1. Perang Uhud "Menampilkan sikap disiplin dalam tugas dan arahan pimpinan." dalam
kehidupan sehari2, dalam halaqah dan dalam kehidupan bermasyarakat (community).
2. Perang Khandaq "Bersikap optimis meski dalam situasi paling sulit dan berat"dalam
kehidupan sehari2, dalam halaqah dan dalam kehidupan bermasyarakat (community).
Summary:
1. Perang Uhud terjadi pada tahun 3 Hijriyah atau 625 Masehi di Gunung Uhud,
Madinah (4 km dari Masjid Nabawi). Pertempuran terjadi di Withak di samping bukit
‘Ainain (bukit pemanah). Perang ini disebabkan oleh keinginan kaum Quraisy untuk
membalas dendam atas kekalahan mereka di Perang Badar.
alasannya:
Berawal Dari Kekalahan Kaum Quraisy di Perang Badar
Tujuannya untuk melakukan serangan balasan. Bahkan Abu Sufyan sendiri yang memimpin
pasukan Quraisy Makkah untuk membalas kaum Muslimin. Dengan berbekal sekitar 3000
orang pasukan terlatih.
Abbas mengirim surat kepada Rasul yang menjelaskan bahwa Quraisy dengan
kekuatan sangat besar menuju Madinah untuk memerangi kaum Muslimin.
kaum Muslimin mengadakan pertemuan di 6 Syawal 3 Hijriah. Dari pertemuan ini,
Rasulullah memutuskan untuk meminta kaum Muslimin bertahan dan tetap di dalam kota.
Berharap dengan strategi ini mampu untuk memukul mundur musuh.
Apalagi saat ini kondisi pasukan Muslimin juga belum siap. Euforia kemenangan Perang
Badar masih begitu terasa.. Keputusan Nabi ini tentunya mengundang ketidaksetujuan
beberapa kalangan. Namun Nabi tak membalas usulan apapun dan bergegas menggunakan
Baju Zirahnya. Hal ini tentunya membuat para sahabat kaget dan juga merasa membangkang
perintah Rasulullah.
Akhirnya para sahabat meminta Hamzah bin Abdul Muttalib selaku paman Rasulullah untuk
menemui Nabi. Dengan mengatakan bahwa segala keputusan telah diserahkan kepada
Rasulullah. Hamzah segera bergegas menemui Rasulullah dan menyampaikan pesan tersebut.
Kemudian Nabi bersabda “Tidaklah seorang Nabi, jika Ia telah mengenakan baju Zirahnya,
lalu menanggalkannya serta surut sebelum perang dilaksanakan”.
ii. Kaum Muslimin termakan desas-desus yang ditiupkan oleh kaum Quraisy, yang
mengatakan berita tak benar bahwa Rasulullah syahid dalam perang. Karena desas-desus ini,
secara mental kaum Muslimin yang kurang kuat imannya menjadi takut dan khawatir
diserang Quraisy. Mereka pun meninggalkan pertempuran dan barisan kaum Muslimin jadi
kocar-kacir.
c. Setelah terpukul mundur, kaum Muslimin berhasil bersatu kembali karena ke kuatan iman
dan strategi para sahabat, sehingga kaum Quraisy tidak sampai menguasai Madinah. Mereka
gagal menduduki Madinah lalu kabur kembali ke Mekah.
a. Ziyad bin Sakan dan 5 orang Anshar melindungi Rasulullah dari serangan mereka, sampai
akhirnya mereka terbunuh semuanya. Kemudian kaum Muslimin memberikan serangan
balasan sehingga berhasil menghentikan serangan lawan yang mematikan
c. Pertempuran hebat antara Hamzah dan pasukan Khalid bin Walid (berduel dengan Siba'
bin 'Arfatah). Namun, Hamzah mati syahid terbunuh oleh seorang budak. Kenapa wahsyi
melakukan itu??? Karena ia dijanjikan kebebesan oleh hindun dan juga akan diberikan harta
yg banyak. Hamzah telah membunuh ayah dan saudara HIndun di perang badar
5. Hikmah:
a. Wajib menaati perintah/instruksi pemimpin dlm menjalankan strategi
b. Pentingnya bermusyawarah menentukan keputusan/kebijakan baik dlm kondisi normal
atau darurat
c. Tidak boleh merasa lengah/jumawa/arogan ketika mengalami kemenangan di satu fase
sehingga harus ttp waspada dan mengikuti arahan pimpinan
d. Kekalahan dlm 1 fase bukan menjadi alasan utk berputus asa, namun jdi momentum untuk
memperbaiki diri/menyusun strategi baru, karena keputusasaan tersebut adalah "kekalahan yg
sebenarnya"
e. Menjaga kekuatan iman adalah kunci kemenangan, karena keyakinan bahwa Allah akan
memberi pertolongan
f. Wanita dlm Islam memiliki peran yg nyata dalam kemaslahatan publik. Wanita muslimah
memiliki peranan yang nyata. Peranan yang harus ditiru oleh para wanita muslimah untuk
merawat pejuang yang terluka, atau menyiapkan senjata perang.
Dalam halaqah
1. Dalam organisasi dakwah, kepatuhan terhadap kebijakan kelompok ataupun
pimpinan/murabbi merupakan hal penting.
2. Dalam berdakwah, secara kelompok maupun pribadi perlu memiliki fleksibilitas. Karena
kadang strategi dan cara berdakwah bisa berubah-ubah sesuai situasi dan kondisi.