Anda di halaman 1dari 2

Asal Usul Suku Minang

Suku Minang berasal dari Provinsi Sumatera Barat. Minangkabau sendiri merupakan
sebuah desa yang terletak di kawasan Kecamatan Sungayang, Tanah Datar, Sumatera
Barat. Nama Minangkabau berasal dari kata minang yang artinya menang dan kabau
yang artinya kerbau.

Dalam sebuah legenda yang beredar, sejarah nama Minangkabau sendiri berawal dari
ekspedisi yang dilakukan oleh kerajaan Majapahit pada abad ke-16. Untuk mencegah
peperangan yang menimbulkan korban jiwa, masyarakat setempat mengusulkan untuk
mengadu kerbau milik mereka dengan kerbau Jawa milik pasukan Majapahit.

Pada waktu itu, pasukan Majapahit disebut membawa seekor kerbau yang besar dan
agresif. Sedangkan masyarakat setempat hanya mengeluarkan seekor anak kerbau
yang lapar. Namun, mereka memasang sebilah pisau pada masing-masing tanduk anak
kerbau tersebut.

Alhasil, anak kerbau dengan sebilah pisau di tanduknya mampu mengalahkan kerbau
besar milik pasukan Majapahit. Nama Minangkabau kemudian menjadi terkenal akibat
peristiwa kemenangan tersebut. Demikian seperti diceritakan dalam buku Persamaan di
Dalam Perbedaan Budaya oleh Retno Widyastuti.

Dalam Ensiklopedia Pelajar dan Umum yang ditulis oleh Gamal Komandoko, suku
Minang sendiri berasal dari dua suku utama, yaitu suku Koto Piliang yang didirikan oleh
Datuak Katumanggungan dan suku Bodi Chaniago yang didirikan oleh Datuak
Parpatiah nan Sabatang.

Kedua suku tersebut berkembang menjadi banyak suku seiring perkembangan zaman.
Di antaranya adalah suku Tanjuang, Chaniago, Koto, Piliang, Guci, Simabur,
Sikumbang, Jambak, Malayu.
Budaya Suku Minang
Suku Minang yang berasal dari Sumatera Barat ini memiliki budaya yang unik. Sejak
abad ke-14, masyarakat Minang banyak merantau ke pesisir Timur Sumatera hingga
Negeri Sembilan, Malaysia. Hal inilah yang menjadikan masyarakat Minang terkenal
dengan budaya rantaunya.

Selain itu, orang Minang terkenal dengan kesuksesan bisnisnya, kuliner pedas, dan
adat istiadat yang kental. Demikian menurut penjelasan dalam buku Kuliner
Minangkabau yang ditulis oleh Murdijati Gardjito dkk.

Suku Minang menganut sistem matrilineal, artinya garis keturunan berasal dari pihak
wanita. Segala kekayaan dan nama keluarga akan diwariskan kepada kaum wanita.
Dalam hal ini, wanita memegang peran dan tanggungjawab lebih besar dibandingkan
laki-laki.

Anda mungkin juga menyukai