1. Anatomi
Pada umumnya, ginjal kanan lebih rendah dari ginjal kiri oleh karena adanya
hepar dan lebih dekat ke garis tengah tubuh. Batas atas ginjal kiri setinggi batas
atas vertebra thorakalis XII dan batas bawah ginjal kiri setinggi vertebra
lumbalis III. Pada fetus dan infant, ginjal berlobulasi. Makin bertambah umur,
menonjol kedalam kaliks minor. Beberapa kaliks minor bersatu menjadi kaliks
mayor yang berjumlah 2 atau 3 ditiap ginjal. Kaliks mayor / minor ini bersatu
menjadi pelvis renalis dan di pelvis renalis inilah keluar ureter. Korteks sendiri
terdiri atas glomerulus dan tubuli, sedangkan pada medula hanya terdapat tubuli.
Glomeruli dari tubuli ini akan membentuk nefron, satu unit nefron terdiri dari
dimana pada glomerulus ini filtrat dimulai, filtrat adalah isotonik dengan
plasma pada angka 285 mosmol. Pada akhir tubulus proksimal 80%
2. Fisiologi Ginjal
sirkulasi ginjal yang mendapat darah 20% dari seluruh cardiac output.
a. Filtrasi glomerular
cukup permabel terhadap air dan larutan yang lebih kecil seperti
elektrolit, asam amino, glukosa, dan sisa nitrogen. Aliran darah ginjal
(RBF = Renal Blood Flow) adalah sekitar 25% dari curah jantung
atau sekitar 1200 ml/menit. Sekitar seperlima dari plasma atau sekitar
b. Reabsorpsi
non elektrolit, elektrolit dan air. Setelah filtrasi langkah kedua adalah
difiltrasi
c. Sekresi
termasuk asam urat dan kalium serta ion- ion hidrogen. Pada tubulus
distalis, transfor aktif natrium sistem carier yang juga telibat dalam
Pada anak-anak jumlah urine dalam 24 jam lebih kurang dan sesuai
dengan
umur :
5) 1 – 3 tahun : 500-600 ml
6) 3 – 5 tahun : 600-700 ml
7) 5 – 8 tahun : 650-800 ml
8) 8 – 14 tahun : 800-1400 ml
B. Pengertian Nefrotik Sindrome
hiperlipidemia dan edema (Betz & Sowden, 2009). Sindrom nefrotik adalah
C. Epidemiologi
kepustakaan di Amerika Serikat dan Inggris adalah 2-7 kasus baru per 100.000
anak per tahun, dengan prevalensi berkisar 12-16 kasus per 100.000 anak. Di
100.000 per tahun pada anak berusia kurang dari 14 tahun. Perbandingan anak
D. Etiologi
nefrotik jenis ini resisten terhadap semua pengobatan. Salah satu cara yang
Disebabkan oleh:
anafilaktoid.
membranoproliferatif hipokomplementemik.
Tanda dan gejala yang muncul pada anak yang mengalami Sindrom nefrotik
adalah:
periorbital.
5. Lipid uria.
F. Patofisiologi
syndrome).
sekolah. Anak dengan sindrom nefrotik ini, pada biopsi ginjalnya terlihat
dan gejala awalnya adalah edema dan proteinuria. Penyakit ini resisten
H. Gejala Klinis
penurunan jumlah urine, urine tampak berbusa dan gelap, hematuria, nafsu
3 Emboli pulmo
5 Hypovolemia
7 Dehidrasi
J. Pemeriksaan Penunjang
1. Uji urine
2. Uji darah
1000 mg/dl)
perorangan
3. Uji diagnostik
K. Penatalaksanaan Medis
mencakup :
beberapa hari.
3. Pengurangan edema
a. Pengumpulan data.
peroleh dari klien sendiri, keluarga klien atau orang lain yang ada
hubungannya dengan klien, catatan medic serta tim kesehatan lain (Basford &
Slevin, 2006).
b. Biodata
1) Identitas Klien.
pendidikan, nama orang tua, pendidikan orang tua, dan pekerjaan orang
c. Riwayat Kesehatan
2) Keluhan Utama
atau tidak
lama kejadian ini berlangsung, serta pada saat apa serangan terjadi.
glomerulonefritis kronis.
dengan terapi biasa dan bayi biasanya mati pada tahun pertama atau
e. Pemeriksaan fisik
1) Pemeriksaan fisik
auskultasi.
d) Sistem Indra
keluaran.
pucat.
e) Sistem pernapasan
f) Sistem kardiovaskuler
g) Sistem pencernaan
h) Sistem perkemihan
nyeri tekan serta lesi pada penis,jumlah urin yang di produksi 600-
i) Sistem endokrin
j) Sistem integumen
disebagian tubuh.
k) Sistem reproduksi
nyeri tekan serta lesi pada penis, tidak ada rabas vagina.
l) Sistem musculoskeletal
m) Sistem imun
n) Sistem persarafan
Diagnosa Keperawatan
2. Perubahan nutrisi : nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d anoreksia d.d
DAFTAR PUSTAKA