Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM

OLEOKIMIA I

OLEH :

NAMA : ARIF SANTOSO SARAGIH


NIM : 19 01 091
KELOMPOK :2
GRUP :D
MODUL PRAKTIKUM : PENENTUAN NILAI DOBI
TANGGAL PRAKTIKUM : 27 MEI 2021
ASISTEN : -.MAYA LESTARI / 18 01 037
-.SHINTYA DWI IZDNI / 18 01 129
-.CINDY TRYA SINAGA / 18 03 042

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK TEKNOLOGI KIMIA INDUSTRI
MEDAN
2021
BAB I 1901091
PENDAHULUAN

1.1 Judul Percobaan


“PENENTUAN NILAI DOBI”

1.2 Tujuan Percobaan


1. Untuk mengetahui hubungan nilai DOBI dengan kualitas minyak
2. Untuk mengetahui faktor faktor yang menyebabkan rendahnya nilai DOBI dari sampel
3. Untuk menghitung kadar Nilai DOBI dari sampel CPO PT.JKL

1.3 Abstrak
DOBI (dereration Of Bleachability Index) adalah index daya pemucatan yang dapat
terjadi pada minyak CPO (Crude Palm Oil ) yang merupakan rasio kandungan Karoten dan
produk oksidasi sekunder pada CPO .DOBI didapat pada rasio perbandingan Absorbansi pada
range Visibel dan absorbansi pada range UV. Nilai DOBI diukur dengan alat
Spektrofotometer UV-VIS . aplikasi Spektrofotometer UV - VIS di bidang Industri Kimia
yaitu untuk menentukan nilai Absorbansi dari suatu sampel terhadap panjang gelombang
tertentu. Tujuan praktikum kali ini adalah untuk menentukan nilai DOBI dari sampel CPO PT.
JKl.Faktor - Faktor yang mempengaruhi Rendahnya Nilai DOBI adalah tingginya persentase
buah bewarna hitam ( kurang matang ) dan terlalu matang ,Banyak TBS busuk dan brondolan
busuk ,Terlambat mengolah TBS di pabrik dan pengangkutan TBS dari kebun ke pabrik ,
kontaminasi CPO dengan minyak limbah FFA tinggi,waktu perebusan buah terlalu lama dan
temperatur tinggi . Nilai DOBI yang diperoleh dari sampel CPO PT.JKL sebesar 1,2321 dan
menurut standar mutu SNI 01-2901-2006 hubungan nilai DOBI dengan kualitas minyak
dibagi 4 bagian yaitu < 1,68 menandakan kualitas minyak buruk ,1,78 - 2,30 menandakan
kualitas minyak kurang baik, 2,30 -2,92 menandakan kualitas minyak cukup baik ,dan 2,93 -
3,23 menandakan kualitas minyak baik . Berdasarkan SNI 01-2901-2006 ,bahwa CPO PT.
JKL memiliki kualitas minyak buruk sehingga tidak layak digunakan para konsumen dan
tidak memenuhi standar mutu .

Kata kunci : DOBI , Spektrofotometer UV-VIS, faktor-faktor


BAB II 1901091
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III 1901091
ALAT DAN BAHAN

3.1 Alat
No Nama Alat Ukuran Jumlah
1 Pipet Ukur 2 mL 1 buah
2 Beaker Glass 100 mL 1 buah
3 Labu Ukur 25 mL 1 buah
4 Pipet Tetes - 1 buah
5 Neraca Digital - 1 set
6 Spektrofotometer UV- - 1 set
Vis Specord 200
7 Bola Hisap - 1 buah
8 Kuvet - 4 buah

3.2 Bahan
No Nama Bahan Fase Jumlah
1 n-heksana Cair Secukupnya
2 Aquadest Cair Secukupnya
3 Tissue Padat Secukupnya
4 CPO PT.KJL Cair 10 g
BAB IV 1901091
PROSEDUR KERJA

4.1 Prosedur
1.Sampel ditimbang sebanyak 10 gram ke dalam labu ukur dengan menggunakan neraca
digital
2.N-Heksane ditambahkan kedalam labu ukur hingga garis tanda batas
3.Labu ditutup dan larutan dihomogenkan hingga sampai larut
4.N-Heksane dimasukkan ke dalam kuvet kurang lebih 3/4 dari batas atas kuvet (sebagai
blanko)
5.Sampel yang sudah di larutkan, dimasukkan kedalam kuvet kurang lebih 3/4 dari batas atas
( sebagai sampel )
6.Kuvet di keringkan dengan menggunakan tissue
7.Analisa dilakukan dengan mode Absorbansi pada Panjang Gelombang 269 nm dan 446 nm
9.Analisa dilakukan secara triplo.
4.2 Gambar Rangkaian 1901091
BAB V 1901091
ANALISA DATA
BAB VI 1901091
PEMBAHASAN
BAB VII 1901091
PENUTUP

7.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan ,dapat diambil beberapa kesimpulan
sebagai berikut :
1.Hubungan nilai DOBI dengan kualitas minyak yaitu semakin rendah nilai DOBI maka
kualitas minyak akan buruk ,sebaliknya jika nilai DOBI semakin tinggi maka kualitas minyak
akan semakin baik .Rendahnya nilai DOBI dapat menyulitkan minyak untuk dimurnikan.
Maka dari itu , sejumlah industri minyak sawit menghindari rendah nya nilai DOBI pada
produk minyak terutama pada minyak sawit kasar ( CPO) .

2.Faktor - faktor yang menyebabkan rendahnya nilai DOBI dari sampel yaitu :
- Tinggi nya persentase buah bewarna hitam ( kurang matang ) dan terlalu matang
-Tertundanya proses pengolahan ,terutama pada saat musim hujan dan efeknya tertundanya
pengangkutan buah sawit ke pabrik , sehingga mengakibatkan restan di kebun
- kontaminasi CPO dengan kondensate rebusan
- kontaminasi dengan jeleknya oksidasi di oil sludge
- waktu perebusan buah yang panjang dan temperatur tinggi
- pemanasan CPO lebih (>55°C ) di storage tank dengan waktu yang panjang

3.Berdasarkan analisa data ,nilai DOBI pada sampel CPO PT.JKL diperoleh sebesar 1,2321

7.2.SARAN
Sebaiknya pada percobaan penentuan nilai DOBI dilakukan dengan pelarut yang
lebih bervariasi supaya praktikan dapat membandingkan nilai DOBI antara pelarut yang satu
dengan yang lainnya.
DAFTAR PUSTAKA 1901091
Abdul ,R.2007. Kimia Farmasi Analisis . Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Basset, J,dkk .1994.Buku Ajar Vogel Kimia Analisa Kuantitatif Anorganik. Jakarta: EGC.

Day,RA,dan Underwood,A L.2002.Analisis Kimia Kuantitatif.Jakarta : Erlangga.

Mulja,M, Suharman.1995 . Analisis Instrumental . Surabaya : Universitas Airlangga

Pahan,I.2008.Panduan Lengkap Kelapa Sawit . Jakarta : Penebar Swadaya

Tarigan ,Ir.Jenny .2021. Buku Penuntun Praktikum Oleokimia 1.Medan : PTKI.


LAMPIRAN 1 1901091

Pertanyaan Penentuan Nilai DOBI:


1) Jelaskan prinsip kerja instrument spektrofotometer UV-VIS!
Jawab : Prinsip kerja instrumen Spektrofotometer adalah mengukur konsentrasi suatu
senyawa berdasarkan kemampuan senyawa tersebut mengabsorbsi berkas sinar atau cahaya.
Spektrofotometer menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang gelombang tertentu.

2. Mengapa pada penentuan nilai DOBI harus diukur pada panjang gelombang 269
nm dan 446 nm?
Jawab :
Nilai DOBI diukur dengan spektrofometer UV-VIS kandungan karoten diukur pada
absorbens 446 nm sedangkan produk oksidasi sekunder pada absorbens 269 nm. Absorbansi
446 menyerap dan memantulkan warna orange , yaitu warna CPO segar yang mengandung
banyak pigmen orange-merah karoten. Dan karena pada panjang gelombang 269 nm dan 446
nm terbaca nilai DOBI yang paling akurat.

3.Selain CPO, apakah menurut anda sampel minyak lainnya seperti minyak zaitun
bisa ditentukan nilai DOBI menurut perhitungan pada modul ini? Jelaskan
alasannya!
Jawab :
Nilai DOBI sendiri ialah indeks derajad kepucatan minyak sawit mentah, jadi jika
memntukan nilai DOBI pada sampel lain seperti minyak zaitun tidak begitu akurat karena
minyak zaitun tidak mengandung beta karoten yang menyebabkan pigmen warna jingga.
LAMPIRAN 2 1901091

SNI Minyak CPO :01-2901-2006

Berdasarkan hasil analisa data yang di perhitungkan , diperoleh hasil perhitungan nilai
DOBI pada sampel CPO PT.JKL sebesar 1,2321.Menurut standar mutu SNI 01-2901-2006
pada standar mutu nilai DOBI maksimum sebesar 2,93-3,23.Jadi dapat disimpulkan bahwa
sampel CPO PT.JKL tidak memenuhi standar mutu SNI dan kualitas sampel CPO PT.JKL
buruk serta tidak layak digunakan para konsumen karena nilai DOBI -nya berada di bawah
batas minimum yang sebesar 1,68
LAMPIRAN 3 1901091
GAMBAR SPEKTROFOTOMETER UV-Visible BESERTA
KOMPONENNYA

Anda mungkin juga menyukai