Anda di halaman 1dari 3

Ginjal : renin : mengubah angiotensinogen --> angiotensin 1

* ˚ Faal cairan tubuh . * Paru : converting enzyme : angiotensin 2 (aktif)


Edema : bengkak akibat kelebihan cairan intersisiel Angiotensin 2 bekerja nya :
1. Ke cortex adrenal : aldosteron : meningkatkan
reabsorbsi ginjal
Apa yg kita
2. Vasopresin ADH : meningkatkan reabsorbsi air di
konsumsi
Metabolisme tubulus
karbo 3. Haus : minum banyak
4. Vasokonstriktor :pipa dikecilkan sehingga alurannya
lebih cepat

Edema (bengkak) : kelebihan cairan di intersisiel


Edema ekstraseluler disebabkan
1. Tekanan kapiler meningkat
2. Penurunan protein darah : menjaga osmolaritas
3. Permiabilitas kapiler meningkat : kurang vit C, alergi
4. Kelnjar limfe buntu
Cairan tubuh Edema intraseluler
a. Cairan intraseluler 40% 1. Hiponatremia : na turun, h2o banyak ke dalam sel
b. Cairan ekstraseluler : cairan plasma5%, intersisiel15% 2. Gangguan metabolik : na pump gabisa bekerja

Ginjal
○ 20-25% masuk ke ginjal dari cardiac output jantung
○ Ada nefron : glomerulus, tubulus
○ Fungsi : pengeluaran bahan kimia yang tidak
dibutuhkan :
a. Urea -- sisa metab. Asam amino (amoniak)
b. Creatine : dari musle
c. Uric acid
d. Bilirubin
e. Homron

Filtrasi :
Reabsorpsi :

Fungsi ginjal
1. Regulasi keseimbangan cairan dan elektrolit : f-r-a
2. Regulasi tekanan arteri :
ketika tekanan darah turun, (makuladensa oleh sodium
chloride): renin, angiostensin,aldosteron teraktivasi :
tekanan darah meningkat
3. Regulasi keseimbangan asam basa
4. Regulasi elektrocyte : ada sekresi eritropoitein untuk
pembentukan eritrosit karena hypoxia(kurang 02)
5. Aktivasi produk aktif Vit d calcitriol
6. Glukoneogenesis

BMS 2B Page 1
Glomerulus tekanan hidrostatis tinggi : untuk filtrasi Sekresi : hydrogen buffer ginjal : penyangga ph tubuh
Peritubular tekanan hidrostatis rendah : untuk augmentasi

FILTRASI
☺ Glomerular filtration rate : nentuin fungsi glomerulus
☺ Filtrasi non selektif
☺ Protein plasma, sel darah merah tidak terfiltrasi
☺ Kandungan : air, asam amino, glukosa

Regulation GFR dan RBF(Renal Blood Flow)


1. Aktivasi simpatik : vasokontriksi pembuluh darah --
menurunkan RBF dan GFR
2. Hormon :
a. Norepinefrin : menurunkan
b. Angiostensin 2 : kontriksi efferent--increase GFR Inulin : difiltasi saja, reab dan sekresi engga : MELIHAT GFR
c. Vasodilator : endothelial derived NO sesungguhnya
prostaglandin, bradykinin : increase PAH : MELIHAT RENAL PLASMA FLOW
d. Feeback tubuloglomerular
Loop of henle
1. Descendent : reabsorpsi air
2. ascendent : reabsorpsi Natrium melalui natrium pump

Micturition
1. Pengisian kandung kemih : Bladder meregang sampe
ke threshold level
2. Micturition reflexs : memicu pengosongan bladder --
berkemih

Simpatis : meningkat, parasimpatis dihambat

Bladder terisi -- refleks regang -- sistem sensorik -- pelvis


nerves -- parasimpatis nerves -- kontraksi mictuitrion

Refleks secara spontan, bisa di inhibisi oleh otak

Pengisian : m.destrusor : inhibisi, spingter kontraksi


REABSORBSI : difusi terfasilitasi (menutup)
1. Active transport : melawan gradien energi dan butuh
energi
a. Primary active transport : sodium transport di TP
b. Secondary active reabsoption : reabsorpsi glukosa
dan a.amino
2. Secondary active secretion : ion hidrogen untuk ph
tubuh
☺ Glukosa : smua yg terfiltrasi di reabsorpsi -- sodium
dependent
☺ Urea dan chloride : reabsob pasif
☺ Na+ sodium : di reabs. 70% di TP, 20% Henle

BMS 2B Page 1
BMS 2B Page 2

Anda mungkin juga menyukai