Anda di halaman 1dari 6

4.

mekanisme filtrasi ginjal, histologi nefron dan fisiologi pembentukan urine

 Mekanisme Filtrasi ginjal

Dari arteriola aferen, darah di filtrasi di kapsul bowman yang terdapata sel podosit
dan sel mesangeal pada lamina visceral kapiler glomerulus, keduanya berfungsi
untuk membentuk celah filtrasi dan sebagai kontraktil (zat yang di filtrasi adalah sel-
sel darah merahKemudian dilanjutkan ke tubulus kontortus proximal. Zat yang bisa
melewati membran filtrasi memiliki 2 kriteria: yaitu zat kecil dan zat yang memiliki
muatan negatif.
 Glomerular Filtration Rate

Volume cairan yang difiltrasi ke dalam kapsul bowman per unit per waktu.
Rata-rata GFR adalah 125 ml/ mm atau 180 L/ hari.

Rumus GFR

GFR = Kf x NET Filtration Rate

Rumus untuk pria

GFR = (140-Umur) x BB / 72 x kreatinin

Rumus untuk Wanita

GFR = (140-umur) x BB x 0,85 / 72 x kreatinin

 NET Filtration Rate

Tekanan hidrostatik Glomerular (Pgh) = 60mmHG


Tekanan kapsula bowman (Pbc) = 16mmHg
Tekanan Osmotik glomerular (Pgco) = 34mmHg

NFR/NFP = Pgh – Pbc –Pgco


= 60-16-34
= 10mmHg

Histologi Nefron
Nefron ada di kortex dan medulla
1. Corpusculum renalis malpigi
- Capsula bowman
•Lamina parietal : epitel gepeng selapis
•Lamina visceral : podosit
•Spatium capsularis : berisi filtrate
- Isi : Glomerolus kapiler berfenestra yang diperkuat oleh mesangium
- Ada polus vascular dan polus urinary

Proses Pembentukan Urin


Darah difiltrasi di glomerulus dan menghasilkan urine primer, kemudian di
reabsorpsi di Tubulus Kontortus Proksimal dan menghasilkan urin sekunder.
Kemudian terdapat proses augmentasi/sekresi di Tubulus Kontortus Distal
sehingga menghasilkan Urine Sesungguhnya.
 Biokimia sintesis Urea

 Eritropoitetin

Merupakan suatu lipoprotein dengan 166 asam amino, dan regulator utama
eritropoiesis pada manusia. Disintesis oleh sel peritubular ginjal sebagai
respons terhadap hipoksia, berinteraksi dengan progenitor sel darah merah.

Tambahan:

- Hipertensi menyebabkan sel renin tersekresi lebih banyak


- A. Fungsi Eksresi
- 1. Mempertahankan osmolalitas plasma sekitar 285 mili Osmol dengan mengubah-ubah
ekresi air.
- 2. Mempertahankan volume ECF dan tekanan darah dengan mengubah-ubah ekresi natrium.
- 3. Mempertahankan konsentrasi plasma masing-masing elektrolit individu dalam rentang
normal.
- 4. Mempertahankan derajat keasaman/pH plasma sekitar 7,4 dengan mengeluarkan
kelebihan hidrogen dan membentuk kembali karbonat.
- 5. Mengeksresikan produk akhir nitrogen dari metabolisme protein (terutama urea, asam
urat dan kreatinin).
- 6. Bekerja sebagai jalur eksretori untuk sebagian besar obat.
- B. Fungsi Non eksresi, Menyintesis dan mengaktifkan hormon ,
- 1. Renin : penting dalam pengaturan tekanan darah
- 2. Eritropoitin : merangsang produksi sel darah merah oleh sumsum tulang
-
- 3. 1,25-dihidroksivitamin D3 sebagai hidroksilasi akhir vitamin D3 menjadi bentuk yang
paling kuat.
- 4. Prostaglandin : sebagian besar adalah vasodilator bekerja secara lokal dan melindungi
dari kerusakan iskemik ginjal
- 5. Degradasi hormon polipeptida, insulin, glukagon, parathormon, prolaktin, hormon
pertumbuhan, ADH, dan hormon gastrointestinal

Anda mungkin juga menyukai