Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH PPKn

KASUS-KASUS PENGINGKARAN KEWAJIBAN DI LINGKUNGAN


KELUARGA, SEKOLAH, MASYARAKAT, DAN CARA
MENGATASINYA

OLEH:

KELOMPOK 2

1. ANNISA FAKHRIANTI (4)


2. FIOLA MIFTAHUL ASSYIFA (15)
3. KHALIL BILAL ABABHIL AGOES (16)
4. MUIARA HASANAH (24)
5. RAISHA HUMAIRA (29)

KELAS XII IPA 6

SMA NEGERI BUKITTINGGI

TP. 2022/2023
A. PENGINGKARAN KEWAJIBAN
Setiap warga negara memiliki hak yang harus dipenuhi dan kewajiban dan
wajib dilaksanakan. Hak dan kewajiban warga negara ini dijamin oleh negara melalui
UUD 1945 dan sejumlah peraturan perundang-undangan lain. Namun berbagai
pengingkaran kerap terjadi baik oleh warga negara maupun oleh aparat pemerintahan
Pengingkaran kewajiban warga negara ialah pola tindakan warga negara yang
enggan melaksanakan kewajibannya sebagai warga negara sesuai dengan ketentuan
yang berlaku di negara tersebut.
Pada kenyataannya saat ini di Indonesia, banyak terjadi pengingkaran terhadap
kewajiban warga negara . dengan kata lain, sebagian warga negara indonesiabanyak
yang tidak melaksanakan kewajibannya sebagaimana yang elah ditetapkan undang-
undang.
Pengingkaran tersebut biasanya disebabkan oleh tingginya sikap egoisme
sehingga yang ada dipikirannya hanya sebatas bagaimana cara memenuhi haknya
sementara itu, kewajibannyadilupakan. Selain itu, rendahnya kesadaran hukum warga
negara juga medorong terjadinya pengingkaran kewajiban oleh warga negara.

B. KASUS-KASUS PENGINGKARAN KEWAJIBAN


Pengingkaran kewajiban warga negara banyak sekali bentuknya, mulai dari
yang sederhana sampai yang berat. Kasus pengingkaran kewajiban dapat dibedakan
menjadi tiga berdasarkan lingkungannya yaitu lingkungan keluarga, sekolah, dan
masyarakat. Berikut kasus-kasus pengingkaran warga negara:

1. Di lingkungan keluarga.
a) Seorang anak yang membantah nasihat kebaikan oleh kedua orangtuanya.
b) Seorang ibu yang acuh tak acuh terhadap perkembangan anaknya.
c) Tidak mentaati peraturan yang berlaku di rumah.
d) Tidak memuliakan dan tidak menghargai kedua orangtuanya.
e) Seorang ayah yang tidak memberikan nafkah lahir dan batin bagi
keluarganya

2. Di lingkungan sekolah
a) Siswa yang tidak mengerjakan Tugas Sekolah.
b) Siswa yang tidak mematuhi aturan sekolah
c) Guru yang sengaja datang terlambat.
d) Malas menjalankan piket kebersihan kelas yang berlaku.
e) Guru yang merokok di dalam kelas.
f) Siswa yang membolos sekolah.
3. Di lingkungan masyarakat
a) Tidak membayar pajak
b) Melanggar aturan berlalu lintas
c) Tidak berpatisipasi dalam menjaga keamanan dan keamanan masyarakat
d) Tidak mengikuti kewajiban poskamling yang telah disepakati.
e) Mengganggu kerukunan dan ketenangan dalam bermasyarakat.
f) Tidak memberikan kebebasan kepada orang lain untuk memeluk keyakinan
dan cara beribadahnya.
g) Tidak mengikuti gotong royong yang telah disepakati bersama.
h) Tidak menjaga fasilitas umum bahkan cenderung merusaknya.
i) Membuang sampah sembarangan.

C. CARA MENGATASI PENGINGKARAN KEWAJIBAN


Pengingkaran kewajiban warga negara dapat menyebabkan terjadinya
pelanggaran atas hak warga negara lainnya yang mendorong timbulkan kekacauan
dalam masyarakat. Karena itu, pengingkaran kewajiban perlu diatasi agar tidak
menyebabkan kekacauan di masyarakat. Upaya mengatasi pengingkaran dapat
dilakukan dengan berbagai cara, upaya tersebut dibagi menjadi dua, yaitu :

1. Preventif
Preventif merupakan tindakan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya suatu
pengingkaran kewajiban. Artinya, cara preventif ini dilakukan sebelum tindak
pengingkaran kewajiban tersebut dilakukan. Preventif dapat dilakukan dengan
berbagai cara, diantaranya adalah sebagai berikut:
 Memberikan pendidikan dan penyuluhan mengenai pentingnya
pelaksanaan hak dan kewajiban yang seimbang.
 Membuat iklan layanan masyarakat.
 Membuat spanduk akan bahaya pengingkaran kewajiban.

2. Represif
Represif merupakan tindakan untuk mengatasi pengingkaran kewajiban setelah
pengingkaran kewajiban tersebut dilakukan. Artinya, tindakan ini dilakukan
setelah terjadinya tindak pengingkaran kewajiban tersebut.
Sama halnya dengan cara preventif, cara represif juga dapat dilakukan dengan
banyak cara.
Keseluruhan cara tersebut dalam kehidupan dikenal dengan sebutan hukuman.
Pemberian hukuman sendiri dapat dilakukan dengan berbagai bentuk,
diantaranya adalah sebagai berikut:
 Denda.
 Kurungan atau penjara.
 Diasingkan dari lingkungan masyarakat.
 Tidak diterima oleh masyarakat di lingkungannya
 Merebaknya gosip atau pandangan buruk terhadap pelaku pengingkaran
kewajiban.

Secara tidak langsung, cara atau tindakan represif ini dilakukan untuk
menimbukan efek jera pada pelakunya. Tujuannya adalah agar pelaku
pengingkaran kewajiban tersebut tidak lagi melakukan kesalahan yang sama di
masa yang akan datang. Di samping itu, diharapkan pula pelaku pengingkaran
kewajiban tersebut dapat memperbaiki dirinya sehingga menjadi lebih baik.

Cara preventif dan represif memiliki perbedaan, yakni pada pelaksanaan


upaya mengatasi pengingkaran kewajiban tersebut. Selain cara preventif dan
represif, terdapat beberapa hal lain yang perlu dilakukan untuk dapat mengatasi
pengingkaran kewajiban, diantaranya adalah sebagai berikut:

 Menenggakan supremasi hukum


 Memaksimalkan fungsi lembaga pendidikan
 Meningkatkan fungsi pengawasan oleh pihak penegak hukum
 Meningkatkan fungsi dan kualitas pelayanan publik sehingga mampu
mencegah terjadinya pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban

Anda mungkin juga menyukai