Hal ini dibutuhkan untuk memastikan bahwa subjek hukum dalam perjanjian atau kontrak bisnis
merupakan pihak yang sah dan memiliki wewenang dalam penandatanganan kontrak. Karena
jika orang yang menandatangani perjanjian tersebut bukan orang yang berwenang, maka
dampaknya adalah perjanjian tersebut tidak akan mengikat PT, melainkan hanya mengikat orang
tersebut secara pribadi. Hal ini tentunya dapat merugikan Anda jika nantinya terjadi pelanggaran
atas perjanjian, maka Anda hanya dapat meminta ganti rugi dari orang tersebut, bukan dari PT.
Selain itu, pastikan juga bahwa perjanjian yang Anda buat menggunakan kalimat yang jelas dan
tidak mengandung multi-tafsir. Karena hal ini tentu dapat membuat kesalahpahaman dan berisiko
menimbulkan sengketa di kemudian hari. Jika Anda merasa ragu, Anda dapat meminta pendapat
ahli atau melakukan konsultasi di Libera.id secara GRATIS.
Anda juga perlu mencantumkan prosedur pengakhiran perjanjian apabila ada salah satu pihak
ingin mengakhiri perjanjian sebelum jangka waktu yang disepakati berakhir. Selain itu, perlu
dicantumkan beberapa kondisi atau syarat yang menyebabkan salah satu pihak memiliki hak
untuk mengakhiri perjanjian sebelum masa berlaku berakhir. Misalnya jika salah satu pihak
melakukan pelanggaran atas perjanjian dan tidak ada iktikad baik untuk memperbaiki
kesalahannya, maka pihak yang dirugikan dapat mengakhiri perjanjian.
Hitung Kerugian dengan Jelas
Dalam sebuah kontrak bisnis, Anda juga harus memastikan jumlah kerugian yang mungkin akan
terjadi. Jadi sebelum menyusun kontrak, pastikan Anda telah melakukan perhitungan yang jelas,
meskipun tidak akan ditulis secara rinci nominalnya. Anda dapat mencantumkan ketentuan
bahwa Anda bersedia memberikan ganti rugi kepada pihak yang dirugikan namun sebatas
kondisi tertentu.
1. Judul kontrak.
2. Komparisi yang berisi keterangan mengenai para pihak atau atas permintaan siapa
perjanjian itu dibuat.
3. Pendahuluan yang berisi uraian tentang maksud dari para pihak melakukan kerja sama.
4. Isi kontrak berupa syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dari perjanjian yang disetujui
oleh semua pihak.
5. Penutup.
Setelah Anda menyepakati isi kontrak dan melakukan tanda tangan, pastikan Anda menyimpan
salinan kontrak tersebut. Karena kontrak dapat dijadikan sebagai bukti bahwa pihak yang
menandatangani kontrak tersebut sudah sepakat tentang hal-hal yang diatur dalam kontrak dan
memiliki kekuatan hukum.
Itulah beberapa hal penting yang harus Anda perhatikan ketika menyusun kontrak bisnis. Jika
masih ragu dalam membuat kontrak, Anda dapat mempercayakan seluruh kontrak bisnis Anda di
Libera.id. Libera.id merupakan startup hukum yang dapat membantu Anda dalam membuat
kontrak bisnis kapan dan di mana saja secara aman. Selain itu, Libera.id juga dapat
menyesuaikan isi kontrak sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Dengan membuat kontrak di
Libera.id, Anda dapat menjalankan kegiatan bisnis dengan lebih aman. Jadi tunggu apalagi? Buat
kontrak bisnis Anda sekarang juga di Libera.id.