Remidial

Manusia sebagai subjek sejarah cenderung subjektif. Obyektif penceritan manusia sangat rendah. Hal
ini disebabkan oleh ikatan emosional dan intelektual dalam diri setiap manusia. Orang Indonesia
yang menuliskan sejarah perjuangan Indonesia melawan penjajah, susah pasti menuliskannya dalam
sudut pandang kepentingan membela rakyat yang dijajah dan juga sebaliknya.

Anda mungkin juga menyukai