Anda di halaman 1dari 9

BIOLOGI SEL

CRITICAL JOURNAL REVIEW (CJR)


OLEH :

Ruth DamaiYanti Sari (4203141057)

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Herbert Sipahutar, M.Sc.

Kelas : Pendidikan Biologi 2020 C

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2022

1
KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan
karuniaNya, penulisan makalah ini dapat terselesaikan. Adapun Critical Jurnal review ini
yaitu mengenai “Struktur dan Fungsi Membran Sel”.

Critical Journal Review (CJR) ini saya susun dengan maksud sebagai tugas mata
kuliah Biologi Sel dan menjadikan penambahan wawasan sekaligus pemahaman terhadap
materi tersebut. Harapan saya, semoga setelah penyelesaian penulisan Critical Journal
Review ini saya semakin memahami tentang bagaimana penulisan Critical Journal Review
yang baik dan benar.

Di lain sisi, saya mendapatkan pengalaman dan ilmu yang berharga dalam
penyusunan penulisan Critical Journal Review ini. Saya sangat berterima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian CJR ini, khususnya kepada dosen
pengampu mata kuliah ini bapak Prof. Dr. Herbert Sipahutar, M.Sc.

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan CJR ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran serta bimbingan
dari para dosen demi penyempurnaan di masa-masa yang akan datang, semoga karya tulis
CJR ini bermanfaat bagi semuanya.

Medan, 22 Maret 2018

Ruth DamaiYanti Sari

Ryandi Ihsan

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................1
DAFTAR ISI....................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................3
1.1 Rasionalisasi Pentingnya Critical Journal Review (CJR)..................................................3
1.2 Tujuan Penulisan Critical Journal Review (CJR)..............................................................3
1.3 Manfaat Critical Journal Review (CJR)..............................................................................3
1.4 Identitas Journal yang direview...........................................................................................3
BAB II RINGKASAN ISI..............................................................................................................4
BAB III PEMBAHASAN................................................................................................................7
3.1 Kelemahan dan Kelebihan Jurnal........................................................................................7
3.2 Kemutakhiran Jurnal...........................................................................................................7
BAB IV.............................................................................................................................................8
PENUTUP........................................................................................................................................8
4.1 Kesimpulan............................................................................................................................8
4.2 Rekomendasi..........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................9

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Rasionalisasi Pentingnya Critical Journal Review (CJR)
2
Critical Journal Review (CJR) sangat penting buat kalangan pendidikan
terutama buat mahasiswa maupun mahasiswi karena dengan mengkritik suatu
jurnal maka mahasiswa/i ataupun si pengkritik dapat membandingkan dua jurnal
dengan tema yang sama, dapat melihat mana jurnal yang perlu diperbaiki dan mana
jurnal yang sudah baik untuk digunakan berdasarkan dari penelitian yang telah
dilakukan oleh penulis jurnal tersebut, dan melalui CJR mahasiswa menjadi mampu
dalam mengkritisi dan mereview sehingga nantinya mahasiswa dapat membuat
jurnal dengan baik dan benar dan dapat dimengerti oleh pembaca.

1.2 Tujuan Penulisan Critical Journal Review (CJR)


1. Untuk mengetahu identitas jurnal
2. Untuk mengetahui ringkasan yang terdapat pada jurnal
3. Apa kelebihan dan kekurangan yang terdapat pada jurnal tersebut

1.3 Manfaat Critical Journal Review (CJR)


1. Dapat membandingkan dua atau lebih jurnal yang direview.
2. Dapat meningkatkan analisis kita terhadap suatu jurnal.
3. Supaya kita dapat mengetahui teknik-teknik penulisan CJR yang benar.
4. Dan dapat menulis bagaimana jurnal yang baik dan benar.
5. Menambah pengetahuan kita tentang isi-isi dari jurnal-jurnal penelitian.

1.4 Identitas Journal yang direview


1. . Judul Artikel : The Fluid Mosaic Model of the Structure of Cell
Membranes
2. Edisi terbit : 18 Februari 1972
3. Pengarang artikel : S. J. Singer and Garth L. Nicolson
4. Penerbit : American Association for the Advancement of
Science
5. Kota terbit : California, USA
6. Vol : 175
7. Hal : 720-731
8. Alamat Situs : http://www.jstor.org/stable/1733071

BAB II
RINGKASAN ISI

3
Pada awalnya Model mosaik fluida memiliki versi yang berbeda namun karena
berkembangnya waktu melalui serangkaian tahapan dari versi sebelumnya, hal ini
dapat dilihat dari pertimbangan termodinamika tentang membran dimulai dan
sampai sekarang masih digunakan, metode termodinamika ini masih digunakan
berlaku untuk setiap sistem makromolekul dalam lingkungan lembab dan berair
atau bisa diambil contoh yaitu sel .

Membran biologis memainkan peran penting dalam semua fenmena seluler, namun
pemahaman kita tentang molekul organisasi membrane masih belum sempurna.
Pengalaman telah mengajari kita, bagaimanapun, bahwa untuk mencapai
pemahaman yang memuaskan tentang bagimana setiap fungsi system biologis,
detail komposisi molekul dan struktur system itu harus diketahui. Singer (1) baru-
baru ini memeriksa secara cukup rinci beberapa model dari organisasi struktural
kasar membrane, dalam hal termodinamika system makromolekul dan berdasarkan
bukti eksperimental yang tersedia saat itu. Dari analisis ini, disimpulkan bahwa
struktur mosaic protein globular bergantian dan bilayer fosfolipid adalah satu-
satunya model membrane di antara yang dianalisis yang secara simultan konsisten
dengan pembatasan termodinamika dan dengan semua data memperluas model
mosaic ini. Secara khusus, mosaic tampak cair atau dinamis dan untuk banyak
tujuan, paling baik dianggap sebagai solusi kental berorientasi dua dimensi. Oleh
karena itu, dalam artikel ini, menyajikan dan mendiskusikan model mozaik cair dan
struktur membrane, dan mengusulkan bahwa model ini dapat diterapkan pada
sebagian besar membrane biologis, seperti membrane plasmalemmal dan
intraseluler, termasuk membrane organel sel yang berbeda, seperti mitrokondria
dan kloroplas. Membrane ini selanjutnya disebut sebagai membrane fungsional.
Mungkin ada beberapa system seperti membrane lain, seperi mielin, atau
membrane lipoprotein virus hewan kecil, yang disarankan mungkin kaku, bukan
cairan, struktur mosaic, tetapi system membrane seperti itu bukan perhatian utama
dari artikel ini.

Struktur mosaik protein dan lipid membran

4
Model mosaic fluida telah berkembang melalui serangkain tahapan dari versi
sebelumnya (1-4). Pertimbangan termodinamika tentang membrane dan komponen
membrane dimulai, dan masih menjadi pusat dalam perkembangan ini. Pertimbangan ini
berasal dari dua decade strudi intensif protein dan struktur asam nukleat, prinsip – prinsip
termodinamika yang terlibat, bagainamapun, sangat umum dan berlaku untuk setiap system
makromolekul dalam lingkungan berair.

Molekul protein integral dengan ukuran dan struktur yang sesuai dapat melintasi seluruh
bagian membran, dari pertimbangan ini menunjukan bahwa protein yang berbeda, jika
mereka memiliki urutan asam amino yang sesuai hingga mengadopsi struktur amfipatik
dapat menjadi protein integral dari membran. engan cara ini, heterogenitas protein dari
sebagian besar membran fungsional dapat dirasionalisasikan. Pertimbangan yang sama
juga dapat menjelaskan mengapa beberapa protein terikat membran dan yang lain larut
bebas dalam sitoplasma. Perbedaannya mungkin bahwa baik urutan asam amino dari
protein tertentu memungkinkan untuk mengadopsi struktur amfipatik atau, sebaliknya,
untuk mengadopsi struktur di mana distribusi gugus ionik hampir simetris bola, dalam
keadaan energi bebas terendah dari sistem. Jika distribusi ionik pada permukaan protein
simetris, protein akan mampu berinteraksi kuat dengan air di seluruh permukaan luarnya,
yaitu protein larut monodispersi. Struktur mosaik dapat dengan mudah didiversifikasi
dalam beberapa cara. Meskipun sifat diversifikasi ini adalah spekulasi, penting untuk
mengenali bahwa struktur mosaik tidak perlu dibatasi oleh representasi skematis pada
Interaksi protein-protein yang tidak secara eksplisit dipertimbangkan, mungkin penting
dalam menentukan sifat-sifat membran. Interaksi tersebut dapat mengakibatkan baik dalam
pengikatan spesifik protein perifer ke permukaan luar yang terpapar dari protein integral
tertentu atau dalam asosiasi dua atau lebih subunit protein integral untuk membentuk
agregat spesifik di dalam membran.Rasio berat protein terhadap lipid berkisar dari sekitar
1,5 hingga 4 untuk membran fungsional yang telah dikarakterisasi dengan baik.

Beberapa Sifat Komponen Membran Protein perifer dan integral

5
1. Protein Perifer

Berikut sifat dari protein perifer terdapat pada kriteria ini

 Protein ini memiliki jenis perawatan ringan seperti peningkatan kekuatan ionik
medium,penambahan zat pengkelat untuk memisahkan mereka secara molekuler
dari membran
 Protein ini berdisosiasi bebas dari lipid yang dimana ini merupakan proses
penguraian suatu zat menjadi lebih sederhana
 Pada saat terdisosiasi protein ini relatif larut dalam buffer berair netral, ini
menunjukkan bahwa protein perifer terikat pada membran yang hanya diinteraksi
oleh nonkovalen yang agak lemah dan tidak terkait kuat dengan lipid membran.
2. Protein Integral

Berikut sifat dari protein Integral

 Protein ini lebih memerlukan perawatan yang jauh lebih komplit yaitu dengan
reagen seperti deterjen, empedu. asam, denaturan protein, atau pelarut organik,
untuk memisahkannya dari membran.
 Protein ini tetap terkait dengan lipid ketika diisolasi pada banyak kasus yang ada
 Dan jika terlepas dari lipid protein ini biasanya tidak larut atau bisa disebut
teragregasi dalam buffer berair netral.

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Kelemahan dan Kelebihan Jurnal
 Kelebihan

6
Pada Jurnal ini banyak mencakup materi mengenai model mozaik cair dan cukup
mudah dihapahami. Jurnal ini juga mencakup identitas yang jelas serta memudahkan
pembaca untuk mengetahui identitas dari jurnal ini. Penulisan kalimat pada jurnal ini
cukup rapi sehingga pembaca juga masih nyaman untuk membacanya. Jurnal ini
mencantumkan gambar – gambar dan penambahan penjelasan pada setiap gambar
mempermudah pembaca memahami isinya

 Kekurangan

Jurnal ini menggunakan bahasa Internasional yaitu jurnal B.Inggris dimana


pembaca kurang memahami dan mempersulit karena harus menerjemahkan nya
terlebih dahulu dan jurnal ini tidak memiliki abstrak dan kurangnya kerapian pada
penulisan sehingga kurang menarik pembaca dalam membacanya.

3.2 Kemutakhiran Jurnal

Jurnal ini diterbitkan pada tahun 1972 namun masih sangat relevan untuk
digunakan karena cakupan dari jurnal ini cukup lengkap dan cukup mudah untuk dipahami.
Desain jurnal ini juga cukup bagus dan menarik. Sehingga menarik minat pembaca untuk
membaca jurnal ini.

BAB IV

PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari pembahasan kelemahan dan kelebihan yang telah dijelaskan atau
dipaparkan diatas, jurnal tersebut sudah baik dan dapat di jadikan sebagai referensi
untuk pembaca, tetapi masih perlu perbaikan agar pembaca lebih mudah memahami

7
isinya, Maka dapat disumpulkan bahwa jurnal tersebut layak atau sudah bagus
digunakan pembaca sebagai referensi untuk penelitian-penelitian lainnya.

4.2 Saran
Untuk kedepannya kelemahan-kelemahan yang terdapat pada setiap jurnal ini perlu
diperbaiki supaya lebih baik lagi dimanfaatkan ataupun digunakan pembaca sebagai
referensi dalam penelitian-penelitian ataupun untuk kegunaan lainnya.

DAFTAR PUSTAKA
S. J. Singer and Garth L. Nicolson. (1972). The Fluid Mosaic Model of the Structure of Cell
Membranes. 175(4023), 720–731.

Anda mungkin juga menyukai