Anda di halaman 1dari 12

ACARA V

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


BAB I

PENDAHULUAN

 Pertumbuhan dan perkembangan merupakan salah satu sifat dari makhluk

hidup.  Kita terkadang mengalami kesulitan dalam membedakan dua hal tersebut,

karena dua hal tersebut selalu berjalan secara beriringan, bersama dan saling

melengkapi satu sama lain.

Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau

volume  serta jumlah sel secara irreversiabel atau tidak dapat kembali ke bentuk

semula. Pertumbuhan dapat juga diartikan sebagai proses fisiologis dalam

organisme yang berupa perubahan bentuk dan ukuran sebagai akibat adanya

pembelahan, pembesaran dan perbanyakan sel. Perkembangan adalah suatu proses

menuju keadaan  yang lebih dewasa. Dalam kenyataannya kedua istilah tersebut

sulit dipisahkan. Banyak faktor yang mempengaruhi proses tersebut.

Tujuan dari praktikum ini membuktikan bahwa tumbuhan dapat tumbuh

dan berkembang. Dalam hal ini yang digunakan adalah tanaman jagung dan

kacang tanah untuk diamati pertumbuhan dan perkembangannya. Manfaatnya

adalah mengamati secara langsung pada tanaman jagung dan kacang tanah yang

mengalami petumbuhan dan perkembangan dan mengalami perubahan dari

waaktu ke waktu. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

dan perkembangannya serta dapat membedakan beberapa periode pertumbuhan

suatu organisme dengan menggambarkan ke dalam grafik.


BAB II

MATERI METODE

Praktikum Biologi dengan materi Pertumbuhan dan perkembangan

organisme dilaksanakan pada hari selasa tanggal 12 November 2013 pukul 09.00-

11.00 WIB di Laboraturium Fisiologi dan Biokimia Fakultas Peternakan dan

Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang.

3.1. Materi

Praktikum Pertumbuhan dan Perkembangan menggunakan alat yaitu gelas

aqua bekas sebagai tempat menanam jagung dan kacang hijau, penggaris untuk

mengukur tinggi tanaman, panjang akar dan jumlah daun. Alat tulis untuk

mencatat hasil pengamatan. Menggunakan bahan yaitu biji kacang hiajau dan biji

jagung, media tanamnya menggunakan kapas basah sebagai pengganti tanah.

3.2. Metode

Praktikum Pertumbuhan dan Perkembangan menggunakan metode yaitu

yang pertama melubangi empat gelas aqua bekas pada bagian bawahnya agar air

dapat bersirkulasi dengan baik, mengisi gelas aqua bekas tersebut dengan kapas

basah sebagai media tanam. Minggu pertama menanam 2-3 biji jagung dan

kacang hiajau pada aqua bekas I. Minggu kedua menanam 2-3 biji jagung dan

kacang hijau pada aqua bekas II. Minggu ketiga menanam 2-3 biji jagung dan

kacang hijau pada aqua bekas III. Minggu keempat menanam 2-3 biji jagung dan
kacang hijau pada aqua bekas IV. Melakukan penyiraman pada setiap hari pada

masing-masing aqua gelas bekas, setelah minggu keempat bongkar semua

tanaman bersihkan, kemudian mengamati panjang akar, tinggi tanaman dan

jumlah daun.
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1. Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Jagung

Sumber : Data Primer Praktikum biologi, 2013.


Ilustrasi 1 : Gambar Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Jagung.

Keterangan : 1. Minggu I

2. Minggu II

3. Minggu III

4. Minggu IV
Tabel 1. Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Jagung

Minggu Tinggi Tanaman Panjang Akar Jumlah Daun


1 0 cm 0 cm 0
2 3 cm 8 cm 3
3 5 cm 5 cm 4
4 7 cm 4 cm 5
Sumber : Data Primer Praktikum Biologi, 2013.
Ilustrasi 2 : Tabel Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Jagung.

Grafik 1. Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Jagung.

5 Tinggi Tanaman
Panjang Akar
4
Jumlah Daun
3

0
Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV
Sumber : Data Primer Praktikum Biologi, 2013.
Ilustrasi 3 : Grafik Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Jagung.

Berdasarkan hasil pengamatan pada tanaman jagung berumur satu minggu,

dua minggu, tiga minggu dan empat minggu dadapatkan hasil yang berbeda.

Mulai dari jumlah daun minggu pertama sampai minggu ke empat, tinggi tanaman

dari minggu pertama sampai minggu keempat dan panjang akar dari minggu
pertama sampai minggu keempat. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman

jagung ini, tidak selalu bertambah, contohnya pada tinggi tanaman jagung minggu

pertama 8 cm dan minggu ke tiga hanya 5cm. Ini terjadi karena hormon yang

mempengaruhi pemanjangan dan pembelahan sel. Hal ini sesuai dengan pendapat

Champbell (2002) yang menyatakan bahwa pertumbuhan dan perkembangan tidak

selalu identik dengan jumlah yang terus bertambah karena pada pertumbuhan dan

perkembangan dipengaruhi oleh faktor hormon yang mempengaruhi pemanjangan

dan pembelahan sel. Hal ini dipertegas oleh pendapat Salisbury dan Cleon (2002)

yang menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan

perkembangan adalah intern dan ekstern.

Faktor yang internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

yaitu Hormon. Secara umum hormon berfungsi untuk mengontrol pertumbuhan

dan perkembangan tumbuh dengan cara ,mempengaruhi pembelahan,

pemanjangan, dan diferensiasi sel. Hal ini sesuai pendapat Yandaru (2001) yang

menyatakan bahwa hormon berpengaruh dalam proses pembelahan sel dan

pemanjangan sel untuk proses pertumbuhan. Champbell (2002) menyatakan

bahwa hormon tumbuhan meliputi auksin, sitokinin, giberelin, asam absisat, dan

etilen  Hormon auksin berfungsi pada pemanjangan dan diferensiasi sel. Hormon

sitokinin berfungsi sebagai pertumbuhan, perkembangan dan pembungaan.

Hormon giberalin berfungsi pada pertumbuhan, pemanjangan dan

perkecambahan. Asam absisat berfungsi untuk stomata. Sedang hormon etilen

berfungsi dalam pematangan buah.


Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

yaitu intensitas cahaya, air, nutrisi, suhu atau kelembaban, dan oksigen. Peran

nutrisi adalah sebagai penunjang pertumbuhan dan perkembangan. Cahaya sangat

berpengaruh karena dengan adanya cahaya dapat melakukan fotosintesis.

Perkembangan sangat dipengaruhi oleh lingkungan yaitu cahaya (Salisbury dan

Cleon, 2002). Oksigen pada pertumbuhan dan perkembangan merupakan bahan

utama untuk respirasi. Air berfungsi untuk perkecambahan biji dan menjaga

kelembaban media (Salisbury dan Cleon, 2002).

2.2. Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Kacang Hijau

Sumber : Data Primer Praktikum Biologi, 2013.


Ilustrasi 4 : Gambar Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau.
Keterangan : 1. Minggu I

2. Minggu II

3. Minggu III

4. Minggu IV

Tabel 2. Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Kacang Hijau.

Minggu Tinggi Tanaman Panjang Akar Jumlah Daun


1 0 cm 0 cm 0
2 16 cm 7 cm 8
3 18 cm 9 cm 8
4 22 cm 8 cm 8
Sumber : Data Primer Praktikum Biologi, 2013.
Ilustrasi 5 : Tabel Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Kacang Hijau.

Grafik 2. Pertumbuhan dan Perkembanagan Tanaman Kacang Hijau.

25

20

15
Tinggi Tanaman
Panjang Akar
10 Jumlah Daun

0
Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV

Sumber : Data Primer Praktikum Biologi, 2013.


Ilustrasi 6 : Grafik Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Kacang Hijau.
Berdasarkan hasil praktikum biologi pertumbuhan dan perkembangan

tanaman kacang hijau, kita dapat melihat pertumbuhan dari sebuah biji yang pada

tahapan awalnya biji tersebut mengalami perkecambahan atau tumbuh tunas

antara dua keping bijinya, dari minggu keminggu panjang kacang hijau

mengalami pertambahan panjang yang disebabkan pembelahan sel-selnya. Hal ini

sesuai dengan pendapat Istamar (2003) yang menyatakan bahwa pertambahan

jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan mitosis. Selain itu, Istamar (2000)

juga menyatakan pada pembelahan mitosis, organisme yang tumbuh tidak akan

kembali ke ukuran semula. Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh

faktor dalam dan luar. Hal ini sesuai pendapat Salisbury dan Cleon (2002) yang

menyatakan bahwa pertumbuhan dan perkembangan dapat dipengaruhi oleh

faktor lingkungannya. Hal ini dipertegas oleh pendapat Istamar (2003) yang

menyatakan bahwa faktor lingkungan juga mempengaruhi terjadinya proses

perkembangan, antara lain nutrisi yang terdiri dari senyawa kimia dan diperlukan

sebagai sumber energi, air dibutuhkan sebagai pelarut dan media dalam reaksi

kimia di dalam tubuh, cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan

perkembangan tubuh tumbuhan.


BAB IV

SIMPULAN DAN SARAN

3.1. Simpulan

Berdasarkan hasil pembahasan mengenai pertumbuhan dan perkembangan

dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan dan perkembangan organisme merupakan

hasil dari pembelahan sel, serta diferensiasi sel. Proses pertumbuhan dan

perkembangan tanaman jagung dan kacang hijau khususnya dari waktu kewaktu

terjadi perubahan tumbuh tanaman apabila dilihat dari jumlah daun, panjang akar

dan tinggi tanaman. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut

sipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu gen, cahaya matahari, suhu, udara,

kelembapan udara dan tanah, nutrisi dan air.

3.1. Saran

Pada saat perawatan tanaman harus benar-benar memperhatikan tanaman

yang sedang tumbuh dan berkembang agar tanaman tidak mati.


DAFTAR PUSTAKA

Champbell, N.A. 2002. Biologi jilid 2. Erlangga : Jakarta.

Salibury, Frank B. Dan Cleon W. Ross. 2002. Fisiologi Tumbuhan Jilid III. Insitut
Teknologi Bandung : Bandung.

Syamsuri, Istamar. 2003. Biologi. Erlangga : Jakarta.

Istamar, Bambang Guritno. 2000. Analisa Pertumbuhan Tanaman. Gajah Mada


University : Yogyakarta.

Nuranti, Yandaru. 2003. Biologi. Erlangga : Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai