Anda di halaman 1dari 5

Pemadatan Sampah Plastik Dengan Tekanan Berenergi

Tenaga Surya

Lingkungan
Anastasia Putri Anugerah Simanjuntak

Kemukakan Ide KreatifmusebagaiGenerasiEmasTeknik


KimiaUniversitasSriwijayauntukMengatasiPermasalahan di Daerah
Sekitarmu

Ringkasan
Pada saat ini Indonesia memiliki masalah yang cukup serius pada pengolahan sampah.
Dengan demikian sampah yang terdapat di Indonesia membludak jumlahnya dan tidak dapat
dikontrol. Hal tersebut mengakibatkan termakannya banyak lahan sehingga mengancam lahan
penduduk masyarakat. Pembuatan tempat sampah yang langsung mengolah sampahnya tentu akan
sangat membantu pengolahan limbah di bumi asri kita ini.

Semakin lama jumlah penduduk di Indonesia semakin bertambah. Meskipun telah diadakan
program keluarga berencana atau KB, tidak ada tanda-tanda bahwa jumlah penduduk di
Indonesia akan berkurang secara signifikan.
Dengan bertambahnya jumlah penduduk, secara otomatis segala hal terutama kebutuhan yang
berkaitan dengan aspek kehidupan akan bertambah juga. Mulai dari makanan, minuman,
pakaian, tempat tinggal hingga hiburan semua akan mengalami pertambahan. Namun setiap
aspek yang dibutuhkan oleh manusia untuk hidup menghasilkan satu hal yang terkadang tidak
terpikitkan oleh kita semua, yaitu sampah.
Makanan dan minuman yang kita konsumsi menghasilkan limbah. Pakaian yang kita gunakan
setiap hari juga menghasilkan limbah. Rumah yang kita tempati setiap hari menghasilkan
limbah rumah tangga. Bahkan hiburan yang kita dapatkan terkadang juga memghasilkan
limbah (sabun tiup, kartu remi, papan catur, dan lain lain). Begitu banyak hal yang
menghasilkan limbah namun banyak dari kita yang tak sadar dan tak peduli pada lingkungan
kita yang semakin lama semakin tua ini.
Sampah menggunduk dimana-mana. Kurangnya rasa empati masyarakat menjadi salah satu
faktor bergejolaknya masalah ini. Tidak disadari bahwa bumi kita yang asri tidak bertambah
besar namun gundukan sampah makin meninggi. Banyak hal yang sudah terjadi yang
seharusnya menyadarkan masyarakat akan seriusnya masalah ini. Banjir yang terjadi dimanamana, tercemarnya air sungai sehingga tak layak konsumsi, tak enak dilihatnya lingkungan,
belum lagi ketidaknyamanan kita saat berjalan ditempat umum. Namun hal tersebut sama sekali
tidak menyentuh hati masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya.
Namun hal yang paling kritis yang perlu secepatnya dtangani adalah habisnya lahan atau tanah
hanya untuk sampah. Berdirinya tempat-tempat pembuangan akhir atau TPA yang sama sekali
tidak menyelesaikan masalah. Berjamurnya tempat pembuangan sampah liar akibat tidak
tertanganinya masalah sampah di kota-kota besar. Semakin lama, Indonesia akan menjadi tong
sampah dunia dengan luas tempat pembuangan sampah terbesar jika hal ini terus dilakukan.
Disadari ada banyak jenis sampah pada saat ini. Dan masalah sampah yang paling sulit untuk
diselesaikan adalah sampah-sampah plastik. Nyaris semua hal yang kita gunakan dalam
kehidupan kita yang terbuat dari plastic. Dimulai dari ember, sendok, gelas, piring, baskom,
sendok, garpu dan masih banyak lagi. Hal tersebut dikarenakanbahan plastik biasa lebih ringan,
lebih kuat, lebih tahan karat, lebih tahan terhadap iklim dan merupakan isolator listrik yang
sangat baik. Bahan plastik sangat mudah dibentuk menjadi berbagai produk dengan
menggunakan mesin cetak dan mesin ekstrusi. Sifat-sifatnya yang unggul dan kemudahan
pemrosesannya seringkali menjadikan plastik sebagai bahan yang paling ekonomis untuk
digunakan dalam berbagai keperluan.
Namun bahan plastik juga memiliki kelemahan yaitu tidak tahan panas, beberapa jenis plastik
membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk terurai secara alami (nonbiodegradable, dan beberapa jenis plastik memiliki pengaruh yang buruk bagi kesehatan kita.
Hal yang membahayakan ini tentu tidak diperhatikan oleh masyarakat luas. Jika hal ini terus
diteruskan, lahan untuk tempat tinggal masyarakat dan kesehatan kita semua akan terancam
secara serius.
Oleh karena itu dibutuhkan tempat sampah yang langsung mengolah limbahdi tempat sehingga
lahan untuk pembuangan sampah yang digunakan untuk menumpuk limbah akan berkurang
dan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan yang lebih berguna.

Tempat sampah ini di desain untuk mengolah sampah hinggal 20 kilo gram yang di bangun di
setiap blok pemukiman warga dan di tempat-tempat umum seperti trotoar,terminal bis, terminal
kereta, jembatan penyebrangan dan lain lain.
Tempat sampah ini menggunakan daya tekanan dan kalor sehingga setelah diolah, limbah tidak
akan memiliki ruang untuk menjadi sarang nyamuk dan dengan mudah akan di daur ulang
kembali oleh pemerintah.
Pengadaan tekanan dan kalor tentu akan menguras energi dan jika mengandalkan energy listrik
dari pemerintah, hal ini akan memakan banyak biaya. Oleh karena itu tempat sampah ini di
desain memiliki panel surya sendiri di sekujur tempat sampah. Yang menyimpan daya sehingga
dapat tetap dipakai pada malam hari.
Tempat sampah ini juga bebas asap sehingga aman bagi lingkungan karena pada tutup tempat
sampahnya dilapisi nano yang mengikat karbon sehingga tidak hanya meminimalisir
pencemaran lingkungan tapi juga meminimalisir pencemaran udara.

DaftarPustaka (TNR 12)


Internet
Apridanti Harmupeka. 2014. Pengetahuan Alat Dan Organisasi Dapur Peralatan Dapur Yang Terbuat
Dari Plastik, http://apridantiharmupekakhaidir.blogspot.com/2012/09/mari-kita-bahas-alatalat-dapur- yang.html, (diakses 10 Agustus 2014)
Anonim, 2014. Tekanan Pada Zat Padat. http://ipahas73.wordpress.com/tekanan/
(diakses 10 Agustus
2014)

Anda mungkin juga menyukai