KA-1
Memahami konsep dasar, sejarah perkembangandan
ruang lingkup bioteknologi pangan
Indikator:
1. Menjelaskan konsep dasar bioteknologi
2. Menjelaskansejarah perkembanganbioteknologi
3. Menjelaskan‘ruang lingkup’ bioteknologi pangan
Pendahuluan
Bioteknologi merupakan bidang kajian ilmiah yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
masyarakat saat ini. Bioteknologi telah memperoleh perhatian serius dan mulai dikaji serta
diterapkan pada berbagai bidang sebagai alternatif pemecahan masalah yang dihadapi oleh
masyarakat. Berbagai fakta menunjukkan bahwa penerapan bioteknologi mampu merangsang
transformasi banyak hal dalam berbagai bidang salah satunya dalam bidang pangan.
Sebagai ilmu praktis, bioteknologi diterjemahkan berbeda-beda oleh berbagai pihak
tergantung pada maksud dan tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan bioteknologi yang
dilaksanakan oleh pihak yang bersangkutan. Namun, pada dasarnya seluruh kegiatan
bioteknologi didasarkan pada pemanfaatan sistem biologis untuk menghasilkan barang dan jasa.
Bentuk pemanfaatan sistem biologis dalam ilmu bioteknologi diawali dengan bentuk yang paling
sederhana yaitu fermentasi alami oleh mikroorganisme pada proses pembuatan minuman
beralkohol ataupun pada proses pembuatan roti. Seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, pemanfaatan sistem biologis dalam ilmu bioteknologi turut berkembang hingga
bentuk yang paling kompleks yaitu rekayasa DNA untuk menghasilkan organisme dengan
kemampuan metabolik sesuai dengan yang diinginkan melalui perakitan DNA rekombinan.
Seluruh bentuk pemanfaatan ilmu bioteknologi tidak hanya ditunjang oleh hanya satu bidang
ilmu melainkan harus ditunjang oleh ilmu pengetahuan dan keterampilan yangbersifat
multidisiplin.
Geneti
Biologi ka Kimia/
sel dan
Molekul Biokim
er ia
Mikrobi Ilmu
ologi Pangan
BIOTEKNO
LOGI Rekaya
sa
Elektro
Teknol
nik
ogi
Pangan
Rekaya Rekaya
sa sa
Biokim Rekaya Mekani
ia sa k
Kimia
Penjabaran yang telah disampaikan di atas membawa kita kepada suatu kesimpulan bahwa
bioteknologi merupakan penerapan prinsip-prinsip ilmiah dan rekayasa dalam menghasilkan
perangkat proses yang memanfaatkan sistem biologis untuk menghasilkan barang dan jasa.
Dengan demikian, istilah bioteknologi memiliki jangkauan yang sangat luas yaitu mencakup
seluruh bidang yang mengaplikasikan teknik untuk menghasilkan barang dan jasa dengan
memanfaatkan sistem biologi. Oleh karena itu, wajar jika bioteknologi dapat diaplikasikan pada
berbagai bidang diantaranya adalah dalam bidang pertanian, kelautan, farmasi, medis dan juga
pangan.
Penerapan bioteknologi dalam bidang pangan dapat dikatakan sebagai penerapan
bioteknologi tertua dalam sejarah. Penerapan bioteknologi dalam bidang pangan bahkan telah
dilakukan sebelum karl Ereky melahirkan istilah bioteknologi. Sejak zaman prasejarah, manusia
telah memanfaatkan fenomena biologis yang terjadi secara spontan antara lain untuk membuat
minuman beralkohol, membuat roti dan mengawetkan daging. Anggur dapat dikatakan sebagai
produk bioteknologi tertua, demikian juga dengan bir dan roti. Dengan demikian, pemanfaatan
bioteknologi dalam menghasilkan produk pangan bukanlah hal yang baru.
Food and Agriculture Organization yang merupakan organisasi pangan dunia di bawah
naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendefinisikan bioteknologi sebagai seluruh
aplikasi teknologi yang menggunakan sistem biologi, organisme hidup untuk membuat atau
memodifikasi produk atau proses untuk kegunaan khusus (FAO, 2000). Secara lebih spesifik,
Habibi-Najafi (2006) mendefinisikan bioteknologi pangan sebagai aplikasi teknik biologis untuk
hasil tanaman pangan, hewan, dan mikroorganisme dengan tujuan meningkatkan sifat, kualitas,
keamanan, dan kemudahan dalam pemrosesan dan produksi makanan. Dengan demikian, segala
bentuk aplikasi teknik biologis mulai dari yang paling sederhana yaitu fermentasi hingga
rekayasa genetika yang diterapkan pada hasil tanaman pangan, hewan ternak dan
mikroorganisme yang terkait dengan produksi pangan yang bertujuan untuk meningkatkan sifat,
kualitas, keamanan, dan kemudahan dalam pemrosesan dan produksi makanan sejak penanganan
bahan baku hingga proses produksi akan digolongkan sebagai kegiatan bioteknologi.