Esai Refleksi Memahami dan Merawat Diri

Ketika masa pandemi, semua kegiatan beralih menjadi serba online.

Penyesuaian harus dilakukan khususnya adaptasi dengan teknologi. Banyak
kegiatan belajar mengajar dilakukan secara meeting/conference, diikuti pula
dengan tugas-tugas yang muncul dengan jumlah banyak dalam waktu yang
bersamaan. Hal ini membuat saya cukup kewalahan untuk mengatur waktu
dengan baik. Tidak jarang saya merasa kekurangan waktu istirahat, pola makan
tidak teratur, fisik yang lelah karena selalu berada di depan laptop/hp dalam waktu
yang lama, pikiran yang terkuras habis untuk menyelesaikan tugas, dan masih
banyak lagi. Hal ini menyebabkan saya cukup jenuh dan stres, yang pada akhirnya
berpengaruh pada kesehatan mental saya yang cenderung mudah gelisah, cemas,
khawatir, dan mood yang berubah-ubah. Adapun tindakan yang saya lakukan
adalah dengan meluangkan waktu untuk menjernihkan pikiran, berjalan-jalan,
bercerita dengan teman, mencari hiburan, dan masih banyak lagi.

Setelah memahami self-care, hal yang bisa ditingkatkan terhadap

kesehatan mental saya antara lain lebih menjaga kondisi tubuh agar lebih fit, tidak
segan untuk meminta bantuan dari orang lain, meluangkan waktu untuk deeptalk
dengan diri sendiri, selalu meminta pertolongan kepada Tuhan, serta mampu
meluapkan emosi baik itu senang ataupun sedih.

Terkait dengan cara untuk mencintai diri sendiri, upaya self-care yang
saya lakukan memberikan beberapa dampak untuk diri saya sendiri. Perasaan
yang saya rasakan adalah lebih tenang dalam menjalani kehidupan di masa
sekarang, lebih bersyukur dengan kondisi yang dimiliki, lebih optimis dan
bersemangat dalam hal apapun, dan juga lebih bijak ketika dihadapkan dengan
permasalahan. Kesulitan yang dihadapi dalam berlatih self-care adalah
overthinking yang menyebabkan saya selalu berfikir hal-hal yang belum tentu
terjadi sehingga menyebabkan kecemasan dan kekhawatiran, serta comparing
yang mengakibatkan saya merasa kurang dan insecure dengan kemampuan diri.
Namun dengan adanya self-care, hal-hal yang dirasa sulit tentu perlahan-lahan
akan membaik jika kita memiliki niat dan kemauan yang gigih untuk mau berubah
menjadi lebih baik.