Anda di halaman 1dari 3

Sumber: Hukum Pidana Islam. Drs, Rokhmadi, M.Ag.

Jarimah Qishas Diyat

1. Pengertian Jarimah Qishas Diyat


Jarimah yang diancam dengan hukuman qisas (sepadan atau sebanding) dan atau hukuman
diyat (denda/ganti rugi) yang sudah ditentukan batasan hukumannya, namun di kategorikan
sebagai hak adami (manusia/perorangan), dimana pihak korban atau keluarganya dapat
memaafkan si pelaku, sehingga hukuman tersebut bisa hapus sama sekali. Akan tetapi
menurut Khallaf pemerintah masih berhak untuk memberikan hukuman ta’zir, jika pelakunya
dimaafkan oleh korban (keluarga korban).
2. Dasar hukum Qishas
Dasar hukum Qishas disyaratkan berdasarkan Al-Qur’an, Sunnah dan Ijma’.
1. Berdasarkan Al-Qur’an diantaranya yaitu QS. Al-Baqarah ayat 178-179.
2. Qishas berdasarkan hadits, diantaranya;
“ Dari Abdillah berkata: Rasulullah SAW bersabda: tidak halal tentara seorang
muslim kecuali 3 perkara; orang yang mushan berzina, atau orang yang membunuh
jiwa karena ia harus dibunuh, atau orang yang meninggalkan agamanya dan
berpisah dari jamaahnya”.

3. Syarat-syarat hukuman Qisas menurut ulama salaf


1) Syarat pelaku
 Pelaku harus mukallaf yaitu baligh dan berakal
 Pelaku melakukan pembunuhan dengan sengaja
 Pelaku harus orang yang mempunyai kebebasan
2) Syarat-syarat untuk korban
 Korban harus orang yang dilindungi keselamatan darahnya oleh negara
 Korban tidak bagian dari pelaku pembunuhan
 Korban harus sederajat dengan pelaku baik Islam maupun kemerdekaan.
4. Hal-hal yang menggugurkan hukuman qisas
1) Meninggalnya pelaku
2) Hilangnya anggota badan atau objek yang di qisas
3) Tobatnya pelaku
4) Perdamaian
5) Pengampunan
6) Diwariskan hak qisas
7) Kadaluarsa.

5. Macam-macam Jarimah Qishas Diyat


A. Jarimah Al-Qatl Al-Amd
1. Pengertian
Pengertian pembunuhan sengaja ialah pembunuhan di mana perbuatan yang
mengakibatkan hilangnya nyawa itu disertai dengan sengaja untuk membunuh korban.
2. Dasar hukum pembunuhan sengaja
Dasar hukum pembunuhan sengaja berdasarkan QS, Al-Baqarah ayat 178-179.
3. Hukuman bagi pembunuhan sengaja adalah;
 Hukuman qisas sebagai hukuman pokok berdasarkan QS Al-Baqarah ayat 178-
179.
 Hukuman diyat, ta’zir dan berpuasa sebagai hukuman pengganti.
 Penghapusan hak waris dan hak wasiat sebagai hukuman tambahan.

B. Jarimah Al-Qatl Syibh Al-Amd


1. Pengertian
Menurut hanafiyah, pengunduhan menyerupai sengaja ialah suatu pembunuhan di mana
pula aku sengaja memukul korban dengan tongkat, cambuk, batu, tangan, atau benda lain
yang mengakibatkan kematian.
2. Hukuman pembunuhan menyerupai sengaja
 Hukuman pokok adalah diyat(mughallazah) dan kifarat
Diyatnya berupa 100 ekor unta ditanggung pelakunya dan keluarganya dapat
diangsur selama 3 tahun. Sedangkan kiffaratnya memerdekakan budak atau berpuasa
dua bulan berturut-turut.
 Hukuman penggantinya adalah ta'zir sebagai pengganti diyat atau berpuasa dua
bulan berturut-turut.
 Hukuman tambahan adalah tidak dapat menerima warisan atau wasiat.

C. Jarimah Al-Qatl Al-Khata’


1. Pengertian
Pengertian pembunuhan tidak disengaja menurut ‘Audah ialah suatu pembunuhan
dimana pelaku tidak mempunyai maksud untuk melakukan perbuatan dan tidak
menghendakinya. Pembunuhan tidak disengaja itu ada dua macam yaitu;
a. Al-qatl al-khat a’ al-mahsu (pembunuhan karena tidak sengaja semata-mata)
iyalah suatu pembunuhan di mana pelaku sengaja, tetapi tidak ada maksud
untuk mengenali orang, melainkan terjadi karena tidak sengaja baik dalam
perbuatannya maupun dalam dugaannya.
b. Qatl fi makna al-khat a (pembunuhan yang dikategorikan dengan tidak
sengaja) ialah suatu pembunuhan dimana pelaku tidak mempunyai maksud
untuk melakukan perbuatan dan tidak menghendaki akibatnya.
2. Dasar hukum pembunuhan tidak sengaja
Dasar hukum pembunuhan tidak sengaja berdasarkan QS. An-Nisa ayat 92.
3. Hukuman bagi pembunuhan tidak sengaja
 Hukuman pokok adalah diyat (mukhaffafah) dan kiffaratnya yaitu memerdekakan
budak.
Diyat mukhaffafah yaitu kewajiban pembayaran dibebankan kepada keluarganya,
waktu pembayarannya dapat diangsur selama 3 tahun dan komposisi diyat 100 ekor
unta dibagi menjadi 5 kelompok;
a. 20 ekor unta bintu mukhad (unta betina umur 1 sampai 2 tahun)
b. 20 ekor unta bintu labun (unta betina umur 2 sampai 3 tahun)
c. 20 ekor unta ibnu labun (unta jantan umur 2 sampai 3 tahun)
d. 20 ekor unta hiqqah (untuk umur 3 sampai 4 tahun)
e. 20 ekor unta jazaah (untuk umur 4 sampai 5 tahun).
 hukuman pengganti adalah berpuasa dua bulan berturut-turut sebagai pengganti
hukuman kifarat
 Hukuman tambahan adalah terhalang untuk mewarisi dan menerima wasiat bagi si
pembunuh yang masih ada hubungan keluarga.

D. Jarimah Al-Jarh Al-Amd


1. Pengertian
Pengertian penganiayaan sengaja adalah setiap perbuatan dimana pelaku sengaja
melakukan perbuatan dengan maksud melawan hukum.
2. Dasar dan hukuman penganiayaan sengaja
Dasar hukuman penganiayaan sengaja berdasarkan QS Al-Maidah ayat 45.
3. Hukuman penganiayaan sengaja
 Hukuman pokok adalah qisas berdasarkan QS al-maidah ayat 45.
 Hukuman pengganti adalah diyat dan ta'zir.

E. Jarimah Al-Jarh Al-Khata’


1. Pengertian
Pengertian penganiayaan tidak sengaja adalah suatu perbuatan dimana pelaku sengaja
melakukan suatu perbuatan, tetapi tidak ada maksud melawan hukum.
2. Hukuman penganiayaan tidak sengaja
 Hukuman pokok adalah diyat
 Hukuman pengganti adalah ta'zir

Anda mungkin juga menyukai