PUBERTAS
Pubertas merupakan suatu tahap dalam
proses tumbuh kembang.
Perubahan fisis yang mencolok terjadi
selama proses ini, diikuti perkembangan ciri-
ciri seksual sekunder, perubahan dalam
komposisi tubuh dan perubahan maturasi
tulang yang cepat, diakhiri dengan penyatuan
epifisis serta terbentuknya perawakan akhir
dewasa.
Perubahan Hormonal
Sebelum pubertas, steroid gonad jumlahnya
kecil mampu menekan aktivasi hipotalamus dan
hipofisis.
Dengan awitan pubertas, gonadostat
hipotalamus secara progresif menjadi kurang
peka terhadap efek supresi steroid seks
terhadap sekresi gonadotropin. Akibatnya
kadar LH dan FSH meningkat yang selanjutnya
akan menstimulasi gonad sehingga tercapai
suatu homeostatik baru (gonadarke).
Pubertas Terlambat
Pubertas terlambat ialah tidak terdapatnya
tanda-tanda pubertas pada pasien yang telah
mencapai batas atas normal dari usia
kronologis (3%) awitan pubertas. Hal ini
berarti tidak terdapatnya peningkatan
volume testis (<4 ml) pada anak laki-laki
berusia 14 tahun atau tidak terdapatnya
perkembangan payudara pada anak wanita
yang mencapai usia 13 tahun.
Klasifikasi
Penyebab pubertas terlambat pada anak laki-
laki dan wanita secara garis besar dapat
diklasifikasikan menjadi 3 kelompok :
1. Gangguan temporer sekresi gonadotropin
dan steroid seks
Gangguan fungsional ini dapat terlihat pada 3
kondisi yang berbeda dengan frekuensi
terbanyak ialah constitutional delay of puberty.