PENDAHULUAN
1
Mobilisasi merupakan hal yang penting untuk diperhatikan guna mencegah
kelumpuhan pada penderita stroke. Mobilisasi diperlukan untuk meningkatkan
kesehatan, memperlambat proses penyakit khususnya penyakit degeneratif dan
untuk aktualisasi. Mobilisasi atau mobilitas merupakan kemampuan individu
untuk bergerak secara bebas, mudah dan teratur dengan tujuan untuk memenuhi
kebutuhan aktivitas guna mempertahankan kesehatannya. Tujuan mobilisasi atau
mobilitas yaitu; memenuhi kebutuhan dasar manusia, mempertahankan interaksi
sosial dan peran sehari-hari, mencegah hilangnya kemampuan fungsi tubuh
(Hidayat, 2012).
Hambatan mobilitas fisik akan terjadi pada pasien CVA Infark yang
mengalami gangguan pada kekuatan otot, maka akan berdampak pada saat
melakukan aktivitas sehari-hari. Biar tidak mengalami gangguan pada kekuatan
ototnya maka perlu diberikan mobilisasi kepada pasien seperti dengan
memberikan terapi range of motion atau ROM (Ariani, 2012). Peran perawat pada
pasien CVA Infark dengan hambatan mobiltas fisik adalah melakukan asuhan
keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan yang meliputi pengkajian,
2
menegakkan diagnosis keperawatan berdasarkan analisis data, merencanakan,
melaksanakan dan melakukan evaluasi berdasarkan respon klien terhadap masalah
yang dihadapi (Kusuma, 2015). Oleh karena itu, permasalahan kebutuhan dasar
mobilisasi atau mobilitas harus diperhatikan.
3
1.2 Rumusan Masalah
4
DAFTAR PUSTAKA
https://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-
jantung.pdf
https://www.who.int/nmh/countries/idn_en.pdf
Mulyatsih E dan Ahmad A., 2010. Stroke; Petunjuk Perawatan Pasien Pasca
Stroke di Rumah. Jakarta: FK Universitas Indonesia.