Anda di halaman 1dari 75

1

DASAR-DASAR KONTRAK
BISNIS

Aspek Hukum Pembangunan


Pertemuan ke V
11 Oktober 2023
2

I. PENGERTIAN
Apa itu Kontrak?
3

◻ Kontrak adalah Perjanjian


◻ Dalam kenyataan tidak dibedakan istilah kontrak
atau perjanjian, walaupun dalam teori sering
dibedakan
◻ Kontrak merupakan kesepakatan antara dua atau
lebih pihak yang berisi prestasi: hak dan kewajiban
Apakah Perjanjian harus bersifat
4
Komersial?
◻ Perjanjian tidak harus bersifat komersial
◻ Perjanjian nikah, misalnya, adalah perjanjian yang
tidak bersifat komersial
◻ Perjanjian yang bersifat komersial sering disebut
sebagai kontrak bisnis
◻ Karakteristik dari kontrak bisnis adalah:
Ada sesuatu yang dapat dinilai dengan uang
Jumlahnya harus substansial
Istilah Kontrak Bisnis
5

◻ Istilah kontrak bisnis, sering disebut kontrak bisnis


internasional; adapula kontrak bisnis yang
berdimensi publik, namun ini semua sama kontrak
adalah kontrak
◻ Disebut kontrak bisnis internasional karena ada unsur
atau elemen asingnya (apa kewarganegaraan, tempat
dilaksanakan prestasi, dll.)
◻ Disebut kontrak bisnis yang berdimesi publik karena
salah satu pihak adalah pemerintah
Apa yang Dapat Diperjanjikan oleh
6
Para Pihak? (1)
◻ Pada dasarnya para pihak dapat memperjanjikan apa
saja yang dikehendaki
◻ Prinsip diatas dikenal sebagai “kebebasan
berkontrak” yang diatur dalam Pasal 1338 Kitab
Undang-undang Hukum Perdata
◻ Bunyi Pasal 1338 adalah sebagai berikut:
“Semua persetujuan yang dibuat secara sah berlaku sebagai
undang-undang bagi mereka yang membuatnya”
(terjemahan: Subekti&Tjitrosudibio)
Apa yang Dapat Diperjanjikan oleh
7
Para Pihak? (2)
◻ Hanya saja prinsip Kebebasan Berkontrak ada
batasannya
◻ Batasan dari Kebebasan Berkontrak diatur dalam
Pasal 1339 dimana disebutkan bahwa batasannya
adalah:
Kepatutan;
Kebiasaan; dan
Undang-undang/Hukum
Apa yang Dapat Diperjanjikan oleh
8
Para Pihak? (3)
◻ Pasal 1339 KUHPer dengan demikian dapat
menentukan sah tidaknya perjanjian
◻ Disamping Pasal 1339 KUHPer yang juga ikut
menentukan sah tidaknya perjanjian adalah Pasal
1320 KUHPer
Apa yang Dapat Diperjanjikan oleh
9
Para Pihak? (4)
◻ Pasal 1320 KUHPer menyebutkan untuk sahnya
persetujuan diperlukan 4 syarat:
Kesepakatan
Kecakapan untuk membuat suatu perikatan
Suatu hal tertentu
Suatu sebab yang halal
Apakah Kontrak Harus Dalam Bentuk
10
Tertulis? (1)
◻ Kontrak atau perjanjian tidak harus dalam bentuk
tertulis
◻ Bentuk lisan atau tertulis dari sebuah kontrak lebih
untuk keperluan pembuktian
◻ Kontrak dalam bentuk lisan mempunyai kekuatan
pembuktian yang lemah
Apakah Kontrak Harus Dalam Bentuk
11
Tertulis? (2)
◻ Kontrak dalam bentuk tertulis dapat dibedakan
antara:
Dibawah tangan
Didaftarkan ke notaris
Dilegalisir tandatangan para pihak oleh notaris
Dibuat dihadapan notaris (akta notariil)
■ (catatan: untuk kontrak yang dibuat dihadapan notaris bisa karena
diharuskan oleh peraturan perundang-undangan)
Apakah Kontrak Harus Dalam Bentuk
12
Tertulis? (3)
◻ Dengan demikian tertulis tidaknya sebuah kontrak
tidak menentukan sah tidaknya kontrak
◻ Tertulis tidaknya kontrak berkaitan dengan lemah
kuatnya pembuktian sebuah kontrak
Bagaimana dengan Materai? (1)
13

◻ Apakah materai menentukan sah tidaknya Perjanjian?


Ataukan menentukan lemah kuatnya pembuktian?
◻ Materai adalah hutang para pembuat perjanjian
kepada negara
◻ Materai merupakan kewajiban pembuat perbuatan
hukum tertulis kepada negara
Bagaimana dengan Materai? (2)
14

◻ Ketentuan tentang Materai diatur dalam UU No. 13


Tahun 1985 tentang Bea Materai
◻ Dalam Pasal 1 disebutkan “Dengan nama Bea
Materai dikenakan pajak atas dokumen yang disebut
dalam Undang-undang ini”
◻ Selanjutnya Pasal 2 ayat (1) disebutkan
“Dikenakan Bea Materai atas dokumen yang berbentuk: (a)
Surat Perjanjian dan surat-surat lainnya yang dibuat dengan
tujuan untuk digunakan sebagai alat pembuktian mengenai
perbuatan, kenyataan atau keadaan yang bersifat perdata”
Siapa yang Menentukan Isi Kontrak
15
Bisnis? (1)
◻ Yang menentukan isi dari kontrak bisnis adalah
pemakai
◻ Perancang kontrak (contract drafter) hanya
membuatkan
◻ Perancang kontrak dapat dianalogikan dengan
penjahit: ia yang membuat tetapi bukan yang
memakai
Siapa yang Menentukan Isi Kontrak
16
Bisnis? (2)
◻ Perancang kontrak menterjemahkan keinginan
klien dalam bentuk kalimat hukum
◻ Selain itu Perancang juga membuat klausula yang
melindungi klien
17

II. TAHAPAN KONTRAK


BISNIS
6 Tahap Kontrak Bisnis
18

◻ Tahap Kesepakatan Awal Para Pihak


◻ Tahap Pembuatan atau Penelaahan Kontrak Bisnis
◻ Tahap Negosiasi Rancangan Kontrak Bisnis
◻ Tahap Penandatanganan Kontrak Bisnis
◻ Tahap Pelaksanaan Kontrak Bisnis
◻ Tahap Sengketa Kontrak Bisnis (apabila ada)
Tahap Kesepakatan Awal Para Pihak
19

◻ Pada tahap ini apa yang disepakati masih belum


mengikat secara hukum
Dapat berbentuk lisat maupun tulisan (MoU, LoI, surat
menyurat)
◻ Kesepakatan ini harus ditindaklanjuti dengan sebuah
kontrak
◻ Bisa tidak masuk ke tahap berikutnya, yaitu
pembuatan dan penelaahan kontrak
◻ Peran konsultan hukum tidak terlalu dominan
Tahap Pembuatan dan Penelaahan Kontrak
Bisnis
20

◻ Konsultan hukum mempunyai peran yang sangat


dominan
◻ Konsultan hukum harus bisa menerjemahkan
keinginan klien dalam bentuk kalimat atau dokumen
(perjanjian) hukum
◻ Satu konsultan hukum yang membuat kontrak
sementara yang lain menelaah kontrak
Tahap Negosiasi Kontrak Bisnis
21

◻ Para pihak yang kerap diwakili oleh konsultan


hukum menegosiasikan apa yang menjadi
kepentingannya
◻ Berupaya untuk mencapai kesamaan pandangan
◻ Hati-hati: Kadal-kadalan bukan win-win
◻ Peran konsultan hukum sangat dominan dan
penting
Tahap Penandatanganan Kontrak
22
Bisnis
◻ Kontrak yang telah dinegosiasikan siap untuk
ditandatangani
◻ Peran konsultan hukum mulai berkurang, tetapi
masih ada:
Mengecek apakah pihak yang menandatangani sah
Tahap Pelaksanaan Kontrak
23

◻ Para pihak menjalankan atau


mengimplementasikan kontrak sesuai yang
diperjanjikan
◻ Peran konsultan hukum tidak begitu dominan tetapi
dapat dipanggil sewaktu-waktu
Menentukan apakah terjadi cidera janji
Dalam kaitan dengan legal audit
Tahap Sengketa Kontrak
24

◻ Terkadang karena satu dan lain hal terjadi wanprestasi oleh


salah satu pihak
◻ Para pihak menyelesaikan sengketa berdasarkan mekanisme
yang telah disepakati dalam kontrak (musyawarah mufakat
kemudian ditingkatkan apakah melalui pengadilan atau
arbitrase)
◻ Konsultan hukum dapat membantu pengacara yang
menangani perkara
25

III. ANATOMI
KONTRAK
Apa saja Bagian (Anatomi) dari
26
Kontrak?
◻ Secara umum kontrak terdiri dari:
Bagian Pendahuluan
Bagian Isi
Bagian Penutup
Lampiran (apabila ada)
Apa saja yang ada dalam Bagian
27
Pendahuluan?
◻ Bagian Pendahuluan terdiri dari:
Sub Bagian Pembuka: berisi kata pembuka, termasuk
penyingkatan judul perjanjian dan tanggal perjanjian
Sub Bagian Pencantuman identitas para pihak: berisi
elaborasi dari pihak yang mengikatkan diri pada
perjanjian
Sub Bagian Penjelasan: berisi penjelasan mengapa para
pihak membuat perjanjian
Contoh Sub-Bagian Pembuka
28

◻ Perjanjian Kerjasama Operasi (selanjutnya disebut “Perjanjian”) ini dibuat


pada hari ini _______________ di ________________ oleh dan antara:
◻ Perjanjian Jual Beli Aset (“Perjanjian”) ini dibuat dan ditandatangani di
_________ pada hari ini _________ tanggal ____________ oleh dan
antara:
◻ This Assignment of Project Construction Contract (hereinafter referred to
as the “Agreement”) is made and entered into as of ________________ by
and between:
◻ This Joint Venture Agreement (“JVA”) is made __[day]___ of
_______________ by and between:
Contoh Sub Bagian Pencantuman Identitas Para Pihak
(1)
29

◻ PT XYZ, NPWP No. _______, yang didirikan dengan Akta Notaris


____________, SH di Jakarta No. _____ tanggal ________ sebagaimana
telah diubah dan terakhir dengan Akta No. __________ tanggal
__________ yang telah disahkan dengan Keputusan Menteri Kehakiman
No. ______ tanggal __________ dan telah diumumkan dalam Tambahan
Berita Negara Republik Indonesia No. _____ Tahun ______ (Berita
Negara Republik Indonesia tanggal ________ No. _____), berkedudukan
di ________________, dalam perbuatan hukum ini diwakili secara sah
oleh ______________, Direktur Utama PT XYZ, selanjutnya disebut
“XYZ”.
Contoh Sub Bagian Pencantuman Identitas Para Pihak
(2)
30

◻ PT KMN, suatu badan usaha patungan dalam pendirian yang sahamnya


dimiliki oleh:
PT VKL sejumlah _____ %
PT BKL sejumlah _____ %
PT NOP sejumlah _____ %
yang didirikan berdasarkan Akta Notaris _______________, SH di
__________ No. _____ tanggal ____________, yang sedang dalam proses
pengesahan Menteri Kehakiman, berkedudukan di _______________,
dalam perbuatan hukum ini diwakili secara sah oleh __________, Direktur
Utama PT KMN, selanjutnya disebut “KMN”.
Contoh Sub Bagian Pencantuman Identitas Para Pihak
(3)
31

◻ PT TRI, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan


hukum negara Republik Indonesia, berkedudukan di _______,
dalam hal ini diwakili oleh _______________ yang bertindak
dalam kedudukannya selaku ______________ dan untuk
tindakan hukum sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini
telah mendapatkan persetujuan dari rapat umum luar biasa
pemegang saham PT TRI sebagaimana terbukti dalam Berita
Acara Rapat Umum Pemegang Saham PT TRI tertanggal
______________ yang dilampirkan dalam perjanjian ini
(selanjutnya disebut “Penjual”).
Contoh Sub Bagian Pencantuman Identitas Para Pihak
(4)
32

◻ PT HIK, a company duly organized and validly existing under the laws of
the Republic of Indonesia, domiciled in ___________, with its office at
_______________ (hereinafter referred to as the “Lander”).

◻ PT NMR, a limited liability company formed under the laws of the


Republic of Indonesia and having a place of business at
___________________, hereinafter referred to as the “Producer”.

◻ PT AMPL of _________ [alamat] __________ (“AMPL”).


Contoh Sub Bagian Penjelasan
33

◻ Para Pihak menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:


Bahwa ____________________;
Bahwa ____________________.
◻ WITNESSETH
WHEREAS:
_________________________
_________________________
◻ RECITALS:
Whereas _________________;
Whereas _________________.
Apa saja yang ada dalam Bagian Isi?
34

◻ Bagian Isi terdiri dari pasal-pasal


◻ Bagian Isi terbagi menjadi:
Klausula Definisi
Klausula Transaksi
Klausula Spesifik
Klausula Ketentuan Umum
Klausula Definisi
35

◻ Klausula Definisi adalah pasal yang mengatur


tentang berbagai definisi, interpretasi maupun
konstruksi dalam perjanjian
36
Contoh Klausula Definisi (1)
◻ “PT PMA Company” shall mean the Indonesian
limited liability company incorporated by notarial
deed after approval by the relevant Governmental
Authorities, established pursuant to Article _____.
◻ “Commitment” shall mean the commitment of
the Lenders to provide the Borrower with the Facility
under and subject to the terms and conditions of this
Agreement.
Contoh Klausula Definisi (2)
37

◻ “Agen Penjualan” berarti pihak yang menjual


Saham dalam suatu Penawaran Umum tanpa
perjanjian dengan Emitmen dan tanpa kewajiban
untuk membeli Saham.
◻ Harga Penawaran” adalah harga saham yang
ditawarkan melalui Penawaran Umum ini yang
besarnya akan ditentukan dan disepakati oleh Emiten
dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek sebagaimana
diatur dalam Pasal __ Perjanjian ini.
Klausula Definisi (3)
38

◻ The singular includes plural and vice versa and words


importing a gender include other genders
◻ An individual shall include a corporation, and vice versa.
◻ Headings are for convenience only and shall not affect the
construction of this Agreement.
◻ Judul-judul dari pasal-pasal dalam Perjanjian ini dibuat untuk
kemudahan saja dan tidak dipakai untuk menafsirkan isi dari
pasal yang bersangkutan.
Klausula Transaksi
39

◻ Klausula Transaksi adalah pasal-pasal yang


mengatur tentang transaksi yang dilakukan oleh
para pihak
◻ Pasal yang mengatur klausula transaksi dapat lebih
dari satu pasal, tertutama apabila transaksi tidak
hanya satu transaksi saja
Contoh Klausula Transaksi (1)
40

◻ The Parties agree to make a joint capital investment


in Indonesia through the Company for the purpose
of manufacturing the Products
Contoh Klausula Transaksi (2)
41

◻ Berdasarkan keterangan-keterangan dan jaminan serta


kesanggupan para pihak sebagaimana dimaksud dalam
Perjanjian ini dan tergantung pada terpenuhinya persyaratan
agar Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif dan semua ijin
serta persyaratan yang disyaratkan untuk menawarkan dan
menjual Saham-saham kepada Masyarakat, Emiten dengan ini
setuju untuk mengeluarkan dan menempatkan Saham-saham
untuk ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat melalui
Penawaran Umum, yang untuk selanjutnya dicatatkan dan
diperdagangkan di Bursa Efek.
Contoh Klausula Transaksi (3)
42

◻ The Lenders hereby grant the Borrower with the Facility,


whereunder upon the terms and subject further to the
availability of the required funds by each Lender, the Lenders
shall from time to time during the Commitment Period
provide the Borrower with Advances, provided that the
participation of each Lender in an Advance or the Loan shall
not exceed the following principle amounts:
Bank A : Rp. __________ (___________________ );
Bank C : Rp. __________ (___________________ );
Bank D : Rp. __________ (___________________ ).
Klausula Spesifik
43

◻ Klausula Spesifik adalah pasal-pasal yang


mengatur hal-hal yang secara khusus dikenal dalam
transaksi yang dilakukan
Contoh Klausula Spesifik (1)
44

◻ Subject to obtaining all consents required under the Foreign Capital


Investment Law and any other applicable laws prevailing in the Republic
of Indonesia, the Parties shall establish an Indonesian limited liability
company (perseroan terbatas) which shall utilize the name “P.T.
______________” or such other name as may be acceptable to the Parties
and the Department of Justice of the Republic of Indonesia, provided that
if any Party ceases to be a shareholder of the Company, the Parties shall
undertake to cause that the name of that Party, as the case may be, shall
be discontinued as part of the name of the Company and the Parties shall
vote in a general meeting of shareholders and do anything required under
the Articles of Association to cause the change of the name of the
Company to omit the name of the resigning or withdrawing Party.
Contoh Klausula Spesifik (2)
45

◻ Apabila sampai dengan 1 (satu) hari bursa sebelum


masa penawaran Indeks Harga Saham Gabungan
Bursa Efek Jakarta (IHSG BEJ) mengalami
penurunan sebesar 6,5% (enam koma lima persen)
sejak ditandatanganinya Perjanjian ini atau kumulatif
5% (lima persen) dalam waktu 5 (lima) hari bursa
terakhir sebelum Masa Penawaran maka Emiten dan
Penjamin Pelaksana Emisi akan merumuskan
kembali Harga Penawaran.
Contoh Klausula Spesifik (3)
46

◻ The Lenders and the Borrower hereby expressly agree that the
promulgation of any rule, regulation or law or any
interpretation thereof having the effect of restricting,
prohibiting or impending in any way the payment in or
remittance of foreign currency to the Lenders shall under no
circumstances constitute a ground for asserting the existence
of a force majeure situation and as such shall not release the
Borrower from the due performance of its obligations under
this Agreement or under any of the Security Agreements in
other lawful manner or currency as may be determined by the
Lenders in such event.
Klausula Ketentuan Umum
47

◻ Klausula Ketentuan Umum adalah pasal-pasal yang


mengatur hal-hal yang bersifat antisipatif
◻ Oleh awam klausula ketentuan umum ini lebih
dikenal sebagai urusan “orang hukum”
Contoh Klausula Ketentuan Umum (1)
48

◻ Biaya (Expenses)
Kecuali ditentukan lain oleh Para Pihak, setiap dan
seluruh biaya yang timbul sebagai akibat dari
Perjanjian ini, termasuk tetapi tidak terbatas pada biaya
notaris, menjadi tanggungan dan karenanya menjadi
beban langsung ____.
Klausula Ketentuan Umum (2)
49

◻ Peristiwa Cidera Janji (Event of Deafult)


If any representation or statement of the Assignor contained in this
Agreement or any records, certificate, statement or other document
given to the Agent regarding the Assigned Account Receivable or any
transaction contemplated herein or undertaken pursuant hereto is untrue
or incorrect, or in the event of any breach on the part of the Assignor to
make due and punctual payment of any of the Outstanding when and as
due, then any such event(s) shall constitute “Event of Default”
hereunder and all obligations of the Assignor to the Agent shall become
immediately due and payable upon demand and shall forthwith be paid
and discharged by the Assignor notwithstanding any time or credit
otherwise allowed.
Klausula Ketentuan Umum (3)
50

◻ Domisili (Domicile)
Para pihak dengan ini sepakat untuk memilih domisili
hukum yang tetap dan tidak berubah pada Kantor
Panitera Pengadilan Negeri _________.
Klausula Ketentuan Umum: Pengaturan tentang
Penyelesaian Sengketa (4)
51

◻ Dalam ketentuan penyelesaian sengketa ada dua hal


yang penting:
Forum untuk menyelesaikan sengketa (choice of
forum)
Hukum yang harus diberlakukan untuk menyelesaikan
sengketa (choice of law)
Kedua hal ini dapat dipilih oleh para pihak sesuai
prinsip kebebasan berkontrak
Apa itu Choice of Forum?(4a)
52

◻ Choice of Forum adalah pilihan para pihak untuk


menyelesaikan sengketa mereka apabila muncul
◻ Para pihak mempunyai opsi sebagai berikut:
Menyelesaikan secara musyawarah mufakat (amicable
setttlement)
Menyelesaikan melalui forum peradilan (pihak ketiga
menentukan apa yang adil untuk para pihak
Apa itu Choice of Forum? (4b)
53

◻ Penyelesain secara musyawarah mufakat dikenal


sebagai alternative dispute resolution
◻ Penyelesaian ini didasarkan pada kesepakatan para
pihak
◻ Apabila pihak ketiga turut serta, maka pihak ketiga
hanya membantu
◻ Bentuk: Negosiasi (tanpa pihak ketiga), mediasi dan
konsiliasi
Apa itu Choice of Forum? (4c)
54

◻ Penyelesaian melalui forum peradilan dapat berupa


(yang harus dipilih salah satu oleh para pihak):
Pengadilan
■ Luar Negeri
■ Dalam Negeri
Arbitrase
■ Ad hoc
■ Permanen
■ Luar Negeri
■ Dalam Negeri
Apa itu Choice of Forum? (4d)
55

◻ Perlu diperhatikan apabila penyelesain sengketa dilakukan di


Pengadilan Luar Negeri mengingat putusan tersebut tidak
dapat dilaksanakan di Indonesia
◻ Sementara untuk putusan arbitrase luar negeri, pengadilan
Indonesia dapat mengakui dan mengeksekusinya
◻ Indonesia adalah peserta Convention on the Recognition and
Enforcement of Foreign Arbitral Awards (New York
Convention 1958)
Klausula Ketentuan Umum (4e)
56

◻ Penyelesaian Perselisihan (Dispute Settlement)


Musyawarah dan Pengadilan
(1) Para pihak sepakat bahwa setiap dan semua perselisihan yang
mungkin timbul sebagai akibat dari penafsiran dan/atau
pelaksanaan Perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah
untuk mufakat.
(2) Para pihak sepakat bahwa terhadap perselisihan yang tidak dapat
diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat sebagaimana
tercantum dalam ayat (1) pasal ini akan diselesaikan melalui
Pengadilan Negeri _______.
Klausula Ketentuan Umum (4f)
57

Musyawarah dan Arbitrase


If any dispute arises between the Parties relating to this Agreement,
including without limitation the existence, validity, execution,
performance, termination or expiration of this Agreement or amounts
due hereunder, which cannot be settled amicably by mutual
agreement, such dispute shall be referred to and finally resolved by
Badan Arbitrase Nasional Indonesia (“BANI”) in accordance with
BANI Rules (the “Rules”) for the time being in force
Klausula Ketentuan Umum: Hukum
58
yang Berlaku (5)
◻ Choice of Law atau Pilihan Hukum adalah
kebebasan bagi para pihak sehubungan dengan
hukum mana yang harus diberlakukan untuk
perjanjian yang mereka buat
◻ Dalam KUHPer ketentuan yang mengatur tentang
Perjanjian (Buku III) mengenal prinsip
“pengenyampingan”
Apa itu Choice of Law? (5a)
59

◻ Dalam sebuah kontrak bisnis, Choice of Law ini


diberi judul “Governing Law”
◻ Pada prinsipnya para pihak boleh memilih hukum
mana saja, seperti hukum Inggris, hukum Singapura,
hukum Indonesia, hukum New York, dll
◻ Hukum yang diberlakukan hanyalah yang berkaitan
dengan perjanjian, tidak termasuk hukum publik
yang bersifat memaksa
Klausula Ketentuan Umum (5b)
60

◻ Hukum yang Berlaku (Governing Law)


Perjanjian ini tunduk pada dan karenanya wajib
ditafsirkan menurut ketentuan dan peraturan
perundang-undangan Republik Indonesia.
Klausula Ketentuan Umum (6)
61

◻ Keadaan Memaksa (Force Majeure)


(1) Kewajiban salah satu pihak dalam Perjanjian ini akan
ditangguhkan sepanjang dan selama pelaksanaannya terhalang oleh
persengketaan perburuhan, musibah/bencana alam, perubahan
terhadap peraturan perundang-undangan, perang atau keadaan yang
timbul dari atau sebagai akibat perang, baik yang dinyatakan maupun
yang tidak, huru hara, tindakan sabotase oleh teroris atau tindak
pidana lainnya, makar atau pemberontakan, kebakaran, peledakan,
gempa bumi, badai, banjir, letusan gunung berapi, kekeringan atau
kondisi cuaca yang luar biasa buruk, kecelakaan atau sebab-sebab
lain yang sejenis (selanjutnya disebut “Keadaan Memaksa”).
Klausula Ketentuan Umum (7)
62

(1) ….
(2) Dalam hal terjadi Keadaan Memaksa Para Pihak setuju bahwa pihak yang
tidak terkena Keadaan Memaksa tidak dapat mengajukan tuntutan hukum
maupun terhadap pihak yang terkena Keadaan Memaksa.
(3) Pihak yang terkena Keadaan Memaksa harus segera, namun tidak lebih dari
10 (sepuluh) hari, memberitahukan kepada pihak yang tidak terkena
Keadaan Memaksa secara tertulis mengenai penangguhan pelaksanaan
pekerjaan, alasannya dan perkiraan lamanya penangguhan.
(4) Pihak yang terkena Keadaan Memaksa wajib berusaha semaksimal
mungkin untuk memulai kembali pekerjaan dan/atau kewajiban lain dalam
Perjanjian ini.
Klausula Ketentuan Umum (8)
63

◻ Pengakhiran (Termination)
Perjanjian ini dapat diakhiri dengan pemberitahuan secara tertulis
terlebih dahulu oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek apabila Emiten
lalai untuk memenuhi syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dari
Perjanjian ini dan kelalaian itu tidak dapat diperbaiki dalam jangka
waktu 14 (empat belas) hari sejak diterima surat pemberitahuan tertulis
dari Penjamin Pelaksana Emisi Efek atau apabila karena sebab apapun
juga Emiten tidak dapat melaksanakan kewajiban-kewajiban sehingga
mengakibatkan dampak negatif yang sangat berarti menurut Perjanjian
ini.
Klausula Ketentuan Umum (9)
64

◻ Pemberitahuan (Notice)
Setiap pemberitahuan atau komunikasi lainnya yang akan dibuat atau
disampaikan menurut Perjanjian ini wajib dilakukan secara tertulis dan
dikirimkan melalui faksimili atau diserahkan langsung ke alamat
masing-masing pihak dibawah ini:
■ Apabila kepada Pihak Pertama
____________________________
____________________________
No. Faksimili: _________________
U.p.: ________________________
■ Apabila kepada Pihak Kedua
_____________________________
_____________________________
No. Faksimili: _________________
U.p.: ________________________
Klausula Ketentuan Umum (10)
65

◻ Kerahasiaan (Confidentialy)
(1) Kecuali diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, tidak
ada satu pihakpun dalam Perjanjian ini yang dibenarkan untuk membeberkan
isi dari Perjanjian ini dan/atau memanfaatkan data-data yang digunakan
dalam pelaksanaan Perjanjian ini baik yang bersifat teknis maupun komersial
dalam bentuk apapun (selanjutnya disebut “Informasi Rahasia”).
(2) Informasi Rahasia dapat disampaikan dan dipakai oleh para pemegang
saham Para Pihak, pemberi pinjaman, penasehat profesional, manajemen,
personil, karyawan dan sub-kontraktor atau pihak-pihak lain yang perlu
untuk mengetahui dan menggunakan Informasi Rahasia dengan ketentuan
pihak-pihak lain tersebut mendapat persetujuan tertulis terlebih dahulu dari
Para Pihak.
Klausula Ketentuan Umum (11)
66

◻ Perubahan dalam Peraturan Perundang-undangan


(Change of Law)
Dalam hal setelah ditandatanganinya Perjanjian ini terjadi
suatu perubahan dalam peraturan perundang-undangan
yang secara material dapat mendatangkan kerugian kepada
salah satu pihak, maka Para Pihak sepakat untuk
mengadakan perundingan kembali sehingga dapat
menghilangkan atau memperkecil kerugian yang diderita
oleh salah satu pihak.
Klausula Ketentuan Umum (12)
67

◻ Keseluruhan Perjanjian (Entire Agreement)


(1) Perjanjian ini merupakan keseluruhan perjanjian
antara Para Pihak berkenan dengan materi yang
diperjanjikan.
(2) Perjanjian ini membatalkan dan menggantikan
kesepakatan yang dibuat sebelumnya oleh Para
Pihak yang dilakukan secara lisan maupun tulisan.
Klausula Ketentuan Umum (13)
68

◻ Keterpisahan (Severability)
(1) Dalam hal suatu ketentuan yang terdapat dalam perjanjian ini dinyatakan
sebagai tidak sah atau tidak dapat diberlakukan secara hukum baik secara
keseluruhan maupun sebagian, maka ketidaksahan atau ketidakberlakuan
tersebut hanya berkaitan pada ketentuan itu atau sebagian dari padanya saja.
Sedangkan ketentuan lainnya dari Perjanjian ini akan tetap berlaku dan
mempunyai kekuatan hukum secara penuh.
(2) Para Pihak selanjutnya setuju bahwa terhadap ketentuan yang tidak sah atau
tidak dapat diberlakukan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini
akan diganti dengan ketentuan yang sah menurut hukum dan sejauh serta
sedapat mungkin mencerminkan maksud dan tujuan komersial dibuatnya
ketentuan tersebut oleh Para Pihak.
Klausula Ketentuan Umum (14)
69

◻ Pengalihan Hak (Assignment of Rights)


(1) Hak dan kewajiban yang timbul berdasarkan Perjanjian
ini tidak dapat dialihkan oleh salah satu pihak kepada
siapapun tanpa persetujuan tertulis dari pihak lainnya.
(2) Setiap pihak yang menerima pengalihan hak wajib untuk
menyetujui secara tertulis untuk mengikatkan diri pada
ketentuan dalam Perjanjian ini secara keseluruhan tanpa
ada yang dikecualikan.
Klausula Ketentuan Umum (15)
70

◻ Perubahan (Amendement)
Tidak ada perubahan atau modifikasi atau penambahan
pada Perjanjian ini yang sah atau mengikat Para Pihak
kecuali dinyatakan secara tertulis dan ditandatangani
oleh Para Pihak.
Apa saja yang ada dalam Bagian
71
Penutup?
◻ Dalam Bagian Penutup terdiri dari dua hal:
Sub Bagian Kata Penutup
Sub Bagian Penempatan Tanda Tangan
Contoh Kata Penutup
72

◻ Demikian Perjanjian ini ditandatangani oleh Para Pihak melalui wakil yang
berwenang dari masing-masing pihak.
◻ Demikian Perjanjian ini dibuat dalam rangkap ___ (_________) bermetarai
cukup, masing-masing berlaku sebagai aslinya dan mempunyai kekuatan
hukum yang sama.
◻ IN WITNESS WHEREOF the Parties have signed this Agreement under
the hand of their duly authorized representatives.
◻ IN WITNESS WHEREOF, this Agreement has been signed on the day and
year first above written.
◻ IN WITNESS WHEREOF the Parties have executed and delivered this
Agreement as of the date and year first above written.
Contoh Penempatan Tanda Tangan
73

◻ Penjual,

Oleh : _________
Nama : _________
Jabatan : _________

◻ Borrower,
By : _________
Name : _________
Title : _________
Apa saja yang ada dalam Lampiran?
74

◻ Lampiran dapat berisi:


Perjanjian yang akan datang tetapi sudah
dinegosiasikan
Deskripsi barang atau jasa yang akan ditransaksikan
Legal opinion (pendapat hukum)
Financial statement
Lain-lain sesuai kebutuhan
Tugas / PERTANYAAN :
75

◻ Apakah Perjanjian harus tertulis ?


◻ Apakah anak-anak boleh terlibat dalam perjanjian ?
◻ Sebutkan prinsip-prinsip yang harus dipatuhi dalam
sebuah perjanjian !
◻ Apakah foto dapat menjadi alat bukti pendukung
terjadinya sebuah perjanjian ?

Anda mungkin juga menyukai