DIANA SETIAWATI,S.H.,LL.M
QS ATTIN
QS AL INSYRAH
QS AL BALAD 1-10
PENGERTIAN
&
PRINSIP DASAR
DIANA SETIAWATI,S.H.,LL.M
Pengertian
1. Dalam kenyataan tidak dibedakan istilah kontrak atau
perjanjian, walaupun dalam teori sering dibedakanKontrak
merupakan kesepakatan antara dua atau lebih pihak yang
berisi prestasi: hak dan kewajiban
2. Perjanjian menurut pasal 1313 KUHPerdata : “Suatu perbuatan
dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap
satu orang atau lebih”.
Kontrak
(contract , overeenkomst), perjanjian
Suatu peristiwa dimana dua orang atau lebih saling berjanji
untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu perbuatan
tertentu, yang umumnya dilakukan secara tertulisKontrak
menimbulkan hak dan kewajiban bari para pihak yang
membuat kontrak tersebutKontrak adalah suatu lembaga
hukum (legal institution ) yang menjadi dasar hukum dari
hampir sebagaian besar hubungan bisnis (business
relationship)
Kontrak adalah suatu dokumen tertulis yang
memuat keinginan para pihak untuk mencapai
tujuan-tujuan komersialnyaKarena kontrak
adalah dokumen hukum maka ketrampilan
dan kecermatan dalam menyusun kontrak
harus ditingkatkanKontrak dagang merupakan
suatu kebutuhan bagi pelaku usaha
Istilah Kontrak Bisnis
Istilah kontrak bisnis, sering disebut kontrak bisnis
internasional; adapula kontrak bisnis yang
berdimensi publik, namun ini semua sama kontrak
adalah kontrakDisebut kontrak bisnis internasional
karena ada unsur atau elemen asingnya (apa
kewarganegaraan, tempat dilaksanakan prestasi,
dll.)Disebut kontrak bisnis yang berdimesi publik
karena salah satu pihak adalah pemerintah
Prinsip-Prinsip Dasar Penyusunan Kontrak
DIANA SETIAWATI,S.H.,LL.M
RESIKO POTENSIAL
Resiko Potensial
Resiko wanprestasi
1. Pemenuhan prestasi
2. Pemenuhan prestasi disertai ganti rugi
3. Ganti kerugian
4. Pembatalan kontrak
5. Pembatalan kontrak disertai ganti rugi
PENYUSUNAN KONTRAK
Menyusun kontrak bisnis:
1. Kesepakatan yang Jelas dan Spesifik:
Jika produk atau layanan tertentu harus memenuhi standar kualitas atau
garansi tertentu, ini harus dijelaskan dengan jelas dalam kontrak.
6. Hak dan Kewajiban Pihak-Pihak:
Kontrak bisnis harus menentukan hukum yang berlaku dalam hal sengketa
atau perselisihan hukum.
9. Tanda Tangan:
Kontrak bisnis harus ditandatangani oleh semua pihak yang terlibat untuk
dianggap sah.
Menyusun kontrak bisnis:
10. Keabsahan dan Kesesuaian dengan Hukum:
Jika kontrak melibatkan hak cipta, paten, merek dagang, atau kekayaan
intelektual lainnya, pastikan hak-hak ini diakui dan dilindungi.
12. Kontraktor dan Konsultan Hukum:
DIANA SETIAWATI,S.H.,LL.M
BERAKHIRNYA KONTRAK:
1. Pembayaran / pemenuhan syarat-syarat
2. Penawaran pembayaran tunai dengan diikuti penitipan
3. Pembaharuan Utang
4. Perjumpaan utang atau kompensasi
5. Persatuan Utang
6. Pembebasan Utang
7. Pembatalan Kontrak oleh para pihak
8. Berlakunya syarat Batal (ketentuan kontrak yg mengatur pengakhiran)
9. Musnahnya Objek Kontrak
10. Kadaluarsa / waktu kontrak selesai
11. Pailit/ kepailitan
12. Kematian/kehilangan kelayakan hukum
13. Bubarnya perusahaan
14. Penarikan izin usaha
15. Force majeure
Force majeure
(1244-1245 KUHPdt)
Kontrak bisnis sering mencakup klausa force majeure (keadaan memaksa),
yang memungkinkan kontrak untuk berakhir jika suatu kejadian atau
keadaan luar biasa (seperti bencana alam, perang, atau pandemi) membuat
pelaksanaan kontrak menjadi tidak mungkin.
Force majeure adalah suatu keadaan Ketika debitur tidak dapat melakukan
prestasinya kepada kreditur yang disebabkan oleh adanya suatu kejadian
yang luar biasa di luar kuasanya. Seperti : bencana alam, banjir, gempa
bumi, tanah longsor dll.
Secara garis besar force majeur kontrak terdiri dari:
1. Force majeure karena sebab tak terduga
2. Force majeure karena keadaan memaksa
3. Force majeure karena perbuatan itu dilarang
” َو َاَح َّل ُهّٰللا اۡل َبۡي َع َو َح َّر َم الِّر ٰب وا
Artinya:
Allah telah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba."
THANK YOU