Anda di halaman 1dari 7

Pubertas Tarda (Kompetensi 2)

Pubertas : Reaktivasi Sumbu hipotalamus-hipofisis-Hormon gonad (Ovarium) atau aksis HPO

Endokrinologi Pubertas yang Normal :

Kuncinya : Mekanisme Regulasi Aksis hipotalamus-hipofisis-Hormon gonad (Ovarium)

Hypothalamus berperan sebagai pulse generator menghasilkan hormone GnRH. Sekresi GnRH
merangsang Hipofisis Anterior untuk memproduksi FSH dan LH

Kondisi Hormon seiring bertambahnya usia

1. Janin & Bayi : GnRH, FSH, LH meningkat signifikan


2. Kanak & awal remaja : Juvenile Pause (Aksis Dorman). Hormon gonad akan rendah karena
regulasi Aksis belum aktif. Maka pada anak-anak belum bisa mengalami menstruasi
3. Pubertas : Mulai aktivasi Aksis hipotalamus-hipofisis- Ovarium. GnRH mulai naik dan terjadi
menstruasi (menarch)

Mekanisme Kontrol Pubertas :

 Glutamat
 Neuropeptide Y
 GABA
 Leptin (golongan lemak)
 Kisspeptin
Persinyalan metabolic/perifer dari molekul diatas akan mengaktivasi Aksis HPO untuk
memasuki fase pubertas

Onset Pubertas
Pubertas pada masing2 individu berbeda. Faktor yang mempengaruhi :

 Ras
 Nutrisi
 Genetik
 Lingkungan

Perubahan pada Pubertas :

1. Maturasi Karakterisik Seksual


2. Growth Spurt
3. Pertumbuhan Tulang

Tahapan pubertas menurut klasifikasi Tanner


Secara Umum, tanda awal pubertas pada Sebagian besar remaja putri adalah : akselerasi pertumbuhan

Tahap Pubertas

1. Adrenarch : Kelenjar adrenal mulai produksi androgen sekitar usia 4-5 tahun. Hal ini akan
mengaktivasi Hypothalamus. LH dan FSH dan mulai pulsatil/proses matang ovarium.
2. Gonadarchde : Ovarium matang mulai memproduksi hormone Estrogen tetapi umpan balik ke
otak (regulasi sentral) belum baik. Sehingga belum bisa menstruasi
3. Thelarche (Breast budding/pertumbuhan payudara) : Adanya estrogen akan menstimulasi
perkembangan stroma dan kelenjar mammae
4. Pubarche (Pubis mulai tumbuh rambut)
5. Menarche (onset/pertama kali menstruasi) : Jika estrogen sudah tinggi, umpan balik positif ke
otak mulai bagus, terjadi Pulsasi generic FSH (semakin banyak) akan merangsang folikel di
ovarium untuk memasuki tahap folikel de graf (proses ovulasi) diikuti oleh fase sekresi oleh
uterus. Jika tidak dibuahi akan mengalami menstruasi

Pubertas Tarda/delayed puberty : tidak adanya atau tidak lengkap karakteristik seksual
sekunder, pada usia dimana 95% anak dari jenis kelamin sama telah memulai perkembagan
pubertas . Umumnya pubertas dimulai pada usia 12 tahun

Pubertas Tarda : terjadi karena Hipogonadisme (Hormon gonad rendah ), berkaitan dengan
Aksis Hipothalamus-Hipofisis-Ovarium (H-P-O). Pusat masalahnya ada 2 :
1. Di Sentral, Aksis Hipotalamus- Hipofisi tidak aktif : hipogonadotropik (FSH & LH rendah)
→hipogonadisme. Maka disebut Hipogonadotropik hipogonadism
2. Masalah di ovarium, kegagalan gonad primer : Hipergonadotropik (FSH & LH tinggi) tapi
hipogonadisme. Maka disebut Hipergonadotropik hipogonadism

Etiologi hipogonadisme hipogonadotropik terbanyak yaitu defisiensi GnRH fungsional, yang


mencerminkan penundaan konstitusional dalam reaktivasi aksis Hipothalamus-Hipofisis-
Ovarium (H-P-O) atau efek supresi stress kronis akibat penyakit, malnutrisi atau olahraga
berlebihan
Evaluasi Perkembangan Pubertas Terlambat :
Diagnosis Pubertas Tarda

Anosmia merupakan tanda Sindrom Kallmann yang juga dikenal sebagai hipogonadisme
hipogonadotropik idiopatik. Caranya tutup mata terus bisa atau tidak membedakan bau2 an
seperti merica/kopi dll

FSH LH estradiol : mencari tau penyebab sentral atau di ovum

Prolaktin : untuk cari tau ada adenoma (tumor payudara) atau


tumor di hipofisis

TSH, free T4 : kalo rendah berarti hipotiroid

DHEAs : cari tau masalah di kelenjar adrenal

Anda mungkin juga menyukai