Anda di halaman 1dari 6

Kurangnya Kesadaran Masyarakat Akan Limbah Rumah Tangga

Oleh : Sumiyati

Masyarakat melakukan aktivitasnya sehari-hari ,dimanapun dan kapanpun


mereka berada ,tidak sedikit limbah yang mereka hasilkan dari kegiatan yang
mereka lakukan ,limbah dari hasil kegiatan rumah tangga yang mereka lakukan di
sebut limbah rumah tangga.Dilansir dari Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sriwijaya ,limbah rumah tangga adalah limbah yang berasal dari
dapur,kamar mandi,cucian,limbah bekas industri rumah tangga dan kotoran
manusia.

Limbah rumah tangga dapat mengakibatkan dampak yang sangat buruk


jika dalam pengolahannya dilakukan dengan cara yang tidak benar,banyak
masyarakat yang menganggap hal tersebut tidaklah penting dan mengabaikannya
begitu saja,sehingga tidak heran jika banyak masyarakat yang masih membuang
limbah rumah tangga mereka di sembarang tempat .

Daerah perkotaan dengan jumlah penduduk yang padat ,memiliki


permasalahan pada pembuangan limbah rumah tangga.Permukiman padat di
perkotaan ,banyak yang tidak memiliki sumur resapan untuk mengendapkan
limbah cair rumah tangga yang dihasikan dari berbagai aktivitas ,seperti: buang
air kecil,buang air besar,mandi,cuci pakaian,cuci peralatan rumah tangga ataupun
aktivitas lainnya.Sehingga,banyak masyarakat yang secara sengaja mengalirkan
buangan limbah tersebut ke selokan ataupun ke sungai yang ada di sekitarnya.

Tidak hanya di perkotaan saja ,bahkan di desa tempat saya tinggal ,masih
ada masyarakat yang masih membuang limbah rumah tangganya di tempat yang
tidak seharusnya mereka mereka buangi.Sebenarnya, tempat tinggal saya adalah
sebuah desa yang sangat sejuk,asri,dan juga masih banyak pohon- pohon yang
menjulang tinggi,namun dengan adanya ulah manusia yang tidak bertanggung
jawab tersebut desa saya menjadi tercemar.
Di pinggir jalan ,dengan sejuknya hawa dingin di pedesaan ,dan indahnya
mata memandang pohon- pohon hijau yang memberi keteduhan di saat matahari
mulai menyerang,setiap kali saya melewati jalan itu ,saya selalu mencium bau
tidak sedap yang berasal dari sampah - sampah yang di buang oleh manusia tidak
bertanggung jawab .

Mereka tidak menyadari dengan apa yang sudah mereka


perbuat ,bukanlah mereka yang membuang sampah saja yang mendapatkan
dampaknya,tetapi juga masyarakat yang melewati tempat tersebut,bahkan anak
cucu mereka nanti tidak bisa merasakan betapa indahnya lingkungan alam yang
ada di pedesaan ,bukan hanya itu saja banyak penyakit yang di timbulkan dari
pembuangan sampah di pinggir jalan tersebut,salah satunya adalah Demam
Berdarah yang di akibatkan dari nyamuk yang bersarang di tumpukan sampah.

Dalam Pasal 31 huruf e dinyatakan bahwa setiap orang dilarang


membuang sampah tidak pada tempat yang telah ditentukan dan
disediakan.Dengan konsekuensi yang terdapat pada Pasal 50 ayat 3 menyatakan
setiap orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31
huruf e di ancam pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling
banyak Rp15.000.000(lima belas juta rupiah).

Walaupun sudah ada undang undang yang mengatur pelanggaran


tersebut,namun hal tersebut masih terjadi,karena memang hukum tersebut tidak
ditegakkan di desa kami.

Sebenarnya banyak cara yang dapat kita lakukan untuk mengatasi


persoalan tersebut ,salah satunya adalah dengan memilah antara sampah organik
dan anorganik ,untuk sampah yang organik misal kita selesai memasak sayur pasti
ada sisa yang terbuang dari sampah sayur tersebut,sisa tersebut bisa kita jadikan
sebagai pupuk untuk menyuburkan tanaman kita,untuk sampah anorganiknya kita
bisa mendaur ulang sampah tersebut menjadi kerajianan tangan yang bisa kita
gunakan,misal sampah sedotan bisa kita bentuk menjadi bunga untuk hiasan di
meja.
Sebagai generasi muda penerus bangsa,kita harus menanamkan pada diri
kita sendiri bahwa sangatlah penting menjaga lingkungan di sekitar kita,karena
alam akan memperlakukan kita seperti kita meperlakukannya.
Kondisi pinggir jalan yang penuh sampah
Upaya dalam mengurangi penumpukan sampah anorganik
Daftar Pustaka

Admindlh.2013.”Buang Sampah Sembarangan , Siap Dipenjara 3 bulan atau


Denda 15 juta”,dlh.kulonprogokab.go.id,diakses pada 5 Agustus 2022 PUKUL
21:48s

Anda mungkin juga menyukai