Anda di halaman 1dari 6

DEWAN PIMPINAN WILAYAH II

(DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten)


‫اتحاد طلبة اللغة العربية بإندونيسيا‬
PERSATUAN MAHASISWA BAHASA ARAB SE-INDONESIA
Sekretariat : Ds. Kedung Menjangan Rt 04 Rw.06, Kalijaga, Harja Mukti, Cirebon
Website : dpw2.ithlaindonesia.or.id Email : dpw2ithla@gmail.com
Telp. 087882972407/085723835594

No. : 064.DPW-II.01.050.A-I.04.2022
Lamp : Term Of Reference
Hal : Permohonan Delegasi

Kepada Yth:
HMJ/HMPS di wilayah DPW II ITHLA (DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten)

Di Tempat,
Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Salam silaturahmi kami sampaikan, salam teriring doa semoga saudara/i senantiasa
mendapatkan rahmat dan lindungan dari Allah SWT sehingga dapat menjalankan aktifitas sehari-
hari, aamiin.
Sehubungan dengan akan diselenggarakannya kegiatan Improvement skill (Sparing Debat
Bahasa Arab) dengan tema umum DPW II ITHLA NGABUBURIT“Mempererat Ukhuwah
Islamiyah dengan Washilah Bahasa Arab” oleh Departemen Penelitian dan Pengembangan
Dewan Pimpinan Wilayah II ITHLA yang akan diselenggarakan pada:

Hari/Tanggal : Jum’at, 15 April 2022 s/d Jum’at, 22 April 2022


Waktu : 15.30 – 17.00 WIB
Tempat : Zoom Teleconference Meeting
Maka dengan ini kami selaku penyelenggara memohon kepada Saudara/i untuk berkenan
Mengirimkan Delegasi pada kegiatan tersebut.
Demikian surat permohonan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasama saudara/i,
kami ucapkan terimakasih.
Wallahul muaffiq ilaa aqwamittaariq
Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

Sukabumi, 10 April 2022


DEWAN PIMPINAN WILAYAH II
‫اتحاد طلبة اللغة العربية بإندونيسيا‬
( PERSATUAN MAHASISWA BAHASA ARAB SE-INDONESIA)

Ketua DPW II Sekretaris DPW II

Gunawan Siti Nurfayizah


NIK.124618190209037 NIK. 10218180253153
DEWAN PIMPINAN WILAYAH II
(DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten)
‫اتحاد طلبة اللغة العربية بإندونيسيا‬
PERSATUAN MAHASISWA BAHASA ARAB SE-INDONESIA
Sekretariat : Ds. Kedung Menjangan Rt 04 Rw.06, Kalijaga, Harja Mukti, Cirebon
Website : dpw2.ithlaindonesia.or.id Email : dpw2ithla@gmail.com
Telp. 087882972407/085723835594

TERM OF REFERENCE
Improvement skill (Sparing Debat Bahasa Arab)
DPW II ITHLA NGABUBURIT “Mempererat Ukhuwah Islamiyah dengan Washilah
Bahasa Arab”
A. Latar Belakang Kegiatan
Bahasa merupakan cermin peradaban manusia, tidak terkecuali dengan bahasa
Arab. Namun demikian, tidak semua bahasa memainkan peran penting bagi peradaban
manusia sebagaimana halnya dengan peran yang telah dimainkan bahasa Arab.
Kekuatannya dalam hal deskripsi, abstraksi, ketepatan makna serta kemungkinan
pembentukan kata turunan yang detail telah mengokohkan eksistensinya dalam lintasan
sejarah peradaban manusia.
Kemudian Bahasa Arab mencapai klimaksnya, bersamaan dengan lahirnya agama
Islam pada abad VII Masehi, yakni ketika al-Qur'an diturunkan dalam bahasa Arab.
Jatuhnya pilihan terhadap bahasa Arab sebagai media pengantar wahyu Allah adalah
merupakan bukti kekuatan posisi daya tawar bahasa Arab di banding bahasa lain dalam
merekam sebuah tuntunan risalah petunjuk bagi umat manusia yang memuat
perbendaharaan kata-kata filsafat, sejarah, hukum, sosial, politik, etika dan lain-lain.
Bahasa Arab mampu menjabarkan wahyu Allah dengan tepat, mendetail dan pasti
sehingga tidak dapat diartikan atau ditafsirkan lain, tapi sebaliknya sebagian kata lain
mempunyai rangkaian makna yang luas, terikat pada konteksnya bahkan kadang-kadang
di dalam suatu konteks mengandung dua arti, baik harfiah maupun tamtsiliah. Artinya,
bahasa Arab lebih memadai dan dapat diandalkan dibandingkan dari bahasa-bahasa lain
guna memberikan kepastian makna tersurat (tekstual) dan tersirat (kontekstual) dari
muatan makna yang ada dalam al-Qur'an sebagai petunjuk bagi umat manusia yang terdiri
dari berbagai bangsa dan golongan.
Bahasa Arab mempunyai sejarah panjang dalam kancah berbagai perkembangan
agama Islam dan peradabannya, baik di bidang kebahasaan, politik, sosial, ekonomi,
hukum dan budaya di berbagai negara Arab dan kawasan-kawasan lainnya. Sehingga
bahasa Arab merupakan salah satu bahasa mayor di dunia yang berpengaruh terhadap
bahasa-bahasa yang digunakan oleh seluruh penduduk muslim dunia yang jumlahnya
meliputi sekitar 1,7 milyar.
Namun demikian, bahasa Arab juga mengalami pasang surut seiring dengan
DEWAN PIMPINAN WILAYAH II
(DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten)
‫اتحاد طلبة اللغة العربية بإندونيسيا‬
PERSATUAN MAHASISWA BAHASA ARAB SE-INDONESIA
Sekretariat : Ds. Kedung Menjangan Rt 04 Rw.06, Kalijaga, Harja Mukti, Cirebon
Website : dpw2.ithlaindonesia.or.id Email : dpw2ithla@gmail.com
Telp. 087882972407/085723835594

kebangunan dan kejatuhan peradaban Islam yang mencakup kurun waktu panjang dari
masa Daulat Bani Umayyah, Daulat Bani Abbasiyyah, Daulat Dinasti Mamluk, Daulat
Turki Utsmani (masa negara-negara Arab dalam kekuasaan bangsa Turki) dan selanjutnya
ketika negara-negara Arab menjadi negeri jajahan bangsa Inggris dan Perancis. Pada masa
penjajahan Inggris dan Perancis, bahasa Arab tidak menjadi tuan di tanah asalnya,
sebaliknya bahasa Inggris dan bahasa Perancis telah digunakan dalam pelbagai urusan
administrasi pemerintahan. Ada banyak upaya yang dilakukan oleh bangsa Arab guna
membangkitkan dan mengembangkan bahasa pasca kemerdekaannya dari pendudukan
Inggris dan Perancis, antara lain:
1. Bahasa Arab digunakan sebagai bahasa resmi di negara-negara Arab;
2. Tahun 1945, berdiri Liga Arab, yang telah berperan besar dalam pengembangan
bahasa Arab;
3. Tahun 1953, atas prakarsa Menteri-menteri Pendidikan dari Negara-negara anggota
Liga Arab telah dibentuk Lembaga Bahasa Arab Bersama;
4. Tahun 1956, telah diselenggarakan Konferensi Lembaga-lembaga Bahasa dan
membentuk komite koordinasi antar lembaga bahasa di seluruh Negara Arab, komite
perumusan pengembangan bahasa Arab dan Komite penyusunan dan pembentukan
istilah dan penyusunan kamus;
5. Tahun 1960, berdiri Lembaga Pengkajian dan Penelitian untuk Ta'rib;
6. Lalu secara berturut-turut pada tahun 1961 diadakan Muktamar I, tahun 1972 didirikan
lembaga Maktab Tansiqit Ta'rib fil Wathonil 'Araby, tahun 1973 diadakan Muktamar
II, tahun 1977 diadakan Muktamar III, tahun 1981 diadakan Muktamar IV dan tahun
1985 diadakan Muktamar V selanjutnya diterbitkan sebuah jurnal yang diberi nama
al-Lisanul 'Araby guna mengkomunikasikan berbagai pemikiran tentang bahasa dan
kebijakan pengembangan bahasa Arab. Sekarang ini, ada dua ragam bahasa Arab,
yaitu bahasa Arab Standar (Bahasa Arab Fushah) yang dipergunakan sebagai bahasa
resmi dan bahasa Arab 'Ammiyyah (bahasa Arab pasar-pen.) yang dipergunakan
sebagai bahasa komunikasi non formal atau tidak resmi dalam keseharian dan masing-
masing memiliki dialek tersendiri sesuai dengan daerah geografisnya. Perbedaan
antara keduanya, seperti perbedaan dalam bahasa Jawa "ngoko" dan "kromo", hanya
saja konteksnya berbeda. Kalau bahasa Jawa ngoko dan kromo dibedakan dalam
konteks kasar dan halus, sedang bahasa Arab Fushah dan 'Ammiyyah dalam konteks
formal dan non formal. Adapun bahasa Arab yang banyak dipelajari orangorang
DEWAN PIMPINAN WILAYAH II
(DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten)
‫اتحاد طلبة اللغة العربية بإندونيسيا‬
PERSATUAN MAHASISWA BAHASA ARAB SE-INDONESIA
Sekretariat : Ds. Kedung Menjangan Rt 04 Rw.06, Kalijaga, Harja Mukti, Cirebon
Website : dpw2.ithlaindonesia.or.id Email : dpw2ithla@gmail.com
Telp. 087882972407/085723835594

Indonesia di berbagai pondok pesantren, madrasah ataupun perguruan tingga adalah


termasuk bahasa Arab Fushah, sehingga terkadang orang-orang Indonesia yang
berkunjung ke negara Arab juga masih merasa kesulitan jika berkomunikasi dengan
penduduk setempat yang lebih sering menggunakan bahasa Arab 'Ammiyyah dalam
kesehariannya.
Sesungguhnya pada saat-saat belakangan terakhir, ada banyak perkembangan yang
signifikan sekitar kajian tentang pengembangan bahasa Arab, meskipun dari sisi morfologi
dan sintaksisnya, bahasa Arab mempunyai kaidah yang mantap dan tidak mudah berubah.
Hal-hal yang marak dikaji dan diteliti antara lain adalah perihal Leksikografi (perubahan
penyusunan entri dalam kamus-kamus bahasa Arab), penyerapan kata dan istilah dari
bahasa asing, akronim dalam bahasa Arab, pembentukan istilah-istilah baru, transliterasi
dan lain sebagainya.
Kajian-kajian demikian secara bertahap terus dikembangkan bukan saja
dimanfaatkan untuk studi tentang bahasa Arab atau studi keIslaman melainkan juga untuk
pengembangan bidang lain seperti arkeologi, filologi, sejarah, kaligrafi, sastra, linguistik,
pendidikan dan lain-lain. Berangkat dari paparan di atas, sesungguhnya orang yang hendak
memahami Islam dengan akidahnya, Islam dengan syari'ahnya, Islam dengan akhlaknya
secara sahih dan komprehensif haruslah berusaha untuk mempelajari bahasa Arab.
Disebutkan dalam suatu riwayat Muslim dari Ibnu Abbas bahwasannya Rasulullah
SAW bersabda : "Bahasa Arab digemari sebab tiga hal, yaitu (1) aku adalah orang Arab;
(2) al-Qur'an menggunakan bahasa Arab; (3) Bahasa penghuni surga adalah bahasa Arab"
Selanjutnya Abdul Hamid bin Yahya dalam al-Hasyimi, berkata, saya mendengar Syu'bah
berkata : " Pelajarilah bahasa Arab, karena bahasa Arab akan senantiasa menambah
ketajaman daya nalar." Oleh karena itu, perlu dilakukan berbagai usaha yang mengarah
pada upaya menumbuhkan dan mengembangkan minat pengembangan kebahasaan di
kalangan mahasiswa khususnya mahasiswa muslim, dalam berbahasa Arab. Karena
melalui penguasaan bahasa Arab yang baik dan familiar, mahasiswa akan memiliki ghirah
tinggi dalam meningkatkan keahlian dan kemampuan diri utamanya dalam memiliki
komitmen keberagamaan yang lebih. Dan salah satunya dapat diwujudkan melalui kegiatan
DEBAT BAHASA ARAB.

B. Nama Kegiatan
DEWAN PIMPINAN WILAYAH II
(DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten)
‫اتحاد طلبة اللغة العربية بإندونيسيا‬
PERSATUAN MAHASISWA BAHASA ARAB SE-INDONESIA
Sekretariat : Ds. Kedung Menjangan Rt 04 Rw.06, Kalijaga, Harja Mukti, Cirebon
Website : dpw2.ithlaindonesia.or.id Email : dpw2ithla@gmail.com
Telp. 087882972407/085723835594

Kegiatan ini dinamakan “Improvement Skill” yang diadakan oleh Departemen Penelitian
Dan Pngembangan DPW II ITHLA
C. Tema Kegiatan
DPW II ITHLA NGABUBURIT “Mempererat Ukhuwah Islamiyah dengan Washilah
Bahasa Arab”
D. Teknis Kegiatan
1. Bagian pertama di mulai oleh pembicara pertama dari kelompok pro selama 5 menit
tanpa di sanggah.
2. Bagian kedua dimulai oleh pembicara pertama dari kelompok kontra selama 5 menit
tanpa di sanggah.
3. Bagian ketiga oleh pembicara kedua dari kelompok pro selama 5 menit dan tidak boleh
di sanggah pada menit ke 2.
4. Bagian keempat pembicara kedua dari kelompok kontra selama 5 menit dan tidak
boleh di sanggah pada menit ke 2.
5. Bagian kelima pembicara dari kelompok pro selama 5 menit dan tidak boleh di
sanggah pada menit ke 2.
6. Bagian keenam pembicara dari kelompok kontra selama 5 menit dan tidak boleh di
sanggah pada menit ke 2.
7. Bagian ke tujuh pembicara dari kelompok pro untuk mengutarakan kesimpulannya
maksimal 5 menit.
8. Bagian ke delapan pembicara dari kelompok kontra untuk mengutarakan
kesimpulannya maksimal 5 menit.
E. Tujuan Pelaksanaan Kegiatan
Adapun tujuan diadakannya sparing ini, yaitu:
1. Menambah ikatan ukhuwah dan menjalin relasi dengan narasumber yang luar biasa.
2. Menumbuhkan cinta bahasa arab di era digital.
3. Memotivasi partisipan untuk berbicara bahasa arab.
4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya bagi para pembelajar
Indonesia.
F. Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan ini ditujukan kepada Mahasiswa jurusan Bahasa arab semester 2-6 yang
HMJ/HMPS nya tergabung di DPW II ITHLA (DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten)
G. Jadwal dan Tempat Pelaksanaan
DEWAN PIMPINAN WILAYAH II
(DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten)
‫اتحاد طلبة اللغة العربية بإندونيسيا‬
PERSATUAN MAHASISWA BAHASA ARAB SE-INDONESIA
Sekretariat : Ds. Kedung Menjangan Rt 04 Rw.06, Kalijaga, Harja Mukti, Cirebon
Website : dpw2.ithlaindonesia.or.id Email : dpw2ithla@gmail.com
Telp. 087882972407/085723835594

Kegiatan ini dilakukan secara daring melalui platform Zoom Teleconference Meeting yang
akan dilaksanakan pada:
Hari / tanggal : Jum’at, 15 April 2022 s/d Jum’at, 22 April 2022
Waktu : 15.30 – 17.00 WIB
Media : Zoom Teleconference Meeting
H. Kisi-kisi Materi
1. Larangan menggunakan handphone bagi anak dibawah umur 15 tahun.
2. Hilangnya perhatian terhadap Bahasa Arab menyebabkan keterbelakangan kaum
muslim.
3. Kebanyakan program Tv di Indonesia membawa dampak negatif bagi generasi muda.
4. Ekonomi merupakan salah satu komponen penting dalam menunjang proses
pendidikan.
5. Munculnya berbagai praktek kriminalitas karena tidak adanya perhatian dari orang
tua.
6. Penggunaan akses/logat ammiyah diperbolehkan dalam kegiatan formal seperti
perundingan hukum.
7. Adanya keharusan bagi orang tua memukul anak sebagai peringatan dan penanaman
etika.
8. Penerapan sistem ganjil genap dalam proses pembelajaran offline lebih efektif.

Anda mungkin juga menyukai