Anda di halaman 1dari 3

Infertilitas Pria

Definisi Epidemologi
“Ketidakmampuan pasangan suami istri yang Kemungkinan satu pasangan normal untuk
aktif secara seksual tanpa kontrasepsi untuk menghasilkan kehamilan : 25% perbulan, 75%
menghasilkan kehamilan dalam waktu satu dalam 6 bulan pertama dan 90 % dalam satu tahun.
tahun” (WHO, 1999)
Infertilitas :
Klasifikasi 20% disebabkan oleh faktor suami
Infertilitas Primer: 30-40% disebabkan oleh faktor suami dan istri
apabila pria tidak pernah berhasil menghamili Jadi, paling sedikit terdapat 50% penyebab
wanita sebelumnya. infertilitas berasal dari pria.

Infertilitas Sekunder :
apabila pria pernah menghamili wanita
sebelumnya :
1. Tanpa memandang apakah
dengan pasangan yang sekarang
atau bukan
2. Tidak pula memandang hasil
akhir kehamilannya
(Lahir/gugur)

Etiologi
Gangguan profil semen Gangguan Seksual Pria
• Azoospermia (no sperma di semen) • Disfungsi ereksi
• Oligospermia (sperma dikit) • Disfungsi Ejakulasi
• Asthenospermia (sperma gerak lambat) • Ejakulasi retrograde
• Teratospermia (sperma cacat) • Premature ejakulasi
• “high leukocyte count”
• Kombinasi

Klasifikasi dan Distribusi Etiologi Faktor Risiko Utama Infertilitas Pria


• Pretesticular 5-10%, biasa gangguan
hormon
• Testicular 65-75%
• Post-testicular 10-20%

Faktor-Faktor yang berhubungan dengan infertilitas Pria


Masalah intratesticular :

Varicocele paling besar kontribusinya menjadi


Cryptorchidism : testis tidak di kantong skrotum penyebab/etiologi dari Gangguan profil semen
(di abdomen/lipatan paha) ex : oligo, azo, astheno, teratospermia dkk
Varicocele yang paling sering, penyebab
sindrom OAT (gangguan sperma berat)
Cara Diagnosis
• Anamnesis (medical history)
• Pemeriksaan Fisis (physical
Examination)
• Pemeriksaan Penunjang
– Analisa Sperma
– Pemeriksaan kadar hormon
– USG Dopler testis (untuk lihat
kelainan intra testis)
USG SCROTUM DOPPLER

Gold Standar untuk kelainan intratesticular

Pengobatan Terapi Pembedahan


Konseling Dilakukan berdasarkan apa penyebabnya
perubahan gaya hidup yang dapat mempengaruhi • Microsurgery varicocelectomy
kualitas sperma : • Microsurgery vasovasostomy dan
- stop merokok Epididimovasostomy
- stop konsumsi alkohol • Obstructive Azoospermia :
- stop pemakaian obat steroid – MESA / TESE (testicular sperm
- stop olah raga extreme extraction) dengan kombinasi ICSI
- stop memakai underwear yang ketat dan sauna
(Intracytoplasmic sperm injection)
Pengobatan hormonal
• Non-Obstructive Azoospermia :
- pemberian antioxidant (asam folat, vitamin E,
– PESA (Percutaneous aspiration of
Zinc dan Selenium)
- pemberian terapi hormon, seperti : HCG, spermatozoa from caput
androgen, anti esterogen. epididimis)

Anda mungkin juga menyukai