Anda di halaman 1dari 22

Mukhammad Toha, S.Kep.,Ns., M.

Kep

D III Keperawatan
Universitas Jember Kampus asuruan
Fungsi Ginjal :
Mengendalikan keseimbangan lingkungan internal
dengan cara :
 Mengatur keseimbangan air dalam tubuh
 Mengatur keseimbangan elektrokit
 Mengatur keseimbangan asam basa
 Turut mengatur tekanan darah
 Membentuk urine
 penghasil hormon (eritropoetin, renin, kinin)

9/6/2019
Mekanisme dasar fungsi ginjal
 Pada dasarnya fungsi utama adalah to clear plasma
darah dari zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh
dengan cara :
1. Filtrasi
2. Reabsorbsi
3. Ekresi

9/6/2019
filtrasi
 Proses ini melalui 3 lapisan sel :
 Lapisan sel endotel
 Membran dasar
 Lapisan epitel capsul bowman (kaki podosit)
 Dinamika filtrasi :
 Tekanan filtrasi = tek. Glomerulus –(tek. Osmo+tek.
Intra kapsula)
 60 mmHg – (32 mmHg+18 mmHg) = 10 mmHg.
 LFG
 Pria : 125 ml/mt=7.5 l/jam=180 l/hari=4 x TBw=15 x
CES=60 x plasma.
 Wanita 10% di bawah pria.
 Besar molekul 4 sd 8 nm. Kurang dari 4 bebas keluar
masuk.

9/6/2019
 Faktor-faktor yang dapat berpengaruh pada
filtrasi glomeruli :
1. Aliran darah ke ginjal
2. Konstriksi arteriol aferent dan efferent
3. Rangsang simpatis
4. Tekanan darah
5. Tekanan intra kapsuler
6. Protein plasma
7. Permeabilitas membran (50 x otot rangka)

9/6/2019
Glomerular Membrane

9/6/2019
Forces Involved in
Glomerular Filtration

9/6/2019
Reabsorbsi
 Mekanisme transport aktif dan pasif
 Transport aktif : glukosa, AA, Na, K
 Proses diffusi gradien kadar dipengaruhi oleh
 Permeabilitas
 Jumlah air yang direabsorbsi
 Permeabel urea < air  urea di urin banyak
 Permeabel Kreatinin,inulin, manitol = 0 jadi 100% ada di urin

 Diffusi gradiaen listrik


 Na transport aktif. Peritubuler > positif dibanding intra
lumen, shgg ion negatif berdiffusi ke peritubuler
(chlor,bikarbonat)

9/6/2019
Reabsorbsi dan Sekresi diberbagai segmen

 Tubulus proks : glukosa, AA, prot 100% direabsorbsi


air, Na, chlor, K 80 % direabsorsi
 sekresi H+

 Pars desenden HL : sangat permeabel air dan zat lain


 Ansa henle : tdk tjd reabsorbsi Na.
 Pars asenden : tdk permeabel air, abs aktif Na, chlor
 Tubulus distalis dan kolekting tubuli :
 Permeabilitas air tergantung ADH
 Na, Chlor Reabs aktif.
 Sekresi H+, K, NH3
 Urea : difiltrasi sempurna, direabs. 40-50 %. Produk naik pada diet
kaya protein, kerusakan jaringan berlebihan, pemberian
kortikosteroid
 Urea turun pada sakit hepar, diet rendah protein.

9/6/2019
 Kreatinin :
 Difiltrasi sempurna
 Tdk reabs
 Disekresi di tubulus proks.
 Kadar dlm darah konstan
 Usia lanjut produk turun
 Zat endogen
 Inulin :
 Filtrasi sempurna
 Tdk direabsorbsi
 Tdk disekresi
 Clearence : adalah jml ml plasma yg dibersihkan oleh
kedua ginjal dari suatu zat dalam satu menit.
 Cx = Ux : Px . Jumlah urin permenit
 Clearance dapat utk mengukur GFR dan RPF
 Zat yang baik utk mengukur clearance hrs bersifat :
 Filtrasi sempurna - tdk toksik
 Tdk reabsorbsi - tdk disimpan oleh ginjal
 Tidak dimetabolisme - mudah diukur dlm urin
plasma

9/6/2019
 Urea kliren:
 Bila diurese < 2ml/mt
 Uur : Pur x V x V
 Bila > 2ml/mt
 Uur : Pur x V.

 Rumus Crockroft
 40 – 60 % kerusakan ringan
 20 – 40 % sedang
 < 20 % berat
 Kreatinin
 Ukr : Pkr x V
 Normal pria = 98 – 156 ml / mt
 Wanita = 95 – 160 ml / mt

9/6/2019
 Urine encer
 Urine pekat
 Ekresi Na
 Filtrasi 600 gr, reabs di tub proks 65% juga di
bag tebal HL. Naik turun Dipengaruhi
Aldosteron
 Ekresi Kalium
 65% tubulus proksimal
 25 % di loop henle
 10% tubulus distalis
 Aldosteron  sekresi di tub. Distalis & kolektif

9/6/2019
 ADH
 Sintesa nukleus supraoptikus hipotalamus
disimpan hipofise posterior.
 Osmolalitas plasma naik ADH
 Permeabilitas air meningkat.
 Aldosteron (kortek adrenal)
 Reabs Na, sekresi H, K pada tub distal & duktus
kolektif
 Vitamin D (1,25-D) dibentuk di ginjal
 Prostglandin diproduk sel epitel duktus,
mencegah iskemi ginjal.
 Eritropoetin diproduk ginjal untuk
pembentukan SDM

9/6/2019
Kesimpulan ..
NEFRON MEMBERSIHKAN ZAT DENGAN CARA :

 - SEPERLIMA PLASMA DISARING MELALUI MEMBRAN


GLOMERULUS & CAIRAN YANG TERBENTUK MASUK KE TUBULUS
GINJAL (FILTRASI)
 - DALAM TUBULUS, ZAT YANG MASIH BERMANFAAT AKAN
DIABSORBSI KEMBALI SEPERTI AIR DAN ELEKTROLIT, DAN ZAT
YANG TIDAK DIPERLUKAN TIDAK DIREABSORBSI DAN
DIKELUARKAN BERSAMA URINE (REABSORBSI)
 - MEKANISME LAIN MELALUI PROSES SEKRESI YAITU ZAT YANG
BERASAL DARI PLASMA DISEKRESIKAN MELALUI EPITEL
TUBULUS KEDALAM LUMEN TUBULUS (SEKRESI)

9/6/2019
 FUNGSI LAIN GINJAL ADALAH
MENGELUARKAN HORMON ERITROPOETIK
(PENGHATURAN PEMBENTUKAN SEL DARAH
MERAH) DAN HORMON RENIN (PENGATURAN
TEKANAN DARAH DAN KESEIMBANGAN ION
Na DALAM PLASMA DARAH)

9/6/2019
URETER
 Terdiri Dari 2 Pipa Yang Masing-masing Bersambung
Dari Ginjal Ke Kandung Kemih Lapisan Dinding
Ureter Terdiri Dari :
 - Lapisan Luar (Jaringan Ikat/ Fibrosa)
 - Lapisan Tengah (Otot Polos)
 - lapisan Dalam adalah sel2 transisional mukosa
 Dinding Ureter Terjadi Gerakan Peristaltik Tiap 5
Menit Sekali Yang Mendorong Urine Melalui Ureter.
 Panjang 20-30 cm

9/6/2019
VESIKA URINARIA
 Sebuah Kantung Dengan Otot Yang Mulus Dan Berfungsi
Sebagai Penampung Air Seni Yang Berubah-ubah
Jumlahnya Karena Kandung Kemih Dapat Mengembang
Dan Mengempisproses Miksi- Distensi Kandung Kemih (
250 Cc)  Reflek Kontraksi Dinding Kandung Kemih 
Relaksasi Spinkter Internus  Relaksasi Spinkter Eksternus
 Pengosongan Kandung Kemih- Kontraksi Kandung
Kemih Dan Relaksasai Spinkter Dihantarakan Melalui
Serabut Saraf Simpatis- Persarafan Vesika Urinaria Diatur
Torakolumbal & Kranial Dari Sistem Saraf Otonom

9/6/2019
URETRA MERUPAKAN SALURAN SEMPIT YANG
BERPANGKAL PADA KANDUNG KEMIH

 BERFUNGSI MENYALURKAN AIR KEMIH KELUAR


 Dalam anatomi, uretra adalah saluran yang
menghubungkan kantung kemih ke lingkungan luar
tubuh. Uretra berfungsi sebagai saluran pembuang
baik pada sistem kemih atau ekskresi dan sistem
seksual. Pada pria, berfungsi juga dalam sistem
reproduksi sebagai saluran pengeluaran air mani.

9/6/2019
Uretra pada wanita
 Pada wanita, panjang uretra sekitar 2,5 sampai 4 cm dan
terletak di antara klitoris dan pembukaan vagina.Pria
memiliki uretra yang lebih panjang dari wanita. Artinya,
wanita lebih berisiko terkena infeksi kantung kemih atau
sistitis dan infeksi saluran kemih.
 Uretra pada pria panjang sekitar 20 cm dan berakhir pada
akhir penis.
 Uretra pada pria dibagi menjadi 4 bagian, dinamakan
sesuai dengan letaknya:
 pars pra-prostatica, terletak sebelum kelenjar prostat.
 pars prostatica, terletak di prostat, Terdapat pembukaan
kecil, dimana terletak muara vas deferens.
 pars membranosa, sekitar 1,5 cm dan di lateral terdapat
kelenjar bulbouretralis.pars spongiosa/cavernosa, sekitar 15
cm dan melintas di corpus spongiosum penis.
9/6/2019
Fungsi homeostasis ginjal
 Ginjal mengatur pH, konsentrasi ion mineral, dan
komposisi air dalam darah.Ginjal mempertahankan
pH plasma darah pada kisaran 7,4 melalui pertukaran
ion hidronium dan hidroksil. Akibatnya, urin yang
dihasilkan dapat bersifat asam pada pH 5 atau alkalis
pada pH 8.Kadar ion natrium dikendalikan melalui
sebuah proses homeostasis yang melibatkan
aldosteron untuk meningkatkan penyerapan ion
natrium pada tubulus konvulasi.

9/6/2019
 Kenaikan atau penurunan tekanan osmotik darah
karena kelebihan atau kekurangan air akan segera
dideteksi oleh hipotalamus yang akan memberi sinyal
pada kelenjar pituitari dengan umpan balik negatif.
Kelenjar pituitari mensekresi hormon antidiuretik
(vasopresin, untuk menekan sekresi air) sehingga
terjadi perubahan tingkat absorpsi air pada tubulus
ginjal. Akibatnya konsentrasi cairan jaringan akan
kembali menjadi 98%.

9/6/2019
 Selamat belajar
 Semoga menjadi ahli ilmu dan kebaikan

9/6/2019

Anda mungkin juga menyukai